Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shanti Amelia
"Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) merupakan sasana yang dikelola oleh pemerintah atau badan swasta terkait sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat berusia lanjut. PSTW sebagai salah satu ruang hidup manusia lanjut usia memiliki pengaruh dalam memunculkan perilaku yang terjadi. Perilaku ini muncul sebagai manifestasi lanjut usia dalam berekspresi dan beraktivitas dalam konteks spasial yang dipengaruhi oleh interioritas tubuh manusia lanjut usia dan desain ruang interior di PSTW. Skripsi ini ditulis secara deskriptif menggunakan kajian literatur dan pembahasan studi kasus. Studi kasus dilakukan pada dua individu lanjut usia yang menetap di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung dan dianalisis dengan menggunakan pemetaan perilaku sebagai perwujudan penulisan yang utuh untuk melihat variasi perilaku lanjut usia di dalamnya. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa intensitas perilaku lanjut usia yang muncul dipengaruhi oleh besarnya intensitas aktivitas yang dilakukan pada suatu ruang, dimana ruang tersebut merupakan ruang favoritnya di dalam PSTW.

Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) is a place that was managed by the government or private institution as a service form for the elderly community. PSTW as one of the elderly living space has an influence to elderly behaviors. This behavior has presented as a manifestation of expression and activities in the spatial context that is affected by the interiority of elderly bodies and implication of interior design in PSTW. This undergraduate thesis is written in descriptive method by using literature study and review of case studies. An analysis of case study was conducted in two eldery people who are living in PSTW Budi Mulia 1 Cipayung and presented by using behavioral mapping to see variations of elderly behaviors. The analysis showed that the intensity of elderly behavior is affected by the intensity of activities that appear on their everyday space, which belongs to their favorite space in PSTW.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rona Permata Hati
"Perilaku yang dilakukan manusia adalah suatu bentuk respon terhadap lingkungan yang dialaminya. Setting interior merupakan salah satu konteks lingkungan yang biasa dialami manusia. Setting interior terdiri dari objek-objek di dalamnya dan objek-objek tersebut memicu perceived affordance. Di sebuah setting interior, manusia memanfaatkan objek-objek yang ada sebagai respon keberadaan dirinya. Namun, terdapat perbedaan perilaku yang dilakukan tiap individu pada konteks dan situasi yang sama. Perceived affordance merupakan proses berpikir manusia yang menghasilkan perilaku. Perceived affordance dimulai dari pembacaan ruang dan dikonfirmasi oleh dua aspek yang akan dibahas pada tulisan ini. Aspek konfirmasi tersebut adalah familiaritas dan anthropometri. Tulisan ini akan membahas keterkaitan pembacaan ruang, familiaritas, dan anthropometri pada perceived affordance yang menyebabkan perbedaan perilaku di setting interior.

Human behavior is a form of responses to environment around them. Interior setting is one of the environmental contexts commonly experienced by humans. The interior setting consists of objects and these objects lead human rsquo s perception to perceived affordance. In interior setting, human utilizes existing objects as a respons of their existence. But, the differences in human behaviors are possible, even in the same context and situation. Perceived affordance is a process of human thinking that produces behavior. Perceived affordance begins with space reading and confirmed by two aspects that will be discussed in this paper. These confirmation aspects are familiarity and anthropometry. This paper will discuss about the relevance of space readings, familiarity, and anthropometry on perceived affordance that will leads to different form of behavior in interior setting."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Handayani Herdana
"Cara manusia memaknai ruang dapat dilihat dari bagaimana manusia merespon elemen elemen interiornya. Respon yang tercipta berbentuk sebuah perilaku. Fotografi sebagai salah satu alat komunikasi visual arsitektur mengabadikan bagaimana manusia didalam ruang interior berperilaku merespon stimulus-stimulus dari tiap elemen ruang. Fotografi menghadirkan persepsi visual dari analisa perilaku manusia mengartikan ruang interior yang ditempatinya.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran fotografi sebagai alat komunikasi arsitektur dapat menjadi penelitian menganalisis perilaku manusia dalam ruang interior. Penelitian akan persepsi visual perilaku manusia menggunakan parameter lokasi dengan konsep dan fungsi yang jelas. Sehingga analisis memiliki suatu tolak ukur yang jelas atas perilaku manusia yang terbentuk. Persepsi visual perilaku manusia dalam ruang interior yang terekam dalam objek fotografi dapat diamati dengan melihat keterkaitan stimulus dan respon manusia.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa melalui fotografi, perilaku manusia terhadap ruang interior dapat dipersepsikan dari beberapa penyebab yaitu kebutuhan manusia, ukuran dan penempatan, warna, keunikan dan kekontrasan, serta intensitas dan dominasi dari stimulus (elemen ruang interior).

