Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pertiwi Putri Utami
"Skripsi ini membahas mengenai gambaran umum sarapan, aktivitas fisik, kebugaran aerobik, IMT/U, asupan gizi dan bimbingan belajar serta kaitannya dengan prestasi belajar. Penelitian ini dilakukan pada siswa siswi kelas XI IPA di SMAN 1 Bekasi pada bulan April - Mei 2014. Disain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel minimal adalah 130. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 57.6% siswa memiliki prestasi belajar kurang dan 42.4% siswa memiliki prestasi belajar baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan gizi yaitu asupan energi dengan prestasi belajar siswa. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara sarapan, aktivitas fisik, kebugaran aerobik, IMT/U, dan bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa.

The thesis discusses on general picture of breakfast, physical activity, aerobic fitness, BMI for age, nutrient intake, and tutoring in relation with academic achievement. The study was conducted on students of class XI Science SMAN 1 Bekasi in April - May 2014. Design of this study was cross sectional. The subject was selected by total sampling method with a minimum number of sample were 130 students. Results showed there were 57.6% of students were having lower academic achievement and 42.4% of students were having higher academic achievement . There was significant association between nutrient intake of energy and academic achievement. There was no significant association between breakfast, physical activity, aerobic fitness, BMI for age, and tutoring with students academic achievement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamilia Rahmayanti
"ABSTRACT
Kebugaran muskuloskeletal yang baik pada remaja dapat menurunkan risiko kejadian osteoporosis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara asupan energi dan zat gizi, berat badan, tinggi badan, IMT/U, persen lemak tubuh, aktivitas fisik, dan status sosial ekonomi dengan kebugaran muskuloskeletal sebelum dan setelah dikontrol jenis kelamin. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Penelitian ini melibatkan 151 siswa kelas X dan XI di SMAN 5 Bekasi. Pengukuran asupan makan menggunakan food recall 2x24 jam, aktivitas fisik dengan GPAQ, berat badan, tinggi badan, dan persen lemak tubuh dengan pengukuran langsung, dan status sosial ekonomi dengan kuesioner FAS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara asupan energi dan zat gizi, berat badan, tinggi badan, persen lemak tubuh, dan aktivitas fisik dengan kebugaran muskuloskeletal sebelum dikontrol jenis kelamin. Setelah dikontrol jenis kelamin, ditemukan hubungan signifikan antara tinggi badan dan persen lemak tubuh dengan kebugaran muskuloskeletal pada siswa laki-laki saja. Intervensi dari sekolah dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi seperti edukasi Pedoman Gizi Seimbang PGS khususnya memantau berat badan rutin, mengurangi asupan tinggi lemak, serta meningkatkan aktivitas fisik anaerobik dapat membantu meningkatkan kebugaran muskuloskeletal pada siswa SMAN 5 Bekasi.

ABSTRACT
Good musculoskeletal fitness in adolescence can reduce the risk of osteoporosis.This study aims to determine the relationship between energy and nutrients intake, body weight, height, BMI for Age, percent body fat, physical activity, and socioeconomic status with musculoskeletal fitness before and after controlled by sex. This study used cross sectional design. A total of 151 respondents from 5 Bekasi SHS from class X and XI were included in this study. Food intake was measured using 2x24 hours food recall, physical activity using GPAQ, weight, height, and percent body fat by direct measurement, and socioeconomic status using FAS questionnaire. The results of this study showed that there were a significant relationship between energy and nutrients intake, body weight, height, percent body fat, and physical activity with musculoskeletal fitness before controlled by sex. After stratification analysis by sex, there were a significant relationship between height and percent body fat with musculoskeletal fitness but only found in male students. Interventions from school and local health institutions such as education of Pedoman Gizi Seimbang PGS , especially monitoring body weight routinely, reducing high fat intake, and increasing anaerobic physical activity can improve musculoskeletal fitness in students of SMAN 5 Bekasi. Keywords Adolescence Height Musculoskeletal Fitness Percent Body Fat. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Arie Setiawati Gunawan
"Skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan dan pola sarapan, asupan energi, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja. Penelitian ini dilakukan pada siswa dan siswi SMAN 39 Jakarta tahun 2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas X yang sudah memenuhi kriteria penelitian sebanyak 115 responden yang dipilih dengan metode systematic random sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara pengukuran antropometri untuk tinggi dan berat badan, food recall 24 jam untuk asupan makanan, dan kuesioner untuk data karakteristik responden dan orang tua, kebiasaan dan pola sarapan, pengetahuan gizi, dan aktivitas fisik. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh sebanyak 29,6% responden gemuk dan hasil uji bivariat menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan sarapan, pola sarapan, dan pengetahuan gizi dengan status gizi. Oleh karena itu, perlu diberikan edukasi atau penyuluhan mengenai gizi seimbang yang termasuk di dalamnya pesan tentang pentingnya sarapan setiap hari.

