Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Rakhman Alam
"Perkembangan kebijakan perbankan di Indonesia pasca dikeluarkannya program Arsitektur Perbankan Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan perbankan nasional yang sehat, kuat dan efisien, menyebabkan banyaknya transaksi merger dan akuisisi di perbankan Indonesia. Terdapat setidaknya dua kebijakan yang kemudian mendorong banyak terjadinya transaksi merger dan akuisisi di bidang perbankan Indonesia, yaitu kebijakan mengenai kepemilikan tunggal (single presence policy) dan kebijakan mengenai jumlah modal minimum.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mempelajari proses akuisisi unit usaha yang dilakukan oleh PT Bank ABC terhadap unit usaha retail, pembiayaan konsumen dan perbankan komersial yang dimiliki oleh Bank XYZ. Selain itu akan dilihat tantangan-tantangan yang utama yang dihadapi oleh PT Bank ABC serta implikasi aksi korporasi ini terhadap kondisi perusahaan PT Bank ABC dilihat dari sisi aset secara umum.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang datanya berasal dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait dengan transaksi akuisisi unit usaha yang dilakukan oleh PT Bank ABC.
Hasil penelitian menemukan bahwa proses transaksi akuisisi unit usaha oleh PT Bank ABC dilakukan dengan melewati tiga fase penting yaitu fase pertama (due diligence), fase kedua (persetujuan regulator) dan fase ketiga (integrasi). Terdapat tiga tantangan utama dari hasil penelitian yaitu sehubungan dengan persetujuan dari regulator, perekrutan dan adaptasi karyawan, dan teknologi informasi yang digunakan. Selain itu hasil penelitian menemukan bahwa terdapat peningkatan aset yang signifikan pada buku PT Bank ABC.

Banking policy developments in Indonesia after the issuance of the Indonesian Banking Architecture which aims to create a national bank that is healthy, strong and efficient, resulting in numbers of merger and acquisition transaction in Indonesian banking. There are at least two policies, which led to these merger and acquisition transactions in the banking sector, namely the single presence policy and policy regarding the capital minimum requirements.
The general objective of this research is to study the acquisition process of the business unit conducted by PT Bank ABC to retail, consumer finance and commercial banking business units owned by Bank XYZ. Additionally, this research is studying the major challenges faced by PT Bank ABC and the implications of this corporate action on the condition of PT Bank ABC in terms of assets in general.
This study is a qualitative research study where the data is obtained from primary data resulting from interviews and secondary data in the form of documents related to the transaction of business unit acquisitions conducted by PT Bank ABC.
The research suggests that the process of acquisition transactions business unit by PT Bank ABC was involving three important phases namely the first phase (due diligence), the second phase (regulatory approval) and third phase (integration). There are three main challenges from the research that is in connection with the approval from the regulator, employee recruitment and adaptation, and the use of information technology. In addition, this research also sugests that there was a significant increase in the book assets of PT Bank ABC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Inodonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pantjoro Sunu Wasisto
"Pemilihan dan analisis strategi adalah tahapan keputusan didalam proses strategi manajemen. Pemilihan keputusan tersebut haruslah mempertimbangkan semua aspek lingkungan yang berpengaruh untuk menentukan strategi perusahaan di masa mendatang. Akuisisi adalah sebuah konsep strategi diversifikasi usaha, dimana alternatif pilihan dan analisis strategi pengembangan usaha yang terbaik dapat dicapai.
Pola pengembangan usaha melalui akuisisi merupakan suatu fungsi tujuan pokok dari peningkatart kesejahteraan perusah . Mehilui penguasaan strategi akuisisi sebagai salah satu faktor yang menentukan kemampuan pengembangan perusahaan, maka tujuan dari proses transformasi kepemilikan perusahaan yang dil kan melalui transaksi akuisisi akan dicapai. Tingkat pencapaian kemajuan perusahaan yang dapat diraih oleh suatu proses akuisisi pada akhirnya sangat tergantung pada kemampuan perusahaan pengakuisisi, untuk menyerap sumber daya dan memberinya suatu nilai tambah pada masukan-masukan selama proses pemarifaatan dari perusahaan target yang dikembangkan secara berkesinambungan.
Dari analisis yang telah dilakukan pada kasus ini memperlihatkan bahwa pendekatan yang dilakukan dalam pengambilan keputusan akuisisi oleh PT XYZ lebih ditekankan pada analisis strategi jangka pendek untuk memperoleh margin laba besar, tanpa melalui analisa SWOT yang terinci dari perusahaan target terlebih dahulu. Laba yang besar tersebut bukan diperoleh dari PT Pancawan Sejati sebagai perusahaan target, melainkan dari adanya peluang mendapatkan fasilitas kuota minyak sawit (CPO) dengan harga yang murah. Sehingga pilihan keputusan akuisisi ini tidak memberikan dampak sinergi bagi perkembangan usaha PT Pancawan Sejati dalam jangka panjang.
