Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196582 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Woro Sandra Aryani
"Tesis ini bertujuan melihat pengaruh kemitraan antara Kementerian Kesehatan dengan organisasi sosial keagamaan (GAVI CSO Konsorsium: Muslimat NU, Perdhaki dan ?Aisyiyah) terhadap pengetahuan imunisasi ibu dan kelengkapan imunisasi batita di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Karawang tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah. Didukung metode kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen only postted design, di mana Kabupaten Ciamis sebagai lokasi intervensi dan Kabupaten Karawang sebagai lokasi kontrol.
Hasil penelitian kualitatif menunjukkan adanya pergantian pengurus organisasi yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan kegiatan, tetapi pada akhir program, semua kegiatan dapat dilaksanakan. Hasil kemitraan berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi dasar batita tetapi tidak berpengaruh terhadap pengetahuan imunisasi karena ketidaksetaraan tingkat pendidikan dan pekerjaan di kedua lokasi.
Penulis menyarankan kemitraan dengan organisasi keagamaan tetap dilanjutkan dan direplikasi di lokasi lain. Serta materi pelatihan kader diberikan materi metode diskusi partisipatif dalam penyampaian pesan imunisasi ke masyarakat.

The objective is to study the factors that influence the partnership between the Ministry of Health and social organizations (GAVI CSO Consortium: Muslimat NU, Perdhaki and ?Aisyiyah) to the knowledge of maternal immunization and toddlers immunization completeness in Ciamis and Karawang in 2014. It is a qualitative research which uses an in-depth interviews and focus group discussions. Supported by quantitative research with quasi-experimental methods only posted design, where Ciamis as intervention area and Karawang as control area.
Qualitative research shows that organization officials turn causes delay implementation, but at the end of the program, all activities can be carried out. Partnership affect the completeness of basic immunization toddlers but had no effect on the level of knowledge of immunization due to inequality of education and work in both locations.
It is important to continue this form of partnership and to replicate it in other areas. It is also important to give training of participatory discussion method for cadre delivering immunization messages to the community.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Olwin
"Indonesia memiliki angka cakupan kelengkapan imunisasi dasar yang masih cukup rendah yaitu sekitar 53,8% (Riskesdas 2010). Akses terhadap fasilitas kesehatan dengan situasi dan kondisi geografis merupakan tantangan yang cukup besar di dalam pemberian pelayanan immunisasi secara merata di seluruh Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran serta hubungan akses fasilitas kesehatan dengan status imunisasi dasar lengkap pada baduta berusia 12-23 bulan di Indonesia pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan regresi logistik berganda.
Berdasarkan hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (P value) antara waktu tempuh ke fasilitas kesehatan UKBM (OR=1,23); serta waktu tempuh (P value=0,000) ke fasilitas kesehatan non UKBM dengan (OR=1,80) setelah dikontrol oleh variabel pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status sosial ekonomi keluarga, kunjungan K4 serta pemeriksaan nifas. Diperlukan upaya dan peran serta pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas penduduk terhadap fasilitas kesehatan terutama revitalisasi Posyandu dan jaringannya untuk meningkatkan cakupan kelengkapan imunisasi dasar di seluruh Indonesia.

Indonesia has a low number of complete basic immunization coverage, approximately 53.8% (Riskesdas 2010). Access to health facilities with geographic circumstances are considerable challenges in the provision of immunization services throughout Indonesia. The purpose of this study is to describe the relationship as well as access to health facilities with complete basic immunization status at children age 12-23 months in Indonesia in 2013. This study using cross-sectional design and statistical analysis performed using multiple logistic regression.
The results of multivariate analysis showed a significant correlation (P value) between the travel time to health facilities Community Based Health Efforts (UKBM) with Odds Ratio = 1.23; and time (P value = 0.000) to health facilities with non UKBM (Odds Ratio = 1.80) after controlled by variable maternal education, maternal occupation, family socioeconomic status, K4 visit and postpartum examination. Required effort and the role of the government and the community to improve the accessibility of the population to health facilities, especially the revitalization of posyandu and its network to improve the completeness of basic immunization coverage in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Gita Merisa
"Imunisasi dasar merupakan hal yang penting bagi anak karena imunisasi merupakan salah satu cara mencegah infeksi penyakit tertentu yang termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Persentase kelengkapan imunisasi di Indonesia sudah mencapai 85,2%, namun hal ini tidak sesuai dengan keadaan di Provinsi Papua. Persentase kelengkapan imunisasi di Provinsi Papua hanya mencapai 45,7%. Rendahnya persentase kelengkapan imunisasi ini dapat dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dan akesibilitas ke pelayanan kesehatan terdekat dengan kelengkapan imunisasi batita di Pegunungan Jayawijaya, Provinsi Papua. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Data diperoleh melalui hasil wawancara terhadap 168 responden dengan menggunakan kuesioner. Responden didapatkan melalui teknik consecutive sampling. Dari 168 responden, 99 subjek memperoleh imunisasi lengkap dan 69 subjek tidak memperoleh imunisasi lengkap. Berdasarkan hasil analisis dengan Chi-square, tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi berhubungan dengan kelengkapan imunisasi batita (p=0,043). Hubungan aksesibilitas ke pelayanan kesehatan terdekat tidak memenuhi kriteria uji Chi-square sehingga digunakan uji alternatif, yaitu uji Fisher. Berdasarkan uji Fisher, tidak terdapat hubungan bermakna antara aksesibilitas ke pelayanan kesehatan terdekat dan kelengkapan imunisasi batita (p=0,307). Oleh karena itu, perlu dilakukan progam untuk meningkatkan tingkat pengetahuan ibu. Dengan begitu, kelengkapan imunisasi batita diharapkan akan meningkat.

