Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180494 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sandy Cahyady
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Purnamasari
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk., Apotek Kimia No.7 Pos Juanda, Bogor, dan Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur Periode Bulan Januari-April 2019.

Internship at PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk., Apotek Kimia Farma No. 7 Post Juanda, Bogor, and The East Jakarta Administration City Health Office Period January-April 2019."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Prihatiningtyas
"Praktik kerja profesi yang dilaksanakan di Apotek Kimia Farma 202 Depok, PT SamMarie Tramedifa, dan PT Medifarma Laboratories bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang apoteker di apotek, pedagang besar farmasi (distributor farmasi), dan di industri farmasi. Selain itu, calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampian, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Internship that be held at Apotek Kimia Farma 202 Depok, PT SamMarie Tramedifa, and PT Medifarma Laboratories aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the drugstore, pharmaceutical supplier, and pharmaceutical factory. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills, and practical experience to undertake pharmaceutical work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Maretha Ivariani
"Praktik kerja profesi yang dilaksanakan di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk., Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, dan Apotek Safa bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang apoteker di industri farmasi, suku dinas kesehatan, dan di apotek. Selain itu, calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampian, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Internship that be held at PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk., Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur, and Apotek Safa aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical factory, suku dinas kesehatan, and in the drugstore. In addition, the pharmacist candidatecan also have the insight, knowledge, skills, and practical experience to undertake pharmaceutical work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"[Praktek kerja profesi apoteker di Apotek Kimia Farma No.7 dilakukan agar calon apoteker mengetahui dan memahami peran dan tanggung jawab seorang apoteker
dalam pengelolaan apotek dan memahami serta melaksanakan kegiatan di apotek, baik secara teknis kefarmasian maupun non teknis kefarmasian. Tugas khusus yang dikerjakan berjudul Studi Kelayakan Apotek Kimia Farma No.491 Sawangan. Pembuatan tugas ini dilakukan agar calon apoteker dapat menyusun laporan mengenai studi kelayakan suatu apotek, khususnya studi kelayakan apotek Kimia Farma Sawangan., Pharmacist internship at Apotek Kimia Farma 7 is conducted for a pharmacist to know and understand the role and responsibility of a pharmacist in terms of
managing, knowing and doing activities in a pharmacy, both technical and nontechnical pharmaceutical job. Specific tasks title is Feasibility Study of Apotek
Kimia Farma 491 Sawangan. This task is done in order that the pharmacist could prepare a fesibility study report of a pharmacy, especially for feasibility study of apotek Kimia Farma Sawangan.]"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Lidia Romito, supervisor
"Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh obat untuk didistribusikan. Obat disini meliputi bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia.
Setiap industri farmasi memiliki kewajiban untuk menghasilkan sediaan farmasi yang berkualitas, aman, dan efektif. Pengawasan dan pengontrolan kegiatan pada industri farmasi yang berhubungan dengan dihasilkannya sediaan farmasi yang sesuai dengan tujuan penggunaannya dilakukan oleh pemerintah dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), baik ditinjau dari segi perizinan, produksi, peredaran, maupun kualitas obat yang diedarkan. Pemerintah selalu mengusahakan tersedianya obat yang bermutu, aman, dan berkhasiat bagi masyarakat. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah dengan penerapan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) bagi Industri Farmasi serta diharuskannya penelitian bioavailabilitas dan bioekivalensi untuk beberapa obat yang akan dipasarkan.
CPOB pertama kali diterbitkan pada tahun 1988, kemudian diikuti dengan penerbitan petunjuk Petunjuk Operasional Penerapan CPOB pada tahun 1089 untuk memberikan penjelasan dalam penabaran sehingga pedoman ini dapat diterapkan secara efektif di setiap industri farmasi. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi, pedoman CPOB telah direvisi sebanyak 2 (dua) kali, yaitu tahun 2001 dan 2006, untuk mengantisipasi era globalisasi dan harmonisasi di bidang farmasi. CPOB diperbaiki secara berkesinambungan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pergeseran paradigma dalam melakukan pengawasan terhadap mutu produk.
Pemastian mutu mencakup semua hal baik secara tersendiri maupun secara kolektif, yang akan memengaruhi mutu dari obat yang dihasilkan. Pemastian mutu mencakup CPOB ditambah dengan faktor lain, seperti desain dan pengembangan produk. CPOB adalah cara pembuatan obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan izin edar dan spesifikasi produk serta tujuan penggunaannya. CPOB mencakup produksi dan pengawasan mutu.
Pengawasan mutu adalah bagian dari CPOB yang berhubungan dengan pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian, serta dengan organisasi, dokumentasi dan prosedur pelulusan yang memastikan bahwa pengujian yang diperlukan dan relevan telah dilakukan dan bahwa bahan yan belum diluluskan tidak dijual atau dipasok sebelum mutunya dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat.
Salah satu persyaratan dasar dari CPOB adalah tersedianya sarana yang diperlukan dalam CPOB, termasuk personil yang terkualifikasi dan terlatih. Operator pelaku CPOB memperoleh pelatihan untuk menjalankan prosedur secara benar. Sumber daya manusia sebagai pelaku CPOB dalam industri farmasi mencakup profesi apoteker. Apoteker dituntut memiliki pengetahuan, wawasan, keterampilan yang memadai, dan kemampuan dalam mengaplikasikan ilmunya secara profesional di lapangan yang sebenarnya. Berbagai bidang pekerjaan yang dapat dijalankan apoteker sehubungan dengan peran dan tanggung jawabnya, yaitu misalnya di apotek, rumah sakit, lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, lembaga penelitian, laboratorium pengujian mutu, laboratorium klinis, laboratorium forensik, berbagai jenis industri meliputi industri obat, kosmetik, jamu, obat herbal, fitofarmaka, nutrasetikal, makanan sehat, obat veteriner dan industri vaksin, lembaga informasi obat serta badan asuransi kesehatan.
Pembekalan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman calon apoteker yang komprehensif antara teori dan praktek langsung sangat diperlukan. Pembekalan ini dapat memberikan gambaran kepada calon apoteker mengenai tanggung jawabnya di masyarakat, dalam hal ini di industri farmasi. Calon apoteker juga dapat memberikan kontribusinya dalampeningkatan kualitas dan kuantitas produk farmasi dengan penerapan CPOB. Oleh karena itu, Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Indonesia bekerja sama dengan PT. SOHO Industri Farmasi dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Pelaksanaan PKPA ini berlangsung selama dua bulan, yaitu dari tanggal 7 Januari 2013 hingga 28 Februari 2013."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina
"Praktek Kerja Profesi Apoteker yang dilaksanakan di PT. Ethica Industri Farmasi bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker dapat melihat langsung aktivitas yang berlangsung dalam suatu industri farmasi, memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang segala aspek yang terkait di industri farmasi terutama dalam hal penerapan CPOB di PT. Ethica Industri Farmasi dan dapat memiliki pemahaman yang mendalam mengenai peran dan tugas apoteker di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Validasi Metode Analisa Coenzym Q10 di PT Ethica Industri Farmasi. Tugas khusus ini bertujuan untuk memberikan bukti terdokumentasi bahwa Coenzym Q10 dianalisa menggunakan metode yang menunjukan parameter akurat, presisi, spesifik, dan selektif.

