Ditemukan 167482 dokumen yang sesuai dengan query
Raditha Ramadhany Dika Alba Putri
"Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering muncul pada masyarakat perkotaan akibat perubahan gaya hidup. Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah dalam tubuh melebihi batas normal. Keadaan ini dapat menimbulkan masalah psikososial, seperti ansietas, terutama pada klien yang baru pertama kali terdiagnosa Hipertensi. Ansietas merupakan faktor yang sangat signifikan dalam mempengaruhi peningkatan Hipertensi, dimana jika tingkat ansietas meningkat, maka dapat meningkatkan tekanan darah, begitupun sebaliknya tekanan darah yang meningkat dapat menimbulkan ansietas. Hal ini ditemukan pada Ny. OS yang mengalami Hipertensi. Asuhan keperawatan yang diberikan kepada Ny. OS yang mengalami Ansietas adalah teknik relaksasi napas dalam. Asuhan keperawatan ini dilakukan selama 3 hari dan hasilnya mampu menurunkan tingkat ansietas dari sedang menjadi ringan pada Ny. OS
Hypertension is one of the health problems that often arise in urban communities. Hypertension is a condition which the blood pressure in the body exceeds the normal limits. This situation can leads to psychosocial health problems, such as anxiety, especially in first-time clients diagnosed with Hypertension. Anxiety is the most significant factor in influencing the increase of Hypertension, which if increased levels of anxiety, it can increase blood pressure, so that, increased blood pressure can cause anxiety. It was found in Ny. OS with Hypertension. The Nursing care that given to Ny. OS to realize anxiety was deep breathing relaxation tecnique. Nursing care was carried out for 3 days and the results can lower level of anxiety from moderate into mild anxiety"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nur Padhilah
"Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang timbul di daerah perkotaan. Hal ini dapat terjadi karena perubahan gaya hidup atau faktor-faktor lain seperti tuntutan ekonomi, psikososial, dan lain-lain. Berbagai upaya seperti gerakan penanganan hipertensi telah diluncurkan oleh pemerintah. Namun angka penderita hipertensi di Indonesia masih tinggi. Selain menimbulkan komplikasi penyakit fisik, hipertensi juga menimbulkan masalah psikososial. Ansietas merupakan salah satu masalah psikososial yang timbul pada penderita hipertensi.
Penulisan ini bertujuan menguraikan cara dan penanganan ansietas pada penderita hipertensi melalui pemberian asuhan keperawatan ditinjau dari berbagai studi literatur. Penulis menguraikan hasil asuhan keperawatan psikososial khususnya penanganan ansietas pada penderita hipertensi di RS H. Marzoeki Mahdi. Petugas kesehatan diharapkan untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistik yang mencakup masalah fisik dan psikososial dalam menangani penderita hipertensi.
Hypertension is one of the health problems that arise in urban areas. This can occur because of lifestyle changes or other factors such as economic demands, psychosocial, and others. Various measures such as hypertension management program have been launched by the government. But the number of hypertensive patients in Indonesia is still high. Besides causing physical disease complications, hypertension also causes psychosocial problems. Anxiety is one of the psychosocial problems that arise in patients with hypertension. This research aims and outlines ways of handling anxiety in hypertensive patients through the provision of nursing care in terms of a variety of literature. The author describes the results of nursing care particular psychosocial treatment of anxiety in patients with hypertension in RS H. Marzoeki Mahdi. Health professionals are expected to provide holistic nursing care which includes physical and psychosocial problems in dealing with hypertension."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Atika Widyanti
"[
ABSTRAKGlobalisasi dan perkembangan teknologi menjadi salah satu factor terjadinya urbanisasi. Urbanisasi yang tidak terkendali menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada masyarakat perkotaan, seperti Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi. Kedua penyakit tersebut disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan masyarakat perkotaan yang tidak sehat. Lebih dari 26% masyarakat perkotaan menderita DM Tipe 2 dan hipertensi. Masalah psikosial yang biasa dialami oleh pasien dengan DM Tipe 2 dan hipertensi adalah ansietas. Ansietas adalah perasaan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang samar terhadap sesuatu yang mengancam. Intervensi yang dapat diberikan kepada pasien DM Tipe 2 dan hipertensi dengan ansietas adalah teknik relaksasi tarik napas dalam, distraksi, dan edukasi. Teknik relaksasi napas dalam dan edukasi pada klien terbukti dapat menurunkan rasa cemas dan tekanan darah pada klien.
