Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aam Sumadi
"ABSTRAK
Risiko kesalahan perioperatif sangat besar sehingga keselamatan pasien harus diupayakan. Fungsi Pengendalian kepala ruai1gan memastikan kelja sama tim sesuai tujuan perencanaan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap te1jadinya insiden atau kejadian yang tidak diharapkan.
Penelitian ini be1tujuan untuk mengetahui efektifitas fungsi pengendalian kepala ruangan terhadap pelaksanaan keselamatan pasien perioperatif. Desain penelitian menggunakan preeksper;,nen dengan rancangan pretest-pastiest ·without control. Sampel yang digunakan 75 perawat pelaksana yang terlibat keperawatan perioperatif. Data analisis dengan Paired t test menunjukkan efektifitas fungsi pengendalian kepala ruangan P = 0,0001, (CI= 120,79-127,01) meningkatkan pelaksanaan keselamatan pasien perioperatif oleh perawat pelaksana P = 0,000 I, (CI 141,59-147, 15) setelah intervensi dengan tingkat hubunga1T sedang dan berkorelasi positif.
Penelitian ini merekomendasikan monitoring- dan evaluasi pelaksanaan pengendalian kepala ruangan dan pengembangan model pengendalian yang lebih lengkap.

ABSTRACT
The risk of errors in the perioperative period is very large so that patient safety should be supported and the team is obligated to cooperate in raising awareness toward the occurrence of the 1ncident or event that is not expected. Head nurse control function ensure appropriate planning objectives accomplished.
This research aims to know the effectiveness of the control function of the head nurse tO\;vard the implementation of perioperative patient safety. This research design using preexperiment with pretestposHest design without control. The sample size of 75 nurses that involved in perioperative nursing service. Data analysis using paired t test represent the effectiveness of the control function of the head nurse with p value = 0.000 I (CI = 120.79- 127.01) and the improve of implementation ofperioperative patient safety by nurses of post intervention that indicates positive correlation with p value = 0.0001 (CI = 141.59 - 147.15).
This research recommends there should be monitoring and evaluation of implementation of the control head room and a development model that is more complete control.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wice Purwani Suci
"Budaya keselamatan pasien merupakan pondasi utama dalam pelaksanaan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan champion keselamatan pasien terhadap penerapan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Haji Jakarta.
Metode penelitian ini menggunakan pre-experiment design: pretest-posttest without control group design, sampel yang digunakan 81 perawat. Data analisis dengan menggunakan Mc Nemar.
Hasil menunjukkan terdapat peningkatan persentasi penerapan budaya keselamatan pasien setelah program pemberdayaan champion keselamatan pasien dengan pengaruh yang tidak bermakna secara statistik (p= 0,451; CI= 0.084-0.928).
Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengembangan champion keselamatan pasien dengan memperhatikan kriteria kelayakan sebagai champion keselamatan pasien serta membangun program pemberdayaan champion keselamatan pasien berkelanjutan sesuai kebutuhan rumah sakit.

The culture of patient safety is the main foundation in the implementation of patient safety. This study aimed to determine the influence of the patient safety champion empowerment on the application of patient safety culture in Jakarta Hajj Hospital.
This research method used pre-experimental design: pretest-posttest without control group design, the sample was 81 nurses. Data were analyzed using Mc Nemar test.
The results showed there was an increase in the percentage of the implementation of a patient safety culture after the program of patient safety champions empowerment had been implemented, which was not statistically significant (p = 0.451; CI = 0084-0928).
It is recommended to develop the patient safety champions by taking into account the eligibility criteria as a patient safety champion and to build a sustainable program of patient safety champion empowerment that suitable to the needs of the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Ice Hendriani
"No blaming culture merupakan bagian dari budaya keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan no blaming culture dengan pelaksanaan keselamatan pasien oleh perawat di instalasi rawat inap, RSUP Fatmawati Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan design deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 152 perawat, pemilihan sampel dilakukan dengan consecutive sampling.
Instrumen penelitian terdiri dari 3 bagian kuisioner yaitu kuisoner data demografi, kuisioner no blaming culture dan kuisioner pelaksanaan keselamatan pasien. Analisis data menggunakan uji chi-square, yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara no blaming culture dengan pelaksanaan keselamatan pasien oleh perawat di rumah sakit (p=0,003, CI: 1,376-5, 118).
Penelitian ini merekomendasikan penerapan no blaming culture di RS dan diharapkan penelitian selanjutnya akan mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan pelaporan kesalahan oleh di RS.