This research was a quantitative study with cross sectional study which obejctively investigated relationship between breakfast habit and pattern, energy intake, and physical activiy with nutritional status in adolescents. This research was done to student of 39 Senior High School Jakarta year 2013. Subject for this research are students in class X who meet the criteria of the research about 115 respondents. They were selected by systematic random sampling. Data for this research were obtained by antropometric measurement for height and weight, food recall 24 hours for food intake, and questionnaire for students and parents characteristic, breakfast habit and pattern, nutrition knowledge, and physical activity. Based on the result of this research, 29,6% respondents were overweight. Based on bivariate analysis, there were relationship between breakfast habit, breakfast pattern, and nutrition knowledge with nutritional status. Therefore, students had to be given education or guidance about nutritional balance that includes messages about the importance of breakfast everyday."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Anggraini
"Skripsi ini bertujuan untuk membandingkan nilai estimasi VO2max, aktivitas fisik, asupan gizi, status gizi, dan kebiasaan sarapan antara anggota dan bukan anggota ekstrakurikuler olahraga. Penelitian ini menggunakan desain studi ecological study. Data dikumpulkan pada bulan Maret di SMAN 47 Jakarta. Nilai estimasi VO2max diukur menggunakan 20-meter shuttle run test, aktivitas fisik dengan kuesioner PAQ-A, asupan gizi dengan food recall 3x24 jam, status gizi dengan antropometri dan BIA untuk mengukur persen lemak tubuh, serta kebiasaan sarapan dengan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara nilai estimasi VO2max, aktivitas fisik, status gizi (IMT/U dan persen lemak tubuh), asupan energi, protein, karbohidrat, fosfor, dan magnesium pada anggota ekstrakurikuler olahraga dan bukan anggota ekstrakurikuler olahraga. Kedua kelompok diharapkan untuk rutin melakukan tes kebugaran kardiovaskuler. Pada kelompok bukan anggota ekstrakurikuler olahraga disarankan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan memperhatikan kenaikan berat badan.

The purpose of this study was to compare the estimated of VO2max value, physical activity, nutritional intake, nutritional status, and breakfast habit between sport extracurricular participants and non-sport extracurricular participants. This research was an ecological study. The data were collected on May 2015 in SMAN 47 Jakarta. The data of estimated VO2max value was measured by 20-m shuttle run test, the physical activity by using PAQ-A questionnaire, nutritional intake by using food recall 3x24 hours, nutritional status by using anthropometry and BIA, and breakfast habit questionnaire.
The result of the study showed that there were significant difference in VO2max value, physical activity, nutritional status (BMI and body fat), energy intake, protein, carbohydrate, phospor, and magnesium. It is suggested that both groups have to examine the cardiovascular fitness regularly. Non-sport extracurricular participants are suggested to increase their physical activity and control their weight.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hidayat Sahid
"Status gizi merupakan ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi anak yangdiukur berdasarkan berat badan dan tinggi badan anak. Data status gizi pada anak usiaumur 5-12 tahun di DKI Jakarta menunjukkan underweight 14,0 , stunting 22,7 ,wasting 9,9 , dan gemuk 6,8 . Data secara spesifik untuk wilayah Jakarta Selatanadalah underweight 7,4 , stunting 17,8 , wasting 6,3 , dan gemuk 7,3 . Dari datatersebut didapatkan gambaran mengenai permasalahan gizi yang terjadi di DKIJakarta. Permasalahan gizi memiliki dampak pada tumbuh kembang anak. Gizimerupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh terhadap prestasi akademiksiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status giziterhadap prestasi akademik siswa kelas 1-3 sekolah dasar. Desain yang digunakanadalah cohort restrospective dengan melihat hubungan antara hasil School WideAssessment SWA dengan status gizi anak pada 9 bulan sebelumnya. Populasi dalampenelitian ini adalah siswa kelas 1-3 sekolah dasar di Sekolah HighScope Indonesiadengan dilakukan total sampling yaitu mengambil seluruh siswa kelas 1-3 yangberjumlah 480 anak. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yangbermakna antara variabel status gizi lebih pada pelajaran Bahasa Indonesia RR 1,89 CI 95 1,46-2,44 , Bahasa Inggris RR 5,22 CI 95 3,23-8,45 , Matematika RR1,81 CI 95 1,45-2,26 dan IPA RR 1,90 CI 95 1,48-2,44 . Demikian juga padaprestasi akademik kumulatif yaitu RR 6,29 CI 95 3,82-10,35 . Oleh karenanyamasyarakat khsususnya orang tua perlu menyadari adanya pengaruh status giziterhadap prestasi akademik sehingga akan lebih bijak dalam memilih asupanmakanan dan jenis sekolah atau pendidikan yang tepat sesuai dengan usia anak.