ABSTRACTGlobalization and technology development become the factors of urbanization. Uncontrolled urbanization makes many health problems towards urban people, such as Diabetes Mellitus Type 2 and hypertension. Those disease are caused by unhealthy lifestyle and eating habit of urban people. More than 26% of urban people suffered DM Type 2 and hypertension. Psychosocial problem that common occurred towards urban people whose DM Type 2 and hypertension is anxiety. Anxiety is discomfort feeling and unspecified apprehension caused by something threatening. Intervention that can give towards people with DM Type 2 and hypertension is deep breathing relaxation. Deep breathing relaxation can decrease anxiety level and blood pressure.;lobalization and technology development become the factors of urbanization. Uncontrolled urbanization makes many health problems towards urban people, such as Diabetes Mellitus Type 2 and hypertension. Those disease are caused by unhealthy lifestyle and eating habit of urban people. More than 26% of urban people suffered DM Type 2 and hypertension. Psychosocial problem that common occurred towards urban people whose DM Type 2 and hypertension is anxiety. Anxiety is discomfort feeling and unspecified apprehension caused by something threatening. Intervention that can give towards people with DM Type 2 and hypertension is deep breathing relaxation. Deep breathing relaxation can decrease anxiety level and blood pressure., lobalization and technology development become the factors of urbanization. Uncontrolled urbanization makes many health problems towards urban people, such as Diabetes Mellitus Type 2 and hypertension. Those disease are caused by unhealthy lifestyle and eating habit of urban people. More than 26% of urban people suffered DM Type 2 and hypertension. Psychosocial problem that common occurred towards urban people whose DM Type 2 and hypertension is anxiety. Anxiety is discomfort feeling and unspecified apprehension caused by something threatening. Intervention that can give towards people with DM Type 2 and hypertension is deep breathing relaxation. Deep breathing relaxation can decrease anxiety level and blood pressure.]"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Asep Yusup Hidayat
"Urbanisasi membawa dampak terhadap berbagai sektor di lingkungan perkotaan, yang berdampak pada perubahan gaya hidup. Gaya hidup seperti kurang aktivitas dan makan makanan tidak sehat berdampak pada munculnya berbagai macam penyakit seperti diabetes. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi, baik fisik maupun psikososial. Secara fisik dengan menurunnya system imun tersebut penderita DM akan sangat rentan terkena penyakit infeksi, diantaranya lebih rentan mengalami infeksi Tuberculosis (TBC). Ansietas merupakan salah satu komplikasi psikososial yang dapat timbul akibat adanya masalah kesehatan. Intervensi keperawatan membantu klien mengenal ansietasnya, mengidentifikasi cara yang digunakan untuk mengatasi ansietasnya, melatih klien mengontrol ansietasnya menggunakan teknik distraksi, tehnik relaksasi tarik nafas dalam dan hypnosis 5 jari, kegiatan spiritual serta melibatkan keluarga dalam mengatasi ansietas klien.
Urbanization has brought a lot of impacts on various sectors of its environment; one of them is the changes of its community lifestyle. Lack of activity and the consuming of unhealthy food have an impact in the emergence of various diseases such as diabetes mellitus. Diabetes mellitus is a chronic illness that can lead to many complications, both physical and psychosocial. Physically, the decline of the immune system on people with diabetes mellitus will be highly susceptible to pulmonary tuberculosis as one of infectious diseases. Anxiety often shown on people who have health problems. Nursing intervention helped client to recognize their own feelings of anxiety, identify how to overcome it, and practice how to control it with several techniques; distraction, relaxation breaths, five fingers hypnosis, spiritual activity, and also involve client's family."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ollyvia Freeska Dwi Marta
"Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada masyarakat perkotaan. Prevalensi hipertensi lebih tinggi pada penduduk yang tinggal di perkotaan. Menurut Setiawan (2006) dalam perbandingan kota di Indonesia kasus hipertensi cenderung tinggi pada daerah urban seperti : Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar yang mencapai 30 - 34%. Dampak yang diberikan dari hipertensi tidak hanya menyangkut masalah fisik saja namun juga berpengaruh terhadap masalah psikososial seperti ansietas.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2007, diketahui bahwa 11,6% penduduk Indonesia usia di atas 15 tahun mengalami masalah gangguan kesehatan jiwa (depresi dan ansietas). Asuhan keperawatan yang telah dilakukan untuk mengatasi ansietas pada pasien ibu S adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan terkait persiapan operasi dan melatih teknik relaksasi napas dalam.
Hasil yang didapatkan dari pemberian asuhan keperawatan ini adalah tingkat ansietas ibu S dari ansietas sedang berkurang menjadi ansietas ringan. Rekomendasi untuk perawat adalah dengan menggabungkan dua tindakan keperawatan yaitu pendidikan kesehatan dan teknik relaksasi napas dalam untuk membantu mengurangi ansietas pasien dengan hipertensi.
