Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118090 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evita Damayanti
"Masalah perancangan rute optimal bus sekolah merupakan suatu permasalahan perancangan rute untuk bus sekolah dengan mengombinasikan pemilihan halte yang akan dikunjungi oleh bus serta perancangan rute yang akan dilalui oleh bus tersebut. Masalah ini bertujuan memilih sekumpulan halte bus yang akan dikunjungi untuk menjemput siswa dan untuk merancang rute yang akan dilalui oleh bus untuk mengantar siswa ke sekolah. Permasalahan ini mempertimbangkan beberapa kendala pada setiap rute seperti batasan jarak maksimal yang mampu dijangkau siswa, batasan banyaknya halte maksimal yang dikunjungi oleh bus sekolah, dan batasan minimum siswa yang dijemput pada satu kali perjalanan. Himpunan siswa dan himpunan halte bus bersesuaian dengan himpunan kolom pada model matematis masalah ini sehingga ketika siswa dan halte berjumlah relatif sangat banyak maka masalah ini melibatkan kolom yang banyak pula. Metode column generation merupakan suatu metode yang efisien untuk menyelesaikan masalah dengan jumlah kolom yang banyak tersebut. Masalah ini merupakan masalah pemrograman linier bilangan bulat. Jika masalah ini menghasilkan solusi yang bernilai pecahan maka masalah ini akan diselesaikan dengan menggunakan metode branch and price. Metode branch and price adalah gabungan dari metode branch and bound dan metode column generation.

School bus routing problem describes a bus routing problem that combines bus stop selection and bus route generation.This problem aims at selecting a set of bus stops from among a group of potential locations to pick up students and for designing bus routes to visit the selected stops and to carry the students to their school. This problem considers certain constraints on each bus route, such as bounds on the distances traveled by the sudents, bounds on the number of visited bus stops, and bounds on the minimum number of students that a bus has to pick up. A set of students and a set of bus stops associated to columns in the mathematical model of this problem so that when the number of student and the number of bus stop is getting bigger, this problem consists of a huge number of column. Column generation method is an efficient method to solve a problem with a huge size of column. The school bus routing problem is an integer linear programming problem. If the solution is a fraction then this problem is solved using branch and price. Branch and price method is a combination of branch and bound and column generation method.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Nafartsani
"Optimisasi rute kendaraan untuk pengantaran barang merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah transportasi logistik di daerah perkotaan. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai masalah optimisasi rute pengantaran barang yang mempertimbangkan waktu pelayanan yang dapat berada diluar interval waktu yang sudah ditentukan, dengan dikenakan biaya penalty. Bentuk optimisasi rute pengantaran barang tersebut disebut sebagai Vehicle Routing Problem with Soft Time Windows (VRPSTW). Pada optimisasi rute ini, setiap pelanggan harus dilayani tepat satu kali, dimana kendaraan yang digunakan mempunyai kapasitas yang sama. VRPSTW merupakan masalah optimisasi kombinatorik yang bertujuan untuk mencari rute dengan biaya minimum. Pencarian solusi dari VRPSTW pada skripsi ini menggunakan metode column generation yang dikombinasikan dengan labeling algorithm. Metode column generation mendekomposisi masalah menjadi master problem dan subroplem. Bentuk master problem dari VRPSTW berupa set partitioning problem dan subproblem yaitu Elementary Shortest Path Problem with Resource Constraint and Late Arrival Penalties (ESPPRCLAP). Pada skripsi ini diberikan ilustrasi contoh penyelesaian masalah optimisasi rute pengantaran barang dengan metode column generation.

