Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143088 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Irfan
"Skripsi ini membahas tentang kinerja current limiting reactor (CLR) dalam hal membatasi arus saat terjadi tegangan percikan di transformer rectifier (TR) pada electrostatic precipitator (EP). Objek yang dijadikan pada penulisan karya tulis ini adalah EP unit 7 UBP.Suralaya. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran nilai input dan output dari TR yang kemudian data tersebut diolah untuk kemudian dibandingkan antara hasil perhitungan dengan data pengamatan, selain itu dilakukan pula pengamatan kinerja CLR jika dilihat dari tata letak TR yang digunakan. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kinerja dari CLR yang digunakan pada EP unit 7 UBP.Suralaya masih baik. Hal ini diketahui dari nilai jatuh tegangan yang didapat pada sisi primer TR masih tidak melenceng terlalu jauh dari nilai rating peralatan yang digunakan. Sehingga dapat dikatakan tidak terlalu berdampak terhadap pengurangan efisiensi penangkapan debu EP. Diketahui pula bahwa jumlah tegangan percikan dipengaruhi oleh tata letak dari TR yang digunakan. Semakin TR tersebut berdekatan dengan kontak terhadap debu, maka semakin besar kemungkinan terjadinya tegangan percikan dan semakin besar pula kemungkinan jumlah tegangan percikan yang terjadi sehingga memungkinkan untuk CLR melakukan kerja yang lebih berat.

This thesis discusses the performance of current limiting reactor (CLR) in terms of limiting current occurs when the voltage spark in rectifier transformers (TR) on the electrostatic precipitator (EP). Objects that are used in writing this paper is that the EP unit 7 UBP.Suralaya. The study was conducted by measuring the input and output values ​​of TR and then the data is processed and then compared the results of calculations with observational data, but it also made ​​observations of the performance of CLR when viewed from TR layout used. From the research, it is known that the performance of the CLR is used on the EP unit 7 UBP. Suralaya still good. It is known from the voltage drop value obtained on the primary side of the TR is still not too far from the rating value of used equipment. So it can be said has little impact on the reduction of EP dust capture efficiency. It found that the number of spark voltage is affected by the layout of the TR is used. The TR is getting close to the contact of the dust, the greater the likelihood of the spark voltage and the greater the likelihood that the amount of voltage spark occurs making it possible for the CLR do the heavier work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S63587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Setyo Widodo
"Kekhawatiran dalam meningkatnya polusi terhadap lingkungan, maka pengurangan emisi partikel dengan Electrostatic Precipitator (ESP) adalah sangat penting bagi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga batubara. Oleh sebab itu kita harus selalu menjaga supaya ESP bekerja secara optimal dan mengurangi berbagai macam gangguan yang bisa mempengaruhinya. Salah satunya adalah gangguan harmonisa yang terjadi pada arus line. Besarnya harmonisa pada arus Is dapat di representasikan dengan istilah THD (Total Harmonic Distortion). Harmonik yang diukur adalah THD untuk arus (THDi). Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap THDi yaitu dari 25,24% (sebelum pemasangan filter pasif). Dan setelah pemasangan single-tuned filter berkurang menjadi 4,95% dan berada di bawah standar IEEE519-1992.

Concerns the increasing pollution of the environment, there duction of particulate emissions with Electrostatic Precipitator(ESP) is very important for power generation using coal power. There fore we should always keep the ESP works optimally and reduce a variety of disorders that can affect it. One is the harmonic disturbance that occurs inthe current line. Is the current harmonics magnitude can be represented by the term THD(Total Harmonic Distortion). From the research that has been done impaired THDi from25,24% (pre-installed passivefilters). And after the installation of single-tuned filter is reduced to 4,95% and is below the standard IEEE519-1992."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parker, Ken
"The electrostatic precipitator remains on of the most cost effective means of controlling the emission of particulates from most industrial processes. This book will be of interest to both users and suppliers of electrostatic precipitators as well as advanced students on environmental based courses. The author identifies the physical and engineering basis for the development of electrical equipment for electrostatic precipitators and thoroughly explores the technological factors which optimise the efficiency of the precipitator and hence minimise emissions, as well as future developments in the electrical field."