Hypertension or high blood pressure is a common health problem in urban communities. The prevalence of hypertension is higher among people living in urban areas. According to Setiawan (2006) in a comparison of cities in Indonesia tend to be higher in the case of hypertension urban areas such as: Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya, and Makassar which reaches 30-34%. Given the impact of hypertension is not only a physical problem, but also the psychosocial problems such as anxiety. Based on the Ministry of Health (Primary Health Research) in 2007, found that 11.6% of Indonesia's population aged over 15 years of experience mental health problems (depression and anxiety). Nursing care that has been done to overcome anxiety problem in Mrs. S is to provide health education related to the preparation of operations and training deep breathing relaxation techniques. The results obtained from the provision of nursing care are anxiety level Mrs. S was reduced from medium anxiety to mild anxiety. Recommendation for nurses is to combine the two of nursing care, health education and deep breathing relaxation techniques to help reduce anxiety in patients with hypertension."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sri Andayani
"Ansietas adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang tidak jelas dari seorang individu disertai respons autonom, hal ini merupakan isyarat kewaspadaan untuk memperingatkan akan adanya bahaya. Ansietas yang dialami oleh Bapak S disebabkan oleh adanya kurang pengetahuan terhadap Diabetes Mellitus Tipe II dan Ulkus Punctum yang dideritanya. Asuhan Keperawatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai pelayanan asuhan keperawatan ansietas pada Bapak S dengan memberikan pelayanan secara komprehensif terutama pada aspek psikososial dengan menggunakan terapi Imagenary Guidance. Hasil asuhan keperawatan menunjukkan bahwa klien mengalami penurunan tingkat ansietas dari sedang (32) ke ringan (16) pada pengkajian ansietas yang mempunyai skor tertinggi sebesar 77. Study ini merekomendasikan penggunaan terapi Imagenary Guidance untuk dikembangkan pada asuhan keperawatan ansietas melalui workshop dan pelatihan sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan untuk mengurangi tingkat ansietas klien.
Anxiety is individual unpleasant feeling or not obvious discomfort accompanied by autonomic responses, as a caution sign to warn from dangers. The anxiety experienced by Mr. S is due to the lack of knowledge on Type II Diabetes Mellitus and Ulcers Punctum diseases which he suffered from. The aim of nursing care is to obtain clear picture of anxiety nursing care services for Mr. S by providing comprehensive services, especially in the psychosocial aspects using the Guidance Imagenary therapy. Results has showed that the client anxiety level has decreased from moderate (32 of 77) to low (16 of 77) on the anxiety assessment test. This study recommends the use of Guidance Imagenary therapy for anxiety nursing care through workshops and trainings which may improve the quality of nursing care services to reduce the client anxiety level."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Reni Nuryani
"Hipertensi dapat menyebabkan ansietas yang dapat mempengaruhi kualitas hidup dan beban bagi klien. Ansietas yang berkepanjangan menimbulkan perilaku maladaptif sehingga dapat menyebabkan ganggguan jiwa. Tujuan karya ilmiah akhir ini untuk memberikan gambaran tentang penerapan terapi suportif pada klien dengan hipertensi yang mengalami ansietas menggunakan pendekatan Social Support Theory. Terapi suportif diberikan kepada 15 klien hipertensi yang mengalami ansietas. Hasil penerapan terapi suportif ini menunjukan dapat menurunkan tanda dan gejala ansietas dan meningkatkan kemampuan klien dalam menggunakan sumber dukungan. Terapi suportif direkomendasikan sebagai terapi spesialis keperawatan untuk meningkatkan dukungan sosial dalam mengatasi ansietas.
Hypertension can caused anxiety and may influence patient’s quality of life. Anxiety can be burden to patient with hypertension. Prolong anxiety may cause maladaptive behavior which can create mental health issues. The purpose of this final report is to describe the implementation of support therapy on hypertension patient who experience anxiety using social support theory. Support therapy was given onto hypertension 15 patients who experience anxiety. The result shows that the supportive therapy could decrease level of anxiety symptoms of hypertension patient and increase patient's ability in using supporting system. It is recommended that support therapy become nursing specialist therapy to improve social support in treating anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dwinara Febrianti
"Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arterial yang tidak normal dan berlangsung terus menerus. Klien yang menderita secara fisik dapat menimbulkan dampak secara psikologis yaitu ansietas. Ansietas adalah perasaan khawatir, yang merupakan respon terhadap rangsangan baik eksternal maupun internal yang menimbulkan gejala baik secara perilaku, emosi, kognitif dan fisik. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran manajemen kasus spesialis pada klien hipertensi dengan ansietas menggunakan pendekatan Uncertainty In Illness dan Comfort Theory. Jumlah klien kelolaan sebanyak 21 orang. Terapi spesialis yang diberikan adalah thought stopping dan relaksasi progresif.
