Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127710 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nino Watranto
"ABSTRAK
Tesis ini berupaya untuk menjelaskan tinggi dan inelasticity-nya suku bunga kartu
kredit di pasar kartu kredit Indonesia. Dalam menjelaskan tingkat suku bunga kartu
kredit di Pasar Indonesia ini digunakan variabel yang menjadi cost of fund seperti
suku bunga acuannya (BI Rate) dan deliquency rate (NPL rate). Dengan estimasi data
time series untuk berbagai biaya yang terkait dengan pinjaman kartu kredit dan
penentuan suku bunga kartu kredit diharapkan dapat menjawab inelastisitas dari suku
bunga kartu kredit. Hasilnya menunjukkan bahwa cost of fund dari bank penerbit
kartu kredit tidak secara signifikan mempengaruhi perubahan suku bunga kartu kredit
sehingga bisa dikatakan terdapat efek yang signifikan dan kuat dari variabel
persaingan non-harga (non-price competition) yang mempengaruhi bank dalam
menentukan suku bunga kartu kreditnya.

ABSTRAK
This thesis seeks to explain inelasticity and high credit card interest rates in the
Indonesia credit card market. In explaining the stickiness interest rate on the credit
card are used cost of funds as the independent variables. Cost of funds are represent
by BI Rate and deliquency rate (NPL rate). With time series data for estimation of
various costs associated with credit card loans and determination of credit card
interest rates are expected to answer inelasticity of credit card interest rates. The
results showed that the cost of funds of the issuer credit card did not significantly
affect credit card interest rate changes so that it can be said there is a significant and
robust effects of non-price competition variables that affect banks in determining
interest rate credit cards"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Ugahari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makroekonomi terhadap pertumbuhan bisnis kartu kredit di Indonesia serta mengetahui daya substitusi kartu kredit terhadap transaksi debit maupun transaksi cash. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode statistik, sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data kredit yang diberikan (KYD), sales volume, NPL, inflasi, BI rate, impor barang konsumsi, selisih ekspor impor, transaksi debit, dan transaksi cash pada periode Januari 2008 sampai dengan Juli 2013. Metode yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis regresi linear berganda setiap variabel makroekonomi maupun variabel daya substitusi terhadap kredit yang diberikan (KYD).
Dari hasil pengolahan data dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel makroekonomi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan KYD adalah inflasi, BI rate, impor barang konsumsi, dan selisih ekspor impor dimana masing ? masing variabel makroekonomi tersebut memiliki pengaruh yang berbeda. Dimana baik variabel BI rate maupun impor barang konsumsi memiliki hubungan negatif terhadap pertumbuhan KYD, sementara untuk variabel selisih ekspor impor memiliki hubungan positif terhadap pertumbuhan KYD. Selain itu juga berdasarkan hasil penelitian, kartu kredit belum memiliki daya substitusi terhadap transaksi kartu debit, tetapi kartu kredit masih diposisikan sebagai alat penambah daya beli masyarakat.

This study aims to determine the effect of macroeconomic variables on credit card business growth in Indonesia and determine the substitution effect of debit transaction and cash transaction to the credit card transaction. This research is a quantitative study using statistical methods, the sample used in this study include credit card receivables, sales volume, NPL, inflation, central bank rate, imports of consumer goods, the difference between exports and imports, debit transactions and cash transactions on the period of January 2008 to July 2013. The method used in this research is to conduct multiple linear regression analysis of each macroeconomic variable and substitution effect on receivables.
From the data processing can be concluded that macroeconomic variables that have an influence on the growth receivables are inflation, central bank rate, imports of consumer goods, and the difference between exports and imports where each of these macroeconomic variables have different influences. Either central bank rate or imports of consumer goods have a negative relationship to receivables growth, while exports and imports was positively related to growth receivables. In addition, based on the research, credit card can not be a substitution goods for debit card transactions, but credit still positioned as purchasing power adder.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Nindya Narwasti
"ABSTRAK<>br>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik account kartu kredit yang memiliki kecenderungan untuk mengalami overstretched serta besarnya nilai limit dan balance account kartu kredit menggunakan berbagai variabel data aplikasi, data transaksi, dan data makroekonomi pada salah satu bank konvensional yang memiliki portfolio kartu kredit terbesar di Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif yang menerapkan metode statistik terhadap data account kartu kredit pada periode 2011-2016. Model dibangun menggunakan regresi logistik dan regresi linear pada data panel yang mengamati account kartu kredit sejak dibuka hingga menjadi default. Validasi model menggunakan metode out of time untuk mengetahui apakah model berlaku secara general. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa kombinasi variabel data aplikasi, transaksi, dan makroekonomi dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik account kartu kredit yang memiliki kecenderungan untuk mengalami overstretched serta besarnya nilai limit dan balance account kartu kredit namun hasil validasi menunjukkan kemampuan prediksi model yang rendah karena adanya large shifting pada variabel balance, limit dan seluruh variabel makroekonomi.