Route optimization is one of city logistics measures to optimize logistics and the transportation systems. This skripsi focuses on route optimization problem where deliveries are possible outside the time windows with some penalty cost. This type of route optimization problem uses the form of Vehicle Routing Problem with Soft Time Windows (VRPSTW). In route optimization, every customer has to be serviced exactly once. A set of vehicles is located at depot and the vehicles are identic each with the same capacity. VRPSTW is a combinatorial problem which aims to find a set of routes with minimum delivery cost. Column generation method is used to obtain solution for VRPSTW. To use column generation method to solve VRPSTW, the model formulation of VRPSTW is decomposed into master problem and subproblem. The master problem of the VRPSTW forms a set partitioning problem and Elementary Shortest Path Problem with Resource Constraint and Late Arrival Penalties (ESPPRCLAP) as a subproblem. In this skripsi, an instance of solving route optimization problem by column generation method which gives a set of route with minimum cost and satisfies all constraints is given.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henintyas Mahayekti
"Setiap variabel dalam suatu masalah program linear bersesuaian dengan kolom dalam matriks kendalanya sehingga masalah program linear yang melibatkan variabel yang sangat banyak identik dengan melibatkan jumlah kolom yang sangat besar dalam matriks kendalanya. Salah satu metode yang cukup efisien untuk menyelesaikan masalah program linear, khususnya masalah pemrograman linear bilangan bulat, tanpa harus mengetahui secara eksplisit semua kolom dalam matriks kendalanya adalah metode column generation [6]. Ide dari metode column generation adalah cukup dengan menggunakan subhimpunan dari himpunan kolom yang besar dalam menyelesaikan masalah, kemudian kolom baru akan ditambahkan ke dalam subhimpunan tersebut hanya saat diperlukan, yaitu ketika variabel yang bersesuaian dengan kolom tersebut berpotensi mengoptimalkan fungsi tujuan. Salah satu masalah program linear yang melibatkan jumlah kolom yang sangat besar dalam matriks kendalanya adalah cutting stock problem. Cutting stock problem merupakan masalah pencarian pola-pola pemotongan yang sesuai pada bahan mentah, dimana terdapat permintaan dengan panjang berbeda-beda sedemikian sehingga banyaknya bahan mentah yang digunakan minimum. Pada cutting stock problem, setiap kolom"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Wardani
"Pada skripsi ini akan dibahas masalah optimisasi rute kendaraan untuk pendistribusian barang dalam suatu interval waktu pelayanan, dimana pelayanan mungkin dilakukan di luar interval waktu yang telah ditentukan tetapi dikenakan suatu biaya denda (penalty). Masalah optimisasi ini disebut juga Vehicle Routing Problem with Soft Time Windows (VRPSTW) yang bertujuan mencari rute kendaraan untuk pendistribusian barang dengan biaya minimum dalam suatu interval waktu pelayanan. VRPSTW merupakan masalah optimisasi kombinatorik berupa program linier, dimana rute kendaraan untuk pendistribusian barang terkait dengan variabel keputusan pada VRPSTW. Semakin banyak jumlah pelanggan yang akan dilayani, menyebabkan semakin banyak rute yang mungkin dilalui. Akibatnya semakin banyak jumlah variabel yang akan digunakan. Metode Column Generation-based Heuristics yang akan digunakan dalam skripsi ini merupakan salah satu metode yang efisien dalam menyelesaikan masalah program linier dengan jumlah variabel yang banyak. Ide dari metode tersebut adalah mencari rute (solusi) yang (atau mendekati) optimal tanpa harus mengetahui semua kemungkinan kombinasi rute (variabel) yang mungkin dilalui. Langkah awal dari metode ini adalah mendekomposisi masalah menjadi master problem dan subproblem, dimana bentuk master problem dari VRPSTW berupa set partitioning problem, sedangkan bentuk subproblemnya berupa insertion heuristics. Selanjutnya solusi yang didapat merupakan solusi heuristik.

This skripsi will discuss about the vehicle route optimization problem of goods distribution in time windows, where the services may done outside the time interval but incur a penalty cost. This optimization problem is also called the Vehicle Routing Problem with Soft Time Windows (VRPSTW) which aims to find the vehicle route with a minimum cost route for goods distribution in a time windows. VRPSTW is a combinatorial optimization problem in the form of a linear program, where a vehicle for the distribution of goods associated with the decision variables VRPSTW. The more number of customers to be served, causing more routes that may be used. As a result, their will be more number of variables that will be used. Column generation-based heuristics method that will be used in this paper is a efficient method in solving the problem of linear programming with that much of variables. The idea of the method is to find a route (solutions) that (or near) optimal without knowing all the possible combinations of these (variables) that may be used. The initial step of this method is to decompose the problem into a master problem and subproblem, which the master problem of VRPSTW is a set partitioning problem, and the subproblem is an insertion heuristics subproblem. Furthermore, the obtainable solution is a heuristic solution.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutisna
"ABSTRAK
Dalam setiap semester, setiap jurusan di universitas menghadapi permasalahan yang sama yaitu menjadwalkan mata kuliah dengan waktu dan ruangan tertentu dimana terdapat beberapa batasan atau kendala. Dalam penjadwalan, mata kuliah harus dijadwalkan dalam waktu dan ruangan tertentu, dimana tidak terdapat mata kuliah di waktu yang sama diajarkan di ruangan yang sama dan tidak boleh bersamaan waktu antara mata kuliah dalam kelompok yang sama. Diberikan pemilihan waktu oleh dosen untuk mata kuliah yang diajarkannya, masalah penjadwalan mata kuliah diformulasikan sebagai pemrograman bilangan bulat dengan fungsi tujuan adalah memaksimumkan pemilihan waktu oleh dosen, dimana metode Column Generation digunakan untuk mencari solusi optimal dari model relaksasinya. Setiap kolom merepresentasikan pola jadwal mingguan dari tiap mata kuliah. Kolom akan dibangkitkan untuk mendapatkan pemilihan waktu terbaik dalam seminggu. Solusi optimal didapatkan ketika tidak ada lagi kolom yang dibangkitkan dan solusi memenuhi kondisi integral. Pada skripsi ini masalah penjadwalan mata kuliah diaplikasikan pada Departemen Matematika UI untuk perkuliahan di semester genap. Pembuatan program untuk menyelesaikan masalah penjadwalan mata kuliah menggunakan perangkat lunak dan hasilnya didapatkan solusi optimal yang memenuhi seluruh kendala.

