Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Gunawan
"

Pengembangan wilayah dengan pendekatan transit oriented development (TOD) sangat berpotensi meningkatkan kelayakan proyek infrastruktur transit, sehingga dapat menarik minat para investor. Dalam konsep TOD terdapat minimal dua tujuan yang harus dipenuhi yang mungkin berkonflik satu sama lain, yakni memberikan pendapatan (revenue) maksimal dari sudut pandang pengembang properti, dan di saat yang sama memberikan ridership maksimal pula bagi sistem transit. Penelitian ini merupakan upaya untuk menghasilkan model TOD yang dapat mengoptimalkan kelayakan dua tujuan tersebut diatas. Sehingga kita tidak hanya mendapatkan TOD dengan jumlah penumpang (ridership) transit yang maksimal, namun juga memberikan nilai pendapatan properti yang maksimal, yang akhirnya dapat memberikan sumber alternatif pendanaan bagi investasi pembangunan, operasional dan pemeliharaan proyek infrastruktur transportasi.Penelitian menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui analisa fungsi, linier programing, big data, Hedonic Price Modeling, Focus Group Discussion dan life cycle costing. Dengan studi kasus yang digunakan adalah proyek pengembangan TOD di jalur LRT Jabodebek. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kepadatan melalui koefisien lantai bangunan (KLB) dan koefisien dasar banguna (KDB) mampu meningkatkan nilai kelayakan bisnis property di TOD sampai dua kali lipat (200%). Optimasi proporsi luas lantai jenis pembangunan (apartement, perkantoran, hotel dan ritel komersial) dapat meningkatkan jumlah penumpang 10% dari kondisi ideal. Model optimasi ridership dan land value mampu meningkatkan kelayakan proyek TOD secara keseluruhan (bisnis property dan operator transit) sampai 3 kali dari kondisi existing.

 


Urban development with transit-oriented development (TOD) approach has the potential to increase the feasibility of transit infrastructure projects to attract investors. In the concept of TOD, there are at least two objectives that must be achieved, namely providing maximum revenue from the perspective of property developers and providing maximum ridership for the transit system at the same time.  However, as conflicts between these two objectives may likely occur, this research attempts to produce a TOD model that can optimize the feasibility of the two above objectives. Therefore, we don’t only get the TOD area that provides the maximum number of transit ridership, but also maximum property income value, which can offer a potential alternative source of funding for the investment of the development, operation, and maintenance of transportation infrastructure projects. The study uses a combination of quantitative and qualitative approaches through function analysis, linear programming, big data, Hedonic Price Modeling, Focus Group Discussion, and life cycle costing. The case study used is the TOD development project in the Jabodebek LRT line. The results showed that the increase of density in terms of the building’s gross floor area (GFA) and floor area ratio (KLB) could increase the value of the feasibility of the property business in TOD up to two times (200%). The optimization of floor area proportion of the development types such as apartments, offices, hotels, and commercial retail can increase the number of passengers about 10% higher than ideal conditions. The ridership and land value optimization model can increase the feasibility of the overall TOD project development up to 3 times from the existing conditions.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Nita Prishela Christanty
"Setelah beras, yang menjadi sumber karbohidrat nomor dua yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah tepung terigu. Masyarakat Indonesia telah mengalami perubahan pola konsumsi ke bahan pangan yang berbasis terigu, seperti mie instant, roti dan aneka macam kue. Hal itu menyebabkan semakin meningkatnya permintaan akan gandum impor yang merupakan bahan baku dari tepung terigu. Dalam rangka program diversifikasi pangan, Kementerian Pertanian tengah mengembangkan pangan lokal seperti singkong yang diolah menjadi tepung mocaf. Tepung mocaf diharapkan dapat menjadi bahan komplementer dari tepung terigu agar dapat menekan permintaan akan gandum. Para pelaku usaha mengeluhkan pengenaan PPN atas tepung mocaf karena dapat menyebabkan industri lokal menjadi enggan untuk mengembangkan tepung mocaf.
Penelitian ini menjelaskan perlunya kebijakan PPN yang bersifat khusus diberikan untuk tepung mocaf, alternatif kebijakan fasilitas PPN atas tepung mocaf dan konsekuensi dari masing-masing alternatif tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan dan lapangan dengan didukung wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian fasilitas pajak untuk tepung mocaf dapat mengurangi ketergantungan Indonesia akan impor gandum dan akan menghemat devisa negara. Jika pemerintah memberikan fasilitas pajak untuk tepung mocaf, maka industri lokal dapat semakin mengembangkan industri lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani singkong.