Tidak adanya investasi baru tambahan pada PT Pancawan Sejati, secara langsung memperlihatkan tidak adanya keteguhan dari PT XYZ dalam pengambilan keputusan memasuki usaha baru dibidang produk minyak goreng. Sehingga setelah dilakukannya akuisisi tidak terlihat usaha untuk menganalisis dalam memasuki usaha yang baru dari PT XYZ melalui pengembangan intern.
Dari analisis pasca akuisisi dengan metode SWOT dan didasankan pada tingkat perolehan kemampulabaan PT XYZ setelah adanya deregulasi PAKJUN 1991, memberikan petunjuk kemampuan PT XYZ untuk terus mempertahankan keberadaan kepemilikannya didalani PT Pancawan Sejati.
Langkah yang terbaik yang harus dilakukan oleh PT XYZ adalah melakukan. analisis ulang dari corporate strategy jangka panjang secara terpadu untuk mempertahankan ti ngkat pengembangan usahanya melalui penciptaan keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Untuk itu perlu ditetapkan strategi yang tepat untuk PT XYZ mengingat hilangnya peluang untuk memperoleh fasilitas kuota dan CPO. Strategi turnaround disarankan akan lebih tepat untuk dijalankan dan hal mi dapat dilakukan dengan melepaskan kepemilikannya pada PT Pancawan Sejati."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T9626
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Acquisition according to Act No. 1/1995.Firstly, the Act No. 40/2007 dose not discuss quantity of acquired share, but focuses on wheter or not the acquiring share have impact on the shifting control; whilist the Act No. 1/1995 stresses on quantity of acquired share that should acquire in awhole share or big-part share which causes to the shifting control over corporation...."
JHB 26 : 3 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"A multicarrier modulation system based on M-band wavelet modulation consists of a bank of filters satisfying the perfect reconstructed quadradture mirror filter (PR-QMF) theory. The system exploits the localisation properties of the wavelets in time and frequency to develop the transmitted signal that has compact PSD characteristics and resilient in a channel exposed to fading. A timing synchronisation that comprises acquisition using the wavelet properties has been proposed. This paper discusses the analysis and simulation results of the timing aquisition, taking advantage of the wavelet signal correlation properties. The designed acquisition circiut work using the correlation property of wavelet signal which has a unique peak. The proposed wavelet synchroniser shows good performance with the time variance close to the cramer Rao lower bound."
620 JURTEL 14:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Aditya Parlindungan Pratama
"Semaraknya akuisisi bank nasional oleh bank asing saat ini perlu dicermati dengan bijak oleh Bank Indonesia. Akuisisi oleh bank asing merupakan strategi untuk mengembangkan bisnisnya, baik di dalam maupun di luar negeri tanpa harus membentuk badan usaha yang baru. Oleh karena itu, asas resiprositas perlu untuk diberlakukan, agar bank umum juga dapat mengembangkan bisnisnya. Seperti akuisisi saham BII oleh Maybank yang perlu dicermati oleh Bank Indonesia, yang dapat memperlemah pasar bisnis perbankan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan pada penulisan ini adalah metode yuridis normatif. Hasil dari penelitian ini menyarankan agar dimasukkannya klausul asas resiprositas dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perbankan yang baru.

A rampant general bank acquisition by foreign bank at this moment need to be supervised wisely by Bank Indonesia. Acquisition by foreign bank is strategy to develop its business, both inside and outside the country without having to establish a new business entity. Therefore, it is necessary to apply the principle of reciprocity, so that commercial banks can expand their business. As happening with Maybank acquisition of BII need to be supervised by Bank Indonesia, which can weaken the Indonesia banking market. Research methods used in this research is juridical normative. The result of this research suggest that the inclusion of the reciprocity clause in the Draft of the new Banking Act."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lovina Claudia Iristianty
"[ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai prosedur audit yang dilakukan oleh
KAP BEL terhadap proses akuisisi yang dilakukan oleh PT XYZ terhadap
PT ABC pada tahun 2014, yang terdiri dari yang terdiri dari: (i) mengevaluasi
pemenuhan kriteria kombinasi bisnis pada akuisisi PT ABC; (ii) menentukan
pihak pembeli (acquirer) dan tanggal akuisisi (acquisition date);
(iii) mengevaluasi alokasi harga pembelian akuisisi (purchase price allocation);
dan (iv) menilai dan memverifikasi akurasi (accuracy) dan kelayakan
(appropriateness) jurnal akuisisi dan pengungkapan informasi atas transaksi
akuisisi oleh manajemen. Berdasarkan hasil prosedur audit yang dilakukan
KAP BEL, diketahui bahwa tidak mendapatkan adanya perbedaan yang material
antara perhitungan klien dengan rekalkulasi KAP BEL. Oleh karena itu, secara
keseluruhan, perlakuan akuntansi oleh klien atas transaksi akuisisi ini dinilai sudah tepat (appropriate) dan akurat (accurate) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku.

