Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104099 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Candra Bangun Wiguna
"Tingginya biaya logistik di Indonesia disebabkan sistem logistik laut yang belum efisien. Tingginya biaya disebabkan karena penggunaan kapal skala kecil, waktu tunggu kapal lama, dan perbedaan rate pengiriman setiap daerah. Perubahan rute pelayaran utama domestik menjadi salah satu opsi dalam upaya penurunan shipping cost Indonesia. Penelitian ini menggunakan simulasi berbasis diskrit dengan pendekatan multi-level simulation untuk menganalisis rute pelayaran domestik Indonesia. Penelitian ini memodelkan rute pelayaran dalam skala nasional dan pergerakan peti kemas dalam skala pelabuhan. Indikator yang dikeluarkan dalam penelitian ini adalah shipping cost yang dihasilkan oleh perubahan rute pelayaran dan trade-off yang terjadi terhdap waktu pengiriman. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa pendulum nusantara dapat mengurangi biaya logistik secara signifikan namun waktu tempuh pengiriman menjadi lebih tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pengambilan kebijkan terkait rute pelayaran domestik. Hasil penelitian juga dapat didiskusikan lebih lanjut dalam paper agar dapat dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya.

Indonesia's high logistics cost is caused by the inefficient of its sea logistics. The three major factors are the using of small vessel capacity, long berthing time in ports, and the unbalanced distribution rate in each region in Indonesia. Shipping route selection becomes the alternative solution to reduce Indonesia shipping cost. This paper proposes discrete-event simulation model with multi-level simulation approach to analyze Indonesia domestic shipping route. The model in this paper consist of two levels, micro and macro level. Micro level model present the container terminal activities. The shipping route selection is modeled in macro level. the indicator from the model are shipping cost and shipping time from each route. From the simulation result, we see that pendulum nusantara could reduce the shipping cost significantly, however it increase the sipping time a lot. We hope this paper could help the policy maker to improve Indonesia shipping route to reduce cost. The model in this paper is available for another improvement for future research map likes increasing the detail on micro level model, increase the ports on macro level model, or use another shipping route for another consideration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Farida
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakti Kesrinal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S37124
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Apung
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Megananda
"Angkutan laut adalah setiap kegiatan angkutan dengan menggunakan kapal untuk mengangkut penumpang, barang dan atau muatan lainnya dari satu tempat ke tempat Iain yang diselenggarakan oleh perusahaan angkutan laut Perusahaan angkutan laut adalah perusahaan yang menyediakan kapal-kapal untuk disewakan dan dioperasikan untuk dapat meiaksanakan pengangkutan dari satu pelabuhanllokasi ke pelabuhanllokasi lain yang sudah ditentukan dan salah satu tipe kapal dalam perusahaan tersebut adalah dari jenis supply vessel. Manajemen pengoperasian suatu supply vessel menghadapi permasalahan yang sangat kompleks, diantaranya meliputi kondisi kapal yang usianya relatif tua kemudian pemeliharaan dan perbaikan memerlukan personil yang mampu untuk bekerja sesuai kualifikasi yang dimiliki dan ketersediaan pengadaan Iogistik kapal misalnya bahan bakar , suku cadang (spare part) mesin yang tidak tepat sesuai logistik sehingga meningkatkan biaya operasional yang tinggi. Melalui penelitian yang dilakukan, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan angkutan laut suppfy vessel di analisis berdasarkan data hasll kuesioner. Dalam kaitan ini dianalisis persepsi pengguna jasa peiayanan angkutan laut terhadap kinerja perusahaan ankutan laui supply vessel, kemudian dianalisis biaya Iangsung operasional angkutan laut supply vessel yang selanjutnya dianilisis faktor-faktor yang berpengaruh dan besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja perusahaan angkutan laut supply vessel. Hasil pembahasan menyatakan bahwa jenis charter yang disepakati akan timbul adanya penyewa dengan perjanjian sesuai kontrak sehingga hal ini memberikan pengaruh adanya pendapatan sewa disatu sisi dan pengeluaran biaya disisi Iain."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T16057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bari Alfattah
"Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia,untuk menjamin pergerakan barang dan penumpang terus berjalan pemerintah membuat kapal perintis sebagai kapal subsidi untuk pemerataan.wilayah yang menjadi perhatian adalah Regional Indonesia Timur,namun untuk diciptakan biaya operasional yang optimal agar cost dan tujuan bisa tepat sasaran perlu dilakukan optimasi,salah satu hal yang berperan dari terciptanya biaya operasional lebih rendah adalah pemilihan rute dikarenakan  cost lebih banyak dihabiskan pada bahan bakar.dalam pengoptimalan rute yang bersifat travelling salesman problem dapat digunakan penyelesaian berdasarkan metode heuristik,dua metode heuristik yang yang dapat menjadi pilihan adalah Algoritma genetika dan Tabu search dengan membangun pengoptimalan dalam kedua metode tersebut didapatkan kesimpulan keduanya bisa menjadi solusi dan perbedaan hasil kedua metode tidak berbeda jauh,keduanya  menciptakan berbagai rute dalam permasalahan harga bahan bakar optimal yang dapat dijadikan solusi pemilihan rute yang baru.