After rice, The second most widely consumed by the people of indonesia as their source of carbohydrates are wheat flour. Indonesian society have experienced a change in consumption patterns into a flour-based foodstuffs, such as instant noodles, breads and various cakes. That patterns causes the increasing demand of wheat import which is the raw material of wheat flour. In order to the food diversification program, the Ministry of agriculture developing local food such as processed cassava into modified cassava flour. The cassava flour is expected to becomes complementary goods of wheat flour so it can reduces the demand of wheat. Entrepreneurs complain about the imposition of value added tax on flour mocaf because it can make the local industry be reluctant to develop cassava flour.
This study explain the need of value added tax specialized policy on modified cassava flour, the alternative of value added tax facility policy on modified cassava flour and the consequency of each alternative. This study used qualitative approach. The technique of data collection was used literatur and field research and also supported with depth interview. This study found that providing tax facility on modified cassava flour can reduces the Indonesia?s dependence of importing wheat and it will save the foreign exchange. If the government provide tax facility on modified cassava flour, the local industry can be develop and increase the wealth of cassava farmers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Priangga Arganiz
"Manajemen material menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan pada sebuah proyek konstruksi karena dapat memengaruhi kualitas, waktu dan biaya konstruksi. Di Indonesia, penerapan teknologi pada konstruksi khususnya dibidang manajemen material masih belum berkembang dengan pesat. Teknologi RFID yang terintegrasi dengan IoT merupakan salah satu teknologi otomatisasi yang dapat dikembangkan untuk manajemen material pracetak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor yang memengaruhi penerapan teknologi RFID yang terintegrasi dengan IoT untuk manajemen material pracetak di Indonesia dan menganalisis pengembangan model prototipe sistem teknologi RFID yang terintegrasi dengan IoT. Metode penelitian yang digunakan adalah survey kuesioner dengan uji PLS-SEM untuk mengolah data dan pengembangan sistem teknologi yang dilengkapi dengan validasi pakar. Hasil yang didapat adalah faktor ketersediaan sumber daya, biaya implementasi, keterkaitan stakeholders, risiko implementasi, dan kondisi proyek memiliki pengaruh signifikan secara langsung maupun tidak langsung terhadap penerapan teknologi RFID yang terintegrasi dengan IoT untuk manajemen material pracetak. Di antara ke lima faktor tersebut, faktor risiko implementasi memiliki pengaruh paling signifikan terhadap penerapan teknologi RFID yang terintegrasi dengan IoT untuk manajemen material pracetak. Selain itu, pengembangan sistem teknologi RFID yang terintegrasi dengan IoT dapat melakukan dapat bermanfaat khususnya sebagai teknologi otomatisasi dalam pendataan dan visible untuk diterapkan pada manajemen material pracetak.

