Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139107 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indrajita Wicaksana
"Skripsi ini membahas Kemampuan Komunikasi Interpersonal Kepala Cabang sebagai pemimpin dan hubungannya dengan Kinerja Karyawan yang ada di lingkungan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teori yang digunakan untuk mengukur variabel kemampuan komunikasi pemimpin adalah teori Devito (2011) mengenai kemampuan yang harus dikembangkan seorang pemimpin antara lain Openness, Empathy, Supportiveness, Positiveness, dan Equality. Sementara teori yang digunakan untuk mengukur Kinerja Karyawan adalah teori Contextual Performance dari Aguinis (2007) yang terdiri dari Trait Approach, dan Behavior Approach. Teknik penarikan sampel menggunakan Total Sampling dimana Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan di lingkungan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta berstatus Karyawan Kontrak dan Tetap (Organik) berjumlah 79 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan komunikasi interpersonal pemimpin dengan kinerja karyawan di Bank BRI Kantor Cabang Kramat Jati Jakarta memiliki hubungan yang positif. Nilai koefisien korelasi sebesar .499 menunjukkan adanya hubungan yang sedang dari kedua variabel tersebut.

This study discusses about interpersonal communication skills of the leader and their relation with the performance of employees in the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta. This study used the Devito (2011) theory which states that the abilities leader to be developed are include openness, empathy, supportiveness, positiveness, and equality. Where as the theory of contextual performance bu Aguinis (2007) is used to measure the performance of employees. According to Aguinis it consists of the trait and behavior approach. The sampling technique of this study is total sampling which is the samples in this study were employees of the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta. The status oh this employee are the contract and permanent (organic), around to 79 people. Data collection technique is the questionnaire as a research instrument. The results of this study showed that the communication skills of the leadder with the employee performance in the BRI of Branch Office Kramat Jati Jakarta had a positive relationship. The correlation coefficient is .499, it showed that moderate correlation of the two variables."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Veronica Christy
"Industri kreatif merupakan salah satu sektor ekonomi yang lingkungan bisnisnya sangat dinamis dalam mengikuti perkembangan zaman Mendorong individu di dalam organisasi untuk melakukan inovasi menjadi salah satu jawaban dari permasalahan tersebut Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara komunikasi interpersonal atasan bawahan dan perilaku kerja inovatif karyawan di perusahaan X yang termasuk ke dalam industri kreatif Komunikasi interpersonal atasan bawahan diukur menggunakan Interpersonal Communication Effectivity ICE milik DeVito yang sudah diadaptasi oleh Loina 2012 dan perilaku kerja inovatif diukur menggunakan Innovative Work Behavior Scale IWB Scale yang dikembangkan oleh Janssen 2000
Hasil penelitian terhadap 397 karyawan tetap yang bekerja minimal satu tahun di perusahaan X menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal atasan bawahan tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan perilaku kerja inovatif r 050 p 05 Korelasi parsial dari aspek aspek komunikasi interpersonal atasan bawahan dan perilaku kerja inovatif menunjukkan hanya dua dari lima aspek yang memiliki korelasi secara signifikan yaitu aspek supportiveness r 137 p 05 dan equality r 174 p 05
Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari jenis kelamin pendidikan level jabatan dan departemen dalam memunculkan perilaku kerja inovatif Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan konstruk lain yang bisa menjembatani hubungan antara komunikasi interpersonal atasan bawahan dan perilaku kerja inovatif "
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2015
S58974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cika Audika
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Pengaruh Interpersonal Communication, Problem Solving Skills dan Quality of Work Life terhadap Employee Performance pada karyawan PT.Reckitt Benckiser. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada 116 responden  karyawan PT.Reckitt Benckiser. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda serta korelasi Pearson sebagai uji validitas, Alpha Cronbach sebagai uji reliabilitas, dan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic 25 sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh signifikan antara Interpersonal Communication terhadap Employee Performance, Problem Solvng Skills terhadap Employee Performance dan Quality of Work Life terhadap Employee Performance. Sehigga variabel diatas dijabarkan memiliki pengaruh terhadap Employee Performance.

