Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anna Sardiana
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah literasi keuangan syariah dan indikatornya yaitu pengetahuan, kemampuan dan keyakinan diri berpengaruh signifikan secara bersama-sama dan secara parsial terhadap preferensi penggunaan jasa keuangan syariah. Dengan demikian, berdasarkan literasi keuangan dapat diketahui preferensi konsumen dalam menggunakan jasa keuangan syariah. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi binary logistik. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode penyebaran kuesioner kepada pengguna dan non pengguna jasa keuangan syariah yang tersebar di Jakarta dengan periode April hingga Mei 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah berpengaruh signifikan terhadap preferensi penggunaan jasa keuangan syariah. Dalam pengujian lebih lanjut, indikator pengetahuan berpengaruh secara parsial signifikan terhadap preferensi penggunaan jasa keuangan syariah, adapun indikator kemampuan dan keyakinan diri tidak mempengaruhi preferensi penggunaan jasa keuangan syariah.

The purpose of this study was to determine whether the Islamic financial literacy and the indicator as the knowledge, ability or skills and the confidence have a significant effect together and partially to the preferences of using the Islamic financial services. Thus, financial literacy can be determined by consumer preferences in using the services of Islamic financial institutions. This type of research is descriptive research, while the method of analysis used in this study is the method of binary logistic regression analysis. The data used is primary data by the method of distributing questionnaires to users and non-users of Islamic financial services in Jakarta spread to the period April to May 2014. The results of this study indicate that Islamic financial literacy significantly influence preference use Islamic financial services. In further testing, the knowledge indicator is partially significant toward the preferences of the use of Islamic financial services, as for indicators of ability and confidence does not affect the preferences of the use of Islamic financial services.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azis Amirulbahar
"Jumlah layanan keuangan berbasis digital atau yang dikenal dengan istilah fintech (financial technology) mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fintech di Indonesia dikelompokkan menjadi dua yaitu fintech berbasis konvensional serta syariah. Perkembangan fintech berbasis konvensional saat ini lebih pesat dibandingkan dengan fintech berbasis syariah. Pertumbuhan serta penggunaan fintech berbasis syariah dari tahun ke tahun masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Di sisi lain, pemerintah Indonesia memiliki target sebagai pusat ekonomi syariah terbesar di dunia salah satunya melalui penetrasi fintech berbasis syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor religiositas (intrinsic religiosity dan extrinsic religiosity) serta literasi keuangan berbasis syariah (sharia knowledge dan sharia implementation) terhadap niat untuk menggunakan fintech berbasis syariah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah convergent mixed – method yaitu penghimpunan data kualitatif serta kuantitatif dilakukan secara pararel. Instrumen penelitian yang digunakan adalah open-ended question yang bersifat kualitatif beserta kuesioner yang berisi faktor – faktor mengenai niat untuk menggunakan layanan fintech berbasis syariah yang bersifat kuantitatif dengan skala likert 5 tingkatan. Media penghimpunan data menggunakan aplikasi google form yang disebarkan melalui media sosial. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 159 responden dengan kriteria pernah menggunakan aplikasi fintech berbasis syariah yang telah terdaftar di OJK. Analisis kualitatif menggunakan teknik thematic analysis (analisis tematik) sedangkan analisis kuantitatif menggunakan teknik PLS-SEM (Partial Least Square – Structural Equational Model) dengan software SMART-PLS4. Setelah diperoleh hasil kualitatif beserta kuantitatif, kemudian dilakukan penarikan hubungan antara hasil kualitatif serta kuantitatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa faktor intrinsic religiosity serta extrinsic religiosity memiliki pengaruh signifikan terhadap social influence, sedangkan sharia knowledge serta sharia implementation memiliki pengaruh signifikan terhadap credibility, knowledge, serta perceived benefit. Namun niat untuk menggunakan atau intention to use hanya dipengaruhi oleh social influence serta perceived benefit. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai konsep religiositas serta literasi keuangan syariah terhadap niat untuk menggunakan layanan fintech berbasis syariah pada penelitian selanjutnya. Konsep religiositas serta literasi keuangan syariah ini juga diharapkan dapat bermanfaat kepada pengguna fintech syariah, penyedia layanan, serta pemangku kepentingan untuk dapat saling berkontribusi meningkatkan penetrasi fintech syariah di Indonesia.