Materials management is a crucial factor in construction projects as it can impact the quality, time, and cost of construction. In Indonesia, the adoption of technology in construction, particularly in materials management, is still not advancing rapidly. Integrated RFID technology with the Internet of Things (IoT) is among the automation technologies that can be developed for precast material management. Therefore, this study aims to analyze the relationship between factors that are influencing the implementation of integrated RFID technology with IoT for precast material management in Indonesia and to examine the development model of the integrated RFID technology system with IoT. The research methods include a questionnaire survey with PLS-SEM data analysis and the development of technology systems validated by experts. The results show that factors such as resource availability, implementation cost, stakeholder involvement, implementation risk, and project conditions have a significant direct and indirect impact on the implementation of integrated RFID technology with IoT for precast material management. Among these factors, the implementation risk factor has the most significant influence. Furthermore, the development of the integrated RFID technology system with IoT proves beneficial, especially as an automation technology for data recording and visibility in precast material management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Niken Desila Utami
"Skripsi ini menganalisis bagaimana teknologi blockchain dapat diterapkan dalam sistem PPN di Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk menerapkan teknologi blockchain dalam sistem PPN di Indonesia, model teknologi blockchain yang dapat diterapkan dalam sistem PPN di Indonesia, dan implikasi dari penerapan teknologi blockchain dalam sistem PPN di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang perlu diperhatikan dari sisi organisasi terdiri atas kesiapan organisasi, dukungan pihak dengan kewenangan yang lebih tinggi, kesiapan teknologi, inovasi, tata kelola (governance), dan proses regulasi (internal). Faktor-faktor dari sisi lingkungan terdiri atas dukungan pemerintah eksternal dan dukungan mitra. Faktor-faktor dari sisi teknologi terdiri atas manfaat, keamanan data, smart contract coding, arsitektur, permissions, dan shared infrastructure. Selain itu, dengan karakteristiknya, teknologi blockchain dapat diterapkan dalam sistem NSFP dengan menggunakan tipe permissioned private blockchain. Sementara itu, penerapan teknologi blockchain dalam sistem PPN di Indonesia dapat berimplikasi pada optimalisasi sistem elektronik PPN, peningkatan user experience Wajib Pajak terhadap sistem elektronik PPN, membantu analisis terhadap perekonomian nasional karena data yang bersangkutan dengan PPN menjadi jelas dan auditable, dan meningkatkan transparansi transaksi PPN.
This undergraduate thesis analyzes how blockchain technology can be applied to the VAT system in Indonesia. The approach used in this study is qualitative to analyzes factors that need to be considered for implementing blockchain technology in the VAT system in Indonesia, blockchain technology models that can be applied in the VAT system in Indonesia, and the implications of the application of blockchain technology in the VAT system in Indonesia. The results of this study indicate that factors that need to be considered in the organization side consist of organizational readiness, support of parties with higher authority, technological readiness, innovation, governance, and regulatory processes (internal). Factors in the environment side consist of external government support and partner support. Factors in the technology side consist of benefits, data security, smart contract coding, architecture, permissions, and shared infrastructure. Besides, with its characteristics, blockchain technology can be applied in NSFP systems by using the permissioned private blockchain type. Meanwhile, the application of blockchain technology in the VAT system in Indonesia can have implications for the optimizing the VAT electronic system, increasing the taxpayer's user experience of the VAT electronic system, helping the analysis of the national economy because the data relating to VAT is transparent and auditable, and increasing the transparency of VAT transactions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Deiny Mardian Wijayapraja
"Kehadiran teknologi 5G memberikan harapan kualitas pengalaman atau Quality of Experience (QoE) yang jauh lebih baik dalam memanfaatkan layanan video streaming. Namun, selain kualitas, ada banyak faktor lain yang diyakini memberikan nilai dan memengaruhi pengalaman pengguna layanan video streaming di era 5G. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pengukuran sekaligus mendapatkan faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi QoE pada 5G dengan menggunakan kerangka kerja konseptual yang melibatkan ukuran penilaian korelasi pengaruh teknologi 4G terhadap 5G. Pengembangan model ini dilakukan melalui pengukuran User Experience (UX) dan Quality of Service (QoS) sebagai unsur pembentuk QoE. Hal ini pun dilakukan mengingat perlu standar khusus untuk mengukur QoE secara detil terutama pada sisi UX. Kerangka konseptual dikembangkan menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM), berdasarkan data UX dan QoS di Jakarta secara realita di tahun 2022. Dari hasil pengukuran UX diperoleh bahwa pada kondisi realita di Jakarta memiliki nilai korelasi sebesar 0.59. Hal ini berarti pengaruh teknologi 4G terhadap 5G pada pengalaman pengguna layanan video streaming di Jakarta masih signifikan. Sementara dari pengukuran QoS diketahui bahwa terdapat nilai korelasi sebesar 0.27. Hal ini berarti pengaruh teknologi 4G terhadap 5G secara teknis di Jakarta tidak signifikan Hasil akhir nilai QoE dengan format UX dan QoS ini pun dapat dipetakan untuk melihat posisi dan potensi dari pengukuran QoE ini. Lebih lanjut lagi pada faktor-faktor pembentuk UX, dilakukan analisis dengan Exploratory Factor Analysis