No blaming culture is a part of patient safety culture. This study aims to determine the relationship of no blaming culture with patient safety implementation by nurses at inpatient installation in Fatmawati Hospital Jakarta. This study uses descriptive correlation design withcross-sectional. Sample was 152 nurses, which is selected by consecutive sampling.
This study uses 3 questionnaire namely demographic questionnaire, patient safety implementation questionnaire and no blaming culture questionaire. This study showed there was significant correlation between no blaming culture with patient safety implementation by nurses in hospitals (p = 0.003, CI 1,376-5,118).
This study recommended the implementation of ~uu blaming culture in hospital to increase patient safety and for further research it is expected to identify the way to improve error reporting by nurse.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avicena Muhammad Iqbal
"Keselamatan pasien merupakan salah satu faktor penting di dalam pelaksanaan rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk melihat kesiapan penerapan keselamatan pasien di RSIA Assalam. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Metode survey dilakukan secara total sampling terhadap 59 pegawai, dan wawancara mendalam terhadap 5 informan. Hasil survey menunjukkan RSIA Assalam membudaya sedang dalam keselamatan pasien.
Dari hasil analisis menunjukkan belum siapnya RSIA Assalam dalam menerapkan budaya keselamatan pasien. Penelitian merekomendasikan penyusunan standar prosedur operasional tentang keselamatan pasien, meningkatkan jumlah pelaporan kejadian dan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh pegawai tentang keselamatan pasien.

Patient safety is one of the important factors in the implementation of the hospital. The purpose of this study to look at the implementation of patient safety preparedness in Assalam RSIA. The research was conducted using quantitative research and qualitative research. Methods of sampling survey conducted to 59 employees total, and depth interviews with 5 informants. The survey shows RSIA Assalam being entrenched in patient safety.
From the analysis of the readiness of the application of patient safety culture in hospitals shows RSIA Assalam unprepared to implement patient safety culture. Study recommends the creation of standard operating procedures on patient safety, increase the number of reporting events and providing education and training to all employees about patient safety.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sanwia Sumaheny
"Budaya keselamatan pasien (BKP) adalah penerapan sistem asuhan pasien dalam organisasi yang tercermin dalam sikap, perilaku, keterampilan, komunikasi, kepemimpinan, pengetahuan, tanggung jawab, dan nilai yang ada dalam diri petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku organisasi berdasarkan karakteristik individu, kelompok dan organisasi terhadap budaya keselamatan pasien oleh perawat rawat inap di RS Hermina Daan Mogot RSHDM).
Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan responden seluruh (111) perawat pelaksana pada unit rawat inap RSHDM. Data kuesioner dianalisis menggunakan metode univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik individu, karakteristik kelompok dan karakteristik organisasi terhadap BKP di RSHDM adalah baik. Hasil BKP perawat pelaksana rawat inap RSHDM menunjukkan nilai baik. Tanggung jawab menjadi satu-satunya variabel yang tidak ada hubungan dengan BKP sedangkan kepemimpinan paling berhubungan dengan BKP.