The number of digital-based financial services, known as fintech (financial technology), has been growing every year. According to the Financial Services Authority (OJK), fintech in Indonesia is classified into two categories: conventional fintech and sharia-based fintech. The development of conventional fintech is currently progressing more rapidly compared to sharia-based fintech. The growth and usage of sharia-based fintech from year to year are still not as expected. On the other hand, the Indonesian government aims to become the world's largest center for sharia economy, partly through the penetration of sharia-based fintech. This research aims to determine the influence of religiosity factors (intrinsic religiosity and extrinsic religiosity) and sharia-based financial literacy (sharia knowledge and sharia implementation) on the intention to use sharia-based fintech. The research uses the convergent mixed-method technique, combining qualitative and quantitative data collection conducted in parallel. The research instruments consist of open-ended questions for qualitative data and a questionnaire containing factors related to the intention to use sharia-based fintech, measured on a 5-level Likert scale, for quantitative data. Data was collected using the Google Form application distributed through social media. The research obtained 159 respondents who have used sharia-based fintech applications registered with the OJK. The qualitative analysis used thematic analysis, while the quantitative analysis utilized PLS-SEM (Partial Least Squares - Structural Equational Model) with SMART-PLS4 software. After obtaining qualitative and quantitative results, a relationship between the two sets of data was drawn. The research results indicate that intrinsic religiosity and extrinsic religiosity have a significant influence on social influence, while sharia knowledge and sharia implementation have a significant influence on credibility, knowledge, and perceived benefit. However, the intention to use is only influenced by social influence and perceived benefit. This research is expected to contribute to the understanding of religiosity and sharia financial literacy concepts related to the intention to use sharia-based fintech in further research. These concepts are also expected to be beneficial to sharia fintech users, service providers, and stakeholders to mutually contribute to increasing the penetration of sharia-based fintech in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Astuti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan syariah, religiusitas, dan karakteristik sosial ekonomi terhadap financial distress pada mahasiswa Universitas Indonesia yang menerima bantuan keuangan atau beasiswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 226 responden yang merupakan mahasiswa S1 Universitas Indonesia yang mendapatkan bantuan keuangan atau beasiswa serta beragama islam. Data dalam penelitian dikumpulkan melalui metode survei dengan menyebarkan kuesioner secara online. Pengelolaan data primer dilakukan menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah dan religiusitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Karakteristik sosial ekonomi tempat tinggal dan keputusan berinvestasi berpengaruh terhadap financial distress.

This study aims to analyze the effect of Islamic financial literacy, religiosity, and socio-economic characteristics on financial distress among students at the University of Indonesia who receive financial assistance. The samples used in this study were 226 respondents who were undergraduate students at the University of Indonesia who received financial assistance or scholarships and were Muslim. Data in the study were collected through a survey method by distributing questionnaires online. Primary data management is carried out using multiple linear regression analysis using SPSS software. The results of the study show that Islamic financial literacy and religiosity have a negative and significant effect on financial distress. Socioeconomic characteristics of residence and investment decisions affect financial distress."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alghifari Farhan Muzakki
"Islamic financial literacy adalah sejauh mana seseorang memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan untuk memahami pentingnya layanan keuangan syariah yang mempengaruhi sikap mereka mengenai niat untuk menggunakan pembiayaan syariah. Penelitian ini menguji pengaruh dimensi brand awarenness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank’s product, reputation of islamic bank dan Islamic financial literacy terhadap intention to use Islamic banks baik secara langsung dan juga menggunakan peran mediasi attitude towards Islamic banks. Data diperoleh melalui kuesioner disebarkan secara online kepada masyarakat di Indonesia yang belum menggunakan layanan Syariah dan diperoleh 214 kuesioner yang dapat diolah. Metode pengolahan data menggunakan structural equation modelling untuk mengevaluasi antara hubungan laten. Analisis model menggunakan software SmartPLS 3 menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan positif dan signifikan dari brand awarenness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank’s product, reputation of islamic bank dan Islamic financial literacy secara langsung terhadap intention to use Islamic Banks. Namun saat variabel mediasi attitude towards Islamic banks, terjadi efek indirect-only mediation yang berarti tidak terdapat pengaruh langsung dari variabel independen, namun terdapat pengaruh dengan efek mediasi.

