Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1442 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"How do we understand what others are trying to say? The answer cannot be found in language alone. Words are linked to hand gestures and other visible phenomena to create unified ‘composite utterances’. In this book N.J. Enfield presents original case studies of speech-with-gesture based on fieldwork carried out with speakers of Lao (a language of Southeast Asia). He examines pointing gestures (including lip and finger-pointing) and illustrative gestures (examples include depicting fish traps and tracing kinship relations). His detailed analyses focus on the semiotic unification problem, that is, how to make a single interpretation when multiple signs occur together. Enfield’s arguments have implications for all branches of science with a stake in meaning and its place in human social life. "
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2009
e20393663
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"This landmark study examines the role of gestures in relation to speech and thought. Leading scholars, including psychologists, linguists and anthropologists, offer state-of-the-art analyses to demonstrate that gestures are not merely an embellishment of speech but are integral parts of language itself. The volume contributes to a rapidly growing field of study, offering a wide range of theoretical perspectives. It has strong cross-linguistic and cross-cultural components, examining gestures by speakers of Mayan, Australian, East Asian, as well as English and European languages. The content is diverse, including chapters on gestures during aphasia and severe stuttering, the first emergence of speech–gesture combinations in children, and a section on sign language. In a rapidly growing field of study this volume opens up the agenda for research into a new approach in understanding language, thought, and society."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2000
e20394915
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Fifin Ayu Mufarroha
"The purpose of the study was to investigate hand gesture recognition. The hand gestures of American Sign Language are divided into three categories—namely, fingers gripped, fingers facing upward, and fingers facing sideways—using the adaptive network-based fuzzy inference system. The goal of the classification was to speed up the recognition process, since the process of recognizing the hand gesture takes a longer time. All pictures in all of the categories were recognized using K-nearest neighbor. The procedure involved taking real-time pictures without any gloves or censors. The findings of the study show that the best accuracy was obtained when the epochs score was 10. The proposed approach will result in more effective recognition in a short amount of time."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wundt, Wilhelm
Paris: Mouton, 1973
419 WUN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amstrong, David F.
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1995
417.7 ARM g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes revised selected papers from the 9th International Gesture Workshop, GW 2011, held in Athens, Greece, in May 2011. The 24 papers presented were carefully reviewed and selected from 35 submissions. They are ordered in five sections named: human computer interaction; cognitive processes; notation systems and animation; gestures and signs: linguistic analysis and tools; and gestures and speech."
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20407814
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Bouissac, Paul.
The Hague : Mouton , 1973
FRE 419 BOU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiyanto, Asul
Jakarta: Grasindo, 2006
302.2242 Wiy t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
"

Pada hari ini, Alma Mater kita, Universitas Indonesia, untuk kesekian kalinya melepas putra-putrinya yang telah menyelesaikan studinya dan telah memperoleh gelar sarjana. Bagi kita yang mengabdi kepada Alma Mater sebagai pendidik jaranglah timbul rasa kepuasan yang tak terhingga seperti pada saat ini, tatkala mereka yang hingga beberapa bulan yang lalu masih menjadi anak didik kita, kini telah duduk berjajar di depan kita sebagai sesama sarjana. Kita dapat merasakan kebanggaan para orangtua, istri, kerabat atau tunangan, yang pada pagi hari ini menyaksikan wisuda daripada buah-hati mereka. Kita dapat merasakan hal itu karena kita sendiripun sebagai bekas gurunya tergetar oleh keharuan menatap wajah-wajah muda yang cerdas yang kini berada di depan kita.

Kiranya wajar bagi orangtua yang melepas anak yang akan pergi meninggalkannya, untuk menyampaikan kata-kata perpisahan yang berisi bekal bagi perjalanan yang akan ditempuhnya. Karena itulah pada kesempatan ini, atas nama Sivitas Akademika, khususnya para dosen, saya ingin menyampaikan pesan kepada para sarjana baru yang sebentar lagi akan diwisuda.

Kita menyadari betapa besar makna daripada kualitas yang diemban oleh para sarjana baru ini di tengah-tengah masyarakat kita. Namun, kita juga menyadari, bahwa kualitas itu sedikit banyak bersifat kondisional, bahwa ia baru efektif jika didukung oleh motivasi. Padahal motivasi sedikit-banyak tergantung kepada persepsi, yakni persepsi mengenai medan pengabdian di tengah-tengah masyarakat luas.

Sehubungan dengan itu, yang ingin saya sampaikan adalah suatu wawasan mengenai kondisi medan pengabdian yang akan dimasuki oleh para. sarjana bar' kita. Dengan demikian, kita harapkan, pengabdian mereka akan dapat diberikan secara optimal.

MODERNISASI

Kiranya perlu disadari sedalam-dalamnya oleh para sarjana baru, bahwa kita hidup dalam suatu masyarakat yang sedang berkembang atau suatu masyarakat yang masih kurang berkembang. Masyarakat seperti masyarakat kita ini sering kali juga disebut masyarakat yang sedang ada dalam proses modernisasi.

Apakah gerangan yang disebut "modernisasi" itu? Salahsatu defnisi yang relevant bagi kedudukan kita sebagai orang akademik, adalah bahwa "modernisasi" merupakan proses yang mengadaptasi institusi-institusi yang berkembang dalam sejarah kepada fungsi-fungsi yang berubah dengan cepat, yang mencerminkan pertambahan pengetahuan manusia, suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sedangkan gejala itu menyertai terjadinya revolusi ilmiah, khususnya di bidang ilmu-ilmu alam. Pertambahan pengetahuannya itu memberikan kepada manusia kemampuan untuk menguasi lingkungannya.

Namun, jangan sampai timbul kesan, bahwa modernisasi itu serta-merta membawa kebahagiaan bagi umat manusia. Karena ada pula gejala yang pernah disebut "the agony of modernization", azab-sengsara yang disebabkan oleh modernisasi. Yakni karena modernisasi adalah suatu proses yang berlangsung selama beberapa puluh tahun yang bagi umat manusia menimbulkan masalah-masalah yang sama jumlahnya dengan peluangpeluang.

Dengan menggunakan pendekatan komparatif, kita dapat mengenali pelbagai masalah yang ditimbulkan oleh modernisasi di pelbagai bagian dunia. Masalah utama adalah timbulnya desintegrasi daripada masyarakat-masyarakat tradisional karena unsur-unsurnya mengalami perubahan dengan kecepatan yang berbeda. Kebenaran-kebenaran abadi sebagaimana yang terkandung di dalam ajaran agama, disisihkan karena dianggap kuno, sehingga pelbagai individu hanya berpegangan kepada kebutuhan-kebutuhan serta tujuan-tujuan dekat belaka.

"
Jakarta: UI-Press, 1982
PGB 0561
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>