Patient safety culture (PSC) is the application of patient care systems in the organization which are reflected in the attitudes, behaviors, skills, communication, leadership, knowledge, responsibility, and values that exist in health care workers. This study aims to determine the organizational behavior based on the characteristics of individuals, groups and organizations on patient safety culture by nurses on inpatient units in Hermina Hospital Daan Mogot (HHDM).
The design of this study using cross-sectional method with respondents from all (111) nurses on inpatient units in HHDM. Questionnaire data were analyzed using univariate, bivariate and multivariate analyzes.
The results showed the characteristics of an individual, group characteristics and organizational characteristics of the PSC in HHDM is good. Results PSC inpatient nurses HHDM shows good value. Responsibility to be the only variable that did not match while the leadership were most associated with PSC.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Yasmi
"Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ) di RSKBP berkisar antara 0,31% sampai dengan 3,01% dengan angka kematian 2,22%.IKP di RSKBP dinilai masih under reporting karena kebanyakan IKP tidak dilaporkan.Membangun budaya keselamatan pasien merupakan elemen penting untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya keselamatan pasien dan faktor-faktor yang berhubungan dengan budaya keselamatan pasien di RSKBP tahun 2015. Penelitian dilakukan bulan Maret sd April 2015, dengan sampel 115 responden. Desain penelitian explanatory sequential.
Analisa data dilakukan dengan regresi logistic.Penelitian menunjukan budaya keselamatan pasien di RSKBP masih kurang. Faktor-faktor yang berhubungan dengan budaya keselamatan pasien di RSKBP adalah umpan balik laporan insiden ( p=0,021 α=0,05, OR= 15,516 ) budaya tidak menyalahkan ( p=0,019 α=0,05, OR= 14,396 ) dan budaya belajar ( p=0,006 α=0,05, OR= 0,096 ).Disarankan agar RSKBP dapat memperbaiki budaya keselamatan pasien dengan upaya yang komprehensif dan terstruktur.

Adverse even ( AE ) in RSKBP ranged from 0.31% to 3.01% with a mortality rate of 2.22%.AE in RSKBP still considered under-reporting because most AE not reported. Building a culture of patient safety is an important element to improve patient safety and quality. This research aims to know the culture of patient safety and the factors related to the patient safety culture in RSKBP 2015. The study was conducted in March to April 2015, with a sample of 115 respondents It is Sequential explanatory research design.
The data analysis with regression logistic. Patient safety culture in RSKBP still lacking. Factors related to the patient safety culture in RSKBP feedback is incident report (p = 0.021 α = 0.05, OR = 15.516) culture is not to blame (p = 0.019 α = 0.05, OR = 14.396) and a learning culture (p = 0.006 α = 0.05, OR = 0.096) .RSKBP sugest to improve patient safety culture with a comprehensive and structured efforts.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rianayanti Asmira Rasam
"[Dalam konteks pengobatan modern, kompleksitas sistem perumahsakitan dianggap sebagai faktor utama penyebab insiden kesalahan medis. Dengan paradigma ”pelayanan berfokus pasien”, hak pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman adalah indikator utama dalam Standar Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 (SARS 2012) di Indonesia, melalui penerapan 6 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP).
Adapun salah-satu jenis penyakit dengan mortalitas dan morbiditas yang tinggi adalah Sepsis. Pengunaan modifikasi klinis Internasional Classification of Desease (ICD) berbasis revisi ke-9, telah menimbulkan kerancuan terminologi dan meningkatkan mortalitas sepsis. Secara global, mortalitas sepsis mencapai 8 juta/tahun, dengan pertumbuhan di negara berkembang berkisar 8 – 13% per-tahun. Untuk memastikan efektifitas Keselamatan Pasien pada alur pelayanan penyakit sepsis, dilakukan penelitian terhadap imlementasi Tatakelola 6 Sasaran Keselatanan Pasien. Melalui kerangka studi kasus, dengan pendekatan kualitatif diskriptik analitik, dilaksanakan penelitian di Rumah Sakit Tebet Jakarta, pada bulan April-Mei 2015. Hasil penelitian menunjukkan, efektifitas Tatakelola 6 SKP mencapai 96,283%,
dengan tingkat kesalahan 5%. Penelitian ini berhasil membuktikan implementasi Tatakelola 6 SKP pada alur pelayanan penyakit sepsis. Disimpulkan bahwa Tatakelola 6 Sasaran Keselamatan Pasien sangat efektif mengurangi resiko KP.;In the context of modern medicine, complexity hospital’s management is regarded as the primary cause of medical error (ME). The new healthcare paradigm of “Patient-Focused Care”, patient’s right to receive safe healthcare treatment is considered as main indicator in Standar Akreditasi Rumah Sakit of 2012 (SARS
2012) in Indonesia, through the implementation of the 6 Targets of Patient Safety (KP). In the category of emergency medical treatment, Sepsis is considered as a disease with high mortality and morbidity rate. The use of The International Classification of Diseases, based on Ninth Revision, have caused terminological confusion and contribute to the increase of sepsis mortality rate. Globally, sepsis’ mortality rate
reaches 8 million/year or 24.000/day, with growth rate of 8-13% per-year. To ensure the effectiveness of KP standard implementation in sepsis medical treatment, a research on the implementation of 6 Targets of KP in RS Tebet is conducted. Using case study, qualitative and descriptive analysis, this research is performed in the course of April-May 2015. The research shows that effectiveness 6 Targets of KP implementation reaches 96,283%, with 5% margin of error. This research proves that implementation of 6 Targets of KP in healthcare treatment procedure for sepsis cases can reduce the risk of ME., In the context of modern medicine, complexity hospital’s management is regarded
as the primary cause of medical error (ME). The new healthcare paradigm of
“Patient-Focused Care”, patient’s right to receive safe healthcare treatment is
considered as main indicator in Standar Akreditasi Rumah Sakit of 2012 (SARS
2012) in Indonesia, through the implementation of the 6 Targets of Patient Safety
(KP).
In the category of emergency medical treatment, Sepsis is considered as a disease
with high mortality and morbidity rate. The use of The International Classification
of Diseases, based on Ninth Revision, have caused terminological confusion and
contribute to the increase of sepsis mortality rate. Globally, sepsis’ mortality rate
reaches 8 million/year or 24.000/day, with growth rate of 8-13% per-year.
To ensure the effectiveness of KP standard implementation in sepsis medical
treatment, a research on the implementation of 6 Targets of KP in RS Tebet is
conducted. Using case study, qualitative and descriptive analysis, this research is
performed in the course of April-May 2015. The research shows that effectiveness 6
Targets of KP implementation reaches 96,283%, with 5% margin of error. This
research proves that implementation of 6 Targets of KP in healthcare treatment
procedure for sepsis cases can reduce the risk of ME.]"
Universitas Indonesia, 2015
T44210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okti Eko Nurati
"Latar belakang: Budaya keselamatan pasien terbukti merupakan faktor penting dalam keselamatan pasien di pelayanan kesehatan. Kerja sama tim perawat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kerja sama tim perawat dengan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta.
Metode: penelitian kuantitatif cross sectional dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSOPSC) dan The Nursing Teamwork Survey (NTS) pada 160 orang perawat di unit rawat inap, rawat jalan dan kamar bedah.
Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 57,5% perawat memiliki persepsi positif mengenai budaya keselamatan pasien dan sebanyak 51,3% perawat memiliki persepsi baik mengenai kerja sama tim. Terdapat hubungan kerja sama tim perawat dengan budaya keselamatan pasien (p value: 0,001) yang berbeda pada tiap strata pendidikan. Perawat berpendidikan sarjana/ ners dengan kerjasama baik berpeluang 10,28 kali lebih besar dalam budaya positif setelah dikontrol variabel usia, masa kerja dan pelatihan.
Kesimpulan: kerjasama tim yang baik pada perawat terbukti memiliki keterkaitan dengan peningkatan perilaku budaya keselamatan pasien.