Indonesia is one of the largest maritime countries in the world, To ensure the movement of commodity and passengers continues, the government makes pioneer ships as subsidized ships for equity. The area of concern Eastern Indonesia Region, but in order to create optimal operational costs so that costs and goals can be right on target, optimization needs to be done. One of the things that plays a role in creating lower operational costs is route selection because more costs are spent on fuel.When optimizing routes that are traveling salesman problems, solutions based on heuristic methods can be used, Two heuristic methods that can be chosen are genetic algorithms and taboo search by building optimization in the two methods, it can be concluded that both of them can be a solution and the difference in the results of the two methods is not much different, both create various routes in the optimal fuel price problem which can be used as a new route selection solution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ernandi
"Skripsi ini membahas peranan PELNI dalam perkembangan pelayaran nusantara pada 1969 - 1998. PELNI adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi dalam transportasi laut. Negara berperan dalam keberlangsungan PELNI. Perhatian negara atas PELNI memperlihatkan bagaimana perhatian negara dalam membangun perhubungan lautnya. Pada masa Orde Baru, PELNI berubah status menjadi Persero yang diharuskan menargetkan keuntungan dan membawa misi pemerintah. Hasil Penelitian ini adalah PELNI yang menjadi kurang efektif memenuhi kedua targetnya karena terkadang dua kepentingan itu saling berbenturan.

This thesis discusses the role of PELNI in development nusantara shipping in 1969 - 1998. PELNI is one of the State-Owned Enterprises (Badan Usaha Milik Negara) operating in the marine transportation. As State-Owned Enterprises, the state plays a role in sustainability of PELNI. Concern of the state over PELNI shows how the nation's attention in establish sea transportation. During the New Order, PELNI changed it?s status to be Persero that required to bring the government mission and profits target. The results of this study are PELNI become less effective to accomplish both target because sometimes that both interest collide."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annan Mikail Ramadhan Atmawidjaja
"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang membentuk satu negara, dengan lima pulau utama dan 30 kepulauan yang lebih kecil dengan total lebih dari 18.110 pulau dan pulau kecil, di mana sekitar 6.000 di antaranya berpenghuni. Oleh karena itu, Pelayaran melalui jalur laut merupakan moda transportasi utama antar pulau di Indonesia. Namun, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan konektivitas antar pulau, terutama di daerah terpencil dan tertinggal. Pelayaran Perintis adalah layanan pelayaran publik yang didanai oleh pemerintah dengan tujuan utama untuk mendukung perekonomian di daerah terpencil dan tertinggal. Namun pada saat tulisan ini dibuat, kinerja pelayaran perintis dinilai masih belum memadai atau belum efisien untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini ditandai dengan lamanya round voyage pelayaran rute tersebut, yang dapat mencapai hingga 14 hari, dan rendahnya frekuensi pelayaran pelayaran perintis dapat menghambat pembangunan ekonomi. Akibatnya, efisiensi rute pelayaran perintis harus dievaluasi kembali. Re-routing dan mengoptimasi rute pelayaran perintis merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi rute pelayaran perintis. Penelitian ini direalisasikan dengan melakukan rerouting pelayaran perintis di wilayah Kepulauan Riau dengan terlebih dahulu melakukan clustering pelabuhan-pelabuhan menggunakan metode clustering DBSCAN (Density Based Spatial Clustering of Applications with Noise) dan optimalisasi dengan pendekatan metode penyelesaian TSP (Travelling Salesman Problem). Hasil yang diperoleh adalah terjadi penurunan rata-rata jarak tempuh pelayaran perintis sebesar 39,5% (dari 1.156,1 NM menjadi 699,5 NM) dan penurunan rata-rata lama durasi round voyage sebesar 66,9% (dari 12 hari menjadi 3,97 hari). Selain itu, terjadi penurunan ketimpangan antar rute yang terlihat dari nilai rentang jumlah pelabuhan, jarak tempuh, dan durasi round voyage pelayaran pada rute pelayaran perintis di Kepulauan Riau.