Hasil yang ditemukan terjadi penurunan tanda dan gejala ansietas sebesar 51.43%, peningkatan rata-rata kemampuan melakukan terapi thought stopping pada klien hipertensi dengan ansietas sebesar 11.68 dan peningkatan rata-rata kemampuan melakukan terapi relaksasi progresif pada klien hipertensi dengan ansietas sebesar 16.35. Terapi thought stopping dan relaksasi progresif direkomendasikan sebagai terapi spesialis keperawatan pada klien dengan ansietas.
Hypertension is a high blood (arterial) pressure and occurs continuously. Patient who is experiencing hypertension will also experience psychological problem such as anxiety. Anxiety is the feeling of unsecure, as a response to external and internal stimulus which can create behavior, emotional, cognitive, and physical symptoms. The purpose of this final report is to describe case management on hypertension with anxiety using uncertain in illness approach and comfort theory. Twenty one patients were closely monitored and cared. Thought stopping and progressive relaxation are the specialists nursing treatments that were given to hypertension patient. The results shows that level of anxiety decrease into 51.43%, level of ability in implementing thought stopping on hypertension patient with anxiety on 11.68 and the mean of increasing on implementing progressive relaxation therapy ability was 16.35. it is recommended that thought stopping and progressive relaxation therapy as nursing specialist therapy for patient with anxiety."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Jihan Rigel Fitrian
"Urbanisasi telah menyebabkan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Karakteristik lingkungan perkotaan yang padat penduduk dan disertai dengan lingkungan yang kotor dan kumuh mengakibatkan peningkatan penyebaran penyakit infeksius seperti Tuberkulosis Paru. Masalah psikososial yang sering muncul pada pasien dengan penyakit kronis seperti Tuberkulosis Paru dan Diabetes Mellitus adalah ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan adalah perasaan hilangnya kontrol terhadap kondisi dan situasi yang dimiliki oleh seorang individu akibat adanya hambatan untuk mengembangkan potensi dan kekuatan yang dimiliki. Faktor penyakit kronis, beban penyakit, lama pengobatan, dan tidak adanya dukungan keluarga telah menimbulkan masalah ketidakberdayaan pada Ny. Y dengan Tuberkulosis Paru dan Diabetes Mellitus di Ruang Gayatri RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Intervensi keperawatan berupa afirmasi positif telah terbukti menurunkan tanda gejala ketidakberdayaan pada klien dengan kedua diagnosa medis tersebut.
Urbanization has caused a movement of population from country to town. The characteristic of urban environment with huge population and slum area could cause the escalation of pulmonary tuberculosis transmission as one of infectious diseases. Powerlessness is one of psychosocial problems often showed in chronic illness patient such as diabetes mellitus and pulmonary tuberculosis. Powerlessness is the lived experience of lack of control over a situation, including a perception that one?s actions do not significantly affect an outcome. Chronic illness, long period of medical treatment, and inadequate of family support have became the predisposition factors of powerlessness in Mrs. Y with pulmonary tuberculosis and diabetes mellitus at Gayatri Room in Marzoeki Mahdi Bogor Hospital. Positive affirmation as the main intervention in powerlessness has been proved to decrease symptoms of powerlessness on chronic illness patient."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
David Abdullah
"Koping tidak efektif merupakan salah satu masalah psikososial yang dapat muncul di ruang rawat umum pada klien dengan stroke. Koping merupakan cara yang digunakan oleh individu untuk merespons segala stressor yang muncul. Penggunaan koping yang maladaptif dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kondisi kesehatan individu. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan menganalisis intervensi masalah keperawatan psikososial koping individu tidak efektif pada klien dengan stroke di ruang rawat Gayatri Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi. Hasil intervensi menunjukkan klien mampu memilih koping yang konstruktif baik berfokus pada masalah atau emosi, meliputi kontrol diri, mencari makna positif, dukungan sosial, dan modifikasi perilaku. Penulis merekomendasikan kepada rumah sakit agar membuat standar asuhan keperawatan yang berfokus pada masalah psikososial terutama koping tidak efektif.
Ineffective coping is one of the psychosocial problems that can arise in the outpatient room of the client with a stroke. Coping is a way used by individuals to respond to any stressors that arise. The use of maladaptif coping in the long term can affect the health conditions of individuals. This paper aims to analyze the intervention of psychosocial nursing problems of ineffective coping in client with stroke in the Gayatri room, Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Hospital. The results of the intervention showed the client was able to choose a good constructive coping focused on problems or emotions, including self-control, looking for positive meaning, social support, and behavior modification. The authors recommend to hospitals to make nursing care standards that focus on psychosocial issues especially ineffective coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library