The way people make meaning of space can be seen from how they respond the interior elements. The responses that created formed as a behavior. Photography as a visual communication tool of architecture capture how people within the space respond to the stimuli of interior elements. Photography presents a visual perception the analisys of human behavior the way people defines the interior space they occupy.
This thesis aims to determine how the role of photograph as a communication tool of architecture can be a source to study human behavior in interior spaces. Research of the visual perception of human behavior use the parameter with the location that have conceptual idea and function. So that the analysis has a clear measurement of human behavior that created. Visual perception of human behavior in the interior space is recorded on photography object can be observed by analize the connection of stimulus and human responses.
The results of this research showed that through photograph, human behavior towards the interior space can be perceived from several causes: human needs, the size and placement, color, uniqueness and contrast, the intensity and the dominance of the stimulus (the elements of interior).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malnar, Joy Monice
Newyork: John Wiley & Sons, 1992
729 MAL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McCarter, Robert, 1955
London: Reaktion Books Ltd, 2016
729 MCC s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ching, Francis D.K., 1943-
Danver: John Wiley & Sons, 1987
729.24 CHI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ching, Francis D.K., 1943-
Jakarta: Erlangga, 1996
729.24 CHI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ching, Francis D.K., 1943-
New York: Van Nostrand Reinhold, 1987
729.24 CHI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brilli Aurabillah
"Aksi menolak ruang adalah reaksi dari kegagalan ruang tempat manusia bertinggal untuk memenuhi kebutuhan penghuni ruang dan interiorisasi ruang adalah aksi menciptakan interior dari eksterior untuk mencari keamanan dan keselamatan di dalam ruang interior. Interiorisasi berhasil jika ruang dapat menghadirkan kualitas interior melalui atmosfer interior melalui kehadiran dari; Teritori, Keteraturan Objek, Pencahayaan dan Warna, dan Materialitas Material. Dari merasakan atmosfer dari ruang manusia dapat menolak ruang disaat kualitas ruang tidak dapat memastikan keamanan dan keselamatan dirinya. Dalam menolak ruang dapat ditemukan mekanisme menolak ruang berdasarkan kualitas yang ditemukan di dalam ruang. Dari mekanisme transformasi, manusia menolak ruang berdasarkan perubahan pada ruang. Dari mekanisme transisi, manusia menolak ruang karena tidak dapat melakukan aktivitas selain sirkulasi. Dari mekanisme kehadiran oposisi, manusia menolak ruang karena perbedaan ekspektasi manusia dari apa yang dirasakan dari ruang. Dari penelusuran ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemahaman terkait aksi menolak ruang.

The act of rejecting space is a reaction to the failure of the space in which humans live to meet the needs of the occupants of the space and interiorization of space is the act of creating interior from the exterior to seek security and safety in the interior space. Interiorization is successful if the space can present the interior quality through the interior atmosphere through the presence of; Territory, Object Order, Lighting and Color, and Material Materiality. From feeling the atmosphere of space, humans can reject space when the quality of space cannot ensure their safety and security. In rejecting space, a mechanism for rejecting space can be found based on the qualities found in the space. From the mechanism of transformation, humans reject space based on changes in space. From the transition mechanism, humans reject space because they cannot perform activities other than circulation. From the mechanism of the presence of opposition, humans reject space because of differences in human expectations from what is perceived from space. It is hoped that this search can contribute to an understanding of the action of rejecting space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kepustakaan Populer Indonesia, 2012
R 729 IMA t (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>