Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180300 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Yasserarafat
"ABSTRAK
Tesis ini membahas Estimasi resiko kebangkrutan merupakan komponen
penting bagi perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk
mencegah dan mengantisipasi resiko kebangkrutan tersebut, perlu adanya suatu
model estimasi yang dapat memprediksi kebangkrutan terhadap
perusahaan.kemudian dilakukan validasi model terhadap keadaan kebangkrutan
nyata yang terjadi. diharapkan secara statistik maupun secara akurasi model
tersebut dapat memprediksi kebangkrutan nyata, sehingga manfaat dari penelitian
dapat dirasakan secara nyata untuk pihak terkait.
Model penelitian yang digunakan merupakan replikasi model Merton-
KMV yang digunakan oleh Merxe Tudela dan Garry Young dengan menggunakan
data Indonesia sehingga dapat terlihat bagaimana karakteristik resiko dari
perusahaan yang ada di Indonesia.
Hasil analisis menunjukan bahwa Merton-KMV model secara stastistik
berpengaruh signifikan terhadap potensi kegagalan yang dihadapi
perusahaan.Selain itu, nilai estimasi model tersebut mampu membedakan
perusahaan yang mengalami kegagalan maupun yang tidak.Namun, interpretasi
terhadap model ini perlu dilakukan secara hati – hati dikarenakan keterbatasan
data yang ada di Indonesia.

ABSTRAK
This thesis discusses the bankruptcy risk estimation is a critical component
for companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange. To prevent
the risk of bankruptcy and anticipate the need for an estimation model that can
predict the bankruptcy of the company. then validated the model against actual
state of the bankruptcy case. and is statistically expected accuracy of the model
can predict the real bankruptcy, so that the benefits of research can be felt real to
related parties.
The model used in this study is a replication of Merton-KMV models used
by Merxe Tudela and Garry Young using Indonesian data so it can be seen how
the risk characteristics of the companies that exist in Indonesia.
The results of the analysis showed that the Merton-KMV model as a
statistical significant effect on the company faced a potential failure. In addition,
the estimated value of the model is able to distinguish companies that have failed
or not. However, interpretation of these models needs to be done carefully - be
due to limitations of the existing data in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meta Sofiyati
"Paradigma sebuah organisasi dalam pengelolaan risiko telah berubah. Sekarang, organisasi melihat pengelolaan risiko sebagai peristiwa yang holistik. Pendekatan yang holistik dalam mengelola risiko organisasi ini mengacu kepada Enterprise Risk Management (ERM). Banyak argumen yang menyebutkan bahwa organisasi dapat meningkatkan kinerjanya dengan mengaplikasikan konsep ERM.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dependen terhadap dewan direksi dan ERM, kemudian menunjukkan hubungan antara faktor-faktor tersebut terhadap ukuran hasil kinerja yaitu ROA.
Dalam penelitian ini, indikator-indikator yang disebut sebagai variabel independen terdiri dari jumlah dewan direksi, jumlah dewan direksi yang independen, jumlah dewan direksi dengan latar belakang pendidikan manajemen keuangan atau akuntansi, adanya komite manajemen risiko, dan jumlah anggota komite manajemen risiko.

In recent years, a paradigm shift has occured regarding the way organizations view risk management. Instead of looking at risk management from a silo-based perspective, the trend is to take a holistic view of risk management. The holistic approach toward managing an organization's risk is commonly reffered to as Enterprise Risk Management (ERM). Indeed, there is growing support for the general argument that organizations will improve their performance by employing the ERM concept.
This study attempts to identify critical factors that are dependent to board of directors and enterprise risk management and finally will present a new framework to show the relationship between those factors and output measures such as ROA to show critical indocators for evaluating organizational performance.
In this research, these indicators are defined as the dependent variable and on the other hand, board size, number of independent non-executive directors, number of directors with financial expertise, existence of risk management committee, and size of risk management committee.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Julio
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti determinan yang mempengaruhi pengungkapan risiko perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 125 perusahaan pada periode 2013-2014. Hasil analisis regresi pada Fixed Effect yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara ukuran perusahaan dan diversifikasi produksi terhadap pengungkapan risiko. Sementara itu terdapat hubungan negatif signifikan kepemilikan institusional terhadap pengungkapan risiko. Profitabilitas, leverage dan likuiditas tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan risiko.

