Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Hendra Wahyudi
2010
T41430
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Nurtjahjomulyo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39714
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Setiabudy
Jakarta: UI Publishing, 2019
621.406 RUD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Setiabudy
Jakarta: UI Publishing, 2019
621.4 RUD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Ferdias
"Dengan meningkatnya permintaan akan teknologi yang ramah lingkungan dalam bidang pembangkit listrik, banyak mendorong penyedia energi untuk mengembangkan teknologi turbin angin sampai batasan maksimal. Sebagai pusat dari pengembangan ilmuwan yang akan datang, universitas didorong untuk menyediakan laboratorium yang mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri. Karena alat-alat teknologi terbaru sangat mahal biayanya, penulis berharap dapat membantu untuk mengurangi biaya tersebut dengan mengembangkan laboratorium maya. Skripsi ini menjelaskan pengembangan turbin angin dalam laboratorium maya. Laboratorium maya ini akan menganalisa variasi dari kecepatan angin, variasi pisau, variasi dari sudut dan hasilnya.

With increasing the demand of eco-technology in electricity generation encourage many energy providers to develop wind turbine to its limits. As a core for the development of future scientists, universities encourage to provide their laboratories that keep up with the latest technology. Since the latest technology demand high cost for its device, the author hope to support reduced its cost with virtual laboratory (VLAB). This thesis discusses the development of wind turbine VLAB. It will analyze variation of wind speed, variation of blade, variation of pitch and value of output."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damawidjaya Biksono
"Energi alternatif adalah salah satunya melalui pemanfaatan angin yaitu dengan menggunakan turbin angin sebagai penggerak pembangkit tenaga listrik, dirasa dapat mengatasi beberapa masalah energi alternatif di Indonesia. Turbin angin sebagai alat untuk mengkoversikan energi kinetik menjadi energi mekanik, mempunyai bermacam jenis yang dapat dibedakan berdasarkan kedudukan poros (Horizontal dan Vertikal) dari dua jenis turbin tersebut, maka dipilih jenis turbin dengan poros horizontal adapun tujuan penelitian ini menganalisis perubahan panjang Blade turbin angin terhadap kecepatan angin dan daya yang dihasilkan, sehingga mendapatkan daya keluaran (out put) yang optimal dari kecepatan angin yang ada.
Melalui analisis karakteristik blade turbin angin, digunakan blade sebanyak 3 buah. Dari hasil analisis, blade turbin dengan diameter 9 (sembilan) meter dapat menghasilkan daya out put yang optimal dengan kecepatan anginyang rendah, dan daya yang dihasilkan dari diameter blade 9 meter lebih besar daripada diameter blade 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) meter, sehingga dapat membantu pasokan energi listrik di daerah pesisir pantai."
[s.l.]: Kartika Wijaya Kusuma : Majalah Ilmiah, 2009
KWK 17:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Akbar
"Saat ini turbin angin kecepatan rendah sedang mengalami banyak modifikasi guna memaksimalkan kinerja generator sesuai dengan keadaan geografis di Indonesia. Banyak model generator yang dicoba dalam menghasilkan listrik. Pada pembahasaan skripsi ini digunakan generator axial karena cocok dengan keadaan angin kecepatan rendah. Model dan modifikasi dari generator ini pun sangat memegang peranan penting terhadap kinerja generator. Desain dari generator ini menggunakan arus 3 phasa dengan stator tanpa inti besi, serta rotor ganda yang mengapit stator. Disamping itu menggunakan 9 magnet permanen jenis strontium ferrite Br 0.8 T dan 9 kumparan pada stator. Desain ini dibuat berbeda dengan generator axial kecepatan rendah lainnya. Oleh karena itu hasil uji dari generator ini akan di analisa sehingga kita dapat mengetahui nilai efisiensi dari generator yang dibuat sesusai desain yang ditentukan.

Nowdays the low speed wind turbine is modifying to optimize the perfomance of generator appropriate with geographic conditions in Indonesia. Various types of generator which used to producing power. In this thesis author uses an axial generator due to appropriate with low speed wind conditions. The model and the modification of this generator hand the important role of generator performance. The design of this generator use 3 phase coreless stator, and the stator is placed between double rotor. In addition, this generator use 9 strontium ferrite Br 0.8 T permanent magnet and 9 coil in the stator. This design is made different from other low speed axial generator. Therefore, assay results from these generators will be analyzed so that we can know the value of the efficiency of the generator which is made according to the specified design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42464
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina
"ABSTRAK
Torsi cogging adalah torsi yang ada pada setiap generator magnet permanen, muncul karena adanya interaksi antara slot pada stator dengan medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh magnet permanen pada rotor. Torsi ini menghambat kerja generator untuk menghasilkan daya listrik Penelitian ini memfokuskan pada reduksi torsi cogging pada generator magnet permanen dengan metode anti notch. Akibat adanya anti notch, maka dilakukan penurunan model matematik dari kerapatan fluks magnetik normal Bn = Bar dan kerapatan fluks magnetik tangensial Bt = Ba? . Persamaan torsi cogging yang baru berdasarkan perbedaan radius tepi dalam stator pada posisi-posisi tertentu. Validasi persamaan matematik melalui perhitungan dengan MATLAB dan FEMM. Metode anti notch efektif untuk menurunkan torsi cogging namun perubahan energi yang berhubungan dengan efisiensi tidak banyak berubah. Dengan penambahan anti notch maka nilai Bt turun sehingga torsi cogging minimal. Hasil torsi cogging yang didapatkan antara keduanya tidak persis sama nilainya, namun pola dan kecenderungannya sama, yaitu cenderung mendekati nol dan lebih stabil dibandingkan dengan model referensi. Persentase reduksi torsi cogging untuk model sederhana anti notch adalah 92,9 dan 97,03 . Eksentrisitas rotor yang diijinkan antara 0,5 sampai 1 derajat. Torsi cogging minimal akan memperhalus jalannya rotor, sehingga pada kecepatan angin rendah, rotor akan berputar untuk menghasilkan daya listrik

