Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129609 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erich Fedrich Carlous
"Bea masuk sebagai salah satu sumber pendapatan negara merupakan bagian dari penerimaan perpajakan pada subpos penerimaan pajak perdagangan internasional, yang perlu diperkirakan target pencapaiannya sesuai dengan proyeksi kondisi perekonomian di masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan suatu model proyeksi penerimaan bea masuk yang akurat agar perencanaan pemerintah yang telah dibuat dapat direalisasikan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang dapat mempengaruhi penerimaan bea masuk, terutama yang terkait dengan faktor makro ekonomi serta sektor industri sesuai jenis lapangan usaha yang ada di dalam perekonomian, untuk kemudian disusun suatu model proyeksi berdasarkan teori ekonomi. Penyusunan model proyeksi penerimaan bea masuk dilakukan secara agregat dan secara sektoral. Secara agreragat yakni penyusunan model menggunakan data komoditi impor yang nilainya bersifat akumulatif, yang telah dikelompokkan sesuai jenis lapangan usaha pada PDB, dengan data tahunan mulai tahun 1982 s.d. 2013. Sedangkan secara sektoral yakni proses penyusunan model dengan menggunakan data komoditi impor yang menyumbang penerimaan bea masuk dalam satu tahun, yang dikelompokkan sesuai HS 4 digit, dengan periode penelitian tahun 2004 s.d. 2013. Teknik penyusunan model menggunakan regresi linier berganda dengan software STATA 12.0 sebagai alat olah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model proyeksi penerimaan bea masuk yang paling akurat adalah model proyeksi secara agregat, dengan variabel bebas berupa total nilai impor komoditi subsektor pertanian, total nilai impor komoditi subsektor industri non migas, rasio pertumbuhan ekonomi, nilai tukar kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta variebel dummy kebijakan perdagangan bebas.

Import duties as one of state's income revenue are part of the international trade tax revenue subheading, which the target purpose need to be estimated in accordance with economic condition in the future. This requires a proper model of import duty revenue projection so that the government plans existed can be optimally realized. This study aims to analyze the factors that may affect the import duty revenue, especially those related to macroeconomic factors and industry sectors according to the type of business fields that existed in economic, and then formulate a projection model based on economic theory. Modelling projection of import duty revenue performed in the aggregate and sectoral. In agreragat means that the preparation of the model using data imported commodities whose value is accumulative, which have been grouped according to the type of business field in GDP, with annual data began in 1982 - 2013. Sectoral means that the process of data modelling using annual data imported commodity with largest contribution to import duty revenue, which are grouped according to the HS 4-digit, with a study period of 2004 - 2013. Modelling technique using multiple linear regression with STATA 12.0 software as a data processing tool. The results showed that the model of import duty revenue projections are most accurate in the aggregate projection model, with the independent variables such as the total value of imports of commodity subsectors of agriculture, the total value of imports of non-oil commodity sub-sectors, the economic growth rate, the exchange rate of the rupiah against the U.S. dollar and dummy variable free trade policies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rossar Maries
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur respon yang ditimbulkan oleh fluktuasi masing-masing variabel ekonomi makro terhadap DPK yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan. Dan untuk mengetahui variabel ekonomi makro mana, yang memberikan pengaruh yang dominan terhadap DPK yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah. Variabel ekonomi yang digunakan adalah inflasi, kurs, M2, dan SBI-satu bulan. Data-data yang digunakan adalah data-data time series 2003 sampai dengan 2007 yang berasal dari Statistik Perbankan Syariah dan Statistik Ekonomi Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Vector Auto Regressive (VAR). Metode VAR umumnya digunakan untuk mempelajari dinamika variabel tertentu setelah terjadinya shock atau perubahan pada perekonomian. Analisis yang lebih ditekankan pada penelitian ini adalah analisis Impulse Response Function dan Variance Decomposition. Kedua analisis tersebut berguna untuk mempelajari perilaku shock suatu variabel dan variabel manakah yang paling dominan dalam menjelaskan variabel yang lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing variabel ekonomi makro mempunyai pengaruh yang kecil terhadap terhadap DPK yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah. Dan masing-masing variabel ekonomi makro tidak mempunyai pengaruh yang dominan terhadap DPK yang dihimpun dan pembiayaan yang disalurkan.

This research is aimed to identify and determine responses caused by fluctuation of each macroeconomics variable to the third party funding and financing. It is also to figure which macroeconomic variable having dominant influence to the funding and financing disbursed by Islamic banking. The variables used are inflation, exchange rate, M2, and Bank Indonesia Certificate ? one month. Data used in this research are time series data from 2003 to 2007 taken from the Statistics of Islamic Banking and Statistics of Indonesian Economy.
Methodology used in this research is Vector Auto Regressive (VAR). VAR is generally used to study certain variables dynamics after shock or economic changes occur. The analysis focused on this research is Impulse Response Function and Variance Decomposition analysis. Both analysis is appropriate to study the shock behaviour of certain variable and which variable has dominant influence in explaining the others.
The result of this research shows that each macroeconomics variable has minor influence to the third party deposits and financing disbursed by Islamic banking. Also, each macroeconomics variable does not have dominant influence to the third party funding and financing."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25359
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yudi Indriawan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T23994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Widyaningsih
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T23995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Setiyawati
2006
T23991
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meity Erikawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T23996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Safira Irani
"Krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 turut berdampak kepada kondisi perekonomian di Indonesia, salah satunya ancaman terjadinya kebangkrutan pada perusahaan. Penelitian mengenai prediksi terjadinya kebangkrutan (financial distress) pada awalnya hanya menggunakan rasio keuangan saja, kemudian diperluas hingga ekonomi makro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan berupa total turnover asset ratio, debt ratio, current ratio, quick ratio, working capital to total asset ratio, dan return on asset serta ekonomi makro berupa Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Harga Konsumen (IHK), jumlah uang yang beredar (M2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan BI Rate terhadap probabilitas terjadinya financial distress perusahaan non – keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 – 2017. Sampel terdiri dari 192 perusahaan yang di kategorikan sebagai perusahaan financial distress dan non – financial distress. Data tersebut kemudian di analisis menggunakan teknik analisis regresi logistik dan data akan diolah dengan SPSS. Hasil menunjukkan bahwa rasio keuangan dan ekonomi makro dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya financial distress dengan tingkat akurasi dalam memprediksi jawaban yang benar sebesar 80,4%. Dari enam rasio keuangan hanya total turnover asset ratio, working capital to total asset ratio dan return on asset ratio yang signifikan berpengaruh terhadap financial distress. Serta, hanya dua komponen dari ekonomi makro yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari lima komponen lainnya yang berpengaruh signifikan terhadap financial distress.