London: Institution of Engineering and Technology, 2007
e20451608
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sakinah
"Fotoproduksi kaon diinvestigasi dengan menggunakan kinematika pada tiga daerah ekstrim yaitu energi ambang, daerah sudut besar dan juga sudut kecil. Pada energi ambang amplitudo PV dan suku kontak diekspansi terhadap mK=m dan konvergen pada orde ke-12. Sedangkan pada dua daerah ekstrim lainnya, amplitudo lebih menjadi sederhana dan dapat mengekstraksi kopling konstans gKETXN, gKACKN dan gVK 1ETX. Di samping itu, elektroproduksi kaon diinvestigasi menggunakan model isobar dengan menambahkan suku longitudinal dan faktor bentuk partikel dengan cutoff sebagai parameter yang tidak diketahui serta menyertakan nukleon resonans hingga spin-9/2 dan hyperon hingga spin-3/2. Hasil penelitian akan dibandingkan dengan data eksperimen yang dipublikasikan oleh kolaborasi CLAS.

Kaon photoproduction has been investigated in 3 extreme kinematics, namely at threshold, backward angles and forward angles. At threshold, the pseudovector and contact amplitudes have been expanded in terms of mK=m and have reaced their covergence at 12th order. For the other kinematics the amplitude is simple for extracting the coupling constants gKETXN, gKxigmaN and gVK 1ETXN. Besides that, the electroproduction process has been investigated by using an isobar model that includes longitudinal term and form factors of the intermediate state with a cutoff as unknown parameter. The model also includes nucleon resonances with spins up to 9/2 and hyperon resonances with spins up to 3/2. The result is compared with exsperimental data from the CLAS collaboration.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T54085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana Ramadhani
"Skripsi ini membahas evaluasi kesesuaian antara sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang tersedia di unit pembangkit listrik PT Indonesia Power Suralaya pada tahun 2013 dengan acuan menggunakan standar nasional berupa Kepmen PU No 10/KPTS/2000 dan Kepmen PU No. 02/KPTS/1985 dan internasional berupa NFPA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif analitik dengan pendekatan komparatif. Sarana pencegahan dan penanggulangan yang dilihat adalah kelengkapan tapak, sarana proteksi aktif, pasif, penyelamatan jiwa, dan manajemen keselamatan kebakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang tersedia sesuai dengan acuan yang digunakan.

The study focused on evaluation of fire prevention and management at power generation of PT Indonesia Power Suralaya in 2013 is using national regulation and international regulation. The national regulation which is used is Kepmen PU No. 10/KPTS/2000 and Kepmen PU No. 02/KPTS/2985 and for the international regulation is NFPA. This study is using qualitative analytic descriptive research with comparative approach. The fire prevention is including equipment site, active and passive fire protection, life safety way, and fire management. In resulting, there are suitability between the fire protection equipment and the regulation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yurnadi
"Telah dilakukan suatu penelitian mengenai pengaruh pemajanan medan elektrostatik terhadap mencit albino (Mus musculus L.) strain BPMSOH dan keturunannya. Pemberian pemajanan dilakukan pada dosis 6 kV dan 7 kV selama 4 jam per hari dengan lama pemajanan 81 hari dan 102 hari (F1 dan F2). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola Faktorial dengan variasi dosis perlakuan sebanyak 3 yaitu dosis 6 kV , dosis 7 kV, dan kontrol; dan lamanya pemajanan yaitu 81 hari (F1) dan 102 hari (F2). Pemajanan diberikan selama 4 jam perhari dengan jarak + 10 cm dari elektroda positif terhadap mencit.
Mencit untuk perlakuan dan kontrol berasal dari mencit induk (P0) yang telah dikawinkan dengan jantan normal yang sudah diperkirakan bunting, dipajan dengan perlakuan 6 kV dan 7 kV 4 jam/hari hingga melahirkan keturunan pertama (Fl), setelah dewasa dikawinkan dengan sesamanya dan dilanjutkan pemajanannya sampai melahirkan keturunan kedua (F2). Sedangkan mencit kelompok kontrol hanya dikandangkan saja, dikawinkan sampai melahirkan keturunan pertama (Fl) dan kedua (F2). Setelah mencit dewasa, dilakukan pengamatan terhadap mencit F1 dan F2 dengan parameter sebagai berikut :
1. Jumlah anak mencit keturunan pertama (Fl) dan keturunan kedua (F2).
2. Rasio seks
3. Berat badan anak mencit
4. Perkembangan normal anak mencit/kelainan yang didapatkan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pemajanan medan elektrostatik pada 6 kV dan 7 kV tidak mempengaruhi jumlah anak yang dihasilkan.
2. Pemajanan medan elektrostatik pada 6 kV dan 7 kV tidak mempengaruhi rasio seks untuk mencit generasi pertama, tetapi mempengaruhi rasio seks mencit generasi kedua untuk perlakuan 7 kV.