This study aims to investigate the determinants that affect risk disclosures in manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). The sample used in this research were 135 companies for the period 2013-2014. Regression analysis on Fixed Effect Regression showed that there is a significant and positive relationship between firm size and product diversification on the risk disclosure. Meanwhile there is a significant and negative correlation between institutional ownership on risk disclosure. Profitability, leverage and liquidity is proven to not significantly influence the risk disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prischa Bintan Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen risiko pada Bank-bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2004-2010 dengan memperhatikan faktor spesifik bank. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari DPI. Sampel yang digunakan berjumlah 16 bank umum. Penelitian ini menggunakan metode panel regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kredit (CRISK), risiko tingkat suku bunga (ISR), profitabilitas (ROA), dan ukuran bank (SIZE) memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen risiko (CAR). Sementara itu risiko likuiditas (LQR), risiko pasar (MRISK), dan efisiensi operasional (OPR) tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada manajemen risiko bank (CAR).

This study aims to determine risk management at Commercial Banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2004-2010 related to bank-specific factors. The data used are secondary data obtained from the DPI. The sample used for commercial banks amounted to 16. This study uses panel regression. The results showed that the credit risk (CRISK), interest rate risk (ISR), profitability (ROA), and bank size (SIZE) has a significant influence on the management of risk (CAR). While the liquidity risk (LQR), market risk (MRISK), and operational efficiency (OPR) has no significant influence on bank risk management (CAR)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Wardin
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dari level implementasi Enterprise Risk Management (ERM) terhadap nilai perusahaan sektor Bahan Baku yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2019 sampai 2021. Nilai perusahaan diukur menggunakan Tobin’s Q sedangkan level implementasi ERM diukur menggunakan indeks ERMLevel yang meliputi lima indikator yaitu Chief Risk Officer, Risk Committee, Risk Assessment Level, COSO, dan ISO. Pengaruh dari masing-masing indikator terhadap ERM juga dipelajari secara terpisah. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 60 perusahaan. Penelitian dilakukan melalui regresi data panel dengan metode Random Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks ERMLevel tidak memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Tobin’s Q. Dari kelima indikator, hanya Risk Committeeyang secara terpisah memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Tobin’s Q. Chief Risk Officer, Risk Assessment Level, COSO, dan ISO tidak ditemukan memiliki pengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q.