Utritional status is a measure of success in the fulfillment of child nutrition asmeasured by weight and height. The prevalency of nutritional status of children aged5 12 years in Jakarta is 14.0 underweight, 22.7 stunting, 9.9 wasting, and 6.8 fat. Specific data for South Jakarta area were underweight 7.4 , stunting 17.8 ,wasting 6.3 , and grease 7.3 . Nutrition problems have an impact on child growth.Nutrition is one of the important factors that affect student achievement. The purposeof this study was to determine the effect of nutritional status on academicachievement of grade 1 3 elementary school students. The design used was cohortrestrospective by looking at the correlation between School Wide Assessment SWA with child nutritional status in the previous 9 months. The population in this researchis the students of 1 3 grade of elementary school in HighScope Indonesia with takingall students which amounts to 480 children as a total sampling. The results of thisstudy indicate that there is a significant relationship between the variables of nutritionstatus more on Indonesian lessons RR 1.89 95 CI 1.46 2.44 , English RR 5.22 95 CI 3.23 8, 45 , Mathematics RR 1.81 95 CI 1.45 2.26 and IPA RR 1.90 95 CI 1.48 2.44 . Similarly, the cumulative academic achievement of RR 6.29 95 CI 3.82 10.35 . Therefore, especially the parents should be aware of theinfluence of nutritional status on academic achievement so it will be wise in choosingfood intake and the type of school or education that appropriate to the child."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T52699
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Arvie Amanda
"VO2max sebagai salah satu indikator kebugaran kardiorespiratori, yang merupakan kemampuan tubuh untuk menyerap oksigen secara maksimal selama beraktivitas, dimana nilai tersebut dapat menentukan kebugaran dan performa sesorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan nilai estimasi VO2max yang meliputi jenis kelamin, aktivitas fisik, status gizi dan asupan gizi pada atlet softball nasional tahun 2014.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, pada 77 atlet softball nasional di bulan Maret-April 2014. Pengumpulan data dilakukan melalui 20-m shuttle run test, pengisian kuesioner GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire), pengukuran berat badan, tinggi badan, persen lemak tubuh, dan food recall 2x24 jam. Analisis statistik menggunakan uji kolerasi dan uji t-independen.
Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai estimasi VO2max sebesar 33,95 ml/kg/menit. Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan bermakna antara indeks masa tubuh, persen lemak tubuh, asupan energi, asupan protein, asupan karbohidrat, dan asupan magnesium dengan nilai estimasi VO2max. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan para atlet dapat mengetahui kemampuan daya tahan maksimal individu dan faktor yang berhubungan sehingga dapat meningkatkan nilai VO2max agar dapat memberikan performa yang maksimal.

VO2max is the maximum amount of oxygen in the human body to move where the value can determine a person?s fitness and performance. This study aims to determine the factors associated with the estimated VO2max values that include sex, physical activity, nutritional status and nutrient intake.
The research design was cross-sectional, with a sample of 77 national softball athletes in March-April 2014. Data were collected through the 20-m shuttle run test, questionnaire GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire), measurements of weight, height, percent body fat and 2x24 hours food recall. Statistical analysis using correlation and independent t-test.
The result show the average value of estimated VO2max of 33.95 ml / kg / min. Result of bivariate analysis showed there was a significant relationship between body mass index, percent body fat, energy intake, protein intake, carbohydrate intake and magnesium intake with the estimated value of VO2max. Based on these result, it is expected that athletes can determine the ability of the individual maximum durability and related factors that can increase the value of VO2max in order to provide maximum performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S57803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiyani Rahmawati
"Prevalensi anak dengan disabilitas intelektual di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Anak dengan disabilitas intelektual memiliki risiko lebih besar mengalami gizi lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan gizi (energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, kalsium (Ca), dan zat besi (Fe)), aktivitas fisik, dan gangguan makan terhadap status gizi anak dengan disabilitas intelektual di Jakarta.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode total sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan April – Mei 2013 di SLBN 5 dan 6 Jakarta. Sampel pada penelitian ini berjumlah 80 responden yang terdiri dari anak dengan disabilitas intelektual kelas satu hingga enam. Instrumen yang digunakan terdiri dari dua berdasarkan fungsinya, yaitu (1) timbangan digital dengan ketelitian 0,1 kg & microtoise dengan ketelitian 0,1 cm untuk pengukuran antropometri; dan (2) kuesioner dengan metode wawancara untuk pengambilan data asupan gizi, aktivitas fisik, dan gangguan makan. Sementara itu, uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Chi square.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui 43,75% anak dengan disabilitas intelektual berstatus gizi lebih, 70% mengonsumsi energi 'cukup', 71,25% protein 'cukup', 90% lemak 'cukup, 90% karbohidrat 'kurang', 88,75% vitamin A 'cukup', 86,25% vitamin B6 'kurang', 82,5% vitamin C 'kurang', 88,75% kalsium 'kurang', dan 96,25% zat besi 'kurang'.
Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara asupan lemak dengan status gizi lebih (p=0,043) dan berisiko 3 kali lebih besar untuk mengalami gizi lebih. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan kepada sekolah untuk memberikan pengetahuan terkait gizi dalam bentuk penyuluhan kepada orang tua.

