Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115351 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Amaliah Rumondang Luna Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengadaan koleksi risalah rapat pembahasan undang undang
yang dilakukan oleh Perpustakaan DPR RI. Alasan yang melatarbelakangi
penelitian ini adalah tidak lengkapnya koleksi risalah rapat yang dikumpulkan
oleh Perpustakaan DPR RI. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi proses
pengadaan risalah rapat di Perpustakaan DPR RI, sehingga dari proses tersebut
bisa ditemukan apa yang menjadi kendala dalam pengadaan koleksi risalah rapat
di Perpustakaan DPR RI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
menggunakan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengadaan koleksi risalah rapat di Perpustakaan DPR RI memiliki alur yang jelas,
yaitu mulai dari risalah rapat dibuat oleh Bagian Risalah sampai risalah rapat
diserahkan oleh Ardok ke Perpustakaan. Dari alur tersebut ditemukan kendala
yang menyebabkan koleksi risalah rapat di Perpustakaan DPR RI tidak lengkap,
yaitu anggaran yang disediakan untuk pencetakan risalah rapat terbatas, sehingga
hanya risalah rapat yang bersifat mendesak yang dicetak. Penelitian ini
menyarankan agar risalah rapat dalam bentuk tercetak sebaiknya dialihmediakan
ke dalam bentuk CD, atau ada baiknya risalah rapat tersebut tetap dikumpulkan
oleh perpustakaan dalam bentuk tercetak, tetapi bentuk fisiknya dibuat menjadi
lebih sederhana (dijilid biasa) supaya anggaran yang dikeluarkan tidak banyak.

ABSTRACT
This research discusses about the collection’s acquisition of legislative minutes
which is done by the Library of Indonesian Parliament. The research is conduct
because of the legislative minutes collected by the library is incomplete. The main
goal is to identify process of the collection acquisition of legislative minutes in the
Library of Indonesian Parliament, so from the process researcher can find what is
the problem in the acquisition. The method used is qualitative which use study
case method. The result of research shows that the collection’s acquisition of
legislative minutes in Library of Indonesian Parliament already in the right way,
which is from making legislative minutes until transfering legislative minutes by
archive and documentation to the library. From this way, researcher can find
problem that causes the collection’s acquisition of legislative minutes incomplete,
which has limited budget provided. This research suggested that the acquisition
collection of legislative minutes should be in the form of printed media transferred
to CD or be kept in the form of printed media. However, the collection’s
acquisition of legislative minutes in physical form will make it simpler than
before, in order to save the budget."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alliyyu Virga Saputri
"Perpustakaan DPR RI memiliki jumlah koleksi fisik dari berbagai bidang ilmu pengetahuan. Oleh karena itu agar setiap koleksi dapat dimanfaatkan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan anggota perpustakaan, diperlukan adanya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan pengembangan koleksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses pengembangan koleksi di Perpustakaan DPR RI, perencanaan perpustakaan terkait koleksi fisik yang lebih banyak dibandingkan dengan rak penyimpanannya dan proses penyiangan di Perpustakaan DPR RI. Pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode studi kasus dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi partisipasi selama 3 minggu pada tanggal 20 Juni hingga 8 Juli 2022 dan wawancara 1 hari pada tanggal 1 November 2022 dengan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan, tahapan pengembangan koleksi Perpustakaan DPR RI memuat analisis kebutuhan, seleksi, dan pengadaan. Namun, pedoman penyiangan koleksi baru diresmikan, maka Perpustakaan DPR RI belum melakukan kegiatan penyiangan ditunjukkan dengan rak penyimpanan koleksi berlebih. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengadaan dilaksanakan setiap tahun, tetapi tidak dilakukan proses penyiangan sehingga koleksi yang sudah selesai diolah tidak langsung dijajarkan di rak penyimpanan.
The DPR RI Library has many physical collections from various fields of science. Therefore, in order for each collection to be utilized properly and in accordance with the needs of library members, it is necessary to have careful planning in implementation of collection development. The purpose of this study was to identify the collection development process at the DPR RI Library, especially relating to the issue of insufficient space for the physical collections in the shelves and the weeding process. The research approach is descriptive qualitative, using the case study method and using data collection techniques: 3 weeks of participatory observation and 1 day of interviews with related parties. The results of the study show that the stages of developing the DPR RI Library collection include needs analysis, selection, and acquisition. However, guidelines for weeding collections have just been inaugurated, so the DPR RI Library has not carried out weeding activities as indicated by excess collection storage shelves. It can be concluded that the acquisition activities are carried out every year, but the weeding process is not, so that the library materials that have been processed cannot be put into the bookshelves."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfia Octaviani
"Penelitian ini membahas mengenai penyelenggaraan deseleksi koleksi di Perpustakaan DPR RI dengan melihat salah satu kegiatan yang berada dalam bagian pengembangan koleksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kegiatan deseleksi koleksi di Perpustakaan DPR RI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian ini adalah kepala perpustakaan, dan pustakawan yang turun langsung dalam kegiatan ini.