ABSTRACT
In each semester, every department in the university faces the same problem of courses scheduling in a certain time and classroom with some constraints. In scheduling, the courses must be scheduled, where there are no subjects put at the same time in the same room and it is not allowed to overlap between subjects in the same group. Given the preferences of the lecturers to teaching time, a course scheduling problem is formulated as an integer programming with objective function is to maximize the preference value of the lecturers. The column generation approach is used to find the optimal solution of the relaxation model. Each column represents a pattern of weekly schedule of each course. The column will be generated to get the best solution. The optimal solution is obtained when no more column is generated and the solution satisfies the integral condition. In this skripsi, the column generation approach is applied to scheduling problem at Department of Mathematics UI for courses in second term each year. A program made to solve scheduling problems using a software and the obtained solution is satisfying all constraints."
Universitas Indonesia, 2011
S802
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkia Izzati
"Masalah pemilihan rute optimal dari sejumlah kendaraan untuk melayani sejumlah pelanggan pada jasa penjemputan (pickup service) barang dengan jumlah pelanggan yang berubah terhadap waktu (Dynamic Vehicle Routing Problem/ DVRP) terjadi pada perusahaan-perusahaan layanan angkutan barang. Untuk mengatasi masalah DVRP, optimasi rute dilakukan secara berkala berdasarkan pembagian waktu yang proporsional pada jam operasional perusahaan. Jumlah pelanggan yang bertambah banyak mengakibatkan kemungkinan rute bertambah banyak, dimana setiap rute bersesuaian dengan setiap variabel/ kolom pada model matematis DVRP yang berupa pemrograman linier. Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linier dengan jumlah kolom yang sangat besar adalah metode column generation. Pada skripsi ini akan dibahas penerapan metode dynamic column generation yang merupakan perluasan dari metode column generation (statis) untuk menyelesaikan masalah pemilihan rute kendaraan yang optimal pada jasa penjemputan barang (pickup service) yang mempertimbangkan jumlah pelanggan yang berubah terhadap waktu (Dynamic Vehicle Routing Problem/ DVRP). Berdasarkan hasil implementasi menggunakan program komputer, rute yang diterapkan metode dynamic column generation lebih baik dibandingkan dengan rute yang tidak diterapkan metode dynamic column generation.

