Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77450 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanif Manujendro
"Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan utama "tipe kepemimpinan apa yang secara universal dapat diterima dalam nilai-nilai budaya yang berbeda untuk diterapkan di perusahaan-perusahaan multinasional?? Bidang kebudayaan nasional akan dieksplorasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan "bagaimana nilai-nilai dari satu budaya berbeda dari budaya lain?? Lalu "dengan cara bagaimana nilai-nilai budaya didefinisikan?? Teori-teori kepemimpinan akan dibahas untuk menjawab pertanyaan "bagaimana jenis-jenis atau tipe-tipe kepemimpinan dideskripsikan atau dibedakan?" Dimensi umum dari nilai-nilai budaya akan terkait dengan tipe kepemimpinan untuk menemukan kepemimpinan universal yang bisa diterima secara universal dalam nilai-nilai budaya yang berbeda dan diterapkan dalam perusahaan-perusahaan multi- nasional.

This thesis is conducted to answer the main question of ?which type of leadership is universally acceptable in different cultural values in order to be applied in multi-national companies?? The field of national culture will be explored to answer the questions of ?how can the values of one culture be different from other cultures?? and ?in what way cultural values are defined?? The theories of leadership will be discussed to answer the question of ?what are the theories of leadership that characterize the types of leadership?? The common dimensions of cultural values will be related to the leadership type to find the universal leadership that can be universally acceptable in different cultural values and applied in multi-national companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Syawalludien Hadar
"ABSTRAK
Penggunaan Tim Virtual menjadi lebih signifikan dikarenakan oleh perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama di bisnis multinasional. Di situasi ini, kultur berperan penting dalam gaya-gaya kepemimpinan ?Tim Virtual? karena perbedaan latar belakang. Gaya kepemimpinan dibedakan menjadi kepemimpinan berorientasi tugas dan kepemimpinan berorientasi hubungan yang dimoderasi oleh nilai-nilai kultur. Saya mengembangkan enam hipotesis untuk menjelaskan pengaruh kultur terhadap hubungan antara gaya kepemipinan dan keefektifan dalam Tim Virtual. Kepemimpinan berorientasi tugas lebih cocok di dalam Tim Virtual dan dampak kultur di tim semacam ini tidak signifikan.

ABSTRACT
The use of a virtual team is more significant because of the development of ICT technologies especially in multinational business. In this situation, culture plays an important role in leadership styles of virtual team because of different cultural background. Leadership styles are distinguished into task-oriented and relations-oriented leadership which are moderated by cultural values. I developed six hypotheses to explain the influence of culture on the relationship between leadership style and virtual team effectiveness. Task-oriented leadership is preferable in virtual team and cultural impact in this team is not significant."
2015
S59327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hanif Zuhri
"Pemimpin memegang peran yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Berhasil atau gagalnya suatu organisasi banyak tergantung pada kemampuan pemimpin dalam memimpin organisasi tersebut. Ada banyak macam organisasi dengan karakteristik masing-masing. Setiap organisasi memerlukan pemimpin. Seorang pemimpin harus memiliki kemauan dan kemampuan untuk memimpin anak buahnya. Kemampuan yang diperlukan, tergan-tung pada macam atau jenis dari organisasi yang bersangkutan, yang satu sama lain tidak sama.
Namun, disamping ketidaksamaan tersebut, ditemui ciri-ciri yang konsisten dan unik yang akan berlaku secara universal pada semua pemimpin yang efektif, tidak peduli dimanapun dia berperan. Dengan melakukan studi literatur, me-nelaah beberapa studi kasus dan penelitian beberapa pakar, kemudian membandingkannya dengan pengalaman pribadi, dapat disimpulkan/dirumuskan ciri-ciri yang universal tersebut diatas. Dengan menelaah beberapa studi kasus yang lain serta observasi yang dilakukan oleh para pakar, dirumuskan ciri-ciri yang lebih khas lagi yang ada pada diri para pemimpin kharismatik. Hasil rumusan terakhir ini kemudian diramu dengan ajaran-ajaran moral dan budaya Nasional yang sudah cukup dikenal di negara kita ini, dan dilengkapi lagi dengan ajaran-ajaran keteladan-an dari Nabi Besar Muhammad saw, maka dapat dirumuskan cirri-ciri dan sikap perilaku yang perlu dimiliki oleh para pemimpin masa depan Indonesia. Yang harus diberikan oieh seorang pemimpin kepada anak buahnya bukanlah sekedar perlakuan yang manusiawi, atau hubungan hirarkhis antara atasan dan bawahan saja, melainkan lebih sebagai perlakuan seorang bapak kepada anak-anak yang dicintainya. Itulah yang sangat potensial untuk membangun motivasi dikalangan ang-gota organisasi atau pegawai perusahaan, dan merupakan langkah pemberdayaan yang dapat meningkatkan produktivitas anggota atau pegawai yang bersangkutan.

