Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauziah Ulfah
"Perkembangan perbankan syariah di Dunia, terlebih di Asia sangatlah pesat. Oleh karena itu, isu pengungkapan menjadi isu yang penting dalam pengambilan keputusan para stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pengungkapan terhadap profitabilitas bank syariah di Asia. Tingkat pengungkapan diukur dengan menggunakan indeks yang mengkombinasikan empat jenis indeks yang didasarkan pada Shariah Enterprise Theory (SET). Indeks pengungkapan tersebut adalah indeks pengungkapan AAOIFI, Islamicity Disclosure Index (IDI), Islamic Social Reporting (ISR), dan Ethical Identity Index (EII). Metode Ordinary Least Squares (OLS) merupakan metode yang digunakan untuk mengolah data 42 bank syariah dengan 121 observasi. Faktor-faktor internal seperti solvabilitas, kecukupan modal, efisiensi bank, kualitas asset, dan ukuran perusahaan ikut serta diregresi Hasil menunjukan bahwa tingkat pengungkapan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan.

The development of Islamic banking in the world, especially in Asia is very rapid. Therefore, disclosure become an important issue in decision making by the stakeholder. The purpose of this study is to determine the impact of disclosure level to profitability of Islamic Bank. The level of disclosure is measured using an index that combines four types of indices based on Shariah Enterprise Theory (SET). Four disclosure indices are disclosure index of AAOIFI, Islamicity Disclosure Index (IDI), Islamic Social Reporting (ISR), and Ethical Identity Index (EII). Ordinary Least Squares (OLS) Method is a method used to process data 42 Islamic banks with 121 observations. Internal factors which are solvency, capital adequacy, asset quality, operational efficiency, and size were regressed against profitability. The result shows that the level of disclosure of a significant effect on the level of disclosure.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina Aprilia Nugroho
"Pengungkapan risiko dan tata kelola perusahaan memiliki peran yang penting baik bagi industri
perbankan, investor, maupun stabilitas keuangan dalam jangka panjang. Selain itu, adanya
ambiguitas hubungan antara pengungkapan dengan stabilitas bank syariah serta hubungan antara
disclosure dengan profitabilitas bank menjadikan topik disclosure dan tata kelola perusahaan penting
untuk diteliti. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk melakukan pengujian hipotesis yang
diharapkan dapat menjelaskan hubungan antara mandatory disclosure dan voluntary disclosure
terhadap profitabilitas bank yang diproksikan dengan ROA (Return to Asset) serta hubungan antara
mandatory disclosure dan voluntary disclosure terhadap stabilitas bank yang diproksikan dengan
Z-score. Penelitian ini menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square), RE (Random Effect),
dan FE (Fixed Effect) untuk keempat model, dengan sampel 12 bank umum syariah (BUS) di
Indonesia periode 2013-2018. Data yang digunakan bersumber dari laporan keuangan bank
syariah, sementara indeks disclosure yang digunakan untuk mandatory disclosure adalah SEOJK
dan indeks voluntary disclosure yang bersumber dari IFSB (Islamic Financial Service Board).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara signifikan dan positif antara
pengungkapan risiko baik yang bersifat wajib dan sukarela terhadap stabilitas dan profitabilitas
perbankan syariah di Indonesia. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengungkapan
risiko yang dilakukan oleh bank syariah, maka semakin tinggi stabilitas dan profitabilitas bank
syariah. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa pentingnya bagi bank syariah
untuk meningkatkan pengungkapan yang bersifat wajib atau mandatory, serta memperluas
pengungkapan yang bersifat sukarela atau voluntary.
Risk Disclosure and corporate governance have an important role for banks, investors, and long-term financial stability. In addition, there is an ambiguity in the relationship between disclosure and stability of Islamic banks as well as the relationship between disclosure and bank profitability, which makes this topic is necessary ti be examined. In accordance, this study aims to explain the relationship between mandatory disclosure and voluntary disclosure of the profitability of banks measured by ROA (Return to Asset) as well as the relationship between mandatory disclosure and voluntary disclosure of bank stability proxied by Z-scores. This study employs metode OLS (Ordinary Least Square), RE (Random Effect), dan FE (Fixed Effect) methods for all four models, with a sample of 12 Islamic commercial banks (BUS) in Indonesia for period of 2013-2018, and the sources of mandatory disclosure index comes from SEOJK while the voluntary disclosure index that is sourced from IFSB (Islamic Financial Service Board).The results of the first and second model both show that there is a significant and positive relationship between mandatory and voluntary disclosure on stability and mandatory disclosure on profitability. When banks increase their disclosure, Islamic banks will have higher stability and profitability. Based on the result from this study, it is important for Islamic banks to increase mandatory or mandatory disclosures and expand voluntary disclosures."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Analis Indriatun
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti perbedaan rata-rata rasio kinerja sosial dan rata-rata tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) antara bank syariah yang telah lama beroperasi dengan bank syariah yang baru didirikan di Indonesia. Variabel yang digunakan sebagai proksi dari kinerja sosial adalah Rasio Beban Pendidikan dan Pelatihan, Rasio Donasi Pendidikan, Rasio Investasi Syariah, Rasio Pendapatan Syariah, Rasio Beban Kepegawaian, Rasio Kesejahteraan Karyawan-Pejabat Eksekutif, Rasio Bagi Hasil, Rasio Kinerja Zakat, dan Rasio Pinjaman Qardh. Skor ISR diukur dari pokok-pokok pengungkapan yang telah dikembangkan oleh AAOIFI dan peneliti sebelumnya.Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan dan laporan tahunan Bank Umum Syariah tahun 2010-2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2010 tidak terdapat perbedaan rata-rata rasio kinerja sosial yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru, sedangkan pada tahun 2011 dan 2012 terdapat perbedaan rata-rata Rasio Kinerja Zakat yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada tahun 2010 dan tahun 2012 tidak terdapat perbedaan rata-rata skor ISR yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru, sedangkan pada tahun 2011 terdapat perbedaan rata-rata skor ISR yang signifikan antara BUS Lama dengan BUS Baru.

