Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131120 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dadan Mardian Priyana
"Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan lansia tentang posbindu dengan motivasi lansia mengunjungi Posbindu Anggrek di Desa Kutamekar Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif studi cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 84 orang dengan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas lansia berpengetahuan rendah sebanyak 69% dan juga sebagian besar motivasinya rendah yaitu 65.5%. Penelitian ini juga mengidentifikasi adanya hubungan antara pengetahuan lansia dengan motivasi mengunjungi posbindu anggrek di Desa Kutamekar (p-value 0.000 < α 0.05). Untuk meningkatkan motivasi lansia datang ke posbindu puskesmas di sarankan membuka posbindu bertahap sesuai dengan lokasi yang dapat di jangkau dan memungkinkan dengan jumlah tenaga puskesmas.

Knowledge is one of the factors that influence a person's motivation. This study aims to determine the relationship between elderly’ motivation visited the posbindu and their knowledge at Desa Cariu Kec.Cariu Bogor, 2014. This study uses descriptive cross-sectional study with a sample of 84 people with data analysis using chi square test. The results showed the majority of the elderly as much as 69% lower knowledgeable and also most of the motivation is low at 65.5%. The study also identified a link between elderly’ motivation visited the posbindu and their knowledge at Desa Kutamekar (p-value 0.000 < α 0:05). To increase the motivation of elderly come to posbindu , recommend opening a clinic in posbindu gradually according to the location that can be reached and allows the number of clinic staff.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alda Ayulia Roslianti
"Motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan posbindu dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pengetahuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan lansia tentang posbindu dengan motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan posbindu di wilayah Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Beji Kota Depok. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan jumlah responden 73 orang.
Hasil analisis dengan menggunakan uji Statistik Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan lansia tentang posbindu dengan motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan posbindu (p vaIue=0,010). Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan untuk melakukan penelitian Iebih lanjut dengan menggunakan faktor lain yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman, ekonomi, sosial budaya, status kesehatan, dukungan dari keluarga dan jarak tempuh.

Elder's motivation in following activity at elderly center influenced by factors, one of it is knowledge. The aim of this research is to know the relationship between elders knowledge about elderly center with elder's motivation in following elderly center is activity at region of Tanah Baru, Beji, Depok. Design of research is correlative descriptive with sample of 73 elder.
Analysis result using chi-square showed that there is relationship between elder's knowledge and elder's motivation in following elderly center 's activity 9p value=0, 010). Based on this result, researcher recommended others to do further research about other factors such as age, gender, education, experience, economy, social culture, health status, family support, and travelled distance.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5673
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Yasmina Huda
"Lansia menjadi salah satu kelompok rentan yang mudah terpapar pada saat pandemi COVID-19. Fakta ini berdampak secara psikologis lansia yang mengakibatkan kemungkinan terjadinya depresi, dan berdampak pada kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup berdasarkan domain fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan lansia. Sampel penelitian ini adalah lansia di posbindu puskesmas Bogor Tengah selama pandemi COVID-19. Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan metoe accidental sampling yang melibatkan sebanyak 148 lansia ≥60 tahun. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat depresi pada kategori normal 53,4%, namun tingkat depresi ringan terbanyak kedua yaitu 36,5%. Kualitas hidup lansia domain fisik pada kategori sedang 43,9%, domain psikologis 48% sedang, domain hubungan sosial 54,1% sedang, dan domain lingkungan 58,1% kualitas hidup sedang. Hasil penelitian menggunakan uji Fisher’s exact disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia pada domain fisik (p=0,000; α=0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia pada domain psikologis (p=0,000; α=0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia pada domain hubungan sosial (p=0,000; α=0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia pada domain lingkungan (p=0,000; α=0,05). Penelitian pada tingkat depresi pada lansia di posbindu puskesmas Bogor Tengah selama pandemi COVID-19 menunjukkan lansia yang memiliki tingkat depresi ringan dengan persentase terbanyak kedua. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian baik bagi pelayanan kesehatan, maupun perawat dalam mencegah penambahan angka depresi pada lansia.