The choice of the best routes used a set of vehicle to serve a set of customer on pickup of goods services with the number of customers changing (dynamic) over time (Dynamic Vehicle Routing Problem/ DVRP) occur on a freight services company. To overcome the problem, a route optimization is done periodically based on the proportional time partition to the company operational hours. Growing number of customer cause growing number of possibilities route, which every route corresponding to every decision variable/ column in the DVRP linear programming model. One of the methods used to solve the problem of linear programming with a very large number of columns is column generation method. In this undergraduate thesis will be discussed about the application of dynamic column generation method which is an extension of the column generation (static) to solve the problem of selecting an optimal vehicle route on pickup of goods services which consider the number of customers changing (dynamic) over time (Dynamic Vehicle Routing Problem/ DVRP). Based on the result of implementation using the computer program, the route applied using the dynamic column generation method better than the route not applied using the dynamic column generation method.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihad Bangsawan
"Industri semikonduktor, sebagai industri penting dalam ekonomi global, menghadapi berbagai tantangan termasuk tensi global yang mengganggu rantai suplai. Indonesia, meskipun kaya akan sumber daya, mengalami stagnasi dalam kemampuan produksinya. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pembangunan ekosistem semikonduktor. Tantangan utama dalam pengembangan industri semikonduktor di Indonesia adalah regulasi pemerintah, kondisi sumber daya manusia (SDM), dan belum adanya ekosistem yang mendukung.Kurangnya SDM yang terampil menghambat perkembangan industri semikonduktor. Adopsi teknologi penting namun tidak bisa menjadi solusi yang berkelanjutan. Diperlukan penelitian mengenai komposisi efektif antara penggunaan tenaga kerja manusia dan adopsi teknologi dalam industri semikonduktor, Penelitian ini bertujuan untuk merancang model simulasi yang dapat memberikan komposisi optimal bagi produksi smartcard pada PT X sehingga pemilik kepentingan dari PT X dapat meningkatkan kemampuan produksi dengan kapasitas tertentu dan mengurangi jumlah sumber daya yang tidak diperlukan. Metode sistem diskrit yang digunakan dalam penelitian dapat menggambarkan dan memberikan evaluasi terhadap proses produksi berdasarkan sistem pada keadaan nyata. Penelitian ini menunjukan bahwa pemetaan sumber daya yang optimal dapat dilakukan dengan menggunakan skenario yang didasarkan oleh pendekatan systematic layout planning untuk meningkatkan tingkat utilisasi dalam berbagai kapasitas. Skenario yang diuji berdasarkan tiga tingkat kapasitas adalah dalam keadaan sekarang, meningkat sesuai prediksi pertumbuhan produk, dan kapasitas maksimal dalam skenario pendekatan systematic layout planning dan pendekatan systematic layout planning yang dipadukan dengan pengurangan jumlah mesin dan pekerja.

The semiconductor industry, as a crucial sector in the global economy, faces various challenges, including global tensions that disrupt supply chains. Despite being rich in resources, Indonesia experiences stagnation in its production capabilities. The Indonesian government is committed to accelerating the development of the semiconductor ecosystem The main challenges in developing the semiconductor industry in Indonesia are government regulations, the condition of human resources (HR), and the lack of a supporting ecosystem.The shortage of skilled HR hampers the development of the semiconductor industry. While the adoption of technology is important, it cannot be a sustainable solution. Research is needed to determine the effective composition between human labor and technology adoption in the semiconductor industry. This research aims to design a simulation model that can provide an optimal composition for smartcard production at PT X, allowing stakeholders at PT X to enhance production capabilities with certain capacities and reduce unnecessary resources. The discrete event system method used in this research can describe and evaluate the production process based on real-world conditions. This study shows that optimal resource mapping can be achieved using scenarios based on a systematic layout planning approach to increase the utilization rate across various capacities. The scenarios tested are based on three capacity levels: the current state, growth predictions, and maximum capacity in scenarios using systematic layout planning and systematic layout planning combined with the reduction of machines and workers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Nurhayati
"Sumber utama pendanaan atau pembiayaan angkutan umum berasal dari penerimaan tarif. Tarif yang berlaku saat ini adalah tarif yang ditentukan pemerintah. Bagi operator, tarif tersebut tidak adil secara ekonomi karena tidak sebanding dengan biaya operasi yang relatif lebih besar dibandingkan tarif yang berlaku. Disamping itu biaya operasi kendaraan masih dibebani dengan berbagai pungutan legal (retribusi) dan illegal, sehingga tidak dapat mewujudkan struktur tarif yang realistis yang dapat memberi keuntungan kepada operator. Masalah tarif angkutan umum merupakan masalah penting yang melibatkan kepentingan berbagai pihak, seperti pengguna, operator dan regulator. Ada berbagai faktor penyebab kegagalan sistim tarif yang ada saat ini, seperti pendekatan yang tidak relevan, manajemen yang kurang baik dan komponen biaya yang tidak realistis. Dengan dasar permasalahan diatas, penelitian ini membahas suatu strategi penetapan tarif dengan pendekatan regulasi yang optimal, yaitu pendekatan yang dapat mengoptimalkan kepentingan ketiga pihak diatas, dengan mempertimbangkan skala ekonomi, kemampuan membayar (sensitivitas permintaan) dan lingkup ekonomi.
Pendekatan ini merupakan basis dalam penentuan tarif. Oleh karena itu ada beberapa langkah atau tahapan yang dlakukan:
a. menentukan biaya rill bus kota
b. memperkirakan elastisitas permintaan
c. melakukan analisis tarif
d. melakukan simulasi.