ABSTRACT
This report discusses the KAP BEL?s audit procedures on the acquisition of
PT ABC in 2014, which includes: (i) evaluates whether the acquisition of
PT ABC meet the criteria of business combination; (ii) identifies the acquirer and
the acquisition date; (iii) evaluates the purchase price allocation; and (iv) verifies
accuracy and appropriateness of accounting records and disclosed informations
related to the acquisition. Based on the result of the audit procedures, there is no
material difference between the calculation of the client and KAP BEL
recalculations. Thus, the overall accounting treatments used by client are accurate and appropriate and have complied with the Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK). , This report discusses the KAP BEL’s audit procedures on the acquisition of
PT ABC in 2014, which includes: (i) evaluates whether the acquisition of
PT ABC meet the criteria of business combination; (ii) identifies the acquirer and
the acquisition date; (iii) evaluates the purchase price allocation; and (iv) verifies
accuracy and appropriateness of accounting records and disclosed informations
related to the acquisition. Based on the result of the audit procedures, there is no
material difference between the calculation of the client and KAP BEL
recalculations. Thus, the overall accounting treatments used by client are accurate and appropriate and have complied with the Indonesian Financial Accounting Standards (PSAK). ]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Bimi Malidianti
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan corporate governance PT
Bank Pundi Indonesia Tbk baik selama proses dan pasca akuisisi. Evaluasi
tersebut mencakup perlindungan stakeholders saat proses akuisisi, perbandingan
governance structure selama proses dan pasca akuisisi, serta implementasi
prinsip-prinsip corporate governance pada pasca akuisisi. Hasil analisis
menunjukkan bahwa PT Bank Pundi Indonesia Tbk telah melindungi kepentingan
stakeholders pada proses akuisisi, memiliki governance structure yang membaik
serta telah menerapkan prinsip-prinsip terkaitgood corporate governance pada
pasca akuisisi. Disimpulkan pula bahwa akuisisi berperan sebagai salah satu
governancemechanism yang akhirnya berhasil membuat bank tidak lagi diawasi
intensif oleh Bank Indonesia, karena PT Bank Eksekutif Internasional Tbk
(identitas bank sebelum akuisisi) mengalami masalah permodalan dan kredit
macet sebelumnya.

ABSTRACT
This study analyzes the corporate governance implementation in both process and
post-acquisition of PT Bank Pundi Indonesia Tbk. It includes the analysis on the
protection of stakeholders? right during acquisition, comparing the governance
structure during the process and post-acquisition, and the implementation of
corporate governance principles post acquisition. The result indicates that PT
Bank Pundi Indonesia Tbk has given the necessary treatment to protect the
stakeholders? right, has improved the governance structure and also has
implemented the corporate governance principles. The study also concludes that
acquisition has the role as a governance mechanism that leads the bank out of the
intensive supervision by Bank Indonesia, since PT Bank Eksekutif Internasional
Tbk (bank?s identity before acquisition) had a capital adequacy and bad debts
problem earlier."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iva Diamantina
"Sektor perbankan memiliki posisi vital dalam menjaga stabilitas perekonomian negara. Strategi akuisisi merupakan salah satu langkah yang diambil pemerintah untuk menjaga kesehatan sistem perbankan. Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan akuisisi bank berbentuk perusahaan terbuka oleh lembaga keuangan bank. Pelaksanaan akuisisi bank berbentuk perusahaan terbuka tidak hanya tunduk pada aturan di bidang perbankan melainkan juga wajib tunduk pada aturan di bidang pasar modal yang mengatur mengenai pelaksanaan MTO. Aturan tersebut secara spesifik diatur melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 32/51/KEP/DIR/1999 tentang Persyaratan dan Tata Cara Merger, Konsolidasi, dan Akuisisi Bank Umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka. Dengan adanya aturan tersebut, maka dengan pendekatan yuridis-normatif skripsi ini akan meninjau mengenai penerapan pelaksanaan akuisisi PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) oleh Industrial Bank of Korea (IBK) dan meninjau kepemilikan saham IBK setelah dilakukannya akuisisi dikaitkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.03/2016 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum. Dengan adanya aturan mengenai batas kepemilikan saham bank umum diharapkan dapat menjadi pelindung perekonomian Indonesia khususnya pada sektor perbankan.Kata kunci: akuisisi, bank, penawaran tender wajib (MTO), batas kepemilikan saham.