This study aims to explain the influence of Interpersonal Communication, Problem Solving Skills and Quality of Work Life on Employee Performance of PT.Reckitt Benckiser employees. In this study uses a quantitative approach with data collection techniques through the distribution of questionnaires to 116 respondents of PT.Reckitt Benckiser employees. Data analysis techniques using multiple regression analysis and Pearson correlation as a validity test, Alpha Cronbach as a reliability test, and using IBM SPSS 25 statistical software as an analysis tool. The results showed that there was a significant influence between Interpersonal Communication on Employee Performance, Problem Solving Skills on Employee Performance and Quality of Work Life on Employee Performance. One of the variables above is described as having an effect on Employee Performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Susilowati
"Tesis ini bertujuan untuk melihat peningkatan kompetensi komunikasi interpersonal dan kinerja pre ops pilot dengan memberikan pelatihan komunikasi interpersonal yang efektif. Berdasarkan penggalian data awal melalui wawancara dengan asisten manajer training dan chief pilot fixed wing, diketahui bahwa sampai saat ini belum pernah dilakukan pengukuran terhadap kinerja dan kompetensi komunikasi interpersonal pada pre ops pilot. Mereka juga mengeluhkan bahwa pre ops pilot yang ada di perusahaan memiliki kinerja yang belum maksimal, dimana komunikasi interpersonal merupakan aspek yang masih perlu dikembangkan. Sebanyak 7 pre ops pilot di PT. X menjadi sampel di penelitian ini.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi komunikasi interpersonal dengan kinerja. Bentuk hubungan tersebut bersifat positif, dimana semakin tinggi kompetensi komunikasi interpersonal, maka semakin tinggi kinerja mereka. Selain melihat hubungan, peneliti juga melihat efektivitas dari pelatihan komunikasi interpersonal yang diberikan terhadap kompetensi komunikasi interpersonal dan kinerja. Hasilnya menunjukkan bahwa pelatihan tersebut efektif dalam meningkatkan kompetensi komunikasi interpersonal, tetapi belum efektif dalam meningkatkan kinerja pre ops pilot di PT. X.

The purpose of this study is to see an increasing of interpersonal communication competence and performance in pre ops pilots by giving an effective interpersonal communication training. Based on the initial data through interviews with the assistant manager training and chief pilot fixed wing, the company haven't been conducted performance appraisal and interpersonal communication competency in pre ops pilot. They also complained that the existing pre ops pilot doesn't have an optimized performance, where interpersonal communication is an aspect that needs to be developed. Seven pre ops pilot at PT. X participated in this study.
The result indicated that there is a significant relationship between interpersonal communication competency and performance. The form of the relationship is positive, where the higher interpersonal communication competence that they have, the performance is also high. In addition, the researcher also examined the effectiveness of interpersonal communication training toward interpersonal communication competence and performance. The result showed that training is effectively improve interpersonal communication competence, but not in the performance of pre ops pilot in PT.X.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30992
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devara Tsabitah
"Korea merupakan negara yang masih menerapkan nilai-nilai Konfusianisme. Konfusianisme memiliki pengaruh yang besar pada kehidupan sehari-hari masyarakat Korea, salah satunya adalah pada hubungan interpersonal dan cara mereka berkomunikasi. Tulisan ini membahas tentang salah satu nilai dalam ajaran Konfusianisme, yaitu chemyeon dan pengaruhnya pada komunikasi interpersonal. Chemyeon adalah jati diri seseorang yang ditunjukkan secara eksternal. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua individu atau lebih. Hubungan manusia dalam Konfusianisme diatur dalam Samgang Oryun (Tiga Ikatan dan Lima Hubungan). Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bentuk penerapan nilai chemyeon pada komunikasi hubungan interpersonal senior-junior mahasiswa di perguruan tinggi Korea. Dengan metode penelitian deskriptif analisis dengan studi pustaka, hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan nilai chemyeon pada hubungan antara senior dan junior mahasiswa di perguruan tinggi Korea ditunjukkan melalui perilaku yang sesuai berdasarkan status sosial masing-masing, saling menghormati satu sama lain, mempertimbangkan perasaan dan situasi lawan bicara, menghindari konflik, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk perilaku ini mendorong individu demi menciptakan harmoni pada hubungan antara senior dan junior mahasiswa dengan menjaga chemyeon