The prevalence of overweight intellectual disability children in Indonesia keep increasing every year. Children with an intellectual disability have a greater risk of experiencing overweight. The study aimed to determine the relationship between intake of nutrient (energy, protein, fat, carbohydrate, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, calcium (Ca), and iron (Fe)), physical activity, and feeding problem to nutritional status of children with intellectual disability in Jakarta. This study is using cross sectional and total sampling method.
This study was conducted on April – Mei 2013 at SLBN 5 and 6 Jakarta. Total sample of this study was 80 children consisted of class one to six. Instrument used were scale and microtoise as instrument for measurements anthropometry, and also used by interview for measurement intake of nutrition, questionnaire physical activity, and feeding problem data. The statistical method of this study was Chi Square.
Based on the research of 43.75% samples are overweight, 70% energy 'good', 71,25% protein 'good', 90% fat 'good', 90% carbohydrate 'less', 88,75% vitamin A 'good, 86,25% vitamin B6 'less', 82,5% vitamin C 'less', 88,75% calcium 'less', dan 96,25% iron 'less'.
Statistic result is showing there is association between fat consumption to overweight intellectual disability children (p=0,043) and had risk to be overweight 3 times. Based on the result, it was suggested to give information about balance nutrition to the parents and teachers at school.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Permatasari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, status gizi (IMT/U dan persen lemak tubuh), aktivitas fisik, asupan zat gizi makro (energi, karbohidrat, lemak, protein), dan asupan zat gizi mikro (vitamin C, zat besi, seng, magnesium, kalsium) dengan nilai VO2max. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain studi cross sectional yang melibatkan 116 siswa kelas X di SMAN 39 Jakarta pada tahun 2013. Nilai VO2max diukur dengan menggunakan metode 20 m shuttle run test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai VO2max siswa belum mencapai standar VO2max yang baik, yaitu 41,15 ml/kg/menit pada siswa laki-laki dan 36,45 ml/kg/menit pada siswa perempuan. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan VO2max adalah jenis kelamin, status gizi (IMT/U dan persen lemak tubuh), aktivitas fisik, asupan protein, zat besi, seng, dan kalsium. IMT/U dan persen lemak tubuh memiliki korelasi negatif yang kuat dengan VO2max. Sementara aktivitas fisik dan asupan zat besi memiliki korelasi positif yang sedang, sedangkan asupan protein, seng, dan kalsium memiliki korelasi positif yang lemah dengan VO2max. Diperlukan status gizi yang baik, asupan gizi yang seimbang serta aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur untuk meningkatkan nilai VO2max sehingga mencapai standar yang baik.