Hasil dari penelitian ini adalah deseleksi koleksi di Perpustakaan DPR RI sudah berjalan dengan baik walau masih terdapat beberapa aspek yang tidak dilakukan sehingga menghambat kinerja dari kegiatan tersebut. Deseleski koleksi di Perpustakaan DPR RI memiliki dampak terhadap kredibilitas koleksi di perpustakaan serta tata ruang perpustakaan yang menjadi lebih luas sehingga dapat digunakan untuk menambah fasilitas menunjang di perpustakaan. Akan tetapi perpustakaan DPR RI perlu untuk membuat kebijakan mengenai deseleksi koleksi sebagai standar atau acuan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan ini yang nantinya dapat di pertanggung jawabkan.

This research discusses collection deselection in the library of House of Representatives of the Republic of Indonesia by looking at one of the activities in the collection development section. The purpose of this research is to find collection deselection activities in Library of the House of Representatives of the Republic of Indonesia. This research uses qualitative approach with case study. The research information is the head of the library, and the librarian who came down directly in this activity.
The result of this research is deselection collection at the House of Representatives of the Republic of Indonesia. Library has been running well although there are still some aspects that can not be done from the activity. Collection Deselection in the Library of the Republic of Indonesia Parliament has an impact on the credibility of collections in the library and the library's spatial structure which is becoming wider so that it can be used to add supporting facilities in the library. However, libraries of the House of Representatives of the Republic of Indonesia need to make rules about collection deselection as a standard or reference used in activities that can be responsible.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah Fajriawati
"Penelitian ini membahas tentang implementasi manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan DPR RI pada masa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan DPR RI pada masa krisis, dilihat dari fungsi manajemen George R. Terry yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dengan menggunakan konsep fleksibilitas. Selain itu, penelitian ini juga ingin menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing fungsi manajemen SDM sehingga dapat diketahui fungsi mana yang paling kuat dan mana yang paling lemah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan analisis dokumen terkait pengelolaan SDM di masa krisis, terutama pada masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan DPR RI pada masa pandemi dilakukan dengan mengadopsi konsep fleksibilitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa fungsi manajemen SDM yang paling kuat sekaligus paling fleksibel adalah fungsi penggerakan dan pengawasan karena pelaksanaannya yang efektif, sedangkan fungsi yang paling lemah adalah pengorganisasian karena cenderung rawan menimbulkan konflik antar pustakawan DPR RI.

This research discusses the implementation of human resource management in the DPR RI Library during the COVID-19 pandemic. The purpose of this study is to identify the implementation of flexibility in the human resource management of the DPR RI Library in times of crisis, as seen from the management function of George R. Terry, which consists of planning, organizing, actuating, and controlling using the concept of flexibility. In addition, this study also wants to analyze the strengths and weaknesses of each HR management function so that it will be known which function is the strongest and which is the weakest. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection is through in-depth interviews, observation, and analysis of documents related to HR management during times of crisis, especially during the COVID-19 pandemic. The study findings revealed that the implementation of human resource management in the DPR RI Library during the pandemic is carried out by adopting the concept of flexibility. The conclusion of this study is that the strongest function as well as the most flexible function are actuating and controlling because of its effective implementation, while the weakest function is organizing because it tends to be prone to causing conflicts between the DPR RI librarians."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Ayu Rahmawati
"Skripsi ini membahas tentang pengadaan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan Umum Kota Depok. Pengadaan koleksi dilakukan secara rutin setiap tahun, namun jumlah koleksi yang tersedia masih kurang dari standar karena kebijakan pengadaan koleksi dipegang oleh pemerintah kota. Pengadaan koleksi tidak dapat dilepaskan dari pandangan pustakawan terhadap pengadaan koleksi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus melalui wawancara dan obeservasi terahadap enam informan. Hasil dari Penelitian ini kebijakan perlu dibuat secara tertulis untuk pengadaan koleksi di Perpustakaan Umum Kota Depok. Pengadaan dilakukan melalui metode pembelian dan hibah, proses pengadaan melalui pembelian dimulai dari alokasi anggaran, seleksi bahan pustaka, proses pembelian, dan pemeriksaan koleksi. Dalam pengadaan melalui hibah, prosesnya dimulai dari penyerahan koleksi hibah, seleksi, dan pengolahan koleksi. Pustakawan di Perpustakaan Umum Kota Depok memiliki pandangan bahwa pengadaan koleksi yang dilakukan belum sesuai kebutuhan pemustaka. Kesimpulan Perpustakaan Umum Kota Depok mengandalkan pengalaman yang dimiliki pustakawan yang telah melakukan pengadaan koleksi bertahun-tahun. Pandangan pustakawan menjadi penghubung antara pengadaan kolesi perpustakaan yang ideal sebagaimana teori dengan tindakan yang seharusnya dilakukan.

