Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64554 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Raju
"Permasalahan terpenting dalam konstruksi terowongan adalah penurunan tanah (surface settlement). Studi dilakukan dengan menganalisis pengaruh pembuatan terowongan bawah tanah pada daerah dengan kondisi tanah tertentu, khususnya variasi tanah berlapis yang ada di daerah Jakarta Pusat. Dalam memprediksi penurunan tanah yang terjadi diantaranya adalah dengan menggunakan pendekatan-pendekatan: (a) secara empiris, berdasarkan pada persamaan empiris yang berasal dari pengamatan, (b) analisis numerik, seperti pendekatan elemen hingga (digunakan PLAXIS 2D v8.2). Secara keseluruhan, nilai penurunan tanah maksimum yang diperoleh dari hasil desain empiris lebih besar dibandingkan dengan penyajian prediksi secara numerik dan desain empiris menunjukkan bentuk palung penurunan tanah yang cenderung lebih sempit.

The most important problem in tunnel construction is the soil settlement (surface settlement). This study is done by analyzing the effect of tunnel construction at the particular area with the particular soil condition, especially with the soil layering that can be found in Jakarta Pusat. Prediction of soil settlement can be done with various approach: (a) empirical method, that based on empirical equation that come from soil observation, (b) numerical analysis, such as finite element method (using PLAXIS 2D v8.2). In general, the maximum soil settlement that obtained from empirical method is larger than the maximum soil settlement that obtained from numerical analysis, and empirical method produces narrower curvature of soil settlement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardjanto
"Pile Cap yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan beban dari komponen tekan maupun tarik ke kelompok tiang, sehingga beban terbagi secara merata pada setiap tiang anggota. Pile cap juga mengakomodasi penyimpangan posisi yang diakibatkan oleh beban horisontal. Rekahan (crack) bisa terjadi pada pertemuan pilecap dan tiang pancang dikarenakan momen-momen lentur akibat beban lateral pada kondisi sambungan jepit (fixed) maupun sendi (pinned).
Penelitian ini diawali dengan studi hasil penelitian Kim, Zhang mengenai tahanan lateral pile cap pada grup tiang. Kemudian dilakukan pemodelan pile cap dengan dua macam ketebalan, dengan mengambil 2D dan 3.5D, dimana D adalah diameter tiang pancang. Selain itu diambil juga kedudukan tiang pancang, diatas muka tanah dan dibawah permukaan tanah. Pemodelan dan analisis dilakukan dengan menggunakan software FLPier. Kemudian dilakukan perbandingan hasil analisis pile cap pada ketebalan 2D dan 3.5D.
Defleksi yang terjadi pada ketebalan pile cap 2D pada lead pile, ditunjukkan lebih besar daripada lead pile dengan ketebalan 3.5D. Momen pile cap pada lead pile selalu lebih besar daripada posisi rear, balk pada ketebalan pile cap 2D maupun 3.5D. Pada ketebalan pile cap 3.5 D, momen yang terjadi lebih besar dari momen yang terjadi pada ketebalan pile cap 2D."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sormin, Wiliam Yonathan
"Indonesia memiliki tanah kohesif (tanah merah) yang sangat melimpah. Tanah merah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai material timbunan pada Mechanically Stabilized Earth Wall (MSEW) sebagai pengganti material timbunan berupa tanah granular. Skripsi ini menganalisis perilaku MSEW yang berupa displacement horizontal dan tensile force yang terjadi pada perkuatan dengan melihat pengaruh kekakuan aksial perkuatan, jenis tanah timbunan, peak ground acceleration dan modulus geser dinamiknya pada kondisi pembebanan statik dan dinamik dengan metode Finite Element Analysis dengan menggunakan bantuan program Plaxis 2D yang dikalibrasikan terhadap perilaku MSEW dari pemodelan Guler et al. (2011). Hasil yang diperoleh memiliki kemiripan pada kondisi statik, akan tetapi terjadi perbedaan yang besar pada kondisi dinamik. Walaupun demikian, material timbunan berupa tanah merah tetap menghasilkan displacement horizontal yang lebih kecil dibandingkan dengan tanah granular.