This research aims to study the effect of the level of implementation of Enterprise Risk Management (ERM) on the firm value of the Basic Materials sector firms listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2019 to 2021. Firm value is measured using Tobin’s Q while the level of ERM implementation is measured using an index which includes five indicators namely Chief Risk Officer (COSO), Risk Committee, Risk Assessment Level, COSO, and ISO. The sample used in the study amounted to 60 companies. The influence of each indicator on ERM is also studied separately. The sample used in the study amounted to 60 companies. The research was conducted through panel data regression with the Random Effect Model method. The results showed that the ERMLevel index do not have significant positive effect on Tobin's Q. Of the five indicators, only Risk Committee separately had a significant positive effect on Tobin's Q. Chief Risk Officer, Risk Assessment Level, COSO, and ISO were not found to have a significant effect significant to Tobin's Q."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jansen Julianto Lepar
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengungkapan risiko dalam laporan tahunan perusahaan dengan biaya ekuitas pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 dan 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 75 perusahaan yang termasuk dalam sektor industri manufaktur, dengan total observasi sebanyak 150. Pengungkapan risiko diukur menggunakan metode analisis isi dengan menghitung jumlah kata yang dalam kalimat yang diidentifikasikan sebagai pengungkapan risiko, sedangkan biaya ekuitas diestimasikan dengan menggunakan metode Capital Assets Pricing Model (CAPM). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan signifikan positif antara pengungkapan risiko dengan biaya ekuitas. Hal ini menunjukan bahwa pengungkapan risiko dapat mengubah persepsi risiko investor, sehingga membutuhkan peningkatan pengembalian sebagai kompensasi atas peningkatan tingkat risiko yang pada akhirnya akan meningkatkan biaya ekuitas perusahaan.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the relationship between risk disclosure in the company?s annual report with cost of equity of companies listed in the Indonesian Stock Exchange in 2013 and 2014. Sample used in this study is 75 companies included in manufacturing sector. Risk disclosure is measured using the method of content analysis by counting the number of words in sentences that are identified as risk disclosure, while the cost of equity is estimated using Capital Assets Pricing Model (CAPM). The result of this study showed that there is a significant positive relationship between risk disclosure and cost of equity. This finding shows that the risk disclosures may change investors' perception of risk, so it requires an increase in the return to compensate the increase in risk level which will eventually increase the cost of equity."
2016
S64432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Anindita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Enterprise Risk Management (ERM) terhadap kinerja perusahaan sektor jasa konstruksi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2009-2019. Total sampel yang digunakan mencakup 17 perusahaan dengan jumlah observasi 111 firm-year. Aspek-aspek ERM yang digunakan terdiri atas ERM adoption, risk committee, risk department, dan BoC/BoD expertise, sedangkan kinerja perusahaan diukur dengan return on assets (ROA), return on equity (ROE), dan Tobin’s Q. Informasi terkait aspek-aspek ERM diperoleh dari analisis konten laporan tahunan secara manual dan pengujian hipotesis dilakukan dengan metode data panel fixed-effect dan random-effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan risk committee memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Selain itu, penerapan keempat aspek secara bersama-sama memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, ROE, dan Tobin’s Q.

This paper investigates the effect of Enterprise Risk Management (ERM) on firm’s performance among construction companies listed on Indonesian Stock Exchange for the period of 2009-2019. The sample includes 17 companies with a total of 111 firm-year observations. The ERM aspects used on this paper are ERM adoption, risk committee, risk department, and BoC/BoD expertise, while company performance is measured by return on assets (ROA), return on equity (ROE), and Tobin's Q. The data related to ERM aspects are obtained through manual content analysis of annual report and the estimation techniques used on this paper are panel data fixed-effect and random-effect. The result shows a negative and significant effect of risk committee on ROA. In addition, the joint effect of the four aspects shows a negative and significant effect on ROA, ROE, and Tobin's Q."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindyartha Aprilia Monalusi
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh lindung nilai atas valuta asing dengan instrumen keuangan derivatif terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian adalah 1246perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2013.Berdasarkan hasil uji empiris, diperoleh kesimpulan bahwa perusahaan yang melakukan aktivitas lindung nilai atas valuta asing memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan aktivitas lindung nilai. Penelitian ini mendukung penelitian Allayannis dan Weston (2008), Suriawinata (2004), Junior dan Laham (2008), dan Kapitsinas (2008). Namun, jika analisis tambahan dilakukan, lindung nilai atas valuta asing yang diproksikan dengan jumlah nosional kontrak derivatif atas underlying asset tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis tambahan ini sesuai dengan hasil penelitian Bashir, Sultan, dan Jghef (2013) serta Listianie (2014).