The leader has a very important role in an organization. The success or failure of an organization is much dependent upon the capability of the leader to lead the organization. There are many types of organization with their own characteristics, and each of the organization need a leader. A leader should have a will and competency to lead his subordinates. The needed competency depends on the type of the organization, that is different between one and another.
However, apart from the differences, there are consistent and unique traits that could universally be found in all effective leaders, no matter wherever they have their roles. These are things we would like to focus our attention, and they would be studied here. By conducting literature studies, analyzing several case studies and researches of several experts, and then comparing them with personal experiences, those universal traits could be concluded or formulated. Through an examination of further case studies and an observation carried out by the experts, more specific characteristics of charismatic leaders could be formulated. The result of the last formulation, to be combined with moral principles of Al-Qur'an, and the Prophet Mohammad's teaching and examples, and to be provided further with national culture which are well known in our country, then characteristics and behaviors required by future leaders of Indonesian could be formulated. Now the leader should have to do towards his subordinates, it's not just a treatment as humane, or hierarchical communication between a leader and his subordinates, but that's more the treatment of a father to his beloved children. That is the very potential thing to build motivation among members of the organization or employees of the companies, and it constitutes the steps of empowerment that could increase productivity of the members or employees."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Mariana
"Para peneliti telah mencoba mengidentifikasi 'jalur' praktik kepemimpinan kepala sekolah yang berdampak paling signifikan pada peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Di sisi lain, terdapat bukti bahwa pengaruh kepemimpinan sekolah terhadap pemelajaran siswa bersifat tidak langsung melalui pemelajaran profesional guru. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kepemimpinan dalam organisasi sekolah menggunakan pendekatan analisis jejaring sosial (SNA) dalam konteks budaya di satuan pendidikan kerjasama (SPK) Indonesia. Desain survei daring cross-sectional digunakan untuk mengumpulkan data dari SPK yang menjadi subyek multiple case study ini. SNA diterapkan untuk mengeksplorasi pola relasi kepemimpinan formal dan informal serta pengaruhnya terhadap pemelajaran profesional guru. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun kepala sekolah masih memiliki pengaruh paling signifikan, terdapat individu-individu yang menjadi pemimpin informal yang berpengaruh terhadap pemelajaran profesional guru. Kehadiran dan identifikasi pemimpin informal ini adalah bukti penerapan kepemimpinan terdistribusi (distributed leadership), sebagai praktik kepemimpinan paling efektif berdasarkan konteks budaya dan organisasi sekolah subyek.

Researchers have attempted to identify the 'pathways' of school leadership practices that have the most significant impact on improving the quality of teaching and learning. On the other hand, there is evidence that the influence of school leadership on student learning is indirect through teachers' professional learning. This study aims to investigate leadership practice in school organizations using a social network analysis (SNA) approach within the cultural context of Indonesian international schools. A cross-sectional online survey design was used to collect data from the subject schools of this multiple case study. SNA was applied to explore the patterns of formal and informal leadership relations and their influence on teachers' professional learning. The research findings indicate that although school principals still have the most significant influence, there are individuals who serve as informal leaders that have an impact on teachers' professional learning. The presence and identification of these informal leaders provide evidence of the practice of distributed leadership, as the most effective leadership practice based on the cultural context and the subject school organization."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Agus Permadi
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat organizational citizenship behavior, kepercayaan anggota, perceived organizational support, leader member exchange, dan perilaku kepemimpinan pada dua tingkat kepemimpinan yang berbeda. Penelitian ini juga ingin mengetahui apakah perceived organizational support memediasi hubungan antara perilaku kepemimpinan top management team dan kepercayaan anggota terhadap top management team dan apakah leader member exchange memediasi hubungan antara kepemimpinan supervisor dengan kepercayaan anggota terhadap supervisor. Serta apakah ada perbedaan antara pengaruh kepercayaan anggota terhadap top management team dan pengaruh kepercayaan anggota terhadap supervisor ke organizational citizenship behavior. Responden penelitian adalah 330 staff Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan hampir semua variabel laten yang ada termasuk kategori tinggi dan hanya variabel kepercayaan anggota terhadap top management team dan perceived organizational support yang termasuk kategori sedang. Hasil penelitian ini juga menunjukan ada perbedaan antara pengaruh kepercayaan anggota terhadap top management team dan pengaruh kepercayaan anggota terhadap supervisor ke organizational citizenship behavior.