Indonesia is the world's biggest archipelago to constitute a single state, with five main islands and 30 smaller archipelagoes totaling over 18,110 islands and islets, of which approximately 6,000 are inhabited. Hence, Shipping through sea is the main mode of inter-island transport in Indonesia. However, this creates its own challenge in realizing inter-island connectivity, especially in remote and underdeveloped areas. Perintis shipping is a government-funded publicly available shipping service with a primary objective of supporting the economy in remote and underdeveloped areas. However, as of this writing, the performance of perintis shipping is still inadequate or inefficient to achieve this goal. This is characterized by the lengthy round voyage duration of the routes, which can reach up to 14 days, and the low frequency of perintis shipping voyages could hinder economic development. As a result, the efficiency of perintis shipping routes must be assessed. Re-routing the perintis shipping routes is one way to increase the efficiency of the perintis shipping routes. This research reroutes perintis shipping in the Riau Archipelago region by first clustering the ports using the DBSCAN (Density Based Spatial Clustering of Applications with Noise) clustering method and optimizing with the TSP (Travelling Salesman Problem) solving method approach. The results obtained were that there was a reduction in the average mileage of pioneer shipping routes by 39.5% (from 1,156.1 NM to 699.5 NM) and a reduction in the average length of round voyage routes by 66.9% (from 12 days to 3.97 days). In addition, there was a decrease in inequality between routes as seen from the value of the range of the number of ports, distance traveled, and round voyage duration on pioneer shipping routes in the Riau Archipelago."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sesaria Mardhiani Rachma Puspita
"Aktivitas logistik merupakan salah satu bagian dari rantai pasok supply chain yang sedang menjadi perhatian dibanyak negara, salah satunya Indonesia. Di Indonesia biaya logistik masih terhitung tinggi, dikarenakan adanya ketidakseimbangan aliran distribusi barang di Indonesia bagian Barat dengan bagian Timur. Saat ini pemerintah Indonesia sedang dalam proses untuk mempersiapkan pembangunan pelabuhan peti kemas strategis untuk menyeimbangkan permasalahan anatara Indonesia Timur dengan Indonesia Barat. Dilihat dari konsep perencanaan tersebut maka dalam penelitian tersebut akan mencari alternatif model matematika untuk mencari rute yang optimal dengan fungsi tujuan meminimumkan biaya. Dari model matematika tersebut didapatkan rute yang menghubungkan dari Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur.

Logistic is a part of supply chain that is being addressed in many countries, including Indonesia. The costly logistic of Indonesia is caused by imbalance trading between western and eastern regions in Indonesia. Challenging conditions come to the stakeholders particularly in the logistics sector. In this regard, the Government also plans to develop strategic container terminal ports. Concept of the planning in this research would also search for alternative a mathematics model to minimize logistics cost. From the model mathematics were obtained the route join the west Indonesia with eastern Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Obay Haqi Rifan Arief
"Di Indonesia, logistik laut menjadi sektor yang diutamakan. Ini disebabkan oleh 40% arus perdagangan Internasional yang melalui Indonesia didominasi oleh 90% moda transportasi laut. Berdasarkan hal tersebut, penelitian dilakukan untuk menentukan jumlah armada kapal tunda yang beroperasi pada Pelabuhan Tanjung Priok dengan memperhatikan rata-rata waktu keseluruhan dan waktu tunggu kegiatan pelayanan pemanduan dan penundaan. Data penelitian ini diambil berdasarkan data sekunder berupa Laporan Harian Gerak Kapal tahun 2019 dari PT Pelindo (Regional 2). Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi event diskrit menggunakan perangkat lunak Arena Simulasi dengan skenario alternatif pengurangan satu unit kapal yang disewa oleh perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa PT Pelindo telah memiliki pelayanan pemanduan dan penundaan yang baik, serta pengurangan satu unit kapal tunda 1240DK tidak berpengaruh secara signifikan pada kondisi awal perusahaan.

In Indonesia, marine logistics is in the priority sector. This is due to the fact that 40% of International trade flows through Indonesia are dominated by 90% of sea transportation modes. Based on that, this research is aim to determine the number of tugboat fleets operating at Tanjung Priok Port by paying attention to the average overall time and waiting time for pilotage activities and towage services. This research data was taken based on secondary data in the form of a 2019 Daily Report on Ship Motion from PT Pelindo (Regional 2). The research method used a discrete event simulation using the Simulation Arena software with an alternative scenario of reducing one unit of a ship chartered by the company. The results of this research showed that PT Pelindo already had good pilotage and towage services, and the reduction of one unit of the 1240DK tugboat did not have a significant effect on the initial condition of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>