This paper aimed to examine the differences of means of social performance and means of ISR disclosure between old Islamic Banks and new Islamic Banks in Indonesia. Variables which used as proxies of social performance are Training Expense Ratio, Education Grant Ratio, Islamic Investment Ratio, Islamic Income Ratio, Employees Expense Ratio, Employees-Executives Welfare Ratio, Profit Sharing Ratio, Zakat Performance Ratio, and Qardh Ratio. While ISR score was based on disclosure framework developed by AAOIFI and other earlier researchers. This research used annual financial statement and annual report of Islamic Banks for the period of 2010-2012.
This research found that in 2010, there is no significant difference of means of social performance ratios between old Islamic Banks and new Islamic Banks, while in 2011 and 2012 there is significant difference of means of Zakat Performance Ratio between old Islamic Banks and new Islamic Banks. This research also found that there is no significant difference of means of ISR score between old Islamic Banks and new Islamic Banks in 2010 and 2012, while there is significant difference of means of ISR score between old Islamic Banks and new Islamic Banks in 2011.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fithria Rahmawati
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit periode sebelumnya diukur dengan Non Performing Finance (NPFt-1), Competitiveness antar bank syariah diukur dengan indeks lerner, makroekonomi diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB), dan karakteristik bank yang diukur dengan Ukuran bank (size), Return On Asset (ROA) dan Loan Ratio terhadap risiko kredit yang diukur dengan Non Performing Finance (NPF). Penelitian ini dilakukan terhadap 11 bank umum syariah di Indonesia selama tahun 2010 – 2013 dengan menggunakan data laporan keuangan triwulan.
Metode penelitian menggunakan pengujian regresi data panel dengan variabel dependen NPFt-1 dan Indeks Lerner, variabel independen NPF merupakan proxy dari risiko kredit serta variabel kontrol yaitu PDB, ROA, Size dan Loan ratio. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen serta variabel kontrol.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko kredit periode sebelumnya, Competitiveness, dan karakteristik bank (ROA, Size dan Loan Ratio) memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit. Sedangkan Makro ekonomi (PDB) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit bank.
Hasil penelitian ini menyarankan setiap bank syariah perlu melakukan peningkatan pada pendapatannya (Total revenue) sehingga price bank syariah akan meningkat sekaligus meningkatkan kekuatan pasar bank syariah yang bersangkutan, karena untuk kedepannya pasar bank syariah akan menuju ke pasar persaingan sempurna.