Immunization is an important thing for toddler because it can protect toddler from getting infected by certain infectious disease which can be prevented by immunization. 85,2% toddler in Indonesia get complete immunization, but this fact is contradictive with the condition happened in Papua Province. There are only 45,7% toddler get complete immunization. This low percentage could be affected by various factors. This study aims to determine whether there are correlation between 2 factors (status of mother?s knowledge about immunization and accessibility to nearest health care) and toddler?s immunization status in central mountain Jayawijaya, Papua Province. This study is an analitycal study in the form of cross sectional study. Data was collected by interviews with 168 respondents who are chosen by consecutive sampling. From 168 respondents, 99 respondents have complete immunization and 69 respondents don?t have complete immunization. The result is performed by Chi-square test and Fisher test. Based on Chi-square test, there is correlation between status of mother?s knowledge about immunization and toddler?s immunization status in central mountain Jayawijaya, Papua Province (p=0,043). The other hand, there is no correlation between accessibility to nearest health care and toddler?s immunization status in central mountain Jayawijaya, Papua Province (p=0,307) based on Fisher test. In consequence, there should be a program to improve mother?s status of knowledge in order to increase the percentage of toddlers completely immunized"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
JMIPA 5(1-3)2000
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Rosi Vela
"Indikator yang diukur untuk menilai kinerja pelaksanaan imunisasi di Indonesia berdasarkan Renstra Kemenkes RI adalah pencapaian imunisasi dasar lengkap (IDL) sedangkan indikator programnya adalah pencapaian universal child immunization (UCI). Pencapaian indikator IDL Kabupaten Kapuas pada tahun 2017 sebesar 62% di mana selisih ada selisih 26,4% dari target Renstra Kemenkes RI 2015-2019 sebesar 95%. Pencapaian indikator UCI desa/kelurahan Kabupaten Kapuas Tahun 2017 sebesar 32,2% dan ada selisih 62,8% dari target UCI berdasarkan RPJMN sebesar 95%.
Tesis ini bertujuan untuk membahas kinerja implementasi kebijakan terkait pencapaian indikator imunisasi dasar lengkap (IDL) dan Universal Child Immunization (UCI) tahun 2018 di Kabupaten Kapuas.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus yang dilaksanakan di 6 puskesmas yang berada di kabupaten Kapuas. Jumlah informan dalam penelitian ini ada 34 informan. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi melalui telaah dokumen dan kemudian dilakukan analisis data kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang sudah berjalan dengan optimal adalah karakteristik badan pelaksana dan standar dan tujuan kebijakan, sedangkan yang belum berjalan dengan optimal adalah kinerja implementasi kebijakan, komunikasi antar organisasi dan kegiatan pelaksana, sumber daya (SDM, anggaran, insentif, sarana dan prasarana), dukungan lingkungan sosial, ekonomi, dan politik. Sehingga dapat disimpulkan kinerja implementasi kebijakan terkait pencapaian indikator imunisasi dasar lengkap (IDL) dan Universal Child Immunization (UCI) di Kabupaten Kapuas tahun 2018 kurang optimal sehingga diperlukan upaya perbaikan untuk meningkatkan pencapaian IDL dan UCI di tahun berikutnya.

