Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52532 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Yekti
"Tesis ini membahas tentang penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Sisi Darat Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung Oleh PT. Angkasa Pura II (Persero). Saat ini Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung tengah menghadapi permasalan over capacity, khususnya terminal dan ruang tunggu keberangkatan sudah tidak seimbang dengan jumlah penumpang pesawat udara. Hal ini mengakibatkan kerawanan letak Bandara Internasional Husein Sastranegara yang berada di pusat kota Bandung dan sangat dekat dengan pemukiman penduduk. Menyikapi permasalahan tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana PT. Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung menjalankan sistim manajemen keamanan sekaligus untuk mengetahui kelemahan pengelolaan manajemen sekuriti Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung tersebut. Penelitian tesis ini menggunakan metoda kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial, serta penulisan deskriptis analitis melalui penggambaran dan penganalisaan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penelaahan beberapa dokumen. Sumber data berasal dari informan berupa data primer maupun sekunder. Tinjauan pustaka yang digunakan merupakan beberapa konsep dan dokumen yang menunjang penelitian. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dari segi keamanan fisik Bandara Internasional Husein Sastranegara belumlah cukup memadai untuk menyandang predikat bandara internasional mengingat masih banyaknya fasilitas dan peralatan keamanan yang harus dibenahi, selain itu juga kualitas dan kuantitas personel keamanan bandara harus lebih ditingkatkan. Saran yang diajukan merupakan upaya penanganan terhadap penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung saat ini dalam mencegah terjadinya ancaman yang mengakibatkan kerugian serta sebagai masukan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik bandar udara lainnya di wilayah Indonesia.

This thesis discusses about implementation of physical security management of Husein Sastranegara International Airport located in Bandung by PT. Angkasa Pura II (Persero) as an effective and efficient efforts in protecting state assets in order to avoid the threat of adverse effects. Nowadays Husein Sastranegara International Airport located in Bandung, capital city of West Java Province has a specific status as a civil enclave airport which means a military facility that mostly used for civil travelling purposes is opposing an over capacity issue. Where those departing terminals and waiting rooms have been not equal to the airport passengers particularly. This matter could ignite security threats and other threats to the facilities, passengers, every assets in there and also endanger the airport's surroundings like military and civilian residences around the airport. In this academic research, PT. Angkasa Pura II as the authorized manager of the airport, researcher intend to observe and analyze the airport security management, human resources and assets theoretically, technically and academically, more specifically its physical security. This thesis research uses qualitative methods with a juridical approach managerial, and analytical writing deskriptis through the depiction and analysis. The technique of collecting data through observation, interviews and a review of several documents. The source data came from informants in the form of primary and secondary data. Literature review that used a number of concepts and documents that support research. The research indicate that PT. Angkasa Pura II should improve their airport physical security by redesigning and implementing their measured decisions and policies. Suggestions put forward is the implementation of physical security management of Husein Sastranegara International Airport located in Bandung by PT. Angkasa Pura II (Persero) in preventing the threat that resulted in losses as well as the input for implementation of physical security management of the airport in the territory of Indonesia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sayed Raksamana
"Manajemen komunikasi krisis sangatlah penting didalam suatu perusahaan, pada penelitian ini peneliti membahas tentang ldquo;Manajemen Komunikasi Krisis Pada Perusahaan Badan Milik Negara Studi Kasus : Evaluasi Pengoperasian Terminal 3 Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta oleh PT Angkasa Pura II.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah pengelolaan krisis yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya krisis. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Hasil temuan berasal dari wawancara mendalam serta pengumpulan dokumentasi yang akan diselaraskan dengan konsep-konsep manajemen krisis dan komunikasi krisis. Penelitian ini menemukan bahwa manajemen komunikasi krisis yang baik sepanjang pra-krisis, krisis dan pasca krisis pada objek penelitan.