ABSTRACT

This study aims to determine the level of organizational citizenship behavior, member trust to top management team and supervisor, perceived organizational support, leder-member exchange, and dual level leadership behavior. This research also want to know whether perceived organizational support mediates the relationship between the top management leadership behavior and members trust to top management team and whether leader member exchange mediates the relationship between supervisor leadership behavior and member trust to supervisor. Furthermore, this reserach want to know whether there is an evidence that the effect of member trust to supervisor to organizational citizenship behaviour is difference with the effect of member trust to top management team to organizational citizenship behavior. The respondents were 330 staffs of Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) in University of Indonesia. The results showed that all variables are in high category except the top management team leadership behavior and perceived organizational support variables which in middle category. The result also showed that there is an evidence that there is a difference between the effect of member trust to supervisor to organizational citizenship behavior and the effect of member trust to top management team to organizational citizenship behavior.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asti Ambaruruti
"Nilai 7 Budi Utama merupakan nilai yang baru disosialisasikan di PT ASABRI (Persero) untuk memperbaiki akhlak para pegawainya dalam rangka meningkatkan kinerja pegawainya maupun organisasi. Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui bagaimana peran pemimpin dalam menerapkan nilai 7 Budi Utama di PT ASABRI (Persero). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Peran Pemimpin dari Mitnzberg. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner dan data kualitatif melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemimpin yang paling tinggi dalam upaya penerapan nilai 7 Budi Utama yang dilakukan di PT ASABRI (Persero) adalah pada Peran Informasional selanjutnya diikuti oleh Peran Pengambilan Keputusan, dan yang terakhir adalah Peran Interpersonal.