The purpose of this study was to determine the relationship between sex, nutritional status (BMI/Age and body fat percentage), physical activity, intake of macronutrients (energy, carbohydrate, fat, protein), and intake of micronutrients (vitamin C, iron, zinc, magnesium, calcium) with VO2max value. This study was conducted using a cross sectional design that involved 116 students of class X at SMAN 39 Jakarta in 2013. VO2max value was measured by 20 m shuttle run test. The results showed that the average values of VO2max of students had not reached a good standard, 41,15 ml/kg/min on boys and 36,45 ml/kg/min on girls. Variables that had significant relationships with VO2max were sex, nutritional status (BMI/Age and body fat percentage), physical activity, intake of protein, iron, zinc, and calcium. The results of correlation tests also showed that BMI/Age and body fat percentage had strong negative correlations with VO2max. While physical activity and intake of iron had moderate positive correlations, intake of protein, zinc, and calcium had weak positive correlations with VO2max. A good nutritional status, balanced nutrition, and regular activity are needed to improve VO2max values and achieve a good standard."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Fauziyana
"Tingkat kebugaran pada pekerja merupakan faktor penting dalam mendukung produktifitas kerja yang optimal dan terhindar dari berbagai resiko penyakit terkait gaya hidup yang sedentari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tinkat kebugaran pada pekerja. Desain penelitian ini menggunakan studi cross-ssectional pada 98 karyawan yang bekerja di kantor pusat PT Wijaya Karya, Cawang, Jakarta Timur. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode simple randon sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji t-independen, uji ANOVA, uji korelasi Pearson, dan uji korelasi regresi linier sederhana.
Berdasarkan hasil uji korelasi Pearson, hubungan persen lemak tubuh dan tingkat kebugaran ditemukan bermakna dengan pola hubungan positif (p< 0.000, r= 0.38). IMT berhubungan bermakna positif hanya pada responden laki-laki (p< 0.05, r= 0.301). Aktifitas fisik (p< 0.05, r= -0.304), asupan vitamin B1 (p< 0.05, r= -0.204), dan vitamin B6 (p<0.05, r= -0.216) berhubungan bermakna dengan pola hubungan negatif terhadap kebugaran. Berdasarkan hasil analisis, diketahui faktor-faktor yang berhubungan bermakna dengan tingkat kebugaran yaitu IMT, persen lemak tubuh, ativitas fisik, asupan vitamin B1 dan B6. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar kelompok pekerja/ karyawan dapat meningkatkan aktivitas fisik secara rutin dan menyeimbangkan asupan zat gizi sesuai dengan anjuran konsep gizi seimbang.

Employee's fitness is one of the urgent factor to support optimum wor productivity and avoid from sedentary lifestyle disease. This research ovjective is to investigate factors related to employess' fitness. This research designed for a crosssectional study to 98 employees in main office of PT Wijya Karya, North Jakarta, 2012. Samples taken by simple random sampling method. Statistic analysis used is tindependent, ANOA, Pearson correlation, and simoke linier regression analysis.
According to the Pearson's correlation analysis, body fat percentage significantly has positive associtation with physical fitness (p< 0.000, r= 0.38). Body mass index was significantly has postitive association with physical fitness only for males employees (p<0.05, r= 0.301). Physical acitivities (p< 0.05, r= -0.304), vitamin B1 intake (p< 0.05, r= -0.204), and vitamin B6 intake (p<0.05, r= -0.216) significantly has negative associations' with employees fitness. It is recommended for employees to improve their regular physical activities and balancing their nutrient's intake based on recommended dietary allowance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melyani Chandra
"Menopause adalah keadaan dimana berhentinya menstruasi secara permanen akibat hilangnya aktivitas folikel ovarium. Cepat lambatnya menopause terjadi dapat mempengaruhi peningkatan risiko penyakit degeneratif. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran usia menopause serta menganalisis hubungan usia menopause dengan pola diet vegetarian, asupan, aktivitas fisik, dan faktor lainnya pada wanita di Jakarta Barat pada tahun 2014. Disain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada wanita yang mengalami menopause alami di vihara terpilih di Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan April ? Mei 2014. Jumlah responden yang diperoleh adalah 124 orang. Rata-rata usia menopause di Jakarta Barat adalah 50,52 tahun dengan proporsi menopause dini sebesar 46,8%. Ditemukan hubungan yang signifikan antara asupan tempe dengan usia menopause (p value = 0,023). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai usia menopause dengan variabel-variabel yang belum diteliti pada penelitian ini.

Menopause is a state which menstruation stopped permanently because of activity lost in follicle ovary. Timing of menopause is associated with increasing risk of degenerative disease. The objective of this study was to describe age at natural menopause and to find the association of it with vegetarian dietary patterns, dietary intake, physical activity, and other factors in West Jakarta in 2014. The design of this study was cross sectional. The population of this study were women who experienced natural menopause at four chosen temple that were located in West Jakarta. This study was conducted in April ? May 2014. Total respondent in this study were 124 respondent. Age at natural menopause was known by interview. The mean of age at natural menopause in this study was 50.52 years and the proportion of women who experienced early menopause was 46.8%. Tempeh intake (p value = 0,023) was associated with age at natural menopause. Further study about age at natural menopause and its association with other variables that have not been researched in this study is needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>