Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Dimas Putra
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana sejarah awal perusahaan Sida Mukti yang telah berdiri sejak tahun 1933 di Yogyakarta, lalu bagaimana sang pemilik perusahaan menjalankan usaha home industry nya, seperti apa sistem produksi dan pemasaran produknya kala itu. Dibahas pula perkembangan usahanya ketika pindah ke Jakarta lalu terkena relokasi untuk akhirnya mendirikan pabrik di Pekalongan. Pemilik perusahaan kemudian melakukan perubahan sistem produksi. Dalam setiap usaha pasti menemukan suatu kendala yang dapat menghambat usaha tersebut, begitu juga usaha batik Sida Mukti, faktor-faktor yang menjadi penghambat bagi usaha ini juga menjadi pembahasan dalam skripsi. Selain itu, skripsi ini juga membahas bagaimana upaya atau inovasi yang dilakukan pemilik perusahaan dalam mengembangkan usahanya, dalam hal ini Sida Mukti membuat produk house hold agar tetap dapat eksis di tengah ketatnya persaingan antar produsen batik.

This thesis discussed about the beginning history of Sida Mukti that already existed since 1933 in Yogyakarta, then how the owner could have run her home industry business, how was the system of production and sold the product at that time. Also discussed about the development of her business when it moved to Jakarta and had to move/relocated because of the rule from Jakarta’s government then finally built her own factory in Pekalongan. Then the owner did a change in the system of production. In every business there must be some obstacles that could obstruct that business, same as Sida Mukti, the factors that could obstruct the business also mentioned in this thesis. Beside that, this thesis also discussed about how the owner could extend her businesses by making house hold product in order to existed in the middle of the competition among batik producer.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzuri
Jakarta: Djambatan , 1989
746.662 HAM c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzuri
Jakarta: Djambatan , 1994
746.662 HAM b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Azahar Asmawi
Selangor: Ilmu Bakti, 2011
746.662 095951 AZA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Chor Lin
Singapore: National Museum of Singapore, 2007
R 746.662 LEE b (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Pakaian merupakan kategori konkrit penggambaran sebuah kebudayaan pakaian mampu menghubungkan apa yang ada dalam diri seseorangdengan dunia luar. Pakaian merupakan bahasa. Pakaian batik tidak hanya memiliki fungsi layaknya pakaian biasa. Berbagai motif batik tidak hanya memiliki pakem-pakem tersendiri, namun dalam perkembangannya muncul batik modern yang tak lagi berpedoman pada pakem-pakem tersebut. Pakaian batik memiliki fungsi membangun rasa kepemilikan dalam ikatan kelompok, etnisitas politik. Penggunaan batik sebagai identitas politik terus digalakkan untuk membangun jati diri bangsa."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
UI-IJTECH 4(1-3) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sucipta Laksono
"Batik merupakan salah satu kerajinan dan menjadi pendapatan yang besar untuk Indonesia, bertambahnya jumlah pengrajin batik mengakibatkan limbah batik yang dihasilkan semakin banyak. Limbah pewarna batik berbahaya bila dibuang ke badan sungai tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efisiensi dari pengolahan biologis dengan media biofilter dalam mengolah air limbah pewarna industri batik. Air limbah yang dipergunakan berasal dari Pengolahan limbah cair JABABEKA yang telah melalui proses fisika dan kimia yang kemudian dimasukkan ke dalam media biofilter dengan skala laboratorium dengan volume sebesar 32 liter. Proses penelitian ini meliputi seeding yaitu proses pembiakan bakteri yang berasal dari air limbah perut sapi, aklimatisasi selama 32 hari, dan feeding merupakan proses pengurangan konsentrasi kimia pada air limbah selama 7 hari. Efisiensi dari pengolahan biologis dengan media biofilter dalam mengurangi kandungan senyawa kimia (COD) sebesar 41% sampai 90% dengan pH diantara 7-8 dengan waktu tinggal 8 jam dengan BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) ratio 0,51. Pengolahan dengan biofilter dapat menjadi satu alternatif pengolahan limbah batik untuk mengurangi kandungan materi organik.