ABSTRACT<>br>
The focus of this study is to determine the characteristics of overstretched credit card account, limit and balance using application, behavioral and macroeconomic variable in one of conventional bank with the largest credit card portfolio in Indonesia. This study is a quantitative research using statistic method of credit card accounts during 2011 ndash 2016. Logistic regression and linear regression applied on panel data that contain default account. Out of time validation method is used to see if the model applies in general. The combination of application, transactions, and macroeconomics variable can be used to determine the characteristics of overstretched credit card account, limit and balance, but the validation results showed the predictive ability of the model is low due to the large shifting of the variable balance, limit and whole macroeconomic variables."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Frans Dedy
"Berbagai strategi dilakukan pemasar untuk menarik konsumen agar mau membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa. Strategi promosi adalah salah satu strategi pemasaran yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan yang berisikan unique selling proposition atas barang dan jasa tersebut. Pertanyaan penting bagi pemasar selanjutnya adalah bagaimana membingkai pesan agar lebih persuasif. Framing dapat digunakan melalui dua teknik, yakni gain framing atau loss framing. Gain-framing menekankan konsekuensi positif yang akan diperoleh seseorang jika melakukan suatu tindakan; sedangkan loss-framing lebih menekankan konsekuensi negatif yang akan diperolehnya jika tidak melakukan tindakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh message framing terhadap intensi mendaftar kartu kredit. Dengan kata lain, penelitian ini ingin membuktikan hipotesis bahwa intensi mendaftar kartu kredit akan lebih tinggi setelah subjek diberikan loss-framed message dibandingkan gain-framed message. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah Mahasiswa S1 Manajemen dan Magister Manajemen Universitas Indonesia. Total jumlah responden adalah 258 orang, yang terdiri dari 133 orang yang diberikan loss-framed message dan 125 orang yang diberikan gain-framed message. Penelitian ini menggunakan teknik independent sample t-test. Hasil penelitian ini menemukan bahwa intensi mendaftar kartu kredit akan lebih tinggi setelah subjek diberikan loss-framed message dibandingkan gain-framed message. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa subjek yang bertipe risk averse akan memiliki intensi mendaftar kartu kredit yang lebih tinggi setelah diberikan loss-framed message dibandingkan gain-framed message, sedangkan subjek yang bertipe risk seeking akan memiliki intensi mendaftar kartu kredit yang lebih tinggi setelah diberikan gain-framed message dibandingkan loss-framed message.