The banking sector has a vital position in maintaining the stability of the country's economy. The acquisition strategy is one of the steps taken by the government to maintain the health of the banking system. This thesis discusses the implementation of bank acquisitions in the form of public companies by bank. The acquisition of a bank in the form of a public company is not only subject to the rules in the banking sector but also must comply with the rules in the capital market that govern the implementation of the MTO. These rules are specifically regulated through Decree of the Directors of Bank Indonesia Number 32/51 / KEP / DIR / 1999 concerning Requirements and Procedures for Mergers, Consolidations, and Acquisitions of Commercial Banks and Financial Services Authority Regulation Number 9 / POJK.04 / 2018 concerning Public Company Takeovers. Then, with a juridical-normative approach this thesis will review the implementation of the acquisition of PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) by the Industrial Bank of Korea (IBK) and review the ownership of IBK shares after the acquisition is associated with Government Regulation No. 29 of 1999 concerning Purchases of Commercial Bank Shares and Financial Services Authority Regulation Number 56 / POJK.03 / 2016 concerning Commercial Bank Share Ownership. With the existence of rules regarding the limit of share ownership of commercial banks, it is expected to be able to protect the Indonesian economy, especially in the banking sector. acquisition, bank, MTO, share ownership limit."
Depok: Fakultas Hukum Universitas IndonesiaU, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Wardhani
"Akuisisi atau pengambilalihan sebagian besar atau seluruh saham suatu perusahaan target merupakan salah satu alternatif kegiatan perusahaan yang akan mengambil alih dalam rangka memperluas atau meningkatkan usahanya. Alternatif itu dipilih karena lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan penggabungan usaha (merger). Namun, tidak jarang akuisisi dilakukan dengan penggabungan perusahaan target ke dalam perusahaan yang mengambil alih. Masalahnya adalah apabila akuisisi dilakukan dengan cara mengkompensasi utang perusahaan target, hal tersebut perlu diperjanjikan terlebih dahulu dan memperhatikan prosedur dan tata cara akuisisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di pihak lain pelaksanaan akuisisi perlu dibatasi dengan terjadinya monopoli usaha. Sepanjang pranata hukum mengenai monopoli belum ada, sangat sulit mengartikan monopoli usaha yang dapat membatasi akuisisi. Pembentukan suatu badan atau lembaga yang berfungsi mengawasi dan merekomendasi akuisisi merupakan salah satu alternatif untuk mencegah monopoli. Hal itu dimaksudkan agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan terutama, antara lain, para karyawan perusahaan target, para kreditur, dan para pemegang saham minoritas."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999
T9855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fennicia Auliantika Rossianti
"ABSTRAK
Merger dan akuisisi banyak dilakukan perusahaan perusahaan di dunia untuk meningkatkan pertumbuhan termasuk industri Fast Moving Consumer Goods FMCG yang menjadi top deal value pada masa deal decade. Di Indonesia salah satu perusahaan FMCG yang melakukan merger dan akuisisi adalah PT Unilever Indonesia Tbk. Pemilihan Unilever Indonesia sebagai objek penelitian karena Unilever Indonesia telah melakukan berbagai strategi merger dan akuisisi. Pada penelitian ini pembahasan difokuskan pada merger dan akuisisi yang terjadi di antara 2005 2014 yaitu ketika pengambilalihan Buavita dan Gogo serta Sara Lee Body Care Indonesia. Reaksi pasar pada pengumuman kedua akuisisi tersebut merespon negatif. Akan tetapi pada pelaksanaannya Unilever Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan profitabilitas bahkan dapat memberikan dividen. Tingkat kegagalan yang dihadapi dapat diminimalisir dengan penggunaan metode dan strategi merger dan akuisisi yang berbeda.

ABSTRACT
Mergers and acquisitions were conducted by many companies in the world to increase the company growth including Fast Moving Consumer Goods FMCG industry which became a top deal value during the deal decade. In Indonesia one of the FMCG companies that conducted mergers and acquisitions is PT Unilever Indonesia Tbk. Selection of Unilever Indonesia as the object of research because Unilever Indonesia has conducted various merger and acquisition strategies. In this study the discussion focused on mergers and acquisitions that occurred between 2005 2014 when the Buavita and Gogo and Sara Lee Body Care Indonesia takeover Market reaction to the announcement both of the acquisition respond negatively. However in practice Unilever Indonesia could improve the growth and profitability even distributed dividends. The risk of failure of those mergers and acqusition can be minimized with the use of different methods and strategies of mergers and acquisitions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>