Indicator that used to measure the performance of immunization in Indonesia based on the Strategic Planning of Health Minister of Republic Indonesia is Complete Basic Immunization (CBI) achievement and indicator that used to measure the immunization program is Universal Child Immunization (UCI) achievement. The indicator achievement of CBI of Kapuas Regency in 2017 was 62.0%. It had difference of 31% from the target of Strategic Planning of Health Minister of Republic Indonesia in 2015-2019 of 93%. The indicator achievement of UCI of Kapuas Regency in 2017 was 32.2% and it had difference of 62.8% from the target based on the Strategic Planning of 95%.
This manuscript aims to discuss the performance of policy implementation regarding indicator achievement of Complete Basic Immunization (CBI) and Universal Child Immunization (UCI) in 2018 at Kapuas Regency.
This research is a qualitative research with case study design at 6 Puskesmas in Kapuas Regency. Total informants in this research are 34 informants. The primary data collection is done by deep interview and observation through documents review and then analyze of qualitative data.
The result of this study indicate that have not run optimally are standard and policy objectives and characteristics of the implementing agency, while those that have not run optimally are performance of policy implementation, inter-organization communication and implementing activities, resources (human resources, budgets, incentives, facilities and infrastructures), support of social, economic, and politic environment. So, the conclusion is the performance of policy implementation regarding to indicators achievement of Complete Basic immunization (CBI) and Universal Child Immunization (UCI) at Kapuas Regency in 2018 have not run optimally so improvement efforts are needed through to improve the achievement of CBI and UCI of Kapuas Regency in next year.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Kusnali
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara religiositas orang tua dengan status imunisasi dasar pada anak dikarenakan masih banyaknya anak yang tidak diberikan imunisasi secara lengkap di Indonesia. Sampai saat ini, informasi tidak dilakukannya imunisasi dasar karena alasan agama masih terbatas dan gambaran cakupan imunisasi di antara pemeluk agama di Indonesia secara aktual belum dapat diketahui. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sumber data Indonesia Family Life Survey (IFLS) Tahun 2007 dan 2014 dengan unit analisis keluarga yang memiliki anak usia 1-5 tahun dan dianalisis menggunakan regresi ordered logistic. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara religiositas terhadap keputusan orang tua untuk melakukan imunisasi dasar pada anaknya. Perbedaan pola religiositas tahun 2007 dan 2014 dapat menggambarkan adanya perubahan perilaku beragama individu terhadap program imunisasi dasar. Perubahan tersebut dapat terjadi melalui dukungan sosial keagamaan.

This study aims to examine the relationship between parental religiosity and basic immunization status on children because there are still many children who are not fully immunized in Indonesia. Information on the absence of basic immunization due to religious reasons and the general overview of immunization coverage among religious adherents in Indonesia are very limited. This study uses a cross sectional data of the Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2007 and 2014 with the unit of analysis for families having children aged 1-5 years. Our estimations using ordered logistic regression confirm that there is a relationship between religiosity on the parents' decision to perform basic immunization on their children. The differences of religiosity pattern in 2007 and 2014 can illustrate changes in individual religious behavior towards the basic immunization program. These changes can occure by religious social support."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Hasan
"Pendahuluan. Imunisasi adalah upaya kesehatan dalam mencegah penyakit infeksi secara primer yang terbukti berhasil menekan insiden penyakitnya secara signifikan sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan kelengkapannya.
Tujuan Penelitian. Mengetahui kelengkapan imunisasi dasar di Bogor dan Kampung Melayu dan faktor-faktor yang berhubungan.
Metode Penelitian. Penelitian potong lintang dilakukan pada 11 Agustus 2009 di Kampung Melayu dan 5 September 2009 di Bogor. Kuesioner dibagikan pada 119 responden di Bogor dan 53 responden di Kampung Melayu.
Hasil. Kelengkapan imunisasi di Bogor adalah 47,9% dan di Kampung Melayu 22,6%. Uji statistik pada data di Bogor dan Kampung Melayu menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara jumlah anak (chi-square p=0,977;Fischer p=0,144) dan urutan anak (chi-square p=0,716 ; p=0,235) dengan kelengkapan imunisasi.
Kesimpulan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kelengkapan imunisasi di Bogor dan Kampung Melayu adalah 47,9% dan 22,6% serta tidak didapatkan hubungan antara kelengkapan imunisasi dasar anak usia 1-5 tahun dengan jumlah dan urutan anak di Bogor dan Kampung Melayu.

