Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137210 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Limbong, Jonathan Martin Marojahan
"Dalam sistem tenaga listrik banyak terdapat beban listrik non-linear, salah satu beban non-linear adalah konverter. Konverter dapat ditemukan dalam aplikasi transmisi HVDC, seperti pada rancangan sistem HVDC Sumatra Jawa. Beban non linier tersebut dapat menyebabkan distorsi harmonik. Distorsi harmonik merupakan suatu gejala dalam sistem tenaga listrik yang mengakibatkan perubahan tegangan, arus dan bentuk gelombang yang ada di dalam sistem. Pengaruh distorsi harmonik terhadap nilai arus dan tegangan tersebut, juga mempengaruhi unjuk kerja beberapa komponen listrik lainnya, salah satunya komponen pengukur nilai arus maupun tegangan.
Dalam sistem tenaga listrik, komponen proteksi atau rele proteksi yang ada menggunakan komponen listrik yang mengukur nilai arus dan tegangan. Oleh karenanya sebuah rele proteksi dapat terpengaruh oleh distorsi harmonik sehingga mengganggu unjuk kerja rele proteksi tersebut. Namun distorsi harmonik dapat dikurangi dengan keberadaan filter pada sistem tenaga listrik.

In a power system there are many non-linear loads; one example of non-linear loads is converter. Converters can be found in HVDC transmission applications, such as Java-Sumatra HVDC system design. The non-linear load can cause harmonic distortion. Harmonic distortion is a phenomenon in electric power systems resulting in changes in voltage, current and waveforms in the system. Effect of harmonic distortion on the current and voltage values also affected the performance of some other electrical components, for example components that measure values of current and voltage.
In electric power system, component of protection or protection relays use components that measure values of current and voltage. Therefore a protection relay can be affected by harmonic distortion and interfere the protection relay operation. However, harmonic distortion can be reduced by the presence of the filter on the power system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Pradina
"Sistem proteksi pada sistem tenaga listrik dilakukan dengan tujuan untuk melindungi setiap elemen yang terdapat pada sistem dan mengamankan dengan secepat mungkin dari kemungkinan gangguan yang bisa saja terjadi. Sitem Proteksi meminimalisir kerusakan akibat terjadinya gangguan dan membatasi pengaruh apabila terjadi gangguan. Salah satu peralatan proteksi utama yang digunakan pada sistem transmisi dan sistem distribusi tenaga listrik adalah rele, yaitu rele arus lebih dan gangguan tanah. Dengan koordinasi rele yang baik, diharapkan sistem proteksi yang terwujud pada suatu sistem tersebut menjadi sensitif, selektif, handal, dan ekonomis. Pada penelitian ini dilakukan revisi pada sistem proteksi di Gardu Induk Utama Pematang, yaitu dengan mengganti rele elektromekanikal dengan rele mikroprosesor. Karena pada penyetelan rele yang lama urutan kerja dari koordinasi antar relenya masih belum baik, maka dengan adanya penyetelan rele yang baru menggunakan rele mikroprosesor ini dapat membuat sistem koordinasi kerja antar rele menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada penyetelan waktu tunda yang dapat dibuat menjadi sekecil mungkin pada rele mikroprosesor sehingga koordinasi rele dan alat pemutus tenaga dapat berjalan dengan lebih baik. Dengan digunakannya rele mikroprosesor yang dapat memberikan rentang waktu tunda yang cukup besar, maka dapat dilihat bahwa koordinasi kerja rele di gardu induk pematang dapat berjalan lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada saat diberikan simulasi arus gangguan dengan melihat koordinasi rele dari kurva TCC.