Korea is a country that still embraces the value of Confuscianism. Confucianism has a big influence on the lives of Korean people, one of them is on the interpersonal relationship and how they communicate. This paper discusses about one of the values in Confucianism, called chemyeon, and its influence on interpersonal communication. Chemyeon is one`s identity that is shown externally. Interpersonal communication is a communication that happens between two or more people. Samgang Oryun (Three Bonds and Five Relations) of Confucianism sets human relations. The purpose of this paper is to understand the shapes of chemyeon in communication of interpersonal relationship between seniors and juniors students in Korean university. With a library research analysis method, the result shows that the value of chemyeon is shown by acting according to each other`s social status, showing respect, understanding one`s feeling and situation, avoiding conflicts and so on. Based on the results of the analysis, it is concluded that those forms of action encourage Korean to create harmony in senior-junior students relationship by protecting chemyeon."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Wiradharma
"Proses belajar mengajar di kelas internasional dilaksanakan melalui komunikasi dan dituntut pula memiliki keterampilan berbahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara komunikasi interpersonal dan kompetensi berbahasa Inggris terhadap kinerja siswa kelas internasional di SMA negeri eks-RSBI Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini berangkat dari paradigma positivistik berciri hypotetico deductive dengan pendekatan kuantitatif yang ini termasuk dalam penelitian eksplanatif.
Berdasarkan manfaat, penelitian ini merupakan penelitian terapan secara cross sectional dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa survei dengan tipe mail and self-administered questionnaries. Populasi penelitian adalah siswa kelas internasional SMA negeri eks-RSBI di Provinsi DKI Jakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan desain sampel probabilita dengan metode multistage sampling. Sementara itu, metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor dengan pengukuran validitas melalui nilai MSA dan pengukuran reliabilitas melalui nilai Alpha Cronbach, sedangkan metode analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menujukkan terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kompetensi berbahasa inggris, terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kinerja siswa, terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi berbahasa Inggris dengan kinerja siswa, dan terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal dan kompetensi berbahasa Inggris terhadap kinerja siswa kelas internasional. Dengan demikian, beberapa faktor yang memengaruhi kinerja siswa kelas internasional adalah komunikasi interpersonal (antarteman) dan penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di kelas internasional.

Learning and teaching activity in international program is conducted through communication and therefore it is required to have foreign language competence, mainly English. The research aims at discovering how is the relation between interpersonal communication and English Language Proficiency toward the student's performance in international program in ex-RSBI-Senior High School. This research is conducted based on the positivistic paradigm with hypotetico deductive, employs quantitative approach which belongs to the explanative research.
Regarding the purpose of the research, this research can be categorized as cross sectional applied research by employing survey with mail and self administered questionnaries as the collecting data method. The research population is the student of international program in ex-RSBI-Senior High School in Jakarta Province. To generate the sample, the research employs probalility sample design with multistage sampling method. In addition, the research employs the factor analysis as the measurement method with MSA value to ensure the validity and Alpha Cronbach value to ensure the reliability. Lastly, the regresion analysis is used as the analysis method.
In accordance with the purpose of the research, this research discovers the significant relation between interpersonal communication and english language proficiency, significant relation between interpersonal communication and student's performance, significant relation between english language proficiency and the student's performance, and significant relation between interpersonal commuication and english language proficiency toward the student's performance. In conclusion, several factors which influence the student's performance in international program are interpersonal communication and english as the introduction language in international program.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nona Anggia
"Skripsi ini membahas tentang hubungan budaya organisai dengan kinerja karyawan pada PT Askrindo (Persero) Kantor Pusat Jakarta. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk memastikan apakah budaya organisasi memiliki hubungan dengan kinerja karyawan pada PT Askrindo (Persero) Kantor Pusat Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni korelasi Rank Spearman yang perhitungannya menggunakan bantuan SPSS.
Hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan, dengan nilai koefisien korelasi = 0,638. Angka ini menunjukkan korelasi atau hubungan yang kuat antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Karyawan sebesar 63,8%.