7 Major Moral Values is the new value which is socialized in PT ASABRI (Persero) to increase employee?s moral and improve their performance and also organization. It is motivated by author wishes to know how the leadership role implementing the value. This research uses a Leadership Role theory by Mintzberg. For data collection, this research uses quantitative methods through questionnaries and qualitative data through dept interviews. The result shows that the highest leadership role in implementation of 7 major moral values at PT ASABRI (Persero) in Informational Role, then Decisional Role and last is Interpersonal Role.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusman Hakim
Jakarta: Elex Media Komputindo , 2001
158.4 HAK c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Endah Prameswari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
agresi, altruisme, dan locus of control, masing-masing
sebagai variabel bebas, terhadap gaya kepemimpinan
perwira TNI AL. Lebih lanjut, penelitian ini juga untuk
mengetahui bagaimana gambaran tingkat pendidikan, usia,
golongan kepangkatan, dan kondisi tugas dalam
mempengaruhi gaya kepemimpinan perwira TNI AL.
Penelitian ini dilakukan di wilayah Barat yaitu di
Jakarta. darl di Wilayah. Timur yaitu, di Surabaya dari
bulan Februari hingga Juni 1999. Populasi penelitian
ini adalah perwira TNI AL di Indonesia. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan
teknik analisis varians dengan sampel berjumlah 90
orang perwira. Sampel tersebut diambil dengan teknik
random sampling. Empat buah instrumen penelitian yang
digunakan adalah 1) instrumen pengukur agresi; 2)
instrumen pengukur altruisme; 3) instrumen pengukur
locus of Control; dan 4) instrumen pengukur gaya
kepemimpinan perwira TNI AL. Keempat instrumen tersebut
berbentuk kuesioner dan menggunakan skala likert.
Instrumen agresi memiliki 30 butir pernyataan,
instrumen altruisme memiliki 30 butir pernyataan,
instrumen locus of Control memiliki 74 butir
pernyataan, sedangkan instrumen gaya kepemimpinan
memiliki 30 butir pernyataan. Keempat instrumen
tersebut telah memenuhi syarat sebagai alat pengukur,
baik validitas maupun reliabilitas. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis varians dua arah pada
taraf signifikansi x = 0,05. Seluruh analisis di dalam
penelitian ini menggunakan perangkat program komputer
SPSS/PC+ Seri 6.
Penelitian menyimpulkan bahwa agresi mempengaruhi
gaya kepemimpinan perwira TNI AL. Hal itu menunjukkan
bahwa semakin tinggi agresi yang dimiliki perwira maka
semakin cenderung otoriter gaya kepemimpinan yang
diterapkannya. Sebaliknya, semakin rendah agresi yang
dimiliki perwira maka semakin cenderung demokratis gaya
kepemimpinan yang diterapkannya.
Di pihak lain, penelitian, menemukan bahwa altruisme
mempengaruhi gaya kepemimpinan perwira TNI AL. Hal itu
menunjukkan bahwa semakin rendah altruisme yang
dimiliki perwira maka semakin cenderung otoriter gaya
kepemimpinan yang diterapkannya. Sebaliknya, semakin
tinggi altruisme yang dimiliki perwira maka semakin
cenderung demokratis gaya kepemimpinan yang
diterapkannya. Focus of control yang dimiliki perwira
ternyata tidak mempengaruhi gaya kepemimpinan yang
diterapkan perwira TNI AL. Terakhir, penelitian
menyimpulkan bahwa agresi, altruisme, dan locus of
control tidak berinteraksi di dalam penerapan gaya
kepemimpinan perwira TNI AL. Berdasarkan kondisi
tugasnya, perwira TNI AL pada marinir yang memiliki
agresi tinggi cenderung menerapkan gaya kepemimpian
otoriter sedangkan pada agresi rendah ada kesamaan gaya
kepemimpinan. Perwira TNI AL marinir memiliki
kecenderungan gaya kepemimpinan yang otoriter
berdasarkan altruismenya. Perwira TNI AL pada marinir
dengan LOC eksternal cenderung menerapkan gaya
kepemimpinan otoriter sedangkan dengan LOC internal
cenderung demokratis. Perwira TNI AL pada kondisi kapal
dengan agresi tinggi cenderung menerapkan gaya
kepemimpinan otoriter- Perwira TNI AL kondisi kapal
yang beraltruisme tinggi cenderung demokratis Sedangkan
yang beraltruisme rendah cenderung menerapkan gaya
kepemimpinan otoriter. Pada kondisi tugas staff,
perwira TNI AL dengan agresi tinggi cenderung
menerapkan gaya kepemimpinan yang otoriter sedangkan
yang beragresi rendah cenderung demokratis. Perwira TNI
AL pada staff dengan altruisme tinggi cenderung
menerapkan gaya kepemimpinan demokratis sedangkan yang
beraltruisme rendah cenderung otoriter. Perwira TNI AL
pada staff dengan LOC internal cenderung menerapkan
gaya kepemimpinan demokratis sedangan dengan LOC
eksternal cenderung otoriter."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T38562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Syah Azikin
"ABSTRAK
Pasca era reformasi dan memasuki era globalisasi saat ini, kualitas para pemimpin kembali
dihadapkan terhadap tantangan yang semakin berat. Seiring dengan perjalanan reformasi
tersebut, telah diberlakukan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemimpin
di Kabupaten Bantaeng secara struktural merupakan pemimpin formal masyarakat di
daerah dan berperan mutlak sebagai penyelenggara negara, yang sekaligus sebagai ujung
tombak birokrasi negara dalam melaksanakan pembangunan nasional di daerah guna
mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakatnya. Kompetensi yang dimiliki para pemimpin
di Kabupaten akan semakin optimal bila semua ornamen penyelenggaraan negara dan
pemerintahan seperti sinergi dengan pemerintah pusat, para tokoh baik itu tokoh
agama, tokoh adat maupun tokoh masyarakat serta seluruh stakeholders yang ada. Bila
dihadapkan dengan era globalisasi yang sangat cepat berubah, diperlukan komitmen dalam
melaksanakan pembangunan dari para pemimpin untuk memanfaatkan setiap potensi yang
ada. Untuk itu, para pemimpin harus terus berupaya mengemban amanat sesuai dengan
tuntutan dan harapan masyarakat sehingga terwujud pemimpin yang dapat dipercaya.
Demikian pula yang terpenting adalah memberikan keteladanan di dalam ketaatan dan
kepatuhan terhadap segala bentuk perundang-undangan, peraturan, dan hukum yang
berlaku. Dengan demikian akan terwujudnya penyelenggaraan negara yang profesional,
transparan, akuntabel, berkredibilitas dan bebas KKN."
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 40 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>