3. Pemajanan medan elektrostatik pada 6 kV dan 7 kV dapat menurunkan berat badan mencit antar generasi (F1 dan F2).
4. Pemajanan medan elektrostatik pada 6kV dan 7 kV belum dapat mengganggu perkembangan normal mencit."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Eka Hidayat
"Keadaan sistem daya yang berubah-ubah seperti adanya perubahan dalam pembangkitan dan beban serta perubahan konfrgurasi jaringan dapat mempengarulu kinerja rele jarak sebagai pengaman saluran transnvsi. Prinsip keda rele jarak adalah membandingkan tegangan dan arus gangguan yang terukur kemudian membandingkan impedansi yang terukur oleh rele tersebut dengan suatu nilai seting sehingga dapat ditentukan apakah saluran tersebut terganggu atau tidak. Tetapi dengan adanya perubahan keadaan sistem), pengukuran impedansi oleh rele tidak lagi menunjukkan keadaan sebenarnya dari suatu gangguan, sehingga dapat mengakibatkan rele salah keda. Salah satu penyebab kesalahan pengukuran oleh rele jarak adalah adanya pengaruh induksi mutual pada saluran ganda.
Hasil perhitungan secara matematis menunjukkan seting rele yang diset untuk mengamankan 80% panjang saluran, pada kondisi sistem tertentu karena adanya pengaruh mutual dapat mengalami jangkauan kurang dari 501/o panjang saluran dan pads kondisi yang lain jangkauan rele bisa mencapai lebih dari 100% panjang saluran. Hal ini tentunya memerlukan penanganan tersendiri dalam sistem pengamanannya. Oleh karena itu periu dipikirkan cara yang terbaik agar rele masih dapat bekerja secara akurat untuk berbagai perubahan kondisi sistem. Dalam tulisan ini akan dilakukan analisa terhadap penggunaan kompensasi anus urutan nol dari saluran paralet serta penggunaan sistem teleproteksi, serta sejauh mana kedua Cara tersebut dapat mengatasi pengaruh mutual induksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okti Giffari, auhtor
"Menara pendingin atau Cooling Tower merupakan salah satu komponen penting pada suatu pembangkit. Pada PLTP, menara pendingin berguna untuk menurunkan suhu fluida cair hasil dari perubahan fase gas-cair pada proses vakum di kondensor. Sehingga fluida cair dapat mebuang kalor panasnya ke udara luar dan dapat dipakai lagi untuk proses vakum pada kondensor. peningkatan vakum kondensor membuat hasil output listrik pada turbin semakin optimal. Oleh karena itu proses pendinginan fluida pada Menara Pendingin sangat penting. Akan tetapi proses pendinginan pada menara pendingin sangat bergantung dengan kondisi lingkungan udara lokasi pembangkit.
Pada skripsi ini penulis membuat analisis kinerja dari Menara Pendingin dengan jenis Crossflow inducted draft Cooling Tower dengan mengevaluasi hasil yang didapat dari data Control room dan data desain awal pembangkit. Dengan analisis kerja ini didapat bahwa temperatur wet bulb dari udara masuk cooling tower mempengaruhi nilai dari temperatur hasil pendinginan menara pendingin pada basin yang juga mempengaruhi kondisi tekanan vakum pada kondensor dan menyebabkan perubahan pada hasil beban generator.

Cooling tower is one of the important components of geothermal power plant. Cool-ing tower useful for lowering the temperature of liquid fluid result of the gas ?fluid changes phase in the proces of vacuum in condenser. So that the hot liquid fluid can transfer calorific heat to the outdoor air and the liquid result can be used again for the vacuum in the condenser. Condenser vacuum increase make the electrical out-put of the turbine further optimized. Therefore, the process of cooling fluid in the cooling tower is very important. But the cooling process in the cooling tower is very dependent on the environmental air plant site.
In this thesis, the author makes the analysis of the performance of the Crossflow inducted draft Cooling Tower to eval-uate the results obtained from the data Control room and plant the initial design data. The result found that the wet bulb temperature of the inlet air cooling tower affect the value of the temperature of cooling results in the cooling tower basin that also affect the condition of vacuum pressure in the condenser and cause changes in the results of the load generator
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quintanto Sambodo
"Ban pneumatic (pneumatic fire) saat ini tampil dalam berbagai fungsi yang sangat esensial pada operasi hampir seluruh transportasi yang ada di dunia. Secara umum ban diklasifikasikan melipuli ban mobil, truk, Offroad, ban kendaraan pertanian, ban pesawat lerbang dan ban mobil balap yang memiliki hmgsi-fungsi yang spesifik. Fungsi-fungsi tersebut secara umum sebagai pendukung pada penahan beban kendaraan, memenuhi kenyamanan dalam berkendara yang berdayatahan, baik dalam kondisi permukaan jalan mya yang kering, basah atau bersalju sekalipun, merendahkan kebisingan dari kendaraan pada jalan raya dengan vibrasi tertentu, menjaga kestabilan dimensi serta yang terpenting pula bagi pemakai ban adalah memenuhi massa pakai yang lama dari segi ekonomi.