This thesis discusses the relationship between organizational culture and performance of employees at PT Askrindo (Persero) Jakarta Head Office. In this study, researcher tries to determine whether organizational culture has a relationship with the performance of employees at PT Askrindo (Persero) Head Office Jakarta. This research is a descriptive quantitative in its design. Data were collected by questionnaires and analyzed by using a statistical formula, the Spearman Rank correlation is calculated using SPSS.
The results of this study is that there is a relationship between organizational culture with employee performance, with a correlation coefficient = 0.638. This figure shows that there is a correlation or a strong relationship between Organizational Culture with Employee Performance of 63.8%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Vidia Larasati
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara interpersonal dependency dengan kualitas hubungan romantis pada emerging adulthood. Interpersonal dependency adalah kecenderungan seseorang bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya pada situasi yang memungkinkannya berperilaku mandiri. Kualitas hubungan romantis adalah bagaimana sebuah hubungan romantis dapat memberikan intimasi dan manfaat bagi seseorang. Interpersonal dependency diukur dengan menggunakan Interpersonal Dependency Inventory IDI yang dikembangkan oleh Hirschfeld et. al 1977 . Kualitas hubungan romantis diukur dengan menggunakan Partner Behaviours as Social Context Scale PBSC yang dikembangkan oleh Ducat dan Zimmer-Gembeck 2010 . Diketahui terdapat hubungan yang tidak signifkan antara interpersonal dependency dengan kualitas hubungan romantis r = 0,094, p = .093.

This research was conducted to find correlation between interpersonal dependency and romantic relationship quality in emerging adulthood. Interpersonal dependency defined as the tendency to rely on other people even in situations where they can do it themselves. Romantic relationship quality defined as how romantic relationship capable in giving intimacy and benefit. Interpersonal dependency was measured using Interpersonal Dependency Inventory IDI made by Hirschfeld et. al 1977 . Romantic relationship quality was measured using Partner Behaviours as Social Context Scale PBSC . There is no significant relationship between interpersonal dependency and romantic relationship quality r 0.094, p .093.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andria Saptyasari
"ABSTRAK
Jumlah anak autis di Indonesia terus meningkat tahun 2010 1: 300 dan
tahun 2015 di setiap 250 kelahiran ada 1 anak yang lahir autis. Anak autis masih
dianggap sebagai pihak ketiga (third party) sekaligus stressor bagi keluarga.
Kestabilan kondisi keluarga seperti ini sulit untuk dicapai sebab ada sebuah
uncertainty (ketidakpastian) kapan kondisi ini akan berakhir dan memang tidak
ada jaminan kapan anak autis akan menjadi mandiri. Inilah yang memicu
ketegangan hubungan spouse maupun parenting dalam hubungan segitiga
(triangle relationship). Sehingga penelitian ini ingin memaparkan pola dialektika
hubungan interpersonal dalam keluarga dengan anak autis dan melihat bagaimana
mereka menegosiasikan kontradiksi tersebut dalam mencapai suasana yang
kondusif (harmonis) di sistem keluarganya. Relational dialectics theory
digunakan untuk menjelaskan kontradiksi dan dialektika hubungan interpersonal
ini. Metode Interpretative Phenomenologycal Analysis digunakan untuk melihat
pola dialektika keluarga autis dari penuturan pengalaman masing-masing anggota
keluarga non autis.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi ketidakseimbangan dalam pola
hubungan interpersonal keluarga dengan anak autis yang memiliki sistem tertutup
tetapi bukan berarti mengarah ke centrifugal karena tergantung pada autistic
child background, personal background, family background dan beliefs
background seperti respon cepat ?bangkit? (resilience) dari kesedihan, menerima
dengan ikhlas, bersyukur, pasrah ketika usaha sudah maksimal, tidak
menyalahkan diri sendiri ataupun pasangan, semua respon tersebut lebih
mengarahkan ke keharmonisan (centripetal) antar individu dalam keluarga dengan
anak autis. Budaya patriarki masih terlihat di mana bapak berkorban finansial
sedangkan ibu berkorban tenaga. Menariknya, walaupun ibu mengeluarkan tenaga
yang besar untuk anak autisnya tetapi ketika bapak hanya memberikan sedikit
perhatian terhadap ibu dengan mengajak jalan/makan, menonton bioskop berdua
ataupun mengucapkan ?tidak usah bangun terlalu pagi untuk memasak? karena
bapak tahu lelahnya ibu, hal itu mampu ?meluruhkan? beban berat dan
?menentramkan? perasaan ibu yang seharian mengurus anak autisnya

ABSTRACT
Number of children with autism in Indonesia continues to increase with the trend
in 2010. 1:300 and 2015 in every 250 births there was one autistic child born.