Lansia menjadi salah satu kelompok rentan yang mudah terpapar pada saat pandemi COVID-19. Fakta ini berdampak secara psikologis lansia yang mengakibatkan kemungkinan terjadinya depresi, dan berdampak pada kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup berdasarkan domain fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan lansia. Sampel penelitian ini adalah lansia di posbindu puskesmas Bogor Tengah selama pandemi COVID-19. Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan metoe accidental sampling yang melibatkan sebanyak 148 lansia ≥60 tahun. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat depresi pada kategori normal 53,4%, namun tingkat depresi ringan terbanyak kedua yaitu 36,5%. Kualitas hidup lansia domain fisik pada kategori sedang 43,9%, domain psikologis 48% sedang, domain hubungan sosial 54,1% sedang, dan domain lingkungan 58,1% kualitas hidup sedang. Hasil penelitian menggunakan uji Fisher’s exact disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia pada domain fisik (p=0,000; α=0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia pada domain psikologis (p=0,000; α=0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia pada domain hubungan sosial (p=0,000; α=0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia pada domain lingkungan (p=0,000; α=0,05). Penelitian pada tingkat depresi pada lansia di posbindu puskesmas Bogor Tengah selama pandemi COVID-19 menunjukkan lansia yang memiliki tingkat depresi ringan dengan persentase terbanyak kedua. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian baik bagi pelayanan kesehatan, maupun perawat dalam mencegah penambahan angka depresi pada lansia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jundi Afif Utomo
"Penelitian ini membahas hubungan antara partisipasi di Posbindu Lansia dengan tingkat kesepian lansia di kelurahan Depok Jaya Kota Depok. Hasil penelitian menemukan bahwa pengaruh partisipasi lansia dalam kegiatan posbindu sebesar hampir 5 kali terhadap tingkat kesepian lansia. Sementara dukungan keluarga dan partisipasi hanya sebesar 2 kali pengaruhnya terhadap kesepian lansia. Hal ini disebabkan kegiatan posbindu lansia yang sangat banyak dan bervariasi. saran saya selaku peneliti adalah sebagai berikut: (1) pengembangan lebih lanjut kegiatan posbindu yang sudah ada (2) partisipasi pemerintah dalam penyelanggaraan dan pengembangan kegiatan sosial-keagamaan (3) pengembangan program pemberdayaan lansia dengan sasaran keluarga lansia.

This study examines the relationship between Elderly participation in Posbindu with elderly loneliness levels at urban kelurahan Depok Jaya, Kota Depok. The study found that the effects of participation in the activities Posbindu elderly by almost 5 times the rate of lonely elderly. While family support and participation by only 2 times the effect on the lonely elderly. This is due to the activities Posbindu elderly are many and varied, such as the activities of theatre or music. Based on the findings above, my advice as a researcher is as follows: (1) develop further government Posbindu activities that have been held in each kelurahan. (2) participate in development of socio-religious activities. (3) develop empowerment programs targeting elderly seniors family.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awidya Firdaus Sahararini
"ABSTRACT
Oryza sativa, adalah tanaman pangan pokok terpenting di dunia yang dikonsumsi sekitar lebih dari tiga miliar orang (yaitu sekitar 50% dari populasi dunia). Indonesia menduduki peringkat ketiga produsen padi terbesar di dunia, namun masih melakukan impor beras dalam beberapa tahun terakhir. Pentingnya memperbarui informasi tentang estimasi produktivitas padi secara akurat untuk ketahanan pangan di berbagai wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis wilayah umur tanam padi dengan citra Sentinel-2 dan hubungannya dengan jenis tanah di Kecamatan Compreng, Subang dan Kecamatan Cariu, Bogor. Pada penelitian ini, metode NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) digunakan untuk menentukan umur tanaman padi yang kemudian digunakan untuk estimasi produktivitas padi. Model estimasi produktivitas padi dibangun berdasarkan korelasi antara nilai NDVI pada saat pembentukan malai atau fase vegetatif optimum (sekitar 8-13 Minggu Setelah Tanam) dengan produktivitas padi dari beberapa titik sampel di lapangan. Model persamaan regresi untuk estimasi produktivitas padi di Kecamatan Compreng, Subang adalah y (ton/ha)= 5,905x-4,5546, sedangkan untuk Kecamatan Cariu, Bogor adalah y (ton/ha) = 14,603x - 3,6008, dimana y adalah estimasi produktivitas padi, dan x adalah nilai NDVI. Estimasi produktivitas padi menunjukkan adanya hubungan dengan jenis tanah di Kecamatan Cariu, Bogor, dan tidak memiliki hubungan dengan jenis tanah di Kecamatan Compreng, Subang. Estimasi produktivitas padi cenderung lebih tinggi berada pada lahan sawah dengan jenis tanah aluvial dan gleisol.