The various strategies are done by marketers to attract consumers to be willing to buy or use a product or service. Promotion strategy is one of marketing strategies used by marketer to communicate messages about unique selling proposition of product or service. The important question for marketers is how to frame a message becoming more persuasive. Framing can be used through two techniques; which is gain framing or loss framing. Gain framing focus on positive consequences from an individual?s action while on the other hand loss framing focus more on the negative consequences from an action. This research aims to analyze the effect of message framing on intention to apply for credit card. In other words, this paper is primarily intended to prove hypothesis that intention to apply for credit card will be significantly higher after the subject is given a loss-framed message instead of gain-framed message. This research is an experimental research. The respondents are students of bachelor and master degree in management from University of Indonesia. Total subjects are 258 persons consisted of 133 persons was given loss-framed message and 125 persons was given gain-framed message. Independent sample t-test technique is used to test the hypothesis. The outcome of this research shows that intention to apply for credit card is higher after the subjects was given a loss-framed message than gain-framed message. Furthermore, the results also indicate that risk averse subjects would have higher intention to apply for credit card after given a loss-framed message that a gain-framed message. Conversely, risk seeking subjects will have higher intention to apply for credit card after given a gain-framed message that loss-framed message."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Sarah Mutiara Adriana
"Kartu kredit merupakan transaksi modern dalam bidang ekonomi yang tidak menggunakan uang tunai. Sejalan dengan meningkatnya jumlah kartu kredit yang diterbitkan oleh bank dan meningkatnya jumlah transaksi serta beragamnya pola transaksi yang didukung perkembangan teknologi yang pesat, penyalahgunaan fungsi kartu kredit bukan sebagai alat pembayaran pun semakin meningkat. Transaksi penarikan/gesek tunai pada merchant (Merchant Cash Withdrawal Transaction) atau yang lebih dikenal dengan istilah "penarikan/gesek tunai" merupakan salah satu bentuk penyalahgunaan terhadap fungsi kartu kredit. Praktik transaksi penarikan/gesek tunai di merchant merupakan kegiatan yang dilarang oleh Bank Indonesia, karena memberikan dampak buruk kepada pemegang kartu (cardholder), penerbit (Issuer), pengelola (acquirer) serta memberikan efek buruk kepada kinerja perbankan dan perekonomian Indonesia.
Saat ini Bank Indonesia hanya memberikan penekanan dan sanksi kepada Acquirer agar melakukan pengawasan secara ketat terhadap praktik tersebut. Namun praktik ini masih akan terus tumbuh selama ada demand dari pemegang kartu (cardholder) dan supply dari merchant, karena masih belum ada peraturan perundang-undangan yang jelas untuk mengatur mengenai sanksi yang tegas kepada pemegang kartu (cardholder) dan merchant yang memang dengan sengaja melakukan praktik penarikan/gesek tunai ini, yang memberikan kepastian hukum bagi Acquirer dan Issuer.

Using credit cards are modern transactions instead of cash. In line with the increasing number of credit cards issued by banks, the increasing number of transactions and the variety of transaction patterns supported by rapid technological developments, the misuse of credit card functions has also increased. Cash Withdrawal Transaction at merchants or better known as "Gesek Tunai" is kind of misuse of credit card functions. The practice of cash withdrawal at merchants is an activity that is prohibited by Bank Indonesia, because it has a negative impact on Cardholders, Issuers, Acquirers and has a detrimental effect on the performance of the banking sector and also impact the economy of Indonesia.
Bank Indonesia only emphasis and give sanctions on the Acquirer in order to strictly supervise the practice. However, this practice will continue to grow as long as there are demands from cardholders and supply from merchants. Inadequate laws and regulations to regulate strict sanctions on cardholders and merchants who are intentionally practice cash withdrawal transcation, which provides legal certainty for Acquirers and Issuers.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T52458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Conde Claudia Amanda
"Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penyelenggaraan salah satu produk asuransi yang masih baru digunakan yakni asuransi kartu kredit. Permasalahan dalam skripsi ini adalah membahas mengenai peraturan dalam pemasaran produk asuransi tersebut oleh pihak penerbit kemudian mengenai moral hazard yang mungkin akan tercipta dari penggunaan produk tersebut, dan juga adakah kewajiban bank selaku pihak penerbit kartu kredit dalam mewajibkan nasabah nya untuk menjadi tertanggung produk asuransi kartu kredit tersebut. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, yang dimana pengumpulan data diperoleh dari studi kepustakaan dan juga melalui wawancara dengan narasumber terkait. Dalam akhir penelitian, disimpulkan bahwa diizinkan pemasaran mengenai produk asuransi kartu kredit tersebut oleh pihak penerbit kartu kredit sesuai dengan peraturan yang mengatur mengenai pemasaran produk asuransi, kemudian moral hazard pun dapat meningkat dan tidak ada kewajiban dari bank baik secara umum maupun secara peraturan dalam mewajibkan nasabahnya untuk menggunakan produk tersebut.

