Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146003 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adia Angga Rinaya
"Penelitian ini membahas mengenai perbandingan karakteristik dinamik dan respon seismik struktur pondasi mesin yang dimodelkan secara tunggal dan grup dengan perletakan fleksibel (base isolation-Elastomeric Bearing). Struktur pondasi secara keseluruhan terdiri dari dua bagian, yaitu tiga blok pondasi mesin pada bagian atas dan blok beton pada bagian bawah. Elastomeric Bearing disisipkan diantara blok pondasi mesin dan blok beton. Permodelan secara tunggal hanya memodelkan satu blok pondasi mesin dengan base isolation yang bertumpu di atas tanah yang dianggap rigid. Permodelan grup memodelkan keseluruhan bagian utama pondasi dengan mengikutsertakan efek pegas tanah (soil spring constant) di bawah blok beton. Eksitasi gempa berupa gempa megathrust, Kobe, yang disesuaikan dengan respon spektrum Indonesia. Respon seismik dari pondasi tunggal dan grup dibandingkan dengan memvariasikan properti base isolation dan konstanta pegas tanah dalam kondisi linier. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pegas tanah pada pondasi yang dimodelkan secara grup memperbesar respon seismik struktur.

This study discusses the comparison of dynamic characteristic and seismic response of machine foundation that is modeled as single and group system using flexible bearing (base isolation-Elastomeric Bearing). The whole structure of machine foundation consists of two main parts of block of machine foundation (the top part) and block of concrete (the bottom part). Elastomeric Bearing is inserted between those parts. The behaviour of single foundation is modeled as one single block of machine foundation with the base isolation, the soil is assumed as rigid material. While group behaviour is modeled by three block of machine foundation, base isolation, block of concrete and soil spring component. The earthquake excitation is megathrust earthquake, Kobe, that is matched to Indonesian response spectra. Seismic response is compared between two conditions above with variation of base isolation and soil spring constant with linear condition is considered. The soil spring provides the higher value of seismic response of structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiy Muhaimin
"Tekanan tanah lateral pada struktur dinding penahan saat terjadi gempa bumi merupakan suatu permasalahan dalam dunia konstruksi yang perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman galian basement 2 lantai, 3 dan 4 lantai terhadap perilaku tekanan tanah lateral dinamik pada dinding basement. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode finite elemen dua dimensi dengan menggunakan program PLAXIS 2D v8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku tekanan tanah antara Basement 2 lantai, 3 lantai dan 4 lantai pada kedalaman tertentu memiliki perilaku yang sangat bervariasi terhadap berbagai beban dinamik yang diberikan.

The lateral earth pressure on the retaining wall structure during an earthquake is a civil construction problem that needs to be investigated. This study focuses to determine the effects of basement depth 2 floors, 3 floors and 4 floors against dynamic lateral earth pressure behavior on the basement wall. The method used in this study is a two dimensional finite element method using PLAXIS 2D v8 program. The results of this study indicate that the soil pressure behavior between 2 floors, 3 floors and 4 floors basement has highly variable behavior against various dynamic loads given."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Amri
"Sumber gempabumi di sumatera barat berasal dari laut dan darat. Gempabumi yang terjadi di darat dipengaruhi oleh pergerakan sesar aktif patahan semangko. Kabupaten Tanah Datar berada di dua segmen patahan aktif semangko sehingga memiliki intensites gempabumi yang tinggi. Pada penelitian ini, mengemukakan wilayah risiko pada Kabupaten Tanah Datar dengan variabel percepatan gerakan tanah, distribusi kepadatan penduduk, kekerasan batuan, jarak dari patahan dan lereng. Tingkat risiko diperoleh dari pembobotan yang dilakukan variabel - variabel yang digunakan dengan metode Proses Hierarki Analysis (PHA).Wilayah risiko terbagi menjadi lima klasifikasi yaitu sangat tinggi berada di Kecamatan Limo Kaum, tinggi di Kecamatan Tanjung Emas, sedang di Kecamatan Sungai Tarab, rendah di Kecamatan X Koto, dan sangat rendah di Kecamatan Lintau Buo Utara.