ABSTRACT
Rice plant (Oryza sativa, sp) is the world's most important staple food crop for more than three billion people, (i.e., approximately 50% of the worlds population). Indonesia is ranked as the third largest rice producer in the world, still imports rice in recent years. It is urgently necessary to update information about rice growth and rice productivity estimation accurately for food security in various regions. The aim of this study is to estimate rice productivity with Sentinel-2 imagery and its relationship with soil types in Compreng Sub-District, Subang and Cariu Sub-District, Bogor. In this study, NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) method is used for determine the age of rice plants which then used to estimate rice productivity. The model of rice productivity estimation was developed based on the correlation between NDVI value at the panicle formation or vegetative optimum (approx. 8-13 weeks after replanting) to the rice productivity of several sample plots. The regression equation model to estimate rice productivity in Compreng Sub-District, Subang is y (ton/ha) = 15,905x - 4,5546, while for Cariu Sub-District, Bogor is y (ton/ha) = 14,603x - 3,6008, where y is rice productivity estimation, and x is NDVI value. Estimation of rice productivity indicates a relationship with soil types in Cariu Sub-District, Bogor, and has no relationship with soil types in Compreng Sub-District, Subang. Rice productivity estimation tend to be higher in paddy fields with alluvial soil types and gleisol."
Lengkap +
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moudy Ramadhiyanti Putri
"Tanaman padi adalah tanaman pangan bagi kebanyakan orang Indonesia. Berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018, Kabupaten Bogor adalah salah satu daerah dengan produksi beras yang cukup rendah. Pada 2015 produksi beras turun 26.307 ton dari 2014. Ada kebutuhan untuk upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan melihat perkiraan produktivitas beras di Kabupaten Bogor, tepatnya di Kabupaten Cariu dan Tanjungsari sebagai lumbung beras utama. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, metode penginderaan jauh dapat digunakan. Penggunaan citra Sentinel-2A yang memiliki resolusi spasial 10 meter dapat diterapkan untuk melihat fase penanaman padi berdasarkan usia tanam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis studi spasial produktivitas padi menggunakan citra Sentinel-2A disertai dengan metode NDVI (Normalize Difference Vegetation Index) untuk menentukan usia beras dari awal tanam hingga akhir panen dan dapat memperkirakan produktivitas padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi produktivitas padi pada ketinggian kurang dari 100 mdpl memiliki nilai 5,52 ton/ha, sedangkan pada ketinggian optimal 100-500 mdpl nilai produktivitas beras meningkat menjadi 6,31 ton/ha, dan kembali menurun pada ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut yaitu 5,34 ton/ha.

Rice plants are a food crop for most Indonesian people. Based on BPS West Java Province data in 2018, Bogor Regency is one of the regions with quite low rice production. In 2015 rice production decreased by 26,307 tons from 2014. There is a need for efforts to improve food security by looking at estimates of rice productivity in Bogor Regency, precisely in the Districts of Cariu and Tanjungsari as the main rice barns. To get accurate results, remote sensing methods can be used. The use of Sentinel-2A imagery which has a spatial resolution of 10 meters can be applied to see the rice planting phase based on planting age. This study aims to analyze the spatial study of rice productivity using Sentinel-2A imagery accompanied by the NDVI (Normalize Difference Vegetation Index) method to determine the age of rice from the beginning of planting to the end of harvest and can estimate rice productivity. The results showed that the estimated productivity of rice at an altitude of less than 100 masl has a value of 5.52 tons/ha, while at the optimum height of 100-500 masl the value of rice productivity increased to 6.31 tons/ha, and again decreased at an altitude of more of 500 meters above sea level which is 5.34 tons/ha.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Luthfiyyah
"Penelitian ini merupakan langkah awal yang terbilang baru di Formasi Jatiluhur, Sungai Cibeet untuk menganalisis proses diagenesis, mengidentifikasi fitur diagenesis dan sejarahnya. Daerah penelitian tersusun oleh batuan silisiklastik berupa batupasir, batulanau, batulempung, terdapat pula batuan bersifat karbonatan. Sebanyak sepuluh sampel dilakukan analisis petrografi untuk menentukan karakterisasi tekstur dan mineralogi batuan. Selain analisis petrografi, analisis SEM dan XRD sebanyak masing-masing tiga sampel dapat digunakan untuk studi diagenesis. Beberapa proses diagenesis seperti kompaksi, sementasi, disolusi, dan penggantian mineral dapat memengaruhi keterbentukan batuan Formasi Jatiluhur. Proses kompaksi menghasilkan kontak antarbutir berupa point, long, concavo-convex, dan sutured serta semen yang ditemukan berupa semen kalsit dan mineral lempung seperti albit, ilit, kaolinit, dan smektit. Mineral kuarsa, mika, dan feldspar mengalami penggantian. Proses-proses diagenesis tersebut mengakibatkan perubahan porositas dari batuan. Tipe-tipe porositas didominasi oleh tipe intergranular dan intrapartikel dengan persentase antara 5-30%. Sejarah diagenesis pada daerah penelitian diawali oleh tahap eogenesis, mesogenesis, dan telogenesis. Dengan adanya pelaksanakan studi diagenesis, maka kualitas reservoar (misalnya) dapat ditentukan. Penelitian ini menunjukan bahwa proses diagenesis mengakibatkan adanya heterogenitas batuan Formasi Jatiluhur di sekitar aliran Sungai Cibeet.