Introduction. Immunization is a health effort in reducing the number of infectious disseases and has been proven to be successful in reducing the number of incidence significantly, thus a research regarding factors that are correlated with its coverage is needed.
Aim. To know the coverage of basic immunization in Puskesmas Bondongan Bogor and Puskesmas Kampung Melayu Jakarta.
Method. A crossectional study was conducted in August 11th in 2009 Kampung Melayu and September 5th 2009 in Bogor. Questionaire was given to 119 respondents in Bogor and 53 respondents in Kampung Melayu.
Result. The rate of coverage in Bogor was 47,9% and in Kampung Melayu was 22,6%. No statistically significant correlation was found in Bogor and Kampung Melayu between the number of children (chi-square p=0,977;Fischer p=0,144) and the order of children (chi-square p=0,716 ; p=0,235) with complete basic immunization.
Discussion. From this research it can be concluded that the rate of immunization coverage in Bogor and Kampung Melayu was 47,9% and 22,6% and no statistically significant correlation was found between the number of children and the order of children with complete basic immunization in Bogor and Kampung Melayu.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fergy Desi Puspita
"Penelitian ini membahas tentang identifikasi tingkat pengetahuan ibu dan karakteristik lain, pelaksanaan Lima Imunisasi dasar Lengkap anak balita, dan pengaruh karaktristik ibu terhadap pelaksanaan Lima Imunisasi dasar Lengkap anak balita. Sampel penelitian berjumlah 93 orang dengan metode Purposive Sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan instrumen penelitian benipa kuesioner.
Hasil penelitian berdasarkan analisis Chi Square menyimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu terhadap pelaksanaan Lima lmunisasi dasar Lengkap (p-vaIue= 0,04; a= 0,05 ) dan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap pelaksanaan Lima Imunisasi dasar Lengkap (p-value= 0,035 ; a=0,05).
Hasil penelitian merekomendasikan optimalisasi peran perawat dan kader Posyandu dalam memotivasi dan menjelaskan pentingnya lima imunisasi dasar lengkap pada anak balita.

This research focused on identification of mother level of knowledge and other characteristic along with implementation of Five Complete Basic Immunization for children under tive. A sample of 93 women was selected by Purposive Sampling method. This research is a descriptive correlation interpretive and is using questionnaire as instrument.
The research result is that there is correlation between education level of mother with implementation of five complete basic immunization (p-vaIue= 0,04 ;a= 0,05) and there is correlation between mother level of knowledge with implementation of five complete basic immunization (p-value= 0,035; a=0, 05).
The researcher recommends nurses and cadre Posyandu to motivate and explained the importance of tive complete basic immunization for children under five.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5809
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Peranginangin, Makmur Salpator
"Tesis ini membahas pemanfaatan pelayanan kesehatan imunisasi dasar di Provinsi Sumatera Selatan dengan menggunakan data sekunder Riskesdas 2007 dan Susenas 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan imunisasi dasar di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2007. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.
Hasil penelitian menemukan bahwa waktu tempuh ke fasilitas UKBM merupakan faktor yang paling berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan imunisasi dasar di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2007. Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan imunisasi dasar diperlukan optimalisasi manajemen posyandu.

The focus of this study is the utilization of basic immunization services in South Sumatera Province using secondary data Riskesdas 2007 and Susenas 2007. The purpose of this study is to know the factors relating to the utilization of basic immunization services in South Sumatera Province. This research is a quantitative research methode with cross sectional design.
This study found that the access time to the Community Based Health Efforts (UKBM) facility is the dominant factor in the utilization of basic immunization services in South Sumatera Province in 2007. The researcher suggests that Posyandu management as one of the UKBM should be optimized to increase the basic immunization coverage.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jesita Noor Sabila
"Imunisasi merupakan upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi. Cakupan imunisasi dasar lengkap Indonesia mengalami penurunan tahun 2017 yaitu dari 91,58% menjadi 91,12%. Orang tua berperan dalam menentukan perawatan kesehatan anak termasuk mengenai imunisasi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi imunisasi anak yaitu sikap dan pengetahuan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap orangtua dengan kelengkapan imunisasi dasar anak. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 106 orangtua dari anak usia 1-5 tahun di kelurahan Tanjung Barat Jakarta Selatan. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p value 0,001) dan sikap (p value 0,004) orangtua dengan kelengkapan imunisasi dasar anak. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai imunisasi dan mendorong sikap positif terhadap imunisasi untuk dapat meningkatkan cakupan imunisasi dasar anak.

Immunization is an effort to reduce morbidity, mortality and disability due to Immunization-Preventable Diseases. Indonesia's complete basic immunization coverage experienced a decline in 2017, from 91.58% to 91.12%. Parents have a role in determining child health care, including immunization. One of the factors that can influence children's immunization is the attitudes and knowledge of parents. This study aimed to identify the relationship between knowledge and attitudes of parents with the completeness of basic childhood immunizations. This study used a cross-sectional design with consecutive sampling type. The number of samples are 106 parents of children aged 1-5 years in the Tanjung Barat village of South Jakarta. The results of bivariate analysis using the chi square test showed that there is a relationship between parental knowledge (p value 0.001) and attitudes (p value 0.004) toward completeness of basic immunization of children This study recommends making efforts to increase knowledge about immunization and encourage positive attitudes towards immunization to be able to increase the coverage of basic immunization of children.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>