Pharmacists Professional Practice implemented in PT. Ethica Industri Farmasi is intended that students can see the direct profession pharmacists activity that takes place in the pharmaceutical industry, gaining knowledge and insight into everything related aspects in the pharmaceutical industry, especially in terms of the implementation of GMP in PT. Ethica Industri Farmasi and may have a deep understanding of the role and duties of the pharmacist in the pharmaceutical industry. Special task given Analitical Method Validation of Coenzyme Q10 at PT Ethica Industri Farmasi. This particular assignment aims to provide documented proof that analitical method used in all laboratorium has been validated.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Gozal
"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT. Soho Industri Pharmasi, yang berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung, bertujuan agar mahasiswa mengetahui aspek-aspek yang berhubungan dengan penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di industri farmasi, dalam hal ini adalah PT. Soho Industri Pharmasi, dan sekaligus mengetahui dan memahami peran dan tanggung jawab apoteker di dalam industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pengujian Efektivitas Antimikroba pada Produk Sirup di PT. Soho Industri Pharmasi. Tugas khusus ini bertujuan untuk menilai efektivitas pengawet sodium benzoat 0,1% dan potasium sorbat 0,1% dalam sediaan Sirup X yang diproduksi oleh PT. Soho Industri Pharmasi serta memahami tahapan dokumentasi pengujian efektivitas antimikroba tersebut.

Pharmacists Professional Practice implemented in PT. Soho Industri Pharmasi, located in Kawasan Industri Pulogadung, intended that students understand all aspects that related to the implementation of Good Manufacturing Practices (GMP) or “Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)” in pharmaceutical industry. In addition, Pharmacists Professional Practice in pharmaceutical industry aim students see and understand the pharmacist’s role and duty in the pharmaceutical industry. Special task given is Antimicrobial Effectiveness Test for Syrup Product in PT. Soho Industri Pharmasi. This particular assignment aims to evaluate 1odium benzoate 0,1% and potassium sorbets 0,1% effectiveness in Syrup X which produced by PT. Soho Industri Pharmasi and understand the documentation steps of antimicrobial effectiveness test.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Seruni Puspa Rahadianti
"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT.SOHO Industri Pharmasi Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulogadung No. 6 Jakarta. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker dapat melihat langsung aktivitas yang berlangsung dalam suatu industri farmasi, memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang segala aspek yang terkait di industri farmasi terutama dalam hal penerapan CPOB di PT.SOHO Industri Pharmasi dan dapat memiliki pemahaman yang mendalam mengenai peran dan tugas apoteker di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Kajian Penerapan Prosedur Penanganan Penyimpangan dan Kejadian dan Prosedur Penanganan Produk yang Tidak Sesuai Spesifikasi dalam Menangani Produk Cacat di PT. SOHO Industri Pharmasi. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengkaji efisiensi penerapan prosedur Penanganan Penyimpangan dan Kejadian (Control of Deviation and Incident) serta prosedur Penanganan Produk yang Tidak Sesuai Spesifikasi (Control of Non Conforming Product) untuk menangani produk-produk (bahan awal / produk setengah jadi / produk jadi) yang tidak sesuai (cacat).

Pharmacists Professional Practice implemented in PT.SOHO Industri Pharmasi Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulogadung No. 6 Jakarta. PKPA activity is intended that students can see the direct profession pharmacists activity that takes place in the pharmaceutical industry, gaining knowledge and insight into everything related aspects in the pharmaceutical industry, especially in terms of the implementation of GMP in PT.SOHO Industri Pharmasi and may have a deep understanding of the role and duties of the pharmacist in the pharmaceutical industry. Special task given Requalification entitled Review of The Implementation of Control of Deviation and Incident Procedure and Control of Non Conforming Product Procedure in PT. SOHO Industri Pharmasi. This particular assignment aims to review the efficiency of the implementation of those two procedures.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>