This research is a relatively new to conduct in the Jatiluhur Formation, especially Cibeet River that aimed to analyse the diagenesis process and identify diagenesis features and its history. The research area is composed of siliciclastic rocks in the form of sandstone, siltstone, and claystone but there are also carbonate rocks. A total of ten samples were subjected to petrographic analysis to determine the characterisation of rock textures and mineralogy. In addition to petrographic analysis, SEM and XRD analysis of three samples each are used for diagenesis studies. Several diagenesis processes such as compaction, cementation, dissolution, and mineral replacement affected the rock formation of the Jatiluhur Formation. The compaction process produced contact between grains in the form of point, long, concavo-convex, and sutured contacts as well as cement found in the form of calcite cement and clay minerals such as albite, illite, kaolinite, and smectite. Quartz, mica, and feldspar minerals underwent mineral replacement. These diagenesis processes resulted in changes in the rock porosity. The types of porosity are dominated by intergranular and intraparticle types with the percentage between 5-30%. The history of diagenesis in the research area began with the stages of eogenesis, mesogenesis, and telogenesis. With the implementation of a diagenesis study, the quality of the reservoir (for example) can be defined. This study shows that the diagenesis process resulted in the heterogeneity of the Jatiluhur Formation rocks around the Cibeet River streams."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bowo Setiyanto
"Pertambahan penduduk lansia yang sangat cepat dari tahun ke tahun terlihat pada proporsi penduduk lansia yang semakin meningkat pula. Data WHO tahun 2009 persentase penduduk lansia di Indonesia adalah 9% dari total penduduk, hasil prediksi menunjukkan bahwa persentase penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 persen dari total penduduk pada tahun 2010 dan menjadi 11,34 persen pada tahun 2020 (BPS, 2011). Status gizi lansia berkaitan dengan lingkungan sosial ekonomi, dan faktor fisik. Rancangan penelitian adalah cross sectional (potong lintang) dengan mengolah data primer yang penelitiannya dilakukan pada bulan Desember 2012 di Rumah Perlindungan Sosial Tresna Werdha dan Posbindu Cempaka di Kota Bogor, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran serta hubungan beberapa variabel dengan status gizi, serta melihat faktor paling dominan yang mempengaruhi status gizi lansia. Jumlah sampel sebanyak 80 orang lansia. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chi square (bivariat) dan regresi logistik ganda (multivariat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata IMT lansia di panti adalah 21,01 ± 4,71 dan di posbindu adalah 26,08 ± 5,43. Masalah gizi yang paling banyak pada lansia di panti gizi kurang/kurus sedangkan masalah gizi yang paling banyak pada lansia di posbindu adalah obese. Berdasarkan analisis bivariat, variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi lansia adalah variabel umur, pendapatan dan IADL. Hasil analisis multivariat mendapatkan variabel status perkawinan merupakan faktor yang paling dominan yang mempengaruhi status gizi lansia di panti werdha dan posbindu cempaka.