Indonesia has plenty of cohesive soil (clay). The clay soil can be used as backfill material on Mechanically Stabilized Earth Wall (MSEW) as a substitute of the granular backfill material. This report analyzes the MSEW behavior that consists of horizontal displacement and tensile force of the reinforcement affected by axial stiffness, backfill soil types, peak ground acceleration and its dynamic shear modulus in static and dynamic loading conditions with Finite Element Analysis Method using Plaxis 2D calibrated to the behavior of MSEW Guler et al. (2011) model. The results obtained are similar in static condition, but has a big difference in the dynamic condition. However, the cohesive backfill material still produce a smaller horizontal displacement than the granular soil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Firmana
"Sulitnya mengandalkan penggunaan air permukaan dikarenakan permasalahan distribusi dan ketersediaanya menyebabkan orang-orang mulai menggunakan sumber air bersih lainnya untuk di konsumsi dan memenuhi aktifitasnya, yaitu air tanah. Untuk menghindari munculnya permasalahan akibat daya konsumsi yang yang berlebihan, maka dibuatkan sebuah program simulator GWFM 2012 oleh Departemen teknik sipil Universitas Indonesia untuk memprediksi dampak pengambilan air tanah tersebut. Namun pada skripsi ini penulis mencoba mengembangkan simulator sejenis dengan menggunakan metode numerik Runge Kutta orde dua, orde tiga dan orde empat untuk mengkaji efisiensi penggunaannya dari segi akurasi, ketelitian dan waktu proses hingga tinggi head sudah tidak berubah lagi terhadap waktu (konvergen).

Difficulties on relying onto surface water utilization are caused by the limitation issues of surface water availability and distribution, in which eventually leads to the tendency of people on exploiting groundwater as their domestic water source. In order to predict further implications regarding the massive exploitation of groundwater, GWFM 2012 simulator program was developed by the Civil Engineering Department, Faculty of Engineering University of Indonesia. In this undergraduate thesis, author tried to develop similar program by using 2nd, 3rd dan 4th Order of Runge Kutta Numeric Methods so that utilization efficiency in terms of accuracy, precision and running time to reach convergent state can be analyzed thoroughly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syihan
"Perkuatan geosintetik sering kali digunakan dalam pekerjaan penimbunan untuk mengantisipasi differential settlement yang terjadi apabila dibangun pada tanah lunak. Adanya perkuatan geosintetik ini diyakini dapat memberikan hasil yang cukup baik untuk meningkatkan performa timbunan agar tidak mengalami penurunan yang tidak seragam. Studi ini dilakukan dengan memvariasikan nilai kohesi tanah lunak, indeks kompresi tanah lunak, ketebalan tanah lunak, serta banyaknya lapisan geosintetik yang digunakan. Bahasan penelitian ini mencakup besarnya penurunan pada tanah timbunan pada akhir konsolidasi primer, regangan dan gaya aksial pada geosintetik yang disimulasikan menggunakan program Plaxis 2D. Selain itu, pengaruh terhadap faktor keamanan juga ditinjau pada akhir konstruksi dan juga pada saat konsolidasi primer selesai, agar diketahui bagaimana kelongsoran yang terjadi dan kemungkinan kegagalan timbunan.

Geosynthetic reinforcement is usually used in embankment construction to anticipate the differential settlement that occurs when it’s constructed on the soft soil. The use of geosynthetic reinforcement is believed could give a pretty good result to enhance the performance of the embankment so that the differential settlement would not occur. This study is done by varying the value of cohesions, compression indexes, and the thickness of soft soil layer, and also the number of geosynthetic layers used. The discussion of this research concludes the value of displacement of the embankment at the end of primary consolidation, the strain and the axial force of geosynthetic layer which is simulated by using Plaxis 2D. And also, the effects occured to safety factor is reviewed at the end of construction and at the end of primary consolidation, so that we know how the failure could occur and the chance of failure of the embankment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Achmad
"Kebanyakan perencana struktur bangunan cenderung memodelkan struktur atas dengan menganggap pondasi sebagai sistem yang sangat kaku sehingga pada umumnya menghasilkan respon struktur yang lebih konservatif, sementara perencana pondasi memodelkan pondasi tanpa mempertimbangkan pengaruh dari struktur atas. Kenyataannya, struktur atas dan struktur bawah saling berinteraksi tergantung pada kekakuan dari kedua sistem struktur ini.
Penelitian ini membahas tentang pengaruh jenis perletakan struktur bangunan yaitu perletakan jepit, sendi, dan fleksibel terhadap karakteristik dinamik struktur, respon seismik struktur serta berat tulangan yagn diperlukan oleh komponen utama struktur dengan bantuan software ETABS 9.7. Sistem struktur atas menggunakan sistem ganda yang merupakan kombinasi sistem dinding geser dan sistem struktur portal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinding geser pada tingkat-tingkat bawah bangunan dengan perletakan jepit atau sendi menghasilkan gaya geser dan berat tulangan yang lebih besar (overdesign) dibandingkan terhadap bangunan dengan perletakan fleksibel, sebaliknya struktur portal pada tingkat-tingkat bawah bangunan akan menghasilkan gaya geser dan berat tulangan yang lebih kecil (underdesign).

