Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178495 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Kevin Amadeo Christoffer
"Casting Aluminium telah menjadi salah satu material terpenting dalam industri. AC4C adalah salah satu dari banyak paduan Silikon-Aluminium yang digunakan ketika ketahanan terhadap korosi, kemampuan castability yang baik dan rasio kekuatan-terhadap-berat yang tinggi diperlukan. Paduan aluminium AC4C yang digunakan sebagai string set dibuat dengan komposisi Al 92,69% berat, Si 6,76% berat, Mn 0,25% berat, Fe 0,21% berat, Ag 0,09% berat. Terdapat penelitian tentang peningkatan ketahanan korosi dari casting aluminium yang sangat bervariasi dari metode casting yang digunakan, perawatan, penambahan impuritas, dan perlakuan pada permukaan. Dalam penelitian ini, sampel AC4C dianodisasi dalam larutan H2SO4 7,5 °C 5 M dalam 30, 60, dan 90 menit dengan sumber listrik DC 5V yang mengalirkan rapat arus 22,6mA/cm2 . Setelah itu, sampel disegel (sealing) dalam air mendidih selama 15 menit sebelum diuji perilaku korosinya. Pengujian dilakukan dengan melakukan polarisasi potensiodinamik dalam larutan NaCl 3,5% untuk setiap sampel. Difraksi sinar-X digunakan untuk menentukan fase dan struktur kristal sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan meningkatkan waktu anodisasi, didapatkan perubahan pada perilaku korosi material AC4C. Hasil menunjukkan bahwa dengan peningkatan waktu anodisasi, laju korosi menurun dari nilai awal yaitu 2,01 x 10-1 mm/tahun menjadi 2,72 x 10-2 mm/year.

Al-Si is one of many Silicon-Aluminium alloy used when corrosion resistance, good castability and high strength-to-weight ratio are required. This Al-Si alloy were used as string set were made with composition of Al 92.69 wt%, Si 6.76 wt%, Mn 0.25 wt%, Fe 0.21 wt%, Ag 0.09 wt%. There have been many studies on improving corrosion resistance of casting aluminium vary widely from the casting methods used, treatments, adding impurities, and surface finishing. In this research, AC4C samples were anodized in 7.5 °C H2SO4 solution in 30, 60, and 90 minutes with DC of 5V potential. Afterwards, samples were sealed in boiling water for 15 minutes before being tested for its corrosion behavior. Tests were carried out by performing potentiodynamic polarization in 3.5% NaCl solution for each sample. X-ray diffraction were used to determine the phases and crystal structure of the samples. The results show that by increasing the anodization time, the corrosion rate decreases from the initial of 2,01 x 10-1 mm/year to 2,72 x 10-2 mm/year.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Microstructure , crystal structure, and grain size observations on the Mg2 Al3 growth by mechanical alloying. Microstructure , crystal structure, and grain size observations on the growth of Mg2 Al3 phase by mechanical alloying have been performed. The Mg2 Al3 compound is prepared by milling process at various milling time of 10,20 and 30 h..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Aqila
"Dalam dunia industri, metode perlindungan dilakukan untuk memperpanjang umur pemakaian material dengan tujuan memperlambat laju korosi pada material. Adapun metode perlindungan yang sering digunakan adalah metode pelapisan(coating). Metode pelapisan merupakan metode perlindungan dengan melapisi material substrat menggunakan material pelapis guna mencegah terjadinya kontak antara material substrat dengan lingkungan. Pada penelitian ini, material substrat yang digunakan adalah Baja ASTM A36 dan material pelapis yang digunakan adalah cat Surface Tolerant Epoxy. Adapun variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini terletak pada metode preparasi permukaan yang terdiri atas : solvent cleaning, hand tool cleaning, power tool cleaning, power tool to bare metal cleaning, dan abrasive blast cleaning. Perbedaan metode preparasi menghasilkan perbedaan kekasaran dan juga tingkat kebersihan dari permukaaan. Hal tersebut dapat mempengaruhi perubahan sifat mekanis dari material pelapis, seperti ketahanan terhadap korosi dan kekuatan adhesi. Berdasarkan uji ketahanan korosi didapatkan hasil metode abrasive blast cleaning dan power tool to bare metal cleaning menghasilkan sifat tahan korosi tertinggi dikarenakan keduanya memiliki rating number 8 pada hasil pengujian salt spray. Berdasarkan uji kekuatan adhesi didapatkan hasil bahwa metode abrasive blast cleaning juga menghasilkan kekuatan adhesi tertinggi. Kesimpulan ini mengacu pada hasil pengujian tape x-cut dimana sampel tersebut menghasilkan rating number 5A dimana sampel tidak mengalami pengelupasan usai dilakukan pengujian. Selain itu, metode abrasive blast cleaning menghasilkan kekuatan adhesi tertinggi pada pengujian pull-off, yakni 7,16 Mpa. Dengan begitu, metode abrasive blast cleaning menjadi metode preparasi permukaan paling efektif bagi baja ASTM A36 sebelum dilapisi dengan material pelapis. Selain itu, dapat disimpulkan pula bahwa semakin tinggi kekasaran permukaan sampel maka ketahanan korosi maupun kekuatan adhesi yang dihasilkan juga semakin baik.