Children with autism are still regarded as a third party once the stressor for
families. The stability of autistic family are difficult to be achieved because there
is an uncertainty such as when these conditions will end and there is no guarantee
when the autistic child will become independent. These conditions cause tension
in spouse or parenting relationships or in the triangular relationship. Thus, this
study aims to expose the pattern of interpersonal relationships dialectic in families
with an autistic child and see how they negotiate the contradiction in achieving a
conducive atmosphere (harmony) in the family system. Relational Dialectics
Theory is used to explain the contradictions and their dialectics. Interpretative
Phenomenologycal Analysis is used to see a pattern of relational dialectic in
autism families from the non-autistic family members? narrative about their
experience.
The results showed there was imbalance relationships pattern in closed family
system with autistic child but it did not mean that it was centrifugal because it
depends on autistic child background, personal background, family background
and beliefs background such as rapid response to resilience, accept willingly, be
grateful, be resigned when efforts have the maximum, do not blame yourself or
your partner, all the responses are more directed to harmony (centripetal) among
individuals in families with an autistic child. Patriarchal culture is still visible
where the father is more sacrifice financially while the mother sacrifices
physically. Interestingly, although mothers expend so much time and energy to
her autistic child, but when the father paid little attention to the mother by taking
the road/dining together, watch the movie or just saying the words "do not have to
get up too early to cook" because father knows how exhausted mother is, it has
been able to "shed" a heavy burden and to "pacify" the mother feeling taking care
of children with autism all day."
2016
D2192
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astasari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komunikasi interpersonal bidan delima dan bidan non delima di Bidan Praktek Mandiri. Desain studi penelitian ini menggunakan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 143 bidan praktek mandiri di wilayah Jakarta Selatan. Analisis data uji bivariat menggunakan Chi-Square dan uji multivariat menggunakan regresi logistik.
Disimpulkan bahwa bidan delima yang mempunyai komunikasi interpersonal baik sebesar 70% sedangkan bidan non delima yang mempunyai komunikasi interpersonal baik hanya 12,1%. Status bidan dan masa kerja mempunyai hubungan yang signifikan terhadap komunikasi interpersonal. Bidan delima yang mempunyai masa kerja <15 tahun mempunyai komunikasi interpersonal 7,3 kali lebih baik dibandingkan bidan non delima dan bidan delima yang mempunyai masa kerja 15 tahun mempunyai komunikasi interpersonal 121,4 kali lebih baik dibandingkan bidan non delima. Komunikasi interpersonal merupakan kemampuan non teknis yang penting bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan dan kemampuan tersebut dapat dilatih melalui pelatihan komunikasi. Kementerian Kesehatan mendukung program bidan delima bersama Ikatan Bidan Indonesia dengan mengatur regulasi izin praktek dan mengadakan pelatihan komunikasi interpersonal untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di BPM.

Type This study attempts to knows the difference communication interpersonal delima midwives and non delima midwives in the midwife independent practice. Design study this research using cross-sectional. The data collection was done to the spread of the questionnaire to 143 midwives practice independently in South Jakarta. Data analysis test bivariate use Chi-Square and the multivariate use regression logistics.
Concluded that Delima midwives who have good interpersonal communication by 70 % but Non Delima midwives who have good interpersonal communication is only 12,1 % . Midwives status and old workings have a significant relation to interpersonal communication . Delima midwives have long working less than 15 years have 7,3 interpersonal communication better than Non Delima midwives and Delima midwives have old workings more equal to 15 years have 121,4 interpersonal communication better than Non Delima midwives. Interpersonal communication is a non technical abilities that are importan in providing midwifery care and the ability can be trained through communication training. The Ministry of Health together with The Indonesian Midwives Association to support Delima Midwives program and facilitate the training of communication to improve the interpersonal communication skills of midwives.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>