Hasil studi menunjukkan, dengan tarif yang berlaku sekarang (Rp.300), pengelolaan bus kota reguler dengan monopoli tidak menguntungkan secara ekonomi hingga load faktor 2. Oleh karena itu pengelolaannya sebaiknya dimonopoli pemerintah. Pengelolaan bus Patas Non AC dengan monopoli memberi keuntungan secara ekonomi pada load faktor minimal I. Oleh karena itu pengelolaannya dapat diserahkan kepada operator swasta dengan konsekuensi tarif tidak diatur pemerintah. Konsekuensinya pemerintah hams dapat menetapkan standar mutu pelayanan operator (quality licensing) yang tegas. Pengelolaan Patas AC memberi keuntungan pada load faktor minimal 0,6. Oleh karena itu , pengelolaan bus Patas AC sebagian dapat diserahkan kepada swasta dengan quality licensing yang tegas dari pemerintah. Sebagian lagi dikelola pemerintah untuk mensubsidi pengelolaan bus reguler. Biaya operasi bus dengan pengelolaan secara bersama (economies of scope) lebih murah. dibandingkan dengan pengelolaan secara terpisah. Dengan model pengelolaan seperti ini dapat terjadi subsidi silang antar pelayanan.
Dari basil penelitian, maka dasar penetapan tarif adalah :
- tingkat pelayanan atau load faktor,
- sensivitas atau elastisitas permintaan.
Penetapan tarif tersebut hams dikendalikan lewat peraturan atau regulasi dari pemerintah, seperti adanya standar mutu pelayanan operator (quality licensing)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T16718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal Budhi Mulia
"Masalah penjadwalan bus sekolah merupakan masalah penentuan rute dalam melayani semua trip oleh sejumlah bus, untuk mengantarkan sejumlah siswa ke sekolah mereka masing-masing. Dengan trip terdiri dari sederetan halte bus dan sekolah tujuan dari masing-masing trip tersebut. Setiap bus dapat melayani lebih dari satu trip. dimana armada bus yang berada di depot adalah heterogen, yaitu kapasitas dari bus yang tersedia berbeda-beda. Dengan menganggap trip sebagai virtual stop, maka masalah penjadwalan bus sekolah dapat dimodelkan sebagai vehicle routing problem with time windows (VRPTW). Dalam menyelesaikan masalah ini, digunakan construction algorithm untuk membangun solusi awal. Setelah itu solusi tersebut diperbaiki dengan menggunakan improvement algorithm.

The school bus scheduling problem is a problem to assign some buses to serve all trips. A trip consists of a sequence of bus stops and their designated school. Each bus can serve more than one trip. The bus fleet is assumed heterogen or the capacity for each bus is different. A school bus scheduling problem can be modeled as a vehicle routing problem with time windows (VRPTW) by considering trips as virtual stops. The initial solution can be generated by construction algorithm and it will be improved by improvement algorithm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firzandi Rida
"Vehicle Routing Problem merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengoptimasi penentuan rute dengan keterbatasan pada kapasitas kendaraan yang diawali dan diakhiri di suatu tempat. Penelitian ini membahas tentang penentuan rute penjemputan kacamata dari pusat ke cabang – cabang pada perusahaan kacamata di Jabodetabek. Meningkatnya demand produk, serta adanya penambahan cabang menyebabkan terjadinya overcapacity pada salah satu rute penjemputan yang digunakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penentuan rute baru menggunakan Vehicle Routing Problem dengan 1 depot pusat yang berpusat di Pejaten ke 11 cabang titik penjemputan dengan menggunakan 3 kendaraan bermotor dengan jam kerja dimulai dari jam 11 siang hingga jam 7 malam di wilayah Jabodetabek, untuk mendapatkan rute kendaraan penjemputan kacamata dengan meminimalkan waktu travel dan muatan yang optimal untuk proses penjemputan tersebut. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh tiga rute dengan tiga kendaraan yang tersedia untuk penjemputan tersebut, dengan total waktu 731 menit dan total muatan sebanyak 160 buah kacamata.

Vehicle Routing Problem is a method that can be used to optimize route determination with limitations on vehicle capacity that starts and ends somewhere. This study discusses about determining the route for picking up glasses from the center to branches at eyeglasses companies in Jabodetabek. The increases in the product demand, as well as the addition of branches has caused overcapacity on one of the pick-up routes used. Because of that, it is necessary to determine a new route using the Vehicle Routing Problem with 1 central depot centered in Pejaten to 11 branch pickup points using 3 motorcycle with working hours starting from 11 a.m. to 7 p.m. in the Jabodetabek area. to get the vehicle pick-up route for glasses by minimizing travel time and optimal load for the pick-up process. From the results of this study, three routes with three vehicles were obtained for the pick-up, with a total time of 731 minutes and a total payload of 160 glasses.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>