In the industrial world, to extend the service life of materials, protection methods are carried out to slow down the material's corrosion rate. The protection method that is often used is the coating method. The coating method is a protection method by coating the substrate material using a coating material to prevent contact between the substrate material and the environment. In this research, the substrate material used is ASTM A36 steel and the coating material used is Surface Tolerant Epoxy paint. The independent variable used in this study lies in the surface preparation method which consists of: solvent cleaning, hand tool cleaning, power tool cleaning, power tool to bare metal cleaning, and abrasive blast cleaning. Different preparation methods result in different roughness and cleanliness of the surface. This can affect changes in the mechanical properties of the coating material, such as corrosion resistance and adhesion strength. Based on the corrosion resistance test, it is found that the abrasive blast cleaning and power tool to bare metal cleaning methods produce the highest corrosion resistance properties because both have a rating number of 8 in the salt spray test results. Based on the adhesion strength test, it is found that the abrasive blast cleaning method also produces the highest adhesion strength. This conclusion refers to the results of the tape x-cut test where the sample produces a rating number 5A where the sample does not experience peeling after testing. In addition, the abrasive blast cleaning method produced the highest adhesion strength in the pull-off test, which was 7.16 Mpa. Thus, the abrasive blast cleaning method is the most effective surface preparation method for ASTM A36 steel before being coated with the coating material. In addition, it can also be concluded that the higher the surface roughness of the sample, the better the corrosion resistance and adhesion strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laode Arwansyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Donauw
"Dalam deposit minyak dan gas bumi banyak terdapat gas karbon dioksida dalam jumlah yang banyak. Dengan adanya kondensasi uap air dapat membentuk larutan yang mengandung CO. jenuh yang korosif. Pada penelltian ini digunakan tiga jenis material baja yang umum digunakan pada lingkungan minyak dan gas bumi dengan jumlah kandungan N~Cr yang berbeda, dan didefinisikan sebagat baja paduan Ni-Cr rendah, sedang dan tinggL Pengujian dilakukan dengan metode polarisasi Tafel pada temperalur 30, 40 dan 60 °C. Pada pangujian digunakan labu korosi dan gas co, ditiupkan ke dalam air suling terus-menerus selama pengambilan data. Pengambilan data dengan menggunakan potensiodinamlk dan program GMS 100 di laboratorium pengujian polarisasi, Balai Korosi Metalurgi, Pusprtek Serpong. Dari hasil pengujian komposisi, baja paduan N~Cr rendah mempunyai kandungan paduan di bawah 0.1% kecuali Mn 0.63%. Paduan Ni-Cr sedang mengandung paduan utama Cr 17.2837% dan Ni 10.3241%. Paduan Ni-Gr linggi mengandung Gr 23.2853% dan Ni 5.6664%. Ketahanan korosi baja paduan Ni-Cr rendah pada temperalur 30, 40 dan 60 °C sebesar 0.428, 0.352 dan 0.199 mpy'1 • Pada temperalur 30, 40 dan 60 "c ketahanan korosi baja peduan Ni-Gr sedang sebesar 1.504, 29.412 dan 18.182 mpy-' dan baja peduan Ni-Cr linggi sebesar 3.363, 36.462 dan 32.258 mpy"1 • Baja paduan Ni-Cr mempunyai ketahanan korosi tertinggi pada lemperatur 30 •c, paduan Ni-Cr sedang pada temparatur 40 •c dan paduan Ni-Gr tinggi juga pada temperatur 40 °G. Dan ketiga material, baja paduan Ni-Cr tinggi mempunyai ketahanan korosi paling tinggi. Pada paduan 10%Ni-17%Cr dan paduan 6%Ni- 23%Cr memberikan pengaruh temadap peningkatan kelahanan korosi di dalam larutan C02 jenuh pada temparatur 30, 40 dan 60 °C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giarno
"ABSTRAK
Aluminum lembaran jenis 3014-H19 diketahui banyak dipakai sebagai kemasan
minuman kaleng. Mangan adalah unsur tambahan utama pada paduan Al 3104-
H19 dimana fungsi mangan dapat meningkatkan kekuatan sehingga tidak mudah
kusut atau robek ketika dilakukan pengerjaan dingin. Pada penelitian ini, Al 3104-
H19 dengan variasi kandungan Titanium 0% berat, 0.01% berat dan 0.013% berat,
akan digunakan sebagai sampel untuk pengujian korosi di dalam larutan H2O2
35%. Dimana diketahui pula H2O2 secara luas banyak dipakai sebagai desinfektan
di industri makanan. Perendaman di dalam larutan dilakukan dalam jangka
pendek 0 ? 6 jam kemudian dilanjutakan sampai 2 minggu untuk mengetahui
tingkat korosi pada masing-masing sampel. Kemudian korosi diamati dengan
melihat kontur kekasaran permukaan sampel, foto mikroskop dan SEM serta
dilihat kelajuan korosinya. Pada akhirnya diperoleh hasil bahwa Al 3104-H19
dengan kandungan Ti 0.01% mempunyai ketahanan korosi yang lebih baik
dibanding dua sampel lainnya."
2008
T21555
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>