Islamic financial literacy is the extent to which a person has a set of knowledge and skills to understand the importance of Islamic financial services that affect their attitude regarding the intention to use Islamic finance. This study examines the effect of the dimensions of brand awareness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank's product, reputation of Islamic bank and Islamic financial literacy on the intention to use Islamic banks both directly and also using the mediating role of attitude towards Islamic banks. Data obtained through questionnaires distributed online to people in Indonesia who have not used Sharia services and obtained 214 questionnaires that can be processed. The data processing method uses structural equation modeling to evaluate the latent relationships. Model analysis using SmartPLS 3 software shows that there is no positive and significant relationship between brand awareness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank's product, reputation of Islamic bank and Islamic financial literacy directly on intention to use Islamic Banks. However, when the mediation variable is attitude towards Islamic banks, there is an indirect-only mediation effect, which means that there is no direct influence from the independent variable, but there is an influence with a mediating effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatrunnada
"Pembiayaan berbasis ekuitas merupakan karaktertistik sistem kuangan Islam. Bank syariah merupakan lembaga intermediasi keuangan yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung pembiayaan berbasis ekuitas. Namun porsi pembiayaan berbasis ekuitas saat ini masih belum menjadi porsi pembiayaan yang utama pada perbankan syariah karena pembiayaan tersebut memiliki risiko yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh kinerja keuangan terhadap pembiayaan ekuitas pada perbankan syariah di Indonesia. Dengan menggunakan panel data yang bersifat unbalance dari 22 laporan keuangan pada 22 Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun (2015-2019). Penelitian ini menemukan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh negatif terhadap pembiayaan berbasis ekuitas, sedangkan tingkat bagi hasil berpengaruh positif terhadap pembiayaan berbasis ekuitas. Non- Performing Financing tidak terbukti berpengaruh terhadap pembiayaan berbasis ekuitas pada perbankan syariah. Sementara itu, pengaruh kinerja keuangan pada Bank Umum Syariah (BUS) terhadap pembiayaan berbasis ekuitas lebih kuat dibandingkan kinerja keuangan pada Unit Usaha Syariah (UUS).

Equity-based financing is a characteristic of the Islamic financial system. Islamic banks are financial intermediary institutionsthat expected to contribute in supporting equitybased financing. However, the curret portion of equity-based financing has not the main finacing protion in Islanic banking because this fiancning risky. The purpose of this study is to investigate the effect of financial performance on equity-based financing in Indonesian Islamic bankong, as well as to analyze the sifferences between Isalmic Commercial Banks (BUS) and Sharia Business Unit (UUS). This study using unbalance panel data from 22 financial report in 22 Islamic Commercia Banks (BUS) and Sharia Business Units (UUS) in Indonesia within 5 years (2015-2019). This study found that the Financing to Deposit Ratio (FDR) has a negative effect on equity-based financing, while level of profit-sharing has positive effect on equity-based financing. Non-Performing Financing (NPF) has no effect on equity-based financing in Indonesia Islamic banking. Then, the effect of BUS financial performance on equity-base financing is higher than UUS financial perfromance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betatinian Permata Oktaviani
"Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya voluntary self exclusion adalah karena alasan religiusitas. Sebagai contoh, negara OKI dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki tingkat inklusi keuangan lebih rendah dibandingkan rata – rata negara di dunia. Individu di negara OKI cenderung lebih religius, sehingga adanya kebutuhan yang lebih besar untuk layanan keuangan syariah. Industri keuangan syariah sendiri secara signifikan mengalami pertumbuhan selama satu dekade terakhir. Ditemukan juga bahwa negara OKI dengan perbankan syariah memiliki tingkat inklusi yang sedikit lebih tinggi. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkembangan keuangan syariah terhadap inklusi keuangan di 30 negara OKI pada tahun 2015 – 2022. Hasil menunjukkan bahwa kinerja keuangan syariah secara signifikan berpengaruh positif, meskipun kecil, terhadap inklusi keuangan. Dengan menggunakan metode penghitungan Index of Financial Inclusion (IFI) oleh Sarma dan data Islamic Finance Development Indicator (IFDI), ditemukan juga adanya pengaruh signifikan antara GDP per kapita dan tingkat pengangguran terhadap inklusi keuangan.