ABSTRACT
Cogging torque is the remaining torque of any permanent magnet generator, arising from the interaction between the stator slot and the electromagnetic field brought about by the permanent magnet on the rotor. This torque discourages the performance of the generator to generate electrical power. This research concentrates on reducing cogging torque on the permanent magnet generator by anti notch method. As a following of the anti notch, the mathematical model is derived from normal magnetic flux density Bn Bar and tangential magnetic flux density Bt Ba . The new cogging torque equation is based on the diversity in the edge radius in the stator at particular positions. Validate mathematical equations through computations with MATLAB and FEMM. An adequate anti notch method for reducing cogging torque but energy related changes in efficiency has not varied considerably. With the extension of anti notch thus the value of Bt down so that the minimum cogging torque. The result of the cogging torque achieved between the two is not precisely the same value, but the pattern and trend are the same, which tends to be near zero and further steady than the reference model. The percentage of cogging torque reduction for simple anti notch models is 92.9 and 97.03 . The permissible rotor permeability is between 0.5 to 1 degree. Minimum cogging torque will lighten the rotor course, so at moderate wind speeds, the rotor will rotate to generate electrical power."
2018
D2399
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Pasca Atmojo
"Saat ini turbin angin kecepatan rendah terus mengalami kemajuan, terutama pada daerah dengan kecepatan angin yang rendah. Berbagai jenis generator dicoba untuk menghasilkan energi listrik yang maksimal pada turbin jenis ini, diantaranya adalah generator axial cakram tunggal, dinamo sepeda, generator dc, dan alternator mobil. Pada pembahasan skripsi ini diketahui generator yang cocok untuk turbin angin ini adalah generator axial cakram tunggal dan dinamo sepeda, oleh karena itu selanjutnya akan dibahas mengenai unjuk kerja masingmasing generator khususnya generator axial cakram tunggal dan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang dibangkitkan, dan daya yang dihasilkan. Kedua generator tersebut akan dibandingkan sebagai pembangkit yang paling efisien pada turbin angin kecepatan rendah tipe savonius. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa rancang bangun generator axial cakram tunggal lebih baik dibandingkan dengan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang terinduksi, dan daya yang dihasilkan.

Nowadays the low speed wind turbine continues to progress, especially at the area which has a low wind speed. Various types of generator are being experimented to improve the electrical power in this turbine, for example are single disc axial generator, bicycle?s dynamo, DC generator, and car?s alternator. In this bachelor thesis, single disc axial generator and bicycle?s dynamo are the most fit generator that can be used in this wind turbine, so this thesis will explain about performance from each generator (axial generator and bicycle dynamo) which like the speed of generator, induction voltage, and the power from generator. Both of them will be compared as a most efficient generator in savonius low speed wind turbine. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa rancang bangun generator axial cakram tunggal lebih baik dibandingkan dengan dinamo sepeda dalam hal kecepatan putar generator, tegangan yang terinduksi, dan daya yang dihasilkan. Result of the measurement indicate that single disc axial generator is better than bicycle?s dynamo in case of speed of generator, induction voltage, and power."
2011
S34
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Handy
"Salah satu sistem pembangkitan sebuah turbin angin yang dinilai memiliki banyak keunggulan adalah sistem pembangkitan yang menggunakan generator induksi. Kelebihan utama dari sistem pembangkitan dengan generator induksi adalah kemampuannya untuk menerima pengendalian selama pengoperasian. Jenis generator induksi yang memungkinkan dilakukannya hal tersebut adalah jenis generator induksi doubly fed. Hal ini disebabkan karena konfigurasi rotornya yang berupa lilitan. Dalam skripsi ini dilakukan simulasi pengaplikasian generator induksi doubly fed sebagai sistem pembangkit pada turbin angin. Simulasi dilakukan dengan menggunakan program SIMULINK dari MATLAB versi 7.4 R2007a. Simulasi yang dilakukan pada skripsi ini terbagi menjadi dua, yaitu pada simulasi pengoperasian generator induksi doubly fed pada masukan torsi mekanik konstan dengan variasi beban terhadap waktu tanpa pengendali dan simulasi pengoperasian generator induksi doubly fed pada masukan torsi mekanik konstan dengan variasi beban terhadap waktu yang dikendalikan. Melalui kedua hasil simulasi ini dilakukan analisa perbandingan antara sistem yang belum dikendalikan dan sudah dikendalikan.

One of the numerous generating system that a wind turbine has as an advantage is a generating system that uses an induction generator. The main advantage of a generating system using an induction generator is its ability to be controlled during operation. The type of induction generator which enables it is the doubly fed induction generator. This is due to the rotor?s configuration that an induction generator may have which is a wound rotor. In this paper an implementation of doubly fed induction generator as a generating system in wind turbine was done. The simulation was performed using a SIMULINK program from R2007a 7.4 MATLAB version. The simulation which was performed in this paper consist of two parts, a simulation of a doubly fed induction generator operation on constant mechanical torque input with load variation without control system and a simulation of a doubly fed induction generator operation on constant mechanical torque input with load variation using control system. Through this two simulation results, an analysis of uncontrolled system and controlled system comparison was done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>