Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayyu Zahara
"ABSTRAK
Aspek spiritual merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan dalam
perawatan kesehatan pasien, asuhan keperawatan bukan hanya perawatan fisik
semata, namun lebih luas dari itu, yaitu menyangkut masalah biopsikososio dan
spiritual pasien. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan
potong lintang (cross-sectional). Perawat di ruang bedah Rumah Sakit Fatimah
Cilacap sebesar 45 responden yang dipilih dengan teknik total sampling.
Instrumen yang digunakan berupa data demografi, 20 pertanyaan tentang
pengetahuan perawat terhadap kebutuhan spiritual pasien dengan penyakit
terminal, dan 15 pernyataan tentang sikap perawat terhadap pemenuhan
kebutuhan spiritual pasien dengan penyakit terminal. Hasil dari uji independen T
menunjukkan bahwa ada antara pengetahuan dengan sikap perawat terhadap
pemenuhan kebutuhan spiritual pasien dengan penyakit terminal dengan P value =
0,000 (P value < 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan
kesadaran kepada perawat tentang pentingnya kebutuhan spiritual pada pasien
dengan penyakit terminal, sehingga perawat dapat memenuhi kebutuhan spiritual
pasien dengan optimal.

ABSTRACT
The spiritual aspect is an important aspect to consider in patient care, nursing
care is not just about physical care, but more than that, that is the problem
biopsikososio and spiritual concerns of patients. This study design is a descriptive
analytic cross sectional. Nurses at Surgical and Internal Room of Rumah Sakit
Islam Fatimah Cilacap selected by 45 respondents with a total sampling
technique. The instrument used in the form of demographic data, 20 questions
about nurses 'knowledge of the spiritual needs of patients with terminal illness,
and 15 statements about nurses' attitudes toward spiritual needs of patients with
terminal illness. The results of the independent T test showed that there is a
relationship between knowledge of the attitudes of nurses towards spiritual needs
of patients with a terminal illness with a P value = 0.000 (P value <0.05). The
results of this study are expected to provide awareness to the nurses about the
importance of the spiritual needs of patients with a terminal illness, so the nurse
can meet the spiritual needs of patients with optimal."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Risma Isudawati
"Perawatan paliatif adalah pendekatan layanan kesehatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif dan sikap perawat terhadap pasien dengan penyakit terminal di Dr. RSUPN. Ciptomangunkusumo, Jakarta. Ini adalah penelitian survei deskriptif kuantitatif dengan desain Cross Sectional yang melibatkan semua perawat di bangsal penyakit terminal. Analisis menemukan bahwa ada 148 perawat dengan pengetahuan baik (91,9%) dan 87 perawat dengan sikap baik (54%). Juga, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan (nilai p = 0,070) antara tingkat pengetahuan perawat dan sikap mereka terhadap pasien dengan penyakit terminal.