One of the factors contributing to voluntary self-exclusion is religious reasons. For example, in OIC countries, where the majority of the population is Muslim, the level of financial inclusion is lower compared to the global average. Individuals in OIC countries tend to be more religious, leading to a greater need for Islamic financial services. The Islamic finance industry itself has significantly grown over the past decade. It is also found that OIC countries with Islamic banking have slightly higher inclusion rates. Thus, this research aims to analyze the impact of Islamic financial development on financial inclusion in 30 OIC countries from 2015 to 2022. The results indicate that Islamic financial performance significantly and positively influences financial inclusion, albeit to a small extent. Using the Index of Financial Inclusion (IFI) method by Sarma and the Islamic Finance Development Indicator (IFDI) data, it was also found that there is a significant impact between GDP per capita and unemployment rate on financial inclusion.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rensi Aulia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan inklusi keuangan terhadap retirement planning. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 236 orang dan diolah dengan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan dan inklusi keuangan berpengaruh signifikan terhadap retirement planning yaitu semakin tinggi literasi keuangan maupun inklusi keuangan seseorang maka semakin baik retirement planning-nya. Di samping itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden didominasi dengan tingkatan literasi keuangan sedang dengan presentase 55,08%, tingkatan inklusi keuangan sedang dengan presentase 57,20% dan tingkatan retirement planning yang tinggi dengan presentasi 52,54% dari jumlah responden. Peneliti juga melakukan penelitian tambahan dengan memilih salah satu faktor demografi yaitu penghasilan per bulan. Diketahui bahwa penghasilan per bulan juga ikut mempengaruhi retirement planning dimana semakin tinggi penghasilan perbulan seseorang maka semakin baik retirement planning-nya.

This study aims to determine the effect of financial literacy and financial inclusion on retirement planning. This study used a quantitative method with 236 respondents and processed by the method of multiple linear regression analysis. The results of the study show that financial literacy and financial inclusion have a significant effect on retirement planning, means that the higher financial literacy and financial inclusion of a person, the better their retirement planning. In addition, the results of the study showed that respondents were dominated by moderate financial literacy levels with a percentage of 55.08%, moderate financial inclusion levels with a percentage of 57.20% and high retirement planning levels with presentations of 52.54% of the total respondents. Researchers also conduct additional research by choosing one of the demographic factors, which is monthly income. The results that monthly earnings also influence retirement planning where the higher a person's monthly income, the better their retirement planning."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya Ayyash Saifullah
"Tesis ini membahas tentang representasi literasi ekonomi dan keuangan Syariah yang terbentuk dari produksi isi konten Instagram yang dilakukan oleh Lembaga Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Penelitian ini melihat KNEKS sebagai bagian dari pemerintah merepresentasikan program literasi ekonomi dan keuangan Syariah yang menyeluruh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis semiosis Peirce yang menunjukan adanya tanda audio dan visual yang nampak dalam konten Instagram KNEKS yang merepresentasikan literasi ekonomi dan keuangan Syariah seperti penggunaan jenis konten, kombinasi warna, penggunaan karakter dan latar belakang serta isi konten yang mencakup dasar-dasar informasi tentang praktik produk ekonomi dan keuangan Syariah. Penelitian ini memiliki implikasi teoritis dan sosial yang membedah teks isi konten dalam 3 sampai 4 level, kemudian dianalisis proses semiosisnya masing-masing dalam beberapa tahap dan dielaborasi ke dalam sebuah pemaknaan tanda yang menguatkan satu sama lain dan juga merangsang setiap orang untuk sadar dan juga mencoba kritis terhadap konten literasi ekonomi dan keuangan Syariah sebagai bagian dari program pemerintah. Penelitian ini menunjukan KNEKS sebagai bagian dari pemerintah merepresentasikan program literasi ekonomi dan keuangan Syariah yang ditunjukan dengan adanya tanda audio dan visual serta isi konten yang merepresentasikan program literasi ekonomi dan keuangan Syariah secara luas.