The economic crisis that occurred in 2008 affected Indonesia economic conditions by way of increased threat of bankruptcy. Studies prediction of financial distress are initially limited to financial ratios for determinants, however they were extend to macroeconomic variables. This study aims to analyze the effect of financial ratios that are total asset turnover ratio, debt ratio, current ratio, quick ratio, working capital to total asset ratio, and return on assets also macroeconomic variables that are Gross Domestic Product (GDP), Consumer Price Index (CPI), Money Supply (M2), Indonesia Composite Index, and BI Rate on the probability of financial distress of non-financial companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2008 - 2017. The sample consisted of 192 listed companies which are categorized financially and non-financially distressed companies. Data analyzed using logistic regression analysis techniques. The results show that financial ratios and macroeconomic variables can be used as predictors of financial distress with 80.4% accuracy rate in variables. From six financial ratios only total asset turnover ratio, working capital to total asset ratio and return on asset ratio significantly affect to financial distress. Only two components out of the five macroeconomic variables that has significant effect on financial distress, namely Gross Domestic Product (GDP) and Indonesia Composite Index.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syofriza Syofyan
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang bisa mendeterminasi tabungan secara signifikan, yakni dalam hal preferensi atau keinginan untuk menabung, kemampuan untuk menabung, dan fasilitas untuk menabung. Model estimasi dilakukan dengan meregresi kepemilikan tabungan dan saving rate sebagai variabel terikat dengan metode panel dan OLS. Respon dan preferensi menabung individu dianalisa dalam perspektif ekonomi mikro. Pendekatan kelembagaan dan perspektif ekonomi makro diaplikasikan saat menganalisa kapasitas individu dan fasilitas menabung. Pendekatan kelembagaan kedua dilakukan melalui pengukuran inklusi keuangan. Secara umum, hasil studi memperlihatkan faktor demografi sangat berperan dalam menentukan tabungan dalam perspektif ekonomi mikro. Sementara dalam perspektif ekonomi makro, faktor kelembagaan dan pendapatan juga berperan dalam menentukan tabungan

This study seeks to find which factors can determine saving significantly, namely in terms of preferences or willingness to save, capacity to save, and facilities to save. The estimation model was carried on by regressing saving ownership and saving rate as dependent variables with panel and OLS methods. Individual’s responses and preferences to save were analysed with microeconomic perspectives. Institutional roles and macroeconomic perspectives were applied when analysing one’s capacity and facilities to save. The second institutional approach was carried on through financial inclusion measurement. In general, the results show that demographic factors have a significant role in determining savings in microeconomic perspective, whereas in macroeconomic perspective, institutional role and income can also determine saving as well."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald Gerry Lomi
"Tesis ini membahas pengaruh inflasi, harga minyak dan investment grade terhadap harga saham di Indeks BISNIS-27. Investasi pada Pasar Modal terus dirancang agar mampu menarik lebih banyak lagi investor agar bersedia untuk menginvestasikan dananya ke dalam instrumen- instrumen Pasar Modal. Tidak hanya itu itu, penelitian ini juga akan membahas tentang Reksadana dan beberapa pandangan dari Makroekonomi dihubungkan dengan Pasar Modal. Penelitian ini merupakan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskripsi dan regresi berganda dan sampel dari penelitian ini adalah harga saham emiten - emiten yang secara konsisten terdaftar pada Indeks BISNIS-27 selama periode Januari 2009 hingga Desember 2011. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa variabel independen yang dimasukkan dalam model (inflasi, harga minyak dan investment grade) tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap 11 emiten yang diuijkan. Rekomendasi untuk penelitian mendatang bisa menambahkan periode penelitian dan juga menambah variabel independen kedalam model.

This thesis discusses the effects of inflation, oil prices and investment grade on stock prices in the BISNIS-27 Index. Investment in Capital Markets is designed to be able to continue to attract more investors to be willing to invest funds into the capital market instruments. Not only that, this study will also discuss about mutual funds and some of Macroeconomic?s overview associated with the Capital Market. This study is a quantitative research study with multiple regression methods and descriptions and samples of this study is the stock price - which is consistently listed issuers on BISNIS-27 index during the period January 2009 to December 2011. The results of this study found that the independent variables included in the model (inflation, oil prices and investment grade) no significant effect on the 11 issuers that tested. Recommendations for future research could add the study period and also adds to the independent variables into the model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32241
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>