Protection system in electric power systems is done with the aim to protect any element that is present on the system and secure with as quickly as possible from possible distractions that could have happened. Protection system?s minimize the damage from the disturbance and limit the influence in the event of a failure. One of the main protective equipment used in the transmission system and distribution systems of electric power was relay, that is more current and disturbance of the soil. In a good relay coordination, the expected protection system that is embodied in a system becomes sensitive, selective, reliable, and economical. This research was carried out on the revision of the protection system in Pematang Main Substation by replacing the term with microprocessor relay. This is done by way of doing revisions on setup time and pick up current in coordination with the goal of keeping relay who works for the better. This research will compare the coordination of existing at the time and relay resetting so that it can be seen the difference. Because in a long sequence of relay setup work of relay coordination is still not good, then the new relay setup uses microprocessor relay. This relay is able to make the system coordination of relay will be better. This can be seen in the setup time delay that can be made to be as small as possible on the microprocessor relay so coordination between relay and circuit breaker will be better. Microprocessor relay can provide a range of time delay that is large enough, it can be seen that the coordination works better. Relay coordination can be seen by given the current fault simulation by looking at the curve of the TCC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukluk Khairiyati
"Pada tesis ini dilakukan pengukuran dan analisis ketidakpastian resistor standar 1 Ω tipe Fluke 742A. Analisa ketidakpastian meliputi ketidakpastian parameter ukur rasio Jembatan Komparator Arus Searah dan ketidakstabilan suhu resistor yang diuji. Pengukuran kesalahan parameter ukur rasio jembatan DCC tipe Guildline 6675A dilakukan menggunakan metode generik dan metode basis resistansi yang merupakan metode pengujian yang dikembangkan. Pengukuran koefisien suhu resistor standar 1 Ω uji dilakukan pada rentang suhu 18 oC hingga 28 oC. Pengukuran resistor standar ini dilakukan dengan menurunkan nilai resistor standar 1 Ω tipe Thomas yang tertelusur pada sistem QHR di Puslit KIM-LIPI kepada resistor standar termaksud.
Diperoleh hasil pengukuran kesalahan parameter ukur rasio jembatan DCC dengan metode generik untuk rasio 0,1:1 hingga 10:1 adalah (0,14 ± 1,68) ppm, sedangkan dengan metode basis resistansi untuk rasio kombinasi hubung paralel atau seri-paralel dan untuk rasio hubung seri masing-masing sebenar (1,19 ± 1,81) ppm dan (-0,44 ± 0,15) ppm. Nilai koefisien suhu resistor standar akibat perubahan suhu didapat a=1,66 ppm/ oC dan b = -0,031 ppm/ oC2. Menggunakan nilai-nilai tersebut ketidakpastian resistor standar 1 Ω tipe fluke 742A sebesar 1,00002048 Ω dengan ketidakpastian sebesar 0,000000146 Ω.

Measurement and uncertainty analysis of standard resistor (Fluke-742A) 1 Ω type is reported. The uncertainty analysis consists of the uncertainty of Direct Current Comparator Bridge (DCC Bridge) and temperature instability of the resistor under test. The error measurement of the ratio measure parameter of 6675A DCC Bridge-Guildline was done using generic method and base resistor method which is a developed measuring method. Measurements of coefficient temperature of standard resistor under test it for temperature range of 18 oC to 28 oC. The measurement of the standard resistor was done using DCC Bridge by disseminating the standard resistor value of 1 Ω Thomas type that is traceable to QHR Puslit KIM-LIPI to the standard resistor referred.
The error measurement value of the ratio measure parameter using generic method at the ratio of 0.1:1 to 10:1 was , whereas, the error measurement result using base resistor method at the ratio of parallel or series-parallel circuit combination and the ratio of series circuit were and respectively. The coefficient temperature values of standard resistor ​​regarding temperature changes ware a=1,66 ppm/ oC and b = -0,031 ppm/ oC2. Based on the measurement, the value of standard resistor of 1 Ω Fluke 742A type was 1,00002048 Ω with the uncertainty of 0,000000146 Ω.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bryan Oscareino Malik
"Sistem off-grid merupakan salah satu solusi untuk daerah yang masih terisolasi dari jaringan listrik interkoneksi sehingga kebutuhan konsumen akan listrik dapat terpenuhi melalui adanya sistem pembangkitan sendiri untuk daerah tersebut. Sebagai salah satu sistem yang berkembang maka diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terhadap sistem ini khususnya terhadap aspek kualitas daya sistem. Penelitian ini akan mempelajari distorsi harmonik tegangan yang berasal dari sumber pembangkit sehingga dapat dianalisa salah satu aspek kualitas dayanya. Dengan adanya penelitian distorsi harmonik sumber maka dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memilih sumber pembangkit yang bekerja secara efisien dan kontinu untuk sistem off-grid yang lebih baik.