Earthquake source in western Sumatra originated from the sea and the land. The earthquake that occurred on land affected by the movement of active fault semangko. Tanah Datar in the two active semangko fault segments. so have a high earthquake intensity. In this study, suggests the risk areas in Tanah Datar with variable peak ground acceleration, population density, hardness of rock, the distance from fault and slope. Risk level is obtained from the weighted variables - variables used with the methods of Analysis Hierarchy Process (AHP). Risk region is divided into five classifications, that is very high in Limo Kaum Ditricts, high in Tanjung Emas Districts, medium in Sungai Tarab Districts, low in the X Koto Districts, and very low in the Lintau Buo Utara districts."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S204
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Arifin
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S27957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudaryono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S28532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wira Wahyuni
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan modal sosial (kebiasaan gotong royong, keberadaan kegiatan olah raga, jumlah kegiatan yang dilakukan Badan Permusyawaratan Desa) terhadap proses pemulihan bencana gempa bumi yang diikuti tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Sulawesi Tengah pada 26 Septetmber 2018. Dengan menggunakan intensitas cahaya malam hari (data Suomi National Polar Partnership Visible Infrared Imaging Radiometer Suite-SNPP VIIRS) dalam menilai waktu proses pemulihan aktivitas ekonomi dan PODES 2018, dilakukan analisis survival. Hasil analisis menunjukkan desa yang memiliki modal sosial yang lebih tinggi membutuhkan waktu yang lebih cepat untuk mencapai kondisi sebelum bencana terjadi/pulih.  Peluang desa terdampak bencana yang memiliki kegiatan olah raga lebih cepat 13,046 kali dibandingkan desa yang tidak memiliki kegiatan olah raga. Penelitian ini juga mengindikasikan adanya peran positif institusi dan infrastruktur desa dalam mempercepat proses pemulihan desa terdampak bencana.

This study aims to analyze the relations of social capital ("gotong royong", the existence of sporting activities, the number of activities carried out by the Badan Permusyawaratan Desa) on the earthquake followed by tsunami and liquefaction disaster recovery process that occurred in Central Sulawesi on September, 26th 2018. By using the intensity of the night light (Suomi National Polar Partnership Visible Infrared Imaging Radiometer Suite-SNPP VIIRS data) in assessing the time for recovery of economic activity and PODES 2018, a survival analysis was performed. The analysis shows that villages with higher social capital need a shorter time to reach their pre-disaster recovery. The chances of a village affected by the disaster having sports activities were 13,046 times faster than that of villages without sports activities. This research also indicates the positive role of village institutions and infrastructure in accelerating the recovery process of villages affected by disasters."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Evelina Sefriyanty
"Studi ini meneliti tentang bangunan X bertingkat banyak di Jakarta yang dibangun di atas bangunan cagar budaya. Struktur yang terdiri dari struktur rangka baja dan sistem prategang digunakan sebagai balok transfer untuk memindahkan dan meneruskan beban-beban dari lantai-lantai atas ke kolom-kolom pendukung.
Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan gaya geser, perpindahan, gaya dalam, dan kebutuhan penulangan seiring dengan bertambahnya jumlah lantai. Selanjutnya, dalam variasi jumlah strand pada kabel prategang, karakteristik dinamik dan kebutuhan tulangan yang terjadi relatif sama, namun perpindahan vertikal yang terjadi semakin kecil dengan bertambahnya jumlah strand yang digunakan. Profil baja yang digunakan semakin kecil dengan meningkatnya jumlah strand yang digunakan pada sistem prategang luar.

This study examines the multi-storey X-builing located in Jakarta, built above heritage building. Structure consisting of steel truss and external prestressing system is used as transfer beam to transfer and allocate loads from upper floors to supoorting columns.
This study shows an increase in shear force, displacement, internal forces, and the need for reinforcement as the number of floors increase. Furthermore, variation in the number of strands in prestressed cables gives relatively similar dynamic characteristic and reinforcement need, although vertical displacement that occurs gets smaller with increasing number of strands used. Steel profiles used are increasingly smaller as the number of strands used in external prestressing system increase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43004
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Shofiur Rahman
"Sulawesi Selatan tercatat mengalami gempa signifikan dan merusak sebanyak dua kali pada tahun 2018. Peristiwa dua gempa bumi tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur antara lain dua masjid, satu gedung sekolah, satu rumah dan satu jembatan mengalami kerusakan ringan. Hal ini disebabkan minimnya penelitian mengenai karakteristik dinamika tanah sebagai langkah awal dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Dalam penelitian ini dilakukan analisis data mikrotremor di Sulawesi Selatan untuk mengetahui karakteristik dinamika tanah berdasarkan parameter frekuensi natural (fo) dan amplifikasi tanah (Ao) yang diperoleh dari metode HVSR. Parameter tersebut digunakan sebagai parameter dasar dalam perhitungan estimasi kedalaman batuan dasar (h), indeks kerentanan seismik (Kg), peak ground acceleration (PGA), intensitas gempa bumi maksimum dan ground shear strain (GSS). Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik dinamika tanah menunjukkan sifat dinamis elastis sampai elastoplastis dengan rentang nilai GSS sebesar 1.41×10-6 sampai 3.36×10-4, sehingga fenomena terburuk akibat pergerakan tanah yang dapat terjadi adalah keretakan tanah dan terjadinya penurunan tanah. Berdasarkan hasil analisis indeks kerentanan seismik (Kg), peak ground acceleration (PGA), intensitas gempa bumi maksimum, kecepatan rata-rata gelombang geser Vs30 dan ground shear strain (GSS), area penelitian termasuk dalam wilayah dengan kerentanan bencana gempa bumi yang relatif rendah. Namun, pada bagian timur area penelitian tingkat kerentanan terhadap bencana gempa bumi relatif tinggi.