This research discusses about the acquisition of library materials in Depok Public Library. Depok Publik Library do the acquisition every year routinely, but the number of collections available in Depok Public Library is still less than the standard because the acquisition policy is held by the goverment. The acquisition in library can not be separated from the librarian 39 s view on the acquisition it self. This research used qualitative approach and case study methods through interviews and observation of six informants. The results of this research is policy needs to be made for the acquisition of library materials in the Depok Public Library. the acquisition in Depok Public Library is carried out through purchase and grant methods, acquisition processes through purchases starting from budget allocation, library materials selection, purchase process, and collection inspection. In acquisition through grants, the process starts from the submission of grant collections, selection and processing of collections. Librarians at the Depok Public Library have the view that the acquisition of library materials collections is not yet according to the needs of the user. In conclusion The Depok Public Library relies on the experience of librarians who have procured years of the acquisitions. The librarian 39 s view is the link between the ideal acquisition of library materials as well as the theory that should be implemented. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukmawati Nila Agustin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pengelolaan informasi pada layanan E-Paper di perpustakaan DPR RI serta mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul pada saat proses pengelolaan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Penelitian ini menggunakan audit informasi dari Susan Henczel sebagai metode penelitiannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa layanan E-Paper di perpustakaan DPR RI sudah mencakup keenam komponen dalam alat manajemen yang terdiri dari man, money, materials, machines, methods, dan market. Man atau sumber daya manusia yang terdiri dari 2 jenis, yaitu sumber daya struktural berjumlah empat orang dan pustakawan fungsional berjumlah tiga belas orang yang dianggap sudah cukup untuk mengelolaa perpustakaan DPR RI. Money atau uang yang dikatakan memadai untuk menunjang sarana dan prasarana serta kebutuhan perpustakaan DPR RI untuk memaksimalkan layanannya. Materials atau bahan-bahan yang diperlukan tenaga kerja untuk mencapai tujuannya yang terdiri dari sumber informasi yang disediakan perpustakaan untuk pustakawan DPR RI untuk diolah menjadi E-Paper. Machines atau mesin berupa fasilitas yang disediakan perpustakaan kepada pustakawan yang terdiri dari komputer, alat pindai, mesin fotokopi, dan alat penunjang lainnya untuk mendukung dan memudahkan tenaga kerja dalam menciptakan efisiensi kerja. Methods atau cara yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuan. Methods tersebut berupa alur informasi pada pengelolaan E-Paper serta komponen terakhir yaitu market atau target pasar yang terdiri dari tenaga ahli dan anggota DPR RI. Selain itu, saat proses analisis dan evaluasi data, peneliti menemukan bahwa secara tidak langsung perpustakaan sudah melakukan proses audit informasi pada tahap pertama menurut Henczel 2001 yaitu tahap perencanaan. Dalam hal ini, peneliti menggabungkan hasil kegiatan audit informasi yang dilakukan oleh peneliti sendiri dengan kegiatan audit yang secara tidak langsung sudah mereka lakukan.

