Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moehkardi, 1930-
Jakarta: Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, 2012
958.8 MOE r (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moehkardi, 1930-
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2021
958.8 MOE r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Her Suganda
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2009
959.803 HER r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moehkardi, 1930-
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2018
959.802 MOE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
959.8 REV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pramoedya Ananta Toer, 1925-2006
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 1999
959.8 PRA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anton lucas
"Sebagai episode dari Revolusi Fisik..Peristiwa Tiga Daerah merupakan gejala yang cukup unik serta sangat bermakna dalam konteks jalannya Revolusi secara keseluruhan..Anton Lucas memaparkan kejadian-kejadian secara mendetail serta kaya raya akan fakta-fakta."
Yogyakarta: Media Presindo, 2020
928 ANT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roeslan Abdulgani
Djakarta: Departemen Penerangan R.I., 1963
959.8 ROE a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Merphin
Jakarta: Jala Permata Aksara, 2021
959.8 PAN r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suharto
"ABSTRAK
Banten adalah daerah yang terkenal, di antaranya karena suka memberontak. Dalam abad ke-19 terjadilah serangkaian pemberontakan terhadap Belanda yang mencapai puncaknya pada pemberontakan petani tahun 1888. Tahun 1926 di daerah ini terjadi lagi pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia yang mencemaskan pemerintah Hindia Belanda. Semasa pendudukan Jepang, kaum ulama mendapat kedudukan-kedudukan resmi yang panting.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, di daerah ini terjadi suatu revolusi sosial yang dilakukan oleh kerjasama antara kaum ulama, komunis setempat dan jawara. Namun masa kekuasaan kaum revolusioner itu tidak lama, hanya sekitar tiga bulan, setelah itu pemerintahan jatuh
ke tangan pemerintah RI setempat.
Pada waktu Belanda melancarkan aksi militernya yang pertama, tahun 1947, daerah ini luput dari serangan itu. Namun daerah ini diblokade Belanda sedemikian rupa sehingga Banten cukup menderita.
Mengingat sifat rakyat Banten yang suka memberontak maka cukup menarik untuk melihat keadaan Banten pada masa akhir revolusi, saat daerah ini diserang dan diduduki Belanda. Mengapa Banten barn diserang Belanda pada aksi militer kedua? Bagaimanakah aksi militer Belanda kedua berjalan, bagaimana perlawanan dari pihak Banten dan bagaimana keadaan daerah itu setelah daerah itu diduduki Belanda?
Dari hasil penelitian nenunjukkan bahwa Banten sebagai daerah yang diblokade, cukup menderita. Jual-beli pernah dilakukan secara barter, namun demikian, rakyat Banten tetap tabah dan teguh pendiriannya.
Pada tanggal 23 Desember 1948 Banten diserbu Belanda dengan aksi militernya kedua. Daerah ini diduduki, namun pemerintah RI tetap bertahan yaitu mengungsi ke daerah pedalaman bersama-sama tentara. Dari sana penerintah sipil mengatur pemerintahan, dan militernya melakukan perang gerilya. Terdapat kerjasama yang baik sekali antara pemerintah dengan TNI dan rakyat setempat. Setelah pengakuan kedaulatan dari Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, Belanda meninggalkan Banten dan daerah ini kembali ke tangan RI.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>