Palliative care is a health care approach that can improve the quality of life of patients and families. This study aims to investigate the relationship between nurses knowledge about palliative care and nurses attitudes towards patients with terminal illnesses at Dr. RSUPN. Ciptomangunkusumo, Jakarta. This is a quantitative descriptive survey research with Cross Sectional design involving all nurses in terminal disease wards. The analysis found that there were 148 nurses with good knowledge (91.9%) and 87 nurses with good attitude (54%). Also, the results showed that there was no significant correlation (p value = 0.070) between the level of nurses' knowledge and their attitudes towards patients with terminal illness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Rustanto
"Penelitian ini membahas beberapa lokasi terminal di lima wilayah Provinsi DKI Jakarta yang lokasinya cukup strategis, dan melihat tahun diresmikan aset terminal sudah lebih dari 20 tahun pemilikan dan pemeliharaannya, dilihat dari siklus hidup asset dan biaya-biaya yang menyertainya merupakan langkah penting dalam mengelola aset untuk meningkatkan penggunaan atas aset-aset yang ada dapat sebagai pilihan untuk melaksanakan swastanisasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kriteria yang dominan dalam pemanfaatan kawasan/area terminal yang berpontensi untuk pembangunan gedung pusat niaga sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun bagi investor.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survei. Survei ini bersifat cross - sectional yaitu informasi survei dikumpulkan pada suatu saat. Teknik analisis / pengolahan data menggunakan analisis Multivariate Analysis of Variance (Manova). Teknik ini merupakan perluasan teknik dari Anova (Analysis of Variance) atau Analisis Ragam serta analisis spasial menggunakan program Arc View GIS 3.3. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa : 1) Terminal yang memiliki keunggulan atau keunikan yang diperhatikan oleh pengusaha dalam pemanfaatan aset terminal sebagai pusat niaga adalah: a)Terminal Pulo Gadung bisa sebagai Pusat Belanja Super Regional. b)Terminal Kampung Rambutan bisa sebagai Pusat Belanja Regional. c)Terminal Senen bisa sebagai pusat belanja Community. 2)Atribut Nilai Strategis Aset (Lokasi), Kondisi Lingkungan Sekitar dan Kondisi Lalu Lintasmmerupakan atribut yang unggul dibandingkan dengan atribut lain. 3)Karena terminal dan pusat perdagangan merupakan daerah tujuan maka semua terminal dapat dijadikan kawasan multifungsi secara terpadu dengan pusat perdagangan. Hasil penelitian menyarankan bahwa terminal yang dibangun sebagai kawasan multifungsi secara terpadu dengan pusat perdagangan, pada pelaksanaannya harus memperhatikan persyaratan dalam peningkatan intensitas pembangunan kawasan multifungsi.

This research assessed several terminal location in five areas in DKI Jakarta Provinsi, and also looked about the economical asset, the life cycle of those assets and how much expenses needed to maintain asset for increasing the usage asset. The aim of this research was to find out the criteria to maximize the commercial building. To give added values for the government investment and private investor.
This research was based on qualitatif research and survey method. The survey is a cross section at one. Data was analysed using Multivariate Analysis of Variance (Manova). This technic is more advance than Analysis of Variance (Anova) or spacial analysis with Arc View GIS 3.3. program. Based on the result of analysis can be summarize : 1). Station which has comparative advantage or is laoked for by private sector to use as a commercial centre is : a). Station Pulo Gadung can be used as a super regional shopping centre. b). Station Kampung Rambutan can be used as a regional shopping centre. c). Station Senen can be used as a community shopping centre. 2). The stategic value of asset (location), The condition of circumstance and traffic condition are more advantage and uniquess than others attribut. 3). Since station and shopping centre are a destination place, all stations can be made as a multifunction area which linked with commercial centre. The research result suggest station which build as a multifunction area linked with trade centre should think about the intensity of development of multifunction area."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 307.76 / 2008 (2)