Crisis communication management is very important within a company, in this study the researchers discuss about the ldquo Communication Management Crisis on State Owned Enterprises Case Study Evaluation of Operation Terminal 3 Jakarta International Airport Soekarno Hatta by PT Angkasa Pura II.
The purpose of this study is to determine the crisis management measures undertaken by PT Angkasa Pura II at the time, before and after the crisis. This research approach uses a qualitative approach.
The findings come from in depth interviews and the collection of documentation that will be harmonized with the concepts of crisis management and crisis communications. This study found that a good crisis communication management throughout the pre crisis, crisis and post crisis on the research object.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yado Yarismano
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegagalan pada tahap pertama proyek implementasi sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero) yang nantinya bisa digunakan sebagai dasar manajemen risiko pada tahap-tahap selanjutnya implementasi ERP di PT Angkasa Pura II (Persero) dan untuk menunjukkan pentingnya manajemen risiko untuk mengurangi prosentase kegagalan implementasi ERP. Analisis yang dilakukan menggunakan metode Fault Tree analysis untuk menghitung estimasi kegagalan implementasi sistem ERP tahap pertama, lalu melakukan identifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap implementasi sistem ERP tahap pertama berdasarkan faktor-faktor risiko dari studi literatur, lalu membuat kuesioner untuk menentukan urutan faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh tersebut, kemudian dilakukan analisis dari hasil dari survey dan dilakukan estimasi terhadap kegagalan implementasi sistem ERP jika manajemen risiko diterapkan. Penelitian menggambarkan 19 (Sembilan belas) faktor-faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap proyek implementasi sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero) yang apabila tidak dikontrol dengan baik akan menyebabkan kegagalan terhadap proyek.

The purpose of this study is to analyze the risk factors on the first phase of ERP system implementation project in PT Angkasa Pura II (Persero) and the result can be used for the next phase of implementation and to show the importance of risk management in the project to reduce the failure percentage of the ERP Implementation. The method used to estimate the failure percentage of the project is the Fault Tree Analysis (FTA) and by analyzing the credentials of the identified risk factors from the existing literature review. Based on the risk factors identified a questionnaire were made to determine the order of the risk factors that have the most significant impact to the ERP system implementation project and the result were analyzed with the FTA to estimate the failure percentage assuming risk management was being used in the first phase. This study finds that by managing and controlling the identified risk, the failure percentage of the project could be reduced. This study also described the 19 (nineteen) risk factor that have a significant impact in the ERP system implementation project in PT Angkasa Pura II (Persero) that if those risks are not controlled well enough it would cause the project to fail."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratignyowati
"Bising merupakan sumber bahaya ditempat kerja, bila tidak ditangani dengan baik. Bising selain menyebabkan penyakit akibat kerja juga dapat menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan. Kerugian yang ditimbulkan tidak hanya mendatangkan derita bagi tenaga kerja dan keluarganya tapi juga merugikan perusahaan serta lingkungan sekitarnya. PT. (Persero) Angkasa Pura II adalah Perusahaan BUMN dibawah Departemen Perhubungan sebagai pengelola 10 (sepuluh) Bandara di wilayah Barat Indonesia, dimana bising merupakan suatu hal yang sehari-hari dihadapi oleh petugas AMC sebagai petugas operasi dilini depart dalam pelayanan jasa kebandarudaraan.
Sebagai Bandara bertaraf Internasional selain hares mengikuti peraturan-peraturan ICAO (International Civil Aviation Organization) harus menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku secara nasional guna melindungi tenaga kerja, orang lain disekitar Bandara, lingkungan kerja, asset perusahaan umumnya serta keselamatan penerbangan khususnya. Penelitian yang dilakukan adalah dengan diskriptif Analitik dengan pendekatan cross sectional berdasarkan data primer dan sekunder dari 79 petugas AMC dari PT (Persero) Angkasa Pura II tahun 2004 dan didapatkan hasil 22 petugas AMC menderita Noise Induced Hearing Loss (NIHL). Dengan menggunakan slat audiometer dan sound level meter.

Noise is a source of danger in the workplace if it does not manage properly. The noise, besides it can cause sick it also can cause an accident and creating sorrow to the employee or his family. Consequently decreased performance and increased compensation pay will became the burden for the company. PT. Angkasa Pura II (Ltd) is a State Company under Transportation Department, consist of 10 airports in west Indonesia where the noise is one of the problem faces by AMC officers as the frontline officers of airport services.
As an international airport, besides must comply to existing ICAO (International Civil Aviation Organization) International regulations, it also must apply standards on work safety and health nationally adopted to protect its employees, the people around, company assets in general and especially flying safety. The observation undergone is a descriptive - analytically with cross - sector approach, based on primary and secondary data from 79 AMC officers of PT (Persero) Angkasa Pura H in 2004 i.e through observation and sound level meter, result 22 AMC officers suffering from noise induced hearing loss (NHL).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Siska Amonalisa
"Tesis ini membahas mengenai redesain service blueprint terminal kargo Bandara Soekarno Hatta pada PT Angkasa Pura II. Tujuannya adalah dapat menggambarkan kembali desain service blueprint terminal kargo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Pembahasan pada tesis ini dimulai dengan menyebutkan dan menjelaskan pihak-pihak yang terkait dalam proses, menjelaskan kegiatan-kegiatan dalam terminal kargo, dan menggambarkan existing service blueprint. Analisis dilakukan dengan pendekatan service blueprint itu sendiri dan analisis desain jaringan distribusi. Hasil dari penelitian ini adalah desain baru service blueprint terminal kargo Bandara Soekarno Hatta.

This thesis discusses the design of service blueprint cargo terminal Soekarno Hatta Airport at PT Angkasa Pura II. The goal is to describe the redesign of the cargo terminal operations sservice blueprint. This study is a qualitative study with a descriptive design. The discussion in this thesis begins with stating and explaining the parties that involved in the process, explaining the activities of the cargo terminal, and describing of the existing service blueprint. The analysis was performed with the approach of service blueprint itself and analysis of distribution network design. The result of this study is to describe the redesign of the cargo terminal operations service blueprint Soekarno Hatta Airport."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Maylinda Suhendra
"Skripsi ini berisi ulasan yuridis UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan monopoli studi kasus persaingan usaha tidak sehat pada pengiriman (outgoing) dan pengambilan (incoming) kargo dan pos di Bandara Kualanamu. Untuk itu dalam pembahasan skripsi akan dijelaskan tentang Praktik Monopoli dilihat dari perspektif Hukum Persaingan Usaha dan regulasi terkait pengiriman (outgoing) dan Pengambilan (incoming) kargo dan pos di Bandara Kualanamu. Penulisan skripsi ini mengkaji apakah telah terjadi pelanggaran Praktik Monopoli yang dilakukan oleh Angkasa Pura II telah terbukti adanya secara sah, dibuktikan dengan pemenuhan unsurunsur pada Pasal 17 UU Nomor 5 tahun 1999 sebagai pedoman dari kasus ini.
This thesis contains a juridical review of Law Number 5 the Year 1999 concerning the prohibition of monopolistic practices and monopoly case studies of unfair business competition on the outgoing and incoming cargo and post at Kualanamu Airport. For this reason, in the thesis discussion, it will be explained about Monopolistic Practices
from the perspective of Business Competition Law and regulations related to outgoing and incoming cargo and post at Kualanamu Airport. The writing of this thesis examines whether there has been a violation of Monopolistic Practices committed by Angkasa Pura II that has been legally proven, as evidenced by the fulfillment of the elements in
Article 17 of Law Number 5 of 1999 as a guideline for this case."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gimono Ias
"Banyak pihak yang terkait dengan moda transportasi udara dan secara garis besar pihak tersebut antara lain adalah perusahaan angkutan udara, penumpang, ground handling, penyelenggara bandar udara, pemerintah selaku regulator dan pengguna jasa serta rnasyarakat di sekitar usaha tersebut beroperasi.
Studi ini dimaksudkan untuk meninjau aspek hukum dari usaha jasa kebandarudaraan sebagai salah satu komponen dari terwujudnya moda transportasi udara. Pengelolaan jasa kebandarudaraan di Indonesia dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten 1 Kota) atau Badan Usaha Kebandarudaraan. Dalam pengelolaan jasa kebandarudaraan yang dilaksanakan oleh badan usaha kebandarudaraan di Indonesia adalah Bandan Usaha Milik Negara PT ( Persero ) Angkasa Pura I dan PT ( Persero ) Angkasa Pura 11 yang didirikan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jasa kebandarudaraan, yang sesuai undang undang penerbangan dinyatakan bertanggung jawab alas keamanan dan keselamatan penerbangan dan kelancaran pelayanannya, artinya berkewajiban untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah yang harusnya diberikan dengan suatu pelimpahan, padahal realitanya kedua persero ini telah menyelenggarakan jasa kebandarudaraan walaupun secara tegas tidak ditemukan adanya bukti pelimpahan dari pemerintah untuk menjalankan tugas - tugas yang menjadi kewenangan pemerintah yakni tentang keamanan dan keselamatan penerbangan.
Di sisi lain penyelenggaraan jasa kebandarudaraan untuk mencari keuntungan juga menyediakan sarana maupun fasilitas termasuk tanah yang diperuntukkan bagi mitra kerja, mitra usaha dan badan usaha lain dengan sistem sewa menyewa dan atau ikatan kerja yang menimbulkan hak dan kewajiban.Disamping aspek hukum ekonomi tentang hak dan tanggung jawab tersebut, bagi pengguna jasa kebandarudaraan juga berhak atas kerugian yang diakibatkan oleh pemanfaatan jasa bandar udara. Sesuai undang-undang maka tanggung jawab keamanan dan keselamatan serta kelancaran pelayanannya tersebut wajib diasuransikan, namun sejauh ini belum ditemukan data adanya asuransi alas tangghung jawab tersebut, padahal resiko yang mungkin dialami oleh penyelenggara jasa kebandarudaraan sangat besar, seperti kecelakaan pesawat udara, kerugian dan atau ketidak-amanan di bandar udara.
Usaha jasa kebandarudaraan diatur oleh peraturan perundang-undangan, termasuk standar internasional, karena itu usaha jasa bandar udara sarat dengan kcamanan dan keselamatan, sehingga tidak dapat dipisahkan dari usaha jasa pengamanan. Karena itu penyelenggara bandar udara yang bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan penerbangan serta kelancarannya itu perlu diatur secara togas peran dan fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat pemerintah dalam keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam mengamankan bandar udara. Hal-hal terpenting adalah : Undang - Undang Pencrbangan, Aspek Hukum Jasan Kebandarudaraan dan Undang Undang POLRI."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Puspa Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran internal audit dalam pelaksanaan audit keselamatan bandar udara studi kasus pada PT Angkasa Pura II (Persero). Penelitian menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu dengan membandingkan antara konsep, teori, dan standar dengan implementasi audit keselamatan. Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan terhadap literatur yang mendukung, wawancara langsung pada unit perusahaan, serta pengamatan langsung atas dokumen pendukung. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa peran internal audit terhadap pelaksanaan audit keselamatan terlihat dari pelaksanaan audit atas risiko keselamatan yang bernilai tinggi, namun terdapat beberapa yang perlu disempurnakan. Adanya unit lain dalam organisasi bernama Airport Safety yang melakukan audit keselamatan selain internal audit, mengakibatkan pelaksanaan audit keselamatan menjadi kurang efektif dan efisien. Hasil penelitian menyarankan internal audit melakukan koordinasi dengan unit Airport Safety agar audit keselamatan lebih efektif dan efisien

study at PT Angkasa Pura II (Persero). This research used descriptive analysis method, by comparing the concepts, theories, and standards with the implementation of a safety audit. This research was conducted by collecting data through literature study of the supporting literature, direct interviews with company units associated with this research, This conclusion of this research, that the role of internal audit on the implementation of safety audits seen from safety audit conducted by a high safety risks, but there are still need an improvement. The existence of other units in the organization named Airport Safety who conduct safety audits in addition to internal audit, lead to the implementation of safety audits to be less effective and efficient. The researcher suggests internal audit units need to coordinate with the Airport Safety that safety audits are more effective and efficient"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hauri Saras Anjani
"Tesis ini membahas hasil penelitian berupa survey persepsi dan pola konsumsi media yang dilakukan di PT Angkasa Pura II Persero terhadap publik eksternal, yaitu masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Hatta dan penumpang pesawat udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi stakeholders terhadap perusahaan serta pola konsumsi media untuk membuat strategi komunikasi yang efektif. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah audit komunikasi, efektivitas komunikasi dan persepsi. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif deskriptif melalui metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap publik memiliki karakteristik, kebutuhan dan harapan terhadap perusahaan yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil survey mengenai karakteristik responden, persepsi serta pola konsumsi media. Sehingga untuk merencanakan program strategi komunikasi public relations yang efektif akan berbeda pengaplikasiannya terhadap beragam stakeholders sesuai dengan tingkat kebutuhan dan kepentingan.

This thesis discusses the research result through stakeholder perception survey and media habit conducted at PT Angkasa Pura II Persero to the external public, which are communityaround the Soekarno Hatta Airport and airplane's passengers. This research aims to determine the perceptios of stakeholders and media habit to create an effective communication strategy plan. The main theories used in this research are communication audit, the effectiveness of communication and perception. This research uses a positivistic paradigm with descriptive quantitative approach through survey method. The results showed that each public has different characteristics, needs and expectations to the company. It can be shown from the survey result on the characteristic of the respondent, perceptions and media habit. To establish public relations strategy communication program will develop its application to a variety of different stakeholders in accordance to their needs and interests."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T47010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>