Elderly population increases very rapidly from year to year seen in the proportion of elderly population is increasing as well. WHO data in 2009 the percentage of the elderly population in Indonesia is 9% of the total population, the predicted results show that the percentage of the elderly population will reach 9.77 % of the total population in 2010 and to 11.34 % in 2020 (BPS, 2011). Nutritional status of the elderly related to social-economic, and physical factors. The study design was cross-sectional (cross-sectional) by processing the primary data research conducted in December 2012 in the Nurshing Home of Tresna Werdha and Posbindu Cempaka in Bogor, which aims to describe the nutritional status and comparisons based on several variables, as well as looking at the most predominantly affecting elderly nutrition. Total sample is 80 respondents. Processing and analysis data is using by chi squaret (bivariate) and multiple linear regression (multivariate). The results showed that the average BMI of the elderly in nursing was 21.01 ± 4.71 and 26.08 ± 5.43 posbindu is. The main of nutritional problems in elderly at nurshing home is malnutrition/underweight, and main of nutritional problems in the elderly in posbindu are obese. Based on bivariate analysis, variables that have a significant relationship with the nutritional status of the elderly is age, income and IADL. The results of multivariate analysis, marital status is the most dominant factor affecting nutritional status of elderly in nursing home and posbindu."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T32789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mersiliya Sauliyusta
"Cognitive function reduction is a normal situation in which elderly usually experienced This condition might be decreased or inhibited by increasing the physical activities The purpose of this research is to identify the relation between physical activity with the cognitive function of the elderly Research design used cross sectional approach with cluster sampling method on 104 elderly people This research sample dominated by female elderly age 60 74 years old not graduated from junior high school not registered in school married status and having chronic diseases The result showed that there is a relation between the level of physical activity and the cognitive function of elderly people p 0 000 0 05 Nurses are expected to prevent decline in cognitive function through increasing physical activity in the form of Cognitive function reduction is a normal situation in which elderly usually
experienced. This condition might be decreased or inhibited by increasing the
physical activities. The purpose of this research is to identify the relation between
physical activity with the cognitive function of the elderly. Research design used
cross sectional approach with cluster sampling method on 104 elderly people.
This research sample dominated by female elderly age 60-74 years old, not
graduated from junior high school/not registered in school, married status, and
having chronic diseases. The result showed that there is a relation between the
level of physical activity and the cognitive function of elderly people (p=0.000;
ɑ=0.05). Nurses are expected to prevent decline in cognitive function through
increasing physical activity in the form of physical exercise. Moreover, the next
research is expected to continue to study about the intensity, duration, frequency,
and other kinds of physical exercise which are good to increase the cognitive
function for the elderly.

Penurunan fungsi kognitif merupakan keadaan normal yang dialami oleh lansia.
Keadaan ini dapat dikurangi atau dihambat dengan cara meningkatkan aktivitas
fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat
aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia. Desain penelitian ini adalah cross
sectional dengan metode cluster sampling dengan jumlah sampel sebanyak 104
responden lansia. Sampel penelitian ini rata-rata didominasi lansia perempuan yang berusia 60-74 tahun, tidak lulus SD/tidak sekolah, masih berstatus nikah, dan memiliki penyakit kronis. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia (p=0.000; ɑ=0.05). Perawat diharapkan dapat mencegah penurunan fungsi kognitif dengan cara meningkatkan aktivitas fisik lansia berupa latihan fisik. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan studi mengenai intensitas, durasi, frekuensi, dan jenis latihan fisik yang paling baik untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S58812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Sukandar
"Diare merupakan salah satu penyebab tingginya angka morbiditas dan mortalitas balita di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan keluarga tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare pada balita di Desa Urug Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Desain penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan pendekatan potongan lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita sebanyak 89 orang dengan sampel yang dipilih dengan teknik acak secara sederhana (simple random sampling). Data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner dan analisis yang digunakan melalui dua tahap yaitu univariat untuk melihat distribusi frekuensi, dan bivariat untuk melihat hubungan antara variabel dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan keluarga tentang PHBS dengan kejadian diare pada balita, p = 0,112 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini: tidak adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan keluarga dengan kejadian diare.

The Diarrhea is one of the causes of high morbidity and mortality of children in Indonesia. This study was aimed to identify the relationship between family knowledge of hygiene and healthy practices with the incidence of diarrhea in infants in the Village District of Sukajaya Urug Bogor Regency. This research used a descriptive correlation with cross-sectional study. The sample size was using 89 mothers who had children with random techniques (simple random sampling). Data were collected by questionnaires and analyzed by two stages, an univariate test to see the frequency and distribution of resapondent and a bivariate test to identify relationships between variables that used Chi Square test. The results showed that there was not relationship between family knowledge of hygiene and healthy practices with the incidence of diarrhea in infants, p = 0.112 (p <0.05). The conclusion of this study: the absence of a significant association between knowledge family with the incidence of diarrhea."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>