In this thesis, it will observe about the newest product from insurance which is a credit card insurance. The problems occurred in the matter of discussing about the marketing procedure of the product by the credit card issuer, then will the moral hazard increase when using that product and also if the Bank as the credit card issuer had an obligation to obligate their customer to use the credit card insurance. This thesis is juridical normative, which the data collected was obtained from the studies literature and also the interview with related speakers. In the end of thesis conclude that the credit card issuer has allowed to promote the credit card insurance in accordance with the regulations about the insurance marketing. Then, as the results from interview, it is also concluded that the moral hazard can be increases in the use of credit card insurance, and Bank did not has an obligation either from generally or from the regulations to obligate their customer to use the credit card insurance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Krisnanda Dewantara
"Kebutuhan Supply Chain Management (SCM) yang andal dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam pengiriman kartu kredit di sektor perbankan merupakan bagian dari evolusi bisnis perusahaan. Penggunaan kartu kredit di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, mendorong sektor perbankan untuk mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk mendapatkan nasabah baru. Mengembangkan bisnisnya, perusahaan perbankan bekerja sama dengan logistik pihak ketiga untuk mengirimkan barang kartu kredit melalui sistem terintegrasi internal. Masalah muncul ketika kartu kredit yang diproduksi gagal dikirimkan ke pelanggan, dan tindakan segera diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini sehingga kebutuhan pelanggan terpenuhi. Masalah dalam akuisisi kartu kredit dan alur pengiriman dapat dianalisis secara menyeluruh menggunakan alat pengukuran manajemen kualitas dari bagan Pareto dan diagram sebab-akibat. Diskusi kelompok digunakan dalam studi kualitatif untuk menganalisis masalah, dan penelitian kuantitatif digunakan untuk menentukan prioritas terbaik dari solusi menurut perusahaan. Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) membantu perusahaan untuk memprioritaskan fokusnya untuk menentukan langkah terbaik dalam peningkatan rantai pasokan perusahaan. Harmonisasi alat pengukuran kualitas manajemen dan proses pengambilan keputusan membantu perusahaan menemukan solusi terbaik untuk memecahkan masalah pengiriman kartu kredit di Indonesia.

The requirement for dependable Supply Chain Management (SCM) efforts in order to provide the best services to customers is a component of business evolution. Credit card usage in Indonesia has increased year after year, prompting the banking sector to devote more resources to acquiring new customers. In order to grow its business, the banking company collaborates with third-party logistics to deliver credit card goods through an internal integrated system. The issue arises when a manufactured credit card fails to be delivered to the customer, and immediate action is required to resolve this issue so that the customer is satisfied. Problems within the credit card acquisition and delivery flow can be thoroughly analyzed using the quality management tools of a Pareto chart and a cause-effect diagram. Focus group discussions were used in qualitative studies to analyze the problem, and quantitative research was used to determine the best priority of the solution, according to the company.Analytic Hierarchy Process (AHP) methods help the company to prioritize its focus to pinpoint the best priority in the improvement of the company's supply chain. This harmonization of quality tools and the decision making process ought to help companies find the best solution to solve the credit card delivery problem."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dira Sabrina
"ABSTRAK
Minat masyarakat akan alat pembayaran yang praktis membuat kartu kredit menjadi produk dan jasa bank yang diminati. Dalam melaksanakan kegiatannya, bank tidak terlepas dari kemungkinan munculnya kerugian. Karenanya, akan dikaji sesuai pokok permasalahan pada skripsi ini yaitu pengaturan mengenai
manajemen risiko terkait penerbitan kartu kredit menurut peraturan perundangundangan serta penerapannya pada salah satu bank, yaitu Bank X. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Kesimpulannya, peraturan perundangundangan mewajibkan bank untuk menerapkan manajemen risiko dalam kegiatannya termasuk penerbitan kartu kredit serta risiko yang melekat dalam penerbitan kartu kredit adalah risiko kredit, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko pasar serta risiko likuiditas.
ABSTRACT
People’s interests for a simple payment instrument makes credit card’s a needed bank products and services. In their daily activities, bank is inseparable from the possibility of loss. Therefore, based on this thesis’ issues will be reviewed regarding the provisions about credit card issue and the implementation of risk management related to credit card issue in Bank X. This thesis uses normative juridical method. As a conclusion, the provisions obliges bank to implement risk management in all bank’s activities including credit card issue, and risk that related to credit card issue is credit risk, operational risk, legal risk, reputation
risk, market risk, and liquidity risk."
2015
S58752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>