ABSTRACT
This study aims to analyze the process of managing information on E Paper services in the library of the House of Representatives and to identify problems that arise during the management process. This research uses qualitative approach with case study method. Data collection is done by interview, observation and document analysis. This study uses information auditing from Susan Henczel as her research method. The results of this study indicate that the E Paper service in the House of Representatives library already includes the six components in the management tools consisting of man, money, materials, machines, methods, and markets. Man or human resources consisting of 2 types, namely structural resources amounted to four people and functional librarian amounted to thirteen people who are considered sufficient to manage the library DPR RI. Money or money that is said to be adequate to support facilities and infrastructure and library needs of the House of Representatives to maximize its services. Materials or materials needed by the workforce to achieve its objectives consisting of information sources provided by libraries for librarians of the House of Representatives to be processed into E Paper. Machines or machines of libraries provided to librarians consisting of computers, scanners, photocopiers, and other supporting tools to support and facilitate the workforce in creating work efficiency. Methods or ways the organization uses to achieve its goals. Methods are the flow of information on the management of E Paper and the last component of the market or target market consisting of experts and members of the House of Representatives. In addition, during the process of data analysis and evaluation, the researchers found that indirectly the library has done the information audit process in the first stage according to Henczel 2001 , namely the planning stage. In this case, the researchers combine the results of information audit activities conducted by researchers themselves with audit activities that they have indirectly done. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Irianto
"Penerapan reformasi administrasi merupakan sesuatu yang sangat penting dilaksanakan.Untuk mengetahui hasil penerapan reformasi administrasi perlu dilakukan analisis.Sebagai tempat penelitian dipilih Sekretariat Jenderal DPR RI yang baru saja menerapkan reformasi administrasi di lingkungannya. Permasalahan yang terjadi sebelum proses reformasi birokrasi adalah belum adanya budaya kerja di lingkungan Setjen DPR RI, serta kesiapan dari para karyawan dalam penerapan Reformasi Administrasi.
Secara umum tujuan reformasi administrasi adalah mewujudkan kepemerintahan yang baik, didukung oleh penyelenggaraan negara yang professional, bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga tercapai pelayanan prima. Guna mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan reformasi administrasi dalam hal penataan budaya kerja, penataan Undang-Undang (UU), kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM, Pengawasan, akuntabilitas kinerja, dan pelayanan publik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara secara mendalam terhadap narasumber internal dan eksternal, seperti Sekretaris Jenderal DPR RI Winantuningtyastiti, Kepala Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Drs. Setyanta Nugraha MM, Kepala Biro Hukum dan Panlak UU Rudi Rochmansyah SH, M.H ,Kepala Biro Humas dan Pemberitaan Drs.Djaka Dwi Winarko,M.Si. Sementara dari narasumber eksternal yaitu Koordinator FITRA Ucok Sky Khadafi, dan Ketua BURT DPR RI Roemkono. Pengumpulan data primer kualitatif menggunakan teknik wawancara, sementara data sekunder menggunakan studi kepustakaan, studi dokumen dan observasi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi reformasi administrasi di lingkungan Setjen DPR RI tidak efektif. Untuk perbaikan disarankan Setjen DPR RI harus meningkatkan kemampuan SDM guna menunjang tugas fungsinya dalam memberikan dukungan terhadap Dewan khususnya dukungan keahlian. Selain itu perlunya sosialisasi terus menerus mengenai implementasi Reformasi Birokrasi kepada para karyawan sehingga mereka lebih siap dalam menghadapi perubahan di berbagai bidang. Terakhir yaitu, mendorong penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam berbagai unit kerja sehingga pekerjaan menjadi semakin cepat, tepat, efisien dan efektif.

The general objective of administrative reform is to embody the good governance, supported by a professional state administration, which is free from corruption, collusion and nepotism ( KKN ) and improve civil services in order to achieve service excellence. In achieving these objectives needs arrangement of administrative reform in terms of work culture, restructuring institutional law, management, human resources, supervision, performance accountability, and public service. To find out about the implementation of administrative reform in the SGHR, analysis of the implementation of administrative reform needs to be conducted on above aspects.
This research applied a qualitative approach with in-depth interviews to internal and external sources persons, such as the Secretary General of the House of Representatives, Winantuningtyastiti, Head of the Bureau of the Budget Analysis and Implementation of Budget, Setyanta Nugraha M.M, Head of Legal and Law, Rudi Rochmansyah SH, MH ,and Head of Public Relations and News Drs. Djaka Dwi Winarko M.Si. The external source persons namely Chairman of The Household Affairs (BURT) Roemkono and Coordinator of FITRA, Ucok Sky Khadafi. Secondary data collection is through literature study, the study of documents and observation.
The conclusion of the research is that the implementation of the administrative reform in the SGHR is not effective. Some recommendations to improve the implementation is by improving the ability of its Human Resource in providing support and expertise to the parliament. Socialization of the implementation of administrative reform needs to be conducted simultaneously to prepare the employee to deal with changes in various fields better. The use of Information and Communication Technology (ICT) in various units is important to enable the employees work more quickly, accurately, efficiently and effectively."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T43391
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>