This research aims to determine the impact of previous periods measured credit risk with Non Performing Finance (NPFt-1), Competitiveness between Islamic banks as measured by index of lerner, macroeconomic measured by Gross Domestic Bruto (GDP), and characteristic of bank as measured by Size, Return On Asset (ROA) and Loan Ratio to the credit risk as measured by Non Performing Finance (NPF). This research was conducted on 11 Islamic banks in Indonesia during 2010 – 2013 with quarterly financial reports.
Research method use the data panel regression testing with the dependent variable NPFt-1 and lerner index, NPF is the independent variable and control variable are GDP, ROA, Size dan Loan ratio. The purpose of this research is to know the significance of the influence of the dependent variable to independent variable and the control variable.
The result of this research concluded that previous periods measured credit risk, Competitiveness, and characteristic of bank (ROA, Size and Loan ratio) has a significant influence on credit risk. While macroeconomic does not have significant influence on credit risk.
The result of this research suggest any Islamic Banks need to make improvement on total revenue so the price would increase Islamic banks while enhancing the power of the islamic banking market is concerned, because the future market for Islamic bank will be heading to the market perfect competition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evony Silvino Violita
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pen garuh langsung nilai-nilai nudaya terhadap tingkat pengungkapan nilai-nilai Islam, pengaruh tidak langsung melalui elemen institusional budaya, serta peran moderasi tekanan segmen pasar Muslim dan adopsi standar internasional terhadap pengaruh nilai-nilai budaya tersebut. Penelitian ini melingkupi 20 negara dengan data tahun 2010 s.d. 2012. Diuji dengan regresi berganda, penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai budaya berpengaruh secara langsung terhadap tingkat pengungkapan nilai-nilai Islam dan berpengaruh tidak langsung melalui perkembangan pasar modal. Tekanan segmen pasar Muslim memoderasi pengaruh dimensi social orientation dan humane orientation, sementara adopsi standar internasional memoderasi pengaruh dimensi uncertainty avoidance terhadap tingkat pengungkapan nilai-nilai Islam.

This research aims to analyse direct influence of societal/cultural values on the level of disclosure of Islamic values, indirect influence through institutional elements of culture, and moderating role of Muslim market pressure and adoption of international reporting standard for Islamic banks on the influence of the societal values. This research covers 20 countries using data from 2010 to 2012. Using multiple regression, the research finds that societal values have significant influence on the level of disclosure of Islamic values and it has indirect influence through the development of capital market. Muslim market segment pressure is moderating the influence of social orientation and humane orientation, while adoption of international reporting standard is moderating the influence of uncertainty avoidance on the level of disclosure of Islamic values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D1868
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suharjanti
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2018
330 AJSFI 2:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ascarya
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007
332.129 7 ASC a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Nurman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). ISR merupakan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial yang indikatornya spesifik pada prinsipprinsip etis Islam. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). Faktorfaktor yang digunakan dalam penelitian ini meliputi porsi kepemilikan saham publik, tipe industri, ukuran perusahaan, profitablitas, ukuran dewan komisaris, dan status perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan status perusahaan berpengaruh positif secara signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR. Sedangkan porsi kepemilikan saham publik tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan ISR.