Batik is the art and also a source of income for Indonesia , the increasing of batik industry make the waste water dyes increase. Waste batik dyes hazardous when disposed into the river without treatment. The purpose of this study to determine the efficiency of biological treatment with a biofilter media treating wastewater in dye batik industry. Wastewater for this experiment comes from wastewater treatment Jababeka and already treated by physical and chemical process, Industrial wastewater effluent fed into a laboratory-scale biofilter media that has a volume 32 liters. Microorganisms that are bred from rumen waste water. The research process involves seeding, acclimatization, and feeding process. Seeding is the breeding process of bacteria, acclimatization is the process of adaptation of microorganisms or bacteria in wastewater batik, and feeding is a process of reduction of chemical concentrations in wastewater. The efficiency of biological treatment with a biofilter media in reducing the Chemical Oxygen Demand (COD) by 41% to 90% with a pH between 7-8 with a residence time of 8 hours with a BOD (Biological Oxygen Demand) and COD ratio of 0.51 .Treatment with the biofilter can be an alternative waste treatment to reduce the organic content of batik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42837
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gita Dwi Permatasari
"Ketika tahun 1960 industri batik tulis dan cap berkembang sangat pesat di Indonesia, khusunya di sentra batik Laweyan, Surakarta. Namun seiring berkembangnya zaman, teknologi dan perubahan kebijakan pemerintah, industri yang memiliki produk dengan nilai ekonomis dan kebudayaan yang tinggi ini keberadaannya semakin terancam karena banyak pengusaha batik tulis dan cap mengalami kerugian dan menutup usahanya akibat biaya produksi meningkat dan adanya batik printing yang semakin yang memperkecil pasar batik cap dan tulis.
Penelitian ini bertujuan untuk menghidupkan klaster industri batik tulis dan cap melalui model investasi usaha batik home industry tulis dan cap yang layak dijalankan menggunakan metode financial analysis, dan engineering economic analysis berdasarkan indicator profitabilitas yaitu NPV,IRR, Payback Period dan Benefit Cost Ratio(BCR) dan juga pemetaan kondisi lingkungan internal dan eksternal dari industri batik cap dan tulis Laweyan. Selanjutnya dilakukan analisa sensitivitas untuk faktor yang dominan terhadap usaha ini yaitu, penurunan harga jual, kenaikan harga bahan baku, kenaikan biaya tenaga kerja, dan utilisasi kapasitas produksi.
Hasil penelitian menunjukkan model usaha batik home industry ini layak dijalankan dengan nilai investasi Rp76,794,601, menghasilkan NPV Rp 82,956,978, IRR 33%, payback period 3,1 (3 tahun 2 bulan) dan BCR 2.1. Sedangkan untuk investasi 1 klaster dibutuhkan dana investasi sebesar Rp 10,837,5425,000 dan alokasi biaya produksi tahunan senilai Rp 55,253,971,200 yang dapat memperkerjakan sebanyak 85.170 orang tenaga kerja dengan keuntungan bersih tahun pertama sebesar Rp 2,433,789,907. Pemetaan kondisi industri menunjukkan klaster industry batik Laweyan berada pada keadaan berkembang dan membangun.

In 1960 traditional batik industry was growing very rapidly, especially in the center of batik industry Laweyan, Surakarta. However as times change, technology development and government policy bring traditional batik industry ,that has high economic value and culture, is threatened its existences. Many owner of batik traditional industry were lose out and close down their business because production costs rise and batik printing reduce increasingly market of traditional batik.
The main objective of the study is to revive traditional batik industry through investment model of traditional batik home industry that could make profit and feasible to run using financial analysis method and engineering economic analysis based on the profitability indicator NPV, IRR, Payback Period and Cost Benefit ratio (BCR) and also mapping of internal and external environmental conditions of traditional batik industry in Laweyan. Analysis was followed by sensitivity analysis for the dominant factor in traditional batik home industry such as selling price declining, raw material price increasing, labor costs increasing, and utilization of production capacity declining.
The results showed business model of batik home industry can be run with an investment worth Rp76, 794.601, yielding NPV Rp 82,956,978, IRR 33%, payback period is 3.1 (3 years 2 months) and BCR 2.1. Whereas the investment for a industry cluster required investment funds Rp 10,837,5425,000 and annual allocation cost Rp 55,253,971,200 which may employ 85,170 worker with the first year's net profit Rp 2,433,789,907. Mapping industrial conditions showed Laweyan batik industry cluster is at growth and build situation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42883
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>