Background: patient safety culture is an important aspect for quality in the healthcare setting. Nursing teamwork is one of the affecting factor of patient safety culture.
Purpose: this study aims to determine the relationship between nursing teamwork and patient safety culture at National Brain Centre Hospital.
Methods: a qualitative cross sectional survey used questionairre of Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSOPSC) and The Nursing Teamwork Survey (NTS) were conducted. A total of 160 nurses working at inpatient, outpatient and operating room participated in the study.
Results: this research showed 57,5% of nurses have positive perception on patient safety culture while 51,3% of nurses have an adequat perception on teamwork. There was a significant correlation between teamwork and patient safety culture (p value: 0,001) in each education grade. Bachelor of Nursing Science (BSN) graduate nurses have 10,28 times of positive perception on patient safety culture.
Conclution: adequate teamwork associated with patient safety culture improvement.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Annisa Nuraeni
"Penelitian ini membahas tentang analisis budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RS AZRA Bogor Tahun 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RS AZRA Bogor menggunakan kuesioner AHRQ Assosiations of Health Care Quality. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dan pendekatan cross sectional dengan jumlah sample 75 perawat rawat inap.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instalasi Rawat Inap RS AZRA Bogor memiliki budaya keselamatan baik sebesar 37,3 yang artinya budaya keselamatan ini termasuk kategori budaya keselamatan kurang. Peneliti menyarankan agar SDM RS AZRA Bogor memperhatikan kembali staffing dengan cara mengurangi tugas non core job-nya.