Di antara komponen pendukung ban, terdapat bagian yang juga memiliki peran penting yaitu keberadaan bead wire yang terletak pada fire head. Salah satu fungsi atau pemenuhan kebutuhan bagi sualu bead wire selain harus memiliki mechanical properries yang baik, juga harus memiliki piczring properties yang baik pula. dimana bend wire dilapis dengan lapisan bronze (Cu + Sn) yang difungsikan untuk meningkatkan sifat adhesi antara kawat dengan karet. Muara dari semua ini adalah bahwa adhesi antara bead wire dengan rubber layer bergantung dari kualilas pickling (ilepennfv on the plating qnriiiiv) dan kehomogenan pluiing (hornngeneous plming). Lebih khusus lagi tixngsi Sn sebagai pemadu pada lapisan bronze perlu untuk diketahui dan ditelili, sehingga kehadiran Sn dalam pialing tersebut memiliki peran yang signifikan baik sebagai pemadu Cu secara khusus maupun sebagai peningkat kekuatan sifat adhesi yang ditimbulkan.
Pada penelitian ini menggunakan material logam kawat jenis high carbon sreel wire 0-67 %, dengan proses pickling dan cleaningnya menggunakan larutan asam sulfat 300 gram per liter (gpl), sedangkan pada larutan bronzing mcnggunakan CUSO4 dan SnSO4 serta H3804 masing-masing 18 gpl, 0,7 gp! dan 35 gpl. Nilai pull our yang optimum sebagai parameter sifat adhesi diperoleh dengan nilai 79,725 kg/1,5 cm dengan penambahan Sn 25 gram dan kecepatan proses yang dipergunakan 210 m/mcnit pada bath electroiess bronze yang bervolume l500 liter. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devani Fitriani
"Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi distribusi dosis radioterapi pada kasus kanker payudara, dengan menyelidiki dampak dosimetrik dari kesalahan pemosisian leaf MLC pada Varian Halcyon untuk kesalahan acak, dan untuk mengevaluasi keefektifan jaminan kualitas portal dosimetri dalam menangkap perubahan signifikan secara klinis yang disebabkan oleh kesalahan-kesalahan ini. Kesalahan acak secara sengaja dibuat pada leaf MLC sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, 50%, 80%, dan 100% dari total keseluruhan distal MLC Halcyon yang berjumlah 28 pasang, dengan pergeseran daun MLC sejauh 1 mm yang mengacu pada batas nilai toleransi AAPM TG 142. Modifikasi pergeseran leaf MLC memanfaatkan Python, Python dapat membaca file dicom yang dieksport dari TPS eclipse, modifikasi ini dilakukan untuk mengetahui besarnya dosis yang diterima pasien dan menentukan apakah pergeseran leaf MLC tersebut masih dalam rentang yang dapat ditoleransi. Rencana kemudian diberikan pada Linac Varian Halcyon dan fluence ditangkap oleh Electronic Portal Imaging Device (EPID). Distribusi dosis yang diperoleh dievaluasi dengan metode gamma indeks. Hasil evaluasi dan analisis menunjukkan bahwa peningkatan error posisi MLC menyebabkan distribusi dosis yang semakin tidak sesuai dengan batasan dosis, dengan dosis yang diterima oleh PTV semakin menurun yang mempengaruhi kualitas dan efektivitas treatment radioterapi.

The research was conducted to evaluate the radiation dose distribution in breast cancer cases, By investigate the dosimetric impact of multi-leaf collimator positioning errors on Varian Halcyon for random errors, and to evaluate the effectiveness of portal dosimetry quality assurance in capturing clinically significant changes caused by these errors. Random errors were intentionally created in the MLC leaves at 5%, 10%, 15%, 20%, 50%, 80%, and 100% of Halcyon's total of 28 distal MLC pairs, with a 1 mm MLC leaf shift in reference to the AAPM TG 142 tolerance limit values. The modification of the MLC leaf shift utilizes Python, Python can read the dicom file exported from TPS eclipse, this modification is done to determine the amount of dose received by the patient and determine whether the MLC leaf shift is still within the tolerable range. The plan was then administered on a Varian Halcyon linear accelerator and the fluence was captured by an Electronic Portal Imaging Device (EPID). The obtained dose distribution was evaluated by the gamma index method. The results of the evaluation and analysis showed that increasing the MLC position error led to dose distributions that were increasingly out of dose constraint, with the dose received by the PTV decreasing which affected the quality and effectiveness of the radiotherapy treatment."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>