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S33752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"[Pelabuhan terminal petikemas salah satu sarana utama transaksi bongkar muat. Berperan penting dalam industri dan perdagangan nasional maka harus mempunyai fasilitas yang memadahi. Distribusi dan perdagangan nasional dapat terganggu karena peningkatan lalu-lintas barang. Untuk mengatasi permasalahan ini, revitalisasi pelabuhan terminal petikemas khususnya untuk peralatan bongkar-muat dan lapangan penumpukan dilakukan secepatnya. karya tulis ini penulis menganalisis penggunaan fasilitas bongkar muat, khususnya pada Rubber Tyred Gantry crane sebagai pendukung jalannya kelancaran operasional. Hasil analisis membahas tentang efisiensi penggunaan peralatan, efektivitas perbakan kerusakan, dan perawatan sesuai jadwal sehingga dapat mengatasi keterlambatan operasional dan meningkatkan produktivitas pelabuhan terminal petikemas., Container port and terminal as one of the main facility for loading and unloading transaction, play an important role in the development of industry and nation so it should have adequate supporting facility. The distribution and national trading might be disturbed by the increment of the goods’ traffic. To accomplish the problem, revitalization of container port and terminal especially for the loading and unloading utilities and container yard should be done shortly. In this research, author is analysing the uses of the loading and unloading facility, focusing on Rubber Tyred Gantry as the supporting utilities of port operational. The analysis discuss about the efficiency of utilities, the effectivity in damage reparation and maintenance that based on schedule so it can overcome the delay of operation and increasing the productivity of container terminal and port.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemp, Charles
Philadelphia: J.B. Lippincott, 1995
610.736 KEM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Muhammad Allydito
"Transportasi maritim memegang peranan penting dalam siklus perdagangan dunia. Dalam perkembangannya sebagai sarana terpenting dalam pembangunan ekonomi, terminal peti kemas dapat menimbulkan emisi CO2 yang timbul dari operasional kapal, peralatan bongkar muat dan truk eksternal yang melakukan bongkar-muat sehingga harus menunggu waktu giliran dikarenakan keterbatasan peralatan bongkar muat dan lahan terminal yang mengakibatkan antrian sehingga truk terus menghasilkan CO2 dari kondisi idling. Di dalam penelitian ini dilakukan estimasi emisi CO2 dari kegiatan Receiving-Delivering yang berasal dari truk eksternal dengan model simulasi menggunakan software Arena Simulation dari kegiatan impor maupun ekspor di satu terminal peti kemas selama 31 hari. Kemudian dilakukan upaya penurunan emisi dengan strategi penambahan RTGC 2, 5 dan 10 unit untuk mengejar efektifitas waktu bongkar muat. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan estimasi emisi pada kondisi saat ini yaitu 123868.83 kg dan waktu bongkar muat 51 menit untuk kegiatan impor serta 64627.58 kg dan 40 menit untuk kegiatan ekspor. Pada skenario penurunan yang dipilih, terjadi penurunan emisi CO2 dan waktu bongkar muat dari skenario secara berurutan 22%, 39%, dan 52%. Waktu bongkar muat secara berurutan menjadi 40, 32 dan 26 menit untuk kegiatan impor. Serta penurunan 19%, 34%, dan 44% untuk penurunan emisi CO2 dan 32 menit, 27 menit dan 23 menit untuk waktu bongkar muat kegiatan ekspor. Strategi penurunan yang dipilih dinilai layak dengan melakukan penambahan RTGC 2 dan 5 unit karena NPV dan IRR bernilai positif dengan PBP 8 dan 34 bulan.

Maritime transportation plays an important role in the world trade cycle. In its development as the most important means of economic development, container terminals can generate CO2 emissions arising from ship operations, loading and unloading equipment and external trucks carrying out for Receiving-Delivering operations. The truck have to wait their turn due to limited handling equipment and terminal land which results in queues and trucks continuing to produce CO2 from idle condition. In this study, estimation of CO2 emissions from Receiving-Delivering activities from external trucks was carried out with a simulation model using Arena Simulation software from import and export activities in one container terminal for 31 days. Then, efforts to reduce emissions were made with the strategy of adding RTGC 2, 5 and 10 units to pursue loading and unloading effectiveness. After doing the research, the estimated emission at the current condition is 123868.83 kg and loading and unloading time is 51 minutes for import activities and 64627.58 kg and 40 minutes for export activities. In the selected reduction scenario, there is a decrease in CO2 emissions and loading and unloading time from the scenarios, respectively, by 22%, 39%, and 52%. The loading and unloading time is 40, 32 and 26 minutes for import activities, respectively. As well as a reduction of 19%, 34%, and 44% for CO2 emission reductions and 32 minutes, 27 minutes and 23 minutes for loading and unloading time for export activities. The selected reduction strategy is considered feasible by adding 2 and 5 units of RTGC because the NPV and IRR are positive with PBP of 8 and 34 months.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: World Health Organization, 1998
362.175 WOR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>