This study aims to identify factors that may influence a level of Islamic Social Reporting (ISR) disclosure. ISR is a social responsibility disclosure index that has specific indicators on ethical principles of Islam. In this study, sample used are the registered companies in Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). Factors which were used in this study include public ownership, industry type, firm size, profitability, the size of the board of the commissioners, and statute?s of company. The results show that industry type, firm size, profitability, the size of the board of the commissioners, and statute?s of company have a significant positive influence on a level of ISR disclosure. Whereas, public ownership have no significant influence on a level of ISR disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Putri Salma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak diversifikasi terhadap kinerja keuangan sehingga nantinya dapat menjawab pertanyaan apakah LKM harus terdiversifikasi atau melakukan spesialisasi. Selain itu, penelitian ini juga menguji apakah diversifikasi berisiko atau bermanfaat bagi LKM. Penelitian ini dilakukan dengan metode Random Efffet Model (REM) dan menggunakan data sekunder dari MIX Market. Penelitian ini dilakukan pada 186 LKM di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara-Pasifik pada periode 2010-2018. Penelitian ini menemukan adanya hubungan non-linear antara diversifikasi pendapatan dengan kemandirian operasional. Selain itu, diversifikasi yang mengarah pada pendapatan non-bunga hanya akan mengurangi profitabilitas dan meningkatkan biaya operasional. LKM yang berfokus pada wilayah pedesaan dapat meningkatkan profitabilitasnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi bagi LKM, otoritas sektor LKM, serta Akademisi dalam meningkatkan perkembangan LKM secara keseluruhan maupun LKMI.

This study aims to identify the impact of diversification on financial performance and answer the question of whether microfinance institutions (MFIs) should diversify or specialize. Additionally, this research examines whether diversification is risky or beneficial for MFIs. The study is conducted using the Random Effects Model (REM) method and utilizes secondary data from MIX Market. It is conducted on 186 MFIs in the South Asia and Southeast Asia-Pacific regions during the period of 2010-2018. The study finds a non-linear relationship between income diversification and operational self-sufficiency. Furthermore, diversification towards non-interest income only reduces profitability and increases operational costs. MFIs focusing on rural areas can enhance profitability. The results of this study are expected to provide implications for MFIs, MFI sector authorities, and academics in enhancing the overall development of MFIs and microfinance institutions (MFIs)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haidar Zuhdi Muzhaffar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor pandemi COVID-19 terhadap profitabilitas bank syariah dan bank konvensional di Asia, serta untuk mengetahui pengaruh faktor mikroekonomi dan makroekomomi terhadap profitabilitas bank syariah dan bank konvensional di wilayah Asia, dan perbedaan antara bank syariah dan konvensional. Penelitian ini menggunakan sampel 160 bank konvensional dan 52 bank syariah di 11 negara Asia pada periode tahun 2010-2021. Metode penelitian dalam studi ini adalah regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan metode estimasi yang digunakan adalah Random Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pandemi COVID-19 memiliki pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap profitabilitas bank konvensional dan bank syariah di Asia; (2) Faktor mikroekonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank konvensional dan profitabilitas bank syariah di Asia; (3) Faktor makroekonomi inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank konvensional dan bank syariah di Asia, sedangkan faktor makroekonomi GDP tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank konvensional dan bank syariah di Asia; (4) Struktur bank berbentuk bank syariah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank di Asia.

This study aims to determine the effect of the COVID-19 pandemic on the profitability of Islamic banks and conventional banks in Asia, as well as to determine the effect of microeconomic factors and macroeconomic factors on the profitability of Islamic banks and conventional banks in the Asian region, as well as the difference performance between Islamic and conventional banks. This study used a sample of 160 conventional banks and 52 Islamic banks in 11 Asian countries in the 2010-2021 period. The research method in this study is Ordinary Least Square (OLS) with the Random Effect Model estimation. The results show that: (1) The COVID-19 pandemic has a significant and negative effect on the profitability of conventional banks and Islamic banks in Asia; (2) Microeconomic factors have a significant influence on the profitability of both conventional and Islamic banks in Asia; (3) The macroeconomic factor of inflation has a significant effect on the profitability of conventional and Islamic banks in Asia, while the macroeconomic factor of GDP does not have a significant effect on the profitability of conventional and Islamic banks in Asia; (4) The structure of a bank in the form of an Islamic bank does not have a significant effect on the profitability of banks in Asia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>