Off grid system is one of the solution for the isolated and unreachable area by interconnection system, so that consumer?s demand of electricity could be fulfilled with their own energy generation system in the area. The new developed system need to be analyzed especially in the term of power quality. This observation will study the harmonics voltage distortion caused by energy generator source so at least one of the power quality aspect could be analyzed. Harmonics voltage observation hopefully could become one of the consideration in choosing the best power supply that could work efficiently and continuesly for the better off grid system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparmin
Jakarta: Perusahaan Listrik Negara, 2003
537 SUP l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yansen
"Penggunaan tegangan DC dalam jaringan distribusi juga memiliki beberapa kelebihan dibanding tegangan AC. Tegangan DC ini bisa dihasilkan dengan menggunakan penyearah, baik untuk sumber AC satu fasa maupun tiga fasa. Pada skripsi ini dibahas salah satu bentuk rangkaian penyearah dengan IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) menggunakan metode pengontrolan arus dengan sinyal PWM (Pulse Width Modulation). Simulasi dilakukan dengan menggunakan modul Simulink Matlab 6.5 dan diperoleh hasil konfigurasi sistem dengan menggunakan parameter simulasi dan konstanta pengendali PI (Proportional Integrator) yang tepat. Keluaran tegangan DC yang diperoleh adalah konstan dan dapat mengikuti nilai acuan yang ditetapkan. Untuk analisa kestabilan, digunakan diagram bode dan respon step. Analisa bode juga digunakan untuk menentukan konstanta pengendali (Kp dan K;) yang paling baik. Dengan menggunakan konstanta pengendali yang paling baik, nilai resistor R, induktor L dan kapasitor C divariasikan untuk menentukan nilai yang paling optimum. Dari hasil simulasi, performansi terbaik diperoleh dengan menggunakan nilai Kp = 0,13 dan Ki = 1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfahmi Akmal
"Listrik yang di masa depan kemungkinan besar menjadi sebuah komoditas akan mengubah sistem listrik yang ada di seluruh dunia. Setiap pemilik rumah akan berupaya untuk turut serta dalam pasar listrik tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah pengaturan beban agar dapat dihasilkan keuntungan yang maksimal bagi pemilik rumah tersebut. Pengaturan tersebut harus memerhatikan harga listrik yang di masa depan akan menjadi dinamis. Pada skripsi ini, penentuan harga listrik diasumsikan menggunakan real time pricing (RTP). Selain itu, seringnya terjadi mati listrik (blackout) di Indonesia akan menjadi pertimbangan dalam rancangan sistem ini sehingga rumah pintar tersebut tidak akan mengalami mati listrik.

Electricity that is becoming a comodity will change the existing electrical system. Every house owner will be eager to join the electricity market. Thus, a load management is needed to give a maximum profit for the house owner. The load management must consider the electricity price that is becoming dynamic. In this work, it is assumed that the pricing used is real time pricing (RTP). In the other hand, the high frequency of blackout occuring in Indonesia will become a consideration in the design of this system so that the owner of the house will not experience it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Otriyanto
"Telah dipelajari sifat kelistrikan bahan manganat pada La1-xCaxMnO3 ( x = 0,1; 0,5; dan 0,9 ) dengan metode four point probe (FPP). Material ini mempunyai fenomena magnetik dan listrik yang menarik. Preparasi bahan La1-xCaxMnO3 , (x = 0,1; x = 0,5; x = 0,9 ) dibuat melalui metode serbuk, dengan melakukan pencampuran bahan La2O3, CaCO3, dan MnO2 sesuai dengan perhitungan stoikiometri. Bahan dasar tersebut dicampur dengan menggunakan High Energy Milling selama 10 jam. Kemudian, campuran tersebut dipanaskan pada suhu 1350 oC selama 6 jam dan dimilling kembali selama 5 jam dan dipanaskan kembali pada suhu 1100 oC selama 24 jam. Identifikasi fasa dilakukan dengan menggunakan Difraksi Sinar-x. Sampel La0,1Ca0,9MnO3 merupakan fasa tunggal dan memiliki struktur kristal Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,345, b = 7,543 A, dan c = 5,384 A. Sampel La0,5Ca0,5MnO3 juga merupakan fasa tunggal dengan struktur kristal Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,443, b = 7,683 A, dan c = 5,453 A. Sedangkan sampel La0,9Ca0,1MnO3 memiliki struktur kristal adalah Orthorombic, space group Pnma (I = 62), dan mempunyai parameter kisi a = 5,666, b = 7,712 A, dan c = 5,535 A. Sifat listrik sampel diukur dengan metode four point probe (FPP) yang diukur dengan arus 10 mA, 20 mA, dan 50 mA dibawah medan magnet H. Resistivitas La0,1Ca0,9MnO3 adalah 21,01 Ω cm, La0,5Ca0,5MnO3 adalah 37,93 Ω cm dan La0,9Ca0,1MnO3 adalah 95,73 Ωcm. Harga dari ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,5Ca0,5MnO3 meningkat dari 9,05%; 15,80%; dan 28,55% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Sedangkan ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,1Ca0,9MnO3 meningkat dari 7,71%; 13,4%; dan 25,35% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Sedangkan ∆ ρ/ ρ untuk komposisi La0,9Ca0,1MnO3 meningkat dari 6,35%; 7,78%; dan 19,64% berturut-turut untuk variasi arus masukan sebesar 10 mA, 20 mA, dan 50 mA. Dari ketiga paduan, La0,5Ca0,5MnO3 memiliki harga rasio magnetoresistance cukup besar sekitar 28,55 % (I = 50 mA). Nilai dari rasio magnetoresistance ini tergolong sangat besar walaupun sensitivitasnya cukup kecil.