This study discuss the analysis of patient safety culture at Inpatient of AZRA Bogor Hospital in 2018. The purpose of this study is to get a description of the patient 39 s safety culture at Inpatient of AZRA Bogor Hospital using AHRQ Assosiations of Health Care Quality questionare. The method of this researching using quantitative with survey and cross sectional approach with total sample of 75 nurses.
The result showed Inpatient had a good patient safety culture of 37,3. It means this safety culture belongs to less safety culture category. This research recommends that the AZRA Bogor Hospital pay attention to staffing by reducing its non core job task.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Nurhani
"Budaya keselamatan pasien menjadi hal yang sangat penting dalam memberikan perawatan yang aman. Belum optimalnya kompetensi kepemimpinan kepala ruangan dalam menjalankan peran dan fungsinya untuk menjamin kualitas pelayanan terlebih lagi budaya keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kompetensi kepemimpinan kepala ruangan dengan budaya keselamatan pasien. Penelitian Cross Sectional menggunakan proportional sampling ini dilakukan dengan pengisian kuesioner yang melibatkan 260 perawat pelaksana di 4 Rumah Sakit X Kota tangerang. Hasil didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara kompetensi kepemimpinan kepala ruangan dengan budaya keselamatan pasien (p<0,05). Hasil regresi linear menunjukkan variabel yang paling mempengaruhi budaya keselamatan pasien yaitu tingkat Pendidikan, jenjang karir dan kompetensi kepemimpinan (R2=0,272). Kesimpulan budaya keselamatan pasien yang kuat dipengaruhi jenjang karir perawat klinik, tingkat Pendidikan perawat pelaksana serta kompetensi kepemimpinan kepala ruangan. Saran penelitian ini mendapatkan hasil adanya korelasi antara hubungan budaya keselamatan pasien dengan karakteristik perawat pelaksana (Tingkat Pendidikan, Jenjang karir perawat klinik) sehingga Hal ini dapat menjadi pertimbangan rumah sakit untuk pengembangan program pendidikan berkelanjutan bagi perawat pelaksana dan peningkatan kompetensi jenjang karir perawat klinik. meningkatkan budaya positif dirumah sakit dengan melakukan pengkajian Kembali pengaturan staf atau ketenagaan perawat terkait dengan kecukupan jumlah tenaga berdasarkan rasio perawat pasien, memperhatikan jumlah total jam kerja perawat serta adanya kesesuaian penempatan tenaga berdasarkan level kompetensi. optimalisasi kompetensi kepemimpinan kepala ruangan dengan pengembangan panduan kompetensi kepemimpinan

Patient safety culture is very important in providing safe care. The leadership competence of the head of nurse is not yet optimal in carrying out its roles and functions to ensure better service quality for patient safety. This study aims to determine the relationship between the leadership competence of the head of nurse and safety culture. This cross-sectional study using proportional sampling was conducted by filling out a questionnaire involving 260 nurses at 4 Hospital X Tangerang City. The results obtained were a significant relationship between the leadership competence of the head of nurse and patient safety culture (p <0.05). The results of linear regression showed that the variables that most influenced patient safety culture were education level, career path and leadership (R2=0,272). The conclusion of patient safety culture that needs to be considered is the importance of clinical nurse careers, the level of education of implementing nurses and the leadership competence of the head of nurse. The suggestion of this research is to get the results of a correlation between patient safety culture and the characteristics of implementing nurses (Education Level, Career Paths for Clinical Nurses) so that this can be a consideration for hospitals for continuing education development programs for implementing nurses and increasing clinical nurse career competencies. improve a positive culture in hospitals by reviewing staff or manpower arrangements related to the adequacy of the number of personnel based on the nurse-patient ratio, paying attention to the number of working hours of nurses and the availability of staffing based on competency levels. optimizing the leadership competence of the head of nurse with the development of leadership competency guidelines."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>