South Sulawesi experienced two significant and destructive earthquakes in 2018. The two earthquakes caused damage to infrastructure, including two mosques, one school building, one house and one bridge, which suffered minor damage. This is due to the lack of research on the characteristics of soil dynamics as the first step in planning infrastructure development. In this study, microtremor data analysis was conducted in South Sulawesi to determine the dynamics characteristics of the soil based on natural frequency parameters (fo) and soil amplification (Ao) obtained from the HVSR method. These parameters are used as basic parameters in calculating the estimated bedrock depth (h), seismic vulnerability index (Kg), peak ground acceleration (PGA), maximum earthquake intensity and ground shear strain (GSS). Based on the results of the study, the dynamics characteristics of the soil show elastic to elastoplastic dynamic properties with a GSS value range of 1.41×10-6 to 3.36×10-4, so that the worst phenomenon due to soil movement that can occur is soil cracking and subsidence. Based on the analysis of seismic vulnerability index (Kg), peak ground acceleration (PGA), maximum earthquake intensity, average shear wave velocity Vs30 and ground shear strain (GSS), the research area is included in an area with relatively low earthquake vulnerability. However, in the eastern part of the research area the level of vulnerability to earthquakes is relatively high."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Annisa
"Seismometer adalah instrumen penting dalam memantau gempa bumi dan aktivitas seismik lainnya. Namun, kinerjanya dapat menurun seiring waktu karena berbagai faktor, seperti kondisi lingkungan, komponen yang menua, dan gangguan eksternal. Hal ini dapat menyebabkan pengumpulan data yang tidak akurat. Saat ini belum ada metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja seismometer. Dalam penelitian ini, mengembangkan metode diagnosis kesehatan seismometer yang berbasis pada analisis sinyal seismik.  Metode yang dikembangkan mengunakan model machine learning SVM dan random forest  berdasarkan feature korelasi silang dan  rasio amplitudo,  Metode ini menghasil kan 4 indikator kesehatan yaitu Excellent, Good, Fair dan Poor, Nilai korelasi silang dan rasio amplitudo di dapatkan  melalui korelasi antara 2 jenis sinyal seismik yaitu sinyal seismik target dan beberapa sinyal seismik referensi sehingga dapat diketahui bahwa seismometer yang dalam kondisi sangat bagus memiliki nilai korelasi silang dan rasio amplitudo ± 0.9 – 1. Metode yang digunakan sudah dievaluasi dengan mengunakan 6 event gempa teleseismik : Jepang 2024, Alaska Peninsula 2023, New Caledonia 2023, Turkey 2023, Tongga 2023 dan Solomon 2022 dengan model SVM dan Random Forest untuk mengklasifikasikan kesehatan seismometer didapatkan akurasi 95 % dna 88 %.

Seismometers are crucial instruments for monitoring earthquakes and other seismic activities. However, their performance can degrade over time due to various factors such as environmental conditions, aging components, and external disturbances. This can lead to inaccurate data collection. Currently, there is no method available to evaluate the performance of seismometers. In this study, we developed a seismometer health diagnosis method based on seismic signal analysis. The developed method uses SVM and random forest machine learning models based on cross-correlation features and amplitude ratios. This method produces four health indicators: Excellent, Good, Fair, and Poor. The cross-correlation values and amplitude ratios are obtained through the correlation between two types of seismic signals, namely the target seismic signal and several reference seismic signals. It can be known that seismometers in excellent condition have cross-correlation values and amplitude ratios of approximately 0.9 – 1. The method used has been evaluated using six teleseismic earthquake events: Japan 2024, Alaska Peninsula 2023, New Caledonia 2023, Turkey 2023, Tonga 2023, and Solomon 2022. Using SVM and Random Forest machine learning models to classify seismometer health, accuracies of 95% and 88% were obtained respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>