In modeling the upper structure, most of the building structure engineers tend to assume the foundationas a very rigid systemthat produces more conservative structural responses while in modeling the foundation, the foundation modeled without considering the effect of the upper structure. In fact, upper and lower structures are interacting depend on the stiffness of both the upper and lower structures system.
This research discusses the influence of the type of building structures supports namely fixed support, hinged support and flexible support to the dynamic characteristics of the structure, the seismic response of the structure and the weight of the reinforcement needed by the main structure`s components using ETABS 9.7.The upper structure use a dual system which is a combination of shearwall system and the frame system.
The results show that the shearwall at the lower levels of fixed support building or hinged support buildingprovide larger shear force and heavier reinforcement (overdesign)compared to the flexible support building. Otherwise, the frame structuresat lower levels of the building providesmaller shear force and lighter reinforcement (underdesign).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Adi Prasetyo
"Berdasarkan cara pengerjaannya, proyek dapat diklasifikasikan menjadi 2 tipe, yaitu proyek padat alat dan proyek padat karya. Kedua tipe proyek ini mempunyai efek dan kriteria yang berbeda. Dengan mengetahui lebih lanjut mengenai tipe-tipe proyek ini, proyek yang dilaksanakan dapat lebih dioptimalkan dan diefisiensikan sasaran metode pengerjaannya yang lebih baik. Contohnya, proyek padat alat dapat membantu dalam penyerapan tenaga kerja dan memakmurkan warga di sekitar proyek. Namun, waktu pengerjaan proyek padat karya akan memakan waktu yang lebih lama dari pada proyek padat alat dan akan memberikan efek kepada biaya pengerjaan proyek.
Lewat skripsi ini, penulis ingin mengetahui benefit ratio antara pengerjaan proyek padat alat dan padat karya. Hasil yang dicapai akan mengidentifikasi cara pengerjaan yang bisa memberikan lebih banyak benefit kepada semua pemangku kepentingan dalam proyek ini. Metode analisis yang dipakai menggunakan benefit ratio dan variabel perhitungannya adalah perbedaan biaya, perbedaan waktu pengerjaan, dan mean dari hasil kuesioner untuk mendukung keabsahan pernyataan awal.

Based on the work methods, a project can be classified in two different types, which are heavy equipment method and labor-intensive method. Both of these types of projects have different effects and criterion. By knowing more about these types of project, the project can be optimized more efficiently. Labor-intensive project can help people to get employed and prospering people around the project area. However, time frame of the project will be longer than heavy equipment method that can affect the cost of the project. Through this thesis, the author is trying to find the benefit ratio between heavy equipment method and labor-intensive method.
The result will indicate the urgency of those projects in remote areas, which is the way that the project is done that has the most benefit for all stakeholders. Method of analysis is uses benefit ratio theory and the calculation variables are included cost differences, time differences, and mean of the questionnaires result to support the initial statement. Result from this thesis is that the benefit ratio of price and time for the local citizens is higher when using labor-intensive method rather than heavy equipment method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikha Nurhayati
"Adapun perencanaan tapak pada perumahan mencakup tata guna lahan, konsep perencanaan, prinsip pembagian kavling, dan perencanaan jalan. Dalam penelitian ini mengambil studi kasus Perumahan X di Bekasi yang akan dianalisa berdasarkan konsep pihak pengembang yaitu keleluasaan dan kelegaan. Hasil analisis deskriptif frekuensi menunjukkan bahwa konsep kelegaan yang diwujudkan oleh pihak pengembang adalah dalam bentuk penyediaan ruang terbuka beserta penghijauan dan fasilitas umum. Sedangkan konsep keleluasaan yang diwujudkan oleh pihak pengembang adalah dalam bentuk lebar jalan yang besar supaya keluar masuk di perumahan menjadi lancar. Efektifitas tapak perumahan dapat diukur dari peningkatan penjualan properti rata – rata per bulan dimana penjualan properti dari tahap I ke Tahap III mengalami kenaikan yang signifikan.