Resistivity of manganite samples of La1-xCaxMnO3 (x = 0.1; 0.5 and 0.9) has been studied by four point probe (FPP) method. The samples showed interesting magnetic and electric phenomenon. The sample is prepared by powder method based on stoichiometry calculation to mix La2O3CaCO3 and MnO2. All the samples are mixed by using high energy milling for 10 hours then are heated at 1,350°C for 6 hours and are milled again for 5 hours and are heated again at 1,100°C for 24 hours.
Crystal structure is determined by X-ray Diffraction Spectrometer. The samples showed single phase & orthorhombic crystal structure with space group Pnma and lattice parameters:
a = 5,345 A, b = 7,543 A, and c = 5,384 A for La0,1 Ca0.9MnO3
a = 5,443 A, b = 7,683 A, and c = 5,453 A for La0,5Ca0,5MnO3
a = 5,666 A, b = 7,712 A, and c = 5,535 A for La0,9Ca0,1MnO3
The resistivity were measured for several currents of 10 mA, 20 mA and 50 mA under influence of magnetic field up to 10 kOe.
The resistivity for La0,1Ca0,9MnO3, La0,5Ca0,5MnO3 and for La0,9Ca0,9MnO3 are 21,01 Ω cm, 37,93 Ω cm and 95,73 Ω cm successively. Ratio magnetoresistance of the La0,5Ca0,5MnO3 sample are 9,05%; 15,80% and 28,55% for the current of 10,20 mA and 50 mA.
Ratio magnetic resistance of the La0,1Ca0,9MnO3 sample are 7,71%; 13,4% and 25,35% for the successive current of 10 mA, 20 mA and 50 mA. Ratio magneticresistance of the La0,9Ca0,1MnO3 samples are 6,35%; 7,78% and 19,64%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herno
"Energi listrik di Indonesia adalah suatu kebutuhan yang sangat mendesak karena telah diambang krisis. Pemerintah memutuskan membangun pembangkit listrik yang berharga murah. Proyek yang dimenangkan oleh konsorsium Cina, di tenderkan lagi kepada mitra lokal dengan data yang sangat terbatas dengan menggunakan kontrak lump sum. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mencari faktor-faktor risiko utama yang berpengaruh pada saat menetapkan jenis kontrak lump sum pada proyek un-definitive design, serta mencari dampak yang timbul. Metode penelitian yang dipakai menggunakan survai dan studi kasus. Kesimpulannya proses tender, kontrak dan konstruksi sangat berpengaruh pada kontrak lump sum dan faktor-faktor risiko utama akan menurunkan kinerja biaya proyek.

The power energy is urgently required for Indonesia to avoid crisis. The Indonesia government decides to build a relatively low cost Power Plants. Project obtained by Chinese consortium then subsequently to be tendered to the local partner with inadequate data and applying lump sum contract. The objective of this thesis is to locate the main risk factors affecting at the time of establishing the type of lump sum contract on un-definitive design project as well as to locate the impact and the solution to minimize those impact. The survey and case study are used for this research method. The conclusion can be drawn that tender, contract and construction process have an effect for the lump sum contract and main risk factor will reduce the project cost performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27756
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Rudy P.
"Da1am Tesis ini dibuat suatu simulasi saluran jala-jala listrik satu fasa dengan menganggap bahwa saluran adalah tanpa rugi-rugi (distortionless). Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Quiok Basic, sedangkan metode simulasi dilakukan dengan pemodelan diskrit terhadap saluran yang digunakan. Saluran yang disimulasikan meliputi saluran dua kawat dengan panjang saluran 6000 m. Pengaruh pemakaian transformator terhadap kemampuan penyaluran data untuk berbagai kecepatan transmiei juga disimulasikan.
Uji perilaku saluran dilakukan dengan memberikan data masukan berupa data biner dengan jumlah data maksimum sebesar BO bit. Untuk saluran jala-jala tanpa rugi-rugi, penambatan kecepatan transmiei mengakibatkan kenaikan konstanta perambatan, namun impedansi karakteristik dan kecepatan fasa adalah konstan, sedangkan saluran jala-jala yang memiliki transformator, konstanta perambatan bertambah, impedansi karakteristik dan kecepatan fasa berkurang. Untuk kecepatan transmiei yang semakin tinggi, data yang disalurkan melalui saluran jala-jala, yang memiliki transformator mengalami perubahan bentuk dan pelemahan amplitudo."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>