Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27163 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Amral Sjamsu
Djakarta: Djambatan, 1960
307.209 SJA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Amral Sjamsu
"Buku ini berisi tentang kolonisasi, transmigrasi, sistem-sistem kolonisasi dan transmigrasi ; tinjauan atas penyelenggaraan kolonisasi dan transmigrasi umumnya."
Djakarta: Djambatan, 1960
K 325.1 AMR d
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor indonesia, 1982
307.2 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dirjen. Transmigrasi, 1974
342.082 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bhatta, Jitendra Nath, 1931-
Djakarta : Direktorat Topografi A.D. Kementrian Pertahanan, [date of publication not identified]
301.32 BHA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
T. Muhammad Syukran
"Program transmigrasi dalam perkembangannya menjadi strategi pengembangan wilayah perdesaan. Namun dibanyak daerah terjadi penurunan kinerja transmigrasi. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis stadia perkembangan desadesa eks transmigrasi (permukiman transmigrasi setelah masa pembinaan) dan dibandingkan dengan perkembangan desa non transmigrasi di Kabupaten Pelalawan serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan desa-desa eks transmigrasi di Kabupaten Pelalawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perkembangan desa-desa eks transmigrasi relatif lebih baik dibandingkan desa-desa non-transmigrasi. (2) terjadi peningkatan persentase desa-desa eks transmigrasi yang berada pada stadia industri non-pertanian yang ditopang oleh berkembangnya industri pertanian. (3) kemudahan akses dan kualitas jalan yang baik, penempatan transmigran yang lebih lama, didukung dengan banyaknya industri di kecamatan lokasi desa eks transmigrasi merupakan faktor yang mempengaruhi desa-desa eks transmigrasi untuk mencapai stadia perkembangan desa yang lebih baik.

Transmigration program in its development has become the strategy of developing villages. However, in some region, it occurs the decrease of transmigration performance. This study aimed to analyze development stadia of ex transmigration villages (the transmigration settlement after restoration) and to compare it with the development of non transmigration villages in Pelalawan District as well as to analyze factors which influence the development of ex transmigration villages in Pelalawan District.
The result of this study shows that (1) the development of ex transmigration villages is better than that of non transmigration villages, (2) percentage of ex transmigration villages in non farming industry supported by farming industry are increasing (3) easy access, road quality, longer transmigration settlement, and numbers of industries in the ex transmigration villages are factors which influence the ex transmigration villages to reach better village stadia."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Moerdo Koentjoro
"Perubahan fungsi dari suatu wilayah pertanian di kawasan transmigrasi menjadi suatu wilayah perkotaan baru mengakibatkan berubahnya pola transportasi di Kecamatan Mesuji Timur, sehingga perlu dilakukan perencanaan terhadap sistim transportasinya. Bangkitan Perjalanan merupakan tahap awal dari suatu perencanaan transportasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model bangkitan perjalanan pada wilayah Kecamatan Mesuji Timur.
Pengumpulan data untuk mengkalibrasi model bangkitan perjalanan dilakukan dengan survey data primer melalui kuesioner terhadap sejumlah rumah tangga yang dipilih secara acak, perhitungan lalu-lintas di lapangan serta data sekunder.
Model disagregat produksi perjalanan orang berbasis rumah (home based trip production) yang dihasilkan merupakan fungsi dari jumlah anggota keluarga dan penghasilan rata-rata keluarga, sementara variabel kepemilikan kendaraan tidak disertakan dalam model karena variable tersebut mempunyai korelasi yang tinggi terhadap variabel penghasilan rata-rata keluarga serta tidak signifikan terhadap model produksi perjalanan.
Model tarikan perjalanan (trip attraction) berbasis bukan rumah (non home based trip) terkait dengan perjalanan barang atau komoditi dan merupakan fungsi dari luas tanam sawit, luas tanam padi dan luas tanam karet.

Transformation of the function of agricultural region in transmigration areas into a new urban areas results in changes in transport patterns in The East Mesuji Sub-District. Hence, it is required to develop transportation planning in such area. Trip generation is the initial phase of the transportation planning.
The purpose of this research is to develop trip generation model of The East Mesuji Sub-District.
The calibration process of the model is performed with primary data survey through a questionnaire to a number of households which were randomly selected, as well as traffic counting in the field and secondary data.
Disaggregated model of the home based trip production generated in this research is a function of the number of family members and the family average income, while vehicle ownership variables could not be included in the model since it has high correlation to the family average income variable and it is not significant to the trip production model.
The non home-based trip attraction model generated in this research is related to the goods or commodities movement and it is a function of the acreage of oil palm, rice and rubber planting area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suleman Hi. Abdul Kahar
"Propinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu propinsi yang memiliki perkembangan pesat di kawasan Timur Indonesia. Dengan perkembangan pembangunan ekonomi yang pesat tersebut, maka propinsi ini memiliki daya tarik bagi penduduk sekitarnya sebagai tempat memperbaiki taraf hidup. Namun demikian, meski dengan kecenderungan yang makin menurun, Propinsi Sulawesi Selatan masih tetap dikenal sebagai salah satu propinsi yang memiliki angka migrasi keluar cukup besar. Data SUPAS 1995 memperlihatkan bahwa sejumlah 149.148 orang pergi meninggalkan Sulawesi Selatan selama kurun waktu 5 tahun (1990-1995). Sementara itu jumlah migran masuk ke Sulawesi Selatan 137.341 orang. Hal ini berarti bahwa migrasi veto Sulawesi Selatan menunjukkan angka yang negatif.
Arah tujuan migrasi keluar dan Sulawesi Selatan terutama menuju ke propinsi-propinsi lain yang relatif masih berdekatan dengan Sulawesi Selatan, seperti Maluku dan propinsi-propinsi lain yang terletak di Pulau Sulawesi. Tujuan utama lain dari arah keluarnya migrasi penduduk Sulawesi Selatan adalah propinsi-propinsi di Jawa, terutama DI Yogyakarta dan DKI Jakarta. Tujuan dan penelitian ini adalah mempelajari pola tujuan migrasi keluar dari Sulawesi Selatan, selain itu penelitian ini juga bertujuan mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan arah migrasi keluar dari Sulawesi Selatan. Data yang digunakan adalah data hasil SUPAS 1995. Faktor-faktor yang dimaksud adalah faktor-faktor individu migran (karakterisitik sosial, ekonomi dan demografi) seperti kelompok umur, jenis kelamin, status perkawinan dan tingkat pendidikan migran; dan faktor-faktor kontekstual, baik di daerah asal maupun daerah tujuan. Faktor kontekstual yang dijadikan sebagai variabel bebas adalah selisih PDRB, selisih industrialisasi dan selisih tingkat urbanisasi antara daerah tujuan dan daerah asal.
Pengolahan data dengan analisis regresi logistik multinomial memperlihatkan bahwa perbandingan antara tujuan migrasi ke Jawa-Bali terhadap propinsi lain dipengaruhi oleh perbedaan kelompok umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan migran yang setelah dikontrol terhadap ketiga variabel kontekstual semuanya signifikan. Untuk daerah tujuan Sumatera-Kalimantan terhadap propinsi lain dipengaruhi oleh perbedaan kelompok umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan migran dan semua signifikan pada a = 5 persen. Sedangkan perbandingan tujuan ke propinsi lain Sulawesi terhadap propinsi lain dipengaruhi oleh kelompok umur, tingkat pendidikan dan status perkawinan. Jika variabel kontekstual dimasukkan ke dalam model, maka terlihat bahwa besarnya selisih PDRB, industrialisasi dan tingkat urbanisasi antara daerah tujuan dan daeah asal mempengaruhi besarnya perbandingan tujuan migrasi ke Jawa terhadap propinsi lainnya. Hal yang sama juga diperlihatkan pada tujuan migrasi ke Sumatera-Kalimantan. Sedangkan untuk tujuan migrasi ke propinsi lain Sulawesi relatif terhadap propinsi lain, pengaruh selisih terhadap industrialisasi juga positif. Sedangkan pengaruh selisih PDRB yang memperlihatkan angka negatif.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T3515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>