As for the residential site planning includes land use, planning concept, the principle ofdivision of lots, and street plans. In this research takes a case study in Bekasi Residential X will be analyzed based on the concept of developer freedom and relief The results of descriptive analysis of frequencies showed that the concept of relief that is realized by the developer is in the form of provision of open space and greenery and public facilities. While the concept of freedom embodied by the developer is in the form of a largewidth of the street and out of the housing in order to become fluent. Effectiveness can be measured tread of residential property sales increase in the average - average per month in which the sale of the property from Phase I to Phase III has increased significantly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agoes Yudha Hartono
"Incinerator medis RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo adalah incinerator tipe Pirolisis, di mana pambakaran dilakukan dengan 2 ( dua ) tahap terhadap gas buangan yang dihasilkan. Reaktor yang dijadikan obyek penelitian adalah incinerator medis yang berskala lapangan dengan bahan bakar solar . Masukan limhah adalah limbah medis dalam fase padat.Saat ini komposisi limbah medis ini terdiri dari sisa jaringan tubuh manusia, pembalut hingga jarum plastik dan pada masa mendatang diutamakan untuk sisa jaringan manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kinerja incinerator medis, dengan cara pengamatan di lapangan, di laboratorium terhadap parameter masukan kadar air dan kadar karbon, serta parameter keluaran bahan bakar tambahan dan konsentrasi gas buang karbon monooksida.
Dari hasil penelitian diperoleh persamaan regresi yang selanjutnya dapat dipergunakan untuk membuat intrapolasi dan ekstrapolasi untuk mengetahui persamaan yang menghubungkan antar berbagai parameter masukan maupun parameter keluaran. Juga diperoleh nilai koefisien Pearson yang menunjukkan hubungan antar pameter. Penulis berusaha menyajikan sebaran da ri data dan melakukan pengujian terhadap beberapa hipotesa awal.
Analisa statistikal dilakukan terhadap data Lab dan Lapangan. Hasil analisa dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Incinerator Medis ini memperlihat bahwa Kadar Air memiliki hubungan yang erat dengan Pemakaian Solar, demikian juga Kadar Karbon memiliki relasi erat dengan Pemakaian Solar. Analisa regresi yang dilakukan terhadap hubungan antar berbagai parameter memperlihatkan bahwa persamaan regressi yang terbentuk adalah persamaan logaritmis dan eksponensial. Untuk mencari nilai yang minimum dari suatu parameter keluaran tidak bisa dengan memakai diffrensiasi. Cara yang dipakai adalah dengan memasukkan kondisi batas minimum. dari parameter masukan yang nilainya memungkinkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haureta Nova Aisyah
"Meningkatknya kebutuhan akan fasilitas kesehatan harus selalu diselaraskan dengan pembangunan infrastruktur tersebut yaitu Rumah Sakit. Namun beberapa Rumah Sakit dalam tahap konstruksi atau pembangunan mengalami keterlambatan. Terdapat faktor-faktor permasalahan yang mungkin mengakibatkan keterlambatan tersebut. Faktor faktor permasalahan merupakan salah satu sumber risiko.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berpengaruh, penyebab risiko dominan dan rekomendasi risiko. Melalui metode survey terhadap kontraktor utama untuk mengetahui sumber risiko yang selanjutnya dianali dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui peringkat risiko, kemudian dengan faktor risiko SNI dicari risk level. Untuk menganalisis risiko dominan digunakan metode korelasi antara risiko yang muncul dengan kinerja waktu proyek dari metode survey.
Hasil penelitian berupa faktor risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu pada tahap konstruksi Rumah Sakit yaitu. Terdapat dua faktor risiko dominan yaitu"Periode Pembayaran Tidak Sesuai Kontrak" dan"Perubahan Desain". Faktor-faktor risiko tersebut dibahas secara menyeluruh dari penyebab risiko, dampak risiko hingga rekomendasi respon risiko.

The increasing need for health facilities should always be aligned with the infrastructure development ie Hospital. However, several hospitals are under construction or development has been delayed. There are factors that may lead to problems such delay. Factors issues are one source of risk.
The purpose of this study was to identify factors influencing risk, the risk causes dominant and recommendation of risk. Through survey methods against the main contractor to find out the source of risk is then analyzed by Analytical Hierarchy Process (AHP) to determine the risk rating, then the risk factor SNI sought risk level. To analyze the risk of correlation between the predominantly used method of risk that comes with the project time performance of survey methods.
The results is the dominant risk factors that affect the performance of time at the hospital construction. There are two dominant risk factor is"Payment Period that Not Suitable from The Contract" and "Change Design". The risk factors discussed thoroughly of the cause of the risk, the impact of risk until risk response recommendations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>