This thesis discusses the representation of Islamic economic and financial literacy which is formed from the production of Instagram content carried out by the National Islamic Economy and Finance Committee (KNEKS). This research looks at KNEKS as part of the government represents a comprehensive Islamic economic and financial literacy program. This research is a qualitative research using Peirce's semiosis analysis which shows that there are audio and visual signs that appear in KNEKS Instagram content that represents Islamic economic and financial literacy such as the use of content types, color combinations, use of characters and backgrounds as well as content that includes the basics of basic information about the practice of Islamic economic and financial products. This study has theoretical and social implications which dissect text content in 3 to 4 levels, then analyze the semiotic process of each in several stages and elaborate it into a sign meaning that reinforces one another and also stimulates everyone to be aware and also try critical of Islamic economic and financial literacy content as part of government programs. This research shows that KNEKS as part of the government represents the Islamic economic and financial literacy program as indicated by the presence of audio and visual signs and content that represents the Islamic economic and financial literacy program broadly."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan Aulia Firdausi
"Walaupun Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, tingkat literasi keuangan Syariah di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Indeks Literasi keuangan Syariah di Indonesia berada di angka 8.93%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan indeks literasi keuangan konvensional  yang mencapai 37.72% pada tahun 2019. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan literasi keuangan Syariah multidimensi di Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa muslim yang menjadi kelompok prioritas kebijakan pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan Syariah. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengembangkan instrumen literasi keuangan syariah multidimensi yang mencakup aspek pengetahuan, sikap dan perilaku dan mengukur literasi keuangan Syariah multidimensi dari 439 mahasiswa Universitas Indonesia. Data primer yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode regresi logistik dengan skor literasi keuangan syariah sebagai variabel dependen dan faktor-faktor sosiodemografi sebagai variabel independen. Hasil studi ini menemukan bahwa mayoritas mahasiswa (50.1%) memiliki tingkat literasi keuangan syariah  sedang, sementara 43.5% dan 6.4% lainnya memiliki tingkat literasi keuangan syariah yang tinggi dan rendah. Selain itu, penelitian ini menemukan adanya pengaruh positif bidang studi, pendapatan, dan kepemilikan rekening bank syariah terhadap tingkat literasi keuangan Syariah. Secara khusus, mahasiswa yang berasal dari fakultas ekonomi dan bisnis , berpendapatan tinggi , dan memiliki rekening bank syariah cenderung memiliki literasi keuangan syariah yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa lainnya. Berdasarkan temuan tersebut, pemangku kepentingan terkait di Indonesia diharapkan bisa terus meningkatkan literasi keuangan Syariah melalui berbagai kegiatan edukasi yang lebih masif, terutama bagi mahasiswa kelompok mahasiswa yang memiliki literasi keuangan yang masih rendah dan sedang . Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memperkaya literatur mengenai literasi keuangan Syariah di negara Muslim.

Although Indonesia is the largest Muslim country in the world, the level of Islamic financial literacy in Indonesia is still very low. The Islamic financial literacy index in Indonesia is at 8.93%, much lower than the conventional financial literacy index which reached 37.72% in 2019. Therefore, this study aims to analyze the determinants of multidimensional Islamic financial literacy in Indonesia, especially among university students. Muslims who are a priority group for government policies in improving Islamic financial literacy. To achieve this goal, this study develops a multidimensional Islamic financial literacy instrument that includes aspects of knowledge, attitudes and behavior and measures the multidimensional Islamic financial literacy of 439 University of Indonesia students. The primary data obtained were analyzed using logistic regression method with Islamic financial literacy scores as the dependent variable and socio-demographic factors as independent variables. The results of this study found that the majority of students (50.1%) had moderate levels of Islamic financial literacy, while 43.5% and 6.4% had high and low levels of Islamic financial literacy. In addition, this study found a positive influence on the field of study, income, and Islamic bank account ownership on the level of Islamic financial literacy. In particular, students who come from the economics and business faculties, have high incomes and have Islamic bank accounts tend to have higher Islamic financial literacy than other students. Based on these findings, relevant stakeholders in Indonesia are expected to continue to improve Islamic financial literacy through various more massive educational activities, especially for student groups who have low and moderate financial literacy. The results of this study are also expected to enrich the literature on Islamic financial literacy in Muslim countries. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Ismaputri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial literacy terhadap preferensi pilihan investasi pada generasi millennials. Financial literacy pada penelitian ini diukur dengan financial attitude, financial behavior, dan financial knowledge. Preferensi pilihan investasi dilihat melalui minat generasi millennials pada instrumen deposito, emas, properti, reksadana, dan saham. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan risk attitude sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 247 orang dan diolah dengan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial attitude, financial behaviour, dan financial knowledge tidak berpengaruh pada preferensi pilihan investasi deposito, emas, dan properti. Namun,financial attitude dan financial knowledge berpengaruh terhadap preferensi pilihan investasi reksadana dan saham. Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa risk attitude hanya berpengaruh terhadap preferensi pilihan investasi saham serta hanya memoderasi (memperkuat)financial attitude terhadap preferensi pilihan investasi reksadana.

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of financial literacy on millennials investment choice preferences. Financial literacy here is measured by financial attitude, financial behavior, and financial knowledge. Investment choice preferences are seen through the interest of millennials in deposits, gold, property, mutual funds and shares. In addition, this study also uses risk attitude as a moderating variable. This study uses a quantitative method with a number of respondents as many as 247 people and processed by multiple linear regression analysis method. The results of the study show that financial attitude, financial behavior, and financial knowledge have no effect on preference for investment in deposits, gold, and property. However, financial attitude and financial knowledge have an effect on the choice of mutual fund and stock investment choices. In addition, the results of the study show that the risk attitude only affects stock preference investment preferences and only moderates (strengthens) the financial attitude towards mutual fund investment choice preferences."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>