Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60464 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Mardiana
"Konstantinopel merupakan kota terbesar dan benteng terkuat di dunia saat itu, dikelilingi lautan dari tiga sisi sekaligus, yaitu selat Bosphorus, Laut Marmara dan Selat Tanduk Emas (Golden Horn Straits) yang dijaga dengan rantai yang sangat besar, hingga tidak memungkinkan untuk masuknya kapal musuh ke dalamnya. tembok konstantinopel mempunyai prestasi selama 1.123 tahun menahan 23 serangan yang dialamatkan kepadanya. hanya sekali saja tembok bagian lautnya pernah ditembus oleh pasukan salib pada tahun 1204. kondisi Konstantiopel yang istimewa ini digambarkan oleh Napoleon dengan kata-kata "kalaulah dunia ini sebuah negara, maka Konstantinopel inilah yang paling layak menjadi ibukota negaranya!", maka tidaklah heran jika kemudia kota ini menjadi incaran yang paling diinginkan oleh bangsa-bangsa lain tidak terkecuali kaum muslimin pada saat itu. Telah banyak
percobaan dilakukan untuk menaklukan kota tersebut, namun semua percobaan itu tidak pernah membawa hasil. Hingga 8 abad setelahnya, seorang pemimpin yang dikenal dengan Sultan Muhammad al Fatih berhasil menaklukan kota tersebut. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 29 Mei 1453.

Constantinople is the largest city and the strongest fortress in the world at the time, surrounded by sea from three sides at once, namely the Bosphorus, the Sea of Marmara and the Golden Horn straits is guarded by a very large chains, so it is impossible for enemy ships to enter. Walls of Constantinople has achievement for 1,123 years of withstand 23 attacks addressed to it. Only one happened, part of the sea wall was attacked by the Crusaders in 1204. This Constantinopel special condition is described by Napoleon with words "if the world is a state, then
Constantinople is the most viable to become the capital of it!". It is no wonder that the city became the most desired target by other nations, include the Muslims at the time. There have been many experiments were carried out to conquer the city, but all the attempts were never brought results. Up to 8 centuries later, a leader known as Sultan Muhammad al Fatih succeeded to conquer the city. The incident occurred on May 29, 1453.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Setia Putri
"Skripsi ini membahas tentang penaklukkan Konstantinopel tahun 1453 khususnya tentang strategi Muhammad al-Fatih dalam menghadapi pasukan Byzantium. Penulisan ini menggunakan kerangka teori perang dalam pendekatannya dengan teori Clausewitz dan Sun Tzu. Penelitian yang diinginkan adalah penelitian kualitatif dengan berdasarkan pada bukti-bukti dan analisis atas pembahasan mengenai suatu peristiwa. Penaklukkan Konstantinopel yang dilakukan Muhammad al-Fatih pada 1453 berhasil membuat pasukan Byzantium terkejut atas serangan dan strategi yang dilancarkan.
Tujuan utama dari penaklukkan ini adalah ingin membuat kota Konstantinopel jatuh ke tangan Islam. Sepanjang sejarahnya, umat Islam telah melakukan beberapa upaya untuk menaklukkan Konstantinopel. Upaya tersebut sudah dilakukan dari masa Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah hingga Dinasti Turki Ustmani. Namun, penaklukkan Konstantinopel baru berhasil dilakukan pada masa Dinasti Turki Ustmani di bawah kepemimpinan Muhammad al-Fatih.

This thesis discusses the conquest of Constantinople in 1453, especially on the strategy of Muhammad al-Fatih in facing the Byzantine army. This paper uses the theoretical framework of war in its approach to the theory of Clausewitz and Sun Tzu. The research objective is qualitative research based on the evidence discussed above and analysis of an event. Conquest of Constantinople by Muhammad al-Fatih in 1453 had successfully surprised the Byzantine army at the attack and had launched a sucessful war strategy.
The main purpose of this conquest is to make the city of Constantinople fell to the Muslims. Throughout history, Muslims have made several attempts to conquer Constantinople. The effort has been made from the time of the Prophet, Umayyads, Abbasids until the Ottoman Turks. However, the conquest of Constantinople, finally accomplished during the Turkish Ottoman dynasty under the leadership of Muhammad al-Fatih.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42152
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Munyawi, Syaikh Ramzi
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar , 2012
922.97 MUN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Handri Satria
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar Grup, 2022
297.09 HAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Handri Satria
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar Grup, 2022
297.09 HAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Handri Satria
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar Grup, 2022
297.09 HAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Safwat, Muhammad Mustafa
"Buku ini memuat biografi mengenai Muhammad Al-Fatih sang penakluk Konstatinopel.
nuku ini menjelaskan bagaimana Sultan Al-Fatih menaklukan Konstatinopel."
Iskandaria: Dar al-Fikr al-Arabi, 1948
ARA 923.149 6 SAF s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Maulana
"Skripsi ini membahas tentang variasi bahasa Arab dalam Film Kartun Al-Fatih yang diteliti dari kajian sosiolinguistik. Metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif dan komparatif. Signifikansi analisis ini adalah memaparkan kepada pembaca tentang bentuk-bentuk variasi bahasa Arab yang digunakan dalam film Al-Fatih. Kajian sosiolinguistik sangat penting agar kita dapat mengetahui adat istiadat dan bentuk pengungkapan sopan santun yang tepat dalam bahasa Arab. Data-data dalam skripsi ini semuanya didapat dari film kartun al-Fatih berbahasa Arab resmi yang bercerita tentang penaklukkan Konstantinopel yang sekarang disebut Istanbul. Penulis mengambil teori dari Nababan tentang variasi bahasa dari segi keformalan yang akan dibahas adalah ragam beku, ragam baku, ragam usaha, ragam santai, dan ragam akrab. Selain itu juga ditambahkan tentang konsep SPEAKING yang diutarakan oleh Gumperz dan Hymes. Dari segi penutur, penulis akan membahas tentang fungsiolek dan dialek sosial. Pembahasan akan dibagi menjadi lima bagian; yaitu analisis variasi berdasarkan usia, variasi berdasarkan pendidikan, variasi berdasarkan pekerjaan, variasi berdasarkan tingkat kebangsawanan, dan variasi berdasarkan keadaan sosial dan ekonomi.

This research discusses about the analysis sociolinguistic of Arabic variety in cartoon Al-Fatih, by using descriptive and comparized-analized. This research purpose to explain about Arabic variety used in cartoon ?Al-Fatih?. Analyzed sociolinguistic is very important for us to know about culture, custom, and how to respectfull with anybody in Arabic. The data in this research all from dialogue and monologue in Al-Fatih cartoon about opened Constantine or Istanbul. In formalized aspect, we will discuss about frozen register, formal register, consultative register, casual register, and intimate register. On the other side, we will discuss abut SPEAKING teory by Hymes and Gumperz from sociolinguistic. In speaker aspect, we will discuss about fungsiolect and sosiolect. Analisys will be from five aspects is variety from the age, variety from education, variety from jobs, variety from level of nobility, and variety from social and economic condition."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43383
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Handri Satria
Jakarta : Salsabila, 2022
297.09 HAN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Handri Satria
Jakarta : Salsabila, 2019
297.09 HAN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>