This study aims to investigate the effect of foreign currency hedge with derivative financial instrument on firm value. The samples are 1246 non-financial company data listed on the Indonesia Stock Exchange during 2009 to 2013. Based on empirical test results, we concluded that the company that hedge on foreign currency has a higher firm value than company that do not hedge. This study supports research Allayannis and Weston (2008), Suriawinata (2004), Junior and Laham (2008), and Kapitsinas (2008). However, if additional analysis is done, foreign currency hedge with derivative financial instrument has no effect on firm value. Results of additional analyzes are consistent with the results of the study Bashir, Sultan, and Jghef (2013) and Listianie (2014).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Restu Triana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan manajemen risiko terintegrasi dan struktur tata kelola terhadap kinerja perusahaan (ROA dan Tobin’s Q) pada 50 perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2018. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel fixed-effect dan random-effect. Analisis univariat juga dilakukan untuk melihat perbedaan antara hasil observasi perusahaan yang menerapkan manajemen risiko perusahaan terintegrasi dan yang tidak menerapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan risk committee dan risk assessment frequency yang tinggi dapat meningkatkan ROA perusahaan, sementara tingkat pelaporan komite risiko kepada dewan direksi (RC to BoD) dapat menurunkan ROA. Di sisi lain, risk assessment frequency yang tinggi akan menurunkan nilai Tobin’s Q perusahaan. Hasil analisis univariat menunjukan adanya tanda awal bahwa penerapan manajemen risiko perusahaan yang semakin terintegrasi (ERM advanced) memiliki nilai rata-rata Tobin’s Q yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang belum menerapkan manajemen risiko perusahaan dengan terintegrasi dan signifikan secara statistik. Independensi direksi pada struktur tata kelola perusahaan dapat meningkatkan nilai Tobin’s Q.

This study is conducted to ensure the effect of Enterprise Risk Management (ERM) and corporate governance structure to 50 firm’s performance (ROA and Tobin’s Q) in financial sector that listed on the Indonesia Stock Exchange in 2006-2018. The hypothesis testing is carried out using the panel data fixed-effect and random-effect regression method. Univariate analysis was also conducted to see the differences between the results of observations of companies that implementing high ERM advanced and not. The results shows that companies who have risk committee and high risk assessment frequency have a greater value of ROA and this results are statistically significant, but the greater frequency of reporting from risk committee to directors (RC to BoD) will decrease the firm’s value of ROA In addition, high frequency of risk assessment shows a negative impact on Tobin’s Q. There is an initial indication of the value-relevance of ERM advanced that seen from the results of univariate analysis that shows firms with high ERM advanced have a higher Tobin’s Q on average than companies that have low ERM advanced and the results are statistically significant. In terms of corporate governance structure, the independency of directors shows that companies have a greater market performance (Tobin’s Q).

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudya Arlita Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah efektivitas komite pemantau risiko (komite pemantau risiko wanita, jumlah anggota komite dan frekuensi rapat komite) berpengaruh terhadap pengambilan risiko dan kinerja bank umum di Indonesia. Penelitian ini juga meneliti pengaruh interaksi komite pemantau risiko dengan pengambilan risiko terhadap kinerja bank yang dihitung dengan menggunakan Tobin's Q. Dengan sampel 25 bank umum yang terdaftar di BEI periode 2008-2012, penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi rapat komite berpengaruh positif terhadap pengambilan risiko sedangkan proporsi komite wanita dan jumlah anggota komite berpengaruh negatif terhadap pengambilan risiko. Frekuensi rapat berpengaruh negatif terhadap kinerja namun berpengaruh positif terhadap hubungan antara pengambilan risiko dan kinerja bank.

This study aims to examine whether risk monitoring committee effectiveness (female risk monitoring committee, size committee, and frequency of meetings) affects bank risk taking and bank performance. This study also examines the effect of risk monitoring committee effectiveness on the relationship between bank risk taking and bank performance measured by Tobin’s Q. With a sample of 25 bank listed in Indonesia Stock Exchange during 2008-2012, this study finds that frequency of meetings committee positively affect bank risk taking while proportion of female risk monitoring committee and size committee negatively affect bank risk taking. Frequency of meetings negatively affects bank performance but positively affect the relationship between bank risk taking and bank performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>