Ditemukan 56591 dokumen yang sesuai dengan query
Subandrio
"Contents: An empire lost, a union emerged ; a new approach to South East Asia ; Ignorance is no Bliss ; Best wishes for the future ..."
Djakarta: Djambatan, 1959
K 959.803 5 SUB i
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Syafaruddin Usman
Yogyakarta : MedPress, 2009
327 SYA a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sigit Aris Prasetyo, 1977-
Bandung: Mizan Media Utama, 2017
959.8 SIG d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hariyono
"Di era reformasi usaha mengganti tatanan politik yang otoritarian dengan yang demokratis semakin semarak. i'untutan yang menyolok dalam usaha membangun tatanan yang demokratis adalah mengtrrangi peranan pemerintah (terutama pemerintah pusat) serta menghapuskan keterlibatan TNT di luar bidang pertahanan dan keamanan. Pelbagai tuntutan tersebut akan dapat berjalan secara arif dan elegan bila proses civil society dalarn membangun masa depan bangsa juga berpijak pada realitas yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia serta latar belakang sejarahnya. Maksudnya, timbulnya pemerintahan yang otoriter serta keterlibatan militer di luar bidang pertahanan dan keamanan tidak terjadi secara tiba-tiba melainkan melalui proses sejarah yang panjang dan kompleks. Salah satu sarana munculnya pemerintahan yang otoriter _terutama keterlibatan militer_dapat dilihat dari sejarah penerapan keadaan bahaya di masa lampau. Menurut Sundhaussen (1988: 270) peran militer Indonesia, terutama peran AD dalam pelbagai bidang di luar pertahanan sulit dipahami jika tidak dikailkan dengan penerapan keadaan darurat di tahun 1957. Hal tersebut tidak salah namun dapat menyesatkan karena sebenarnya keadaan darurat telah lama dilakukan oleh pemerintah kolonial"
2004
D1853
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Hariyono
"
ABSTRAKDi era reformasi usaha mengganti tatanan politik yang otoritarian dengan yang demokratis semakin semarak. i'untutan yang menyolok dalam usaha membangun tatanan yang demokratis adalah mengtrrangi peranan pemerintah (terutama pemerintah pusat) serta menghapuskan keterlibatan TNT di luar bidang pertahanan dan keamanan. Pelbagai tuntutan tersebut akan dapat berjalan secara arif dan elegan bila proses civil society dalarn membangun masa depan bangsa juga berpijak pada realitas yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia serta latar belakang sejarahnya. Maksudnya, timbulnya pemerintahan yang otoriter serta keterlibatan militer di luar bidang pertahanan dan keamanan tidak terjadi secara tiba-tiba melainkan melalui proses sejarah yang panjang dan kompleks. Salah satu sarana munculnya pemerintahan yang otoriter _terutama keterlibatan militer_dapat dilihat dari sejarah penerapan keadaan bahaya di masa lampau. Menurut Sundhaussen (1988: 270) peran militer Indonesia, terutama peran AD dalam pelbagai bidang di luar pertahanan sulit dipahami jika tidak dikailkan dengan penerapan keadaan darurat di tahun 1957. Hal tersebut tidak salah namun dapat menyesatkan karena sebenarnya keadaan darurat telah lama dilakukan oleh pemerintah kolonial"
2004
D493
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Hanna, Willard A.
New York: American Universities Field Staff, 1961
959.803 5 HAN b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Subandrio
Indonesia: Departement of Foreign Affairs, 1963
327.991 SUB i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Imam Rahayoe
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S25814
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bahruddin A. Ubani
Damaskus: Badan Pembinaan Masyarakat Indonesia , 1973
341.64 BAH n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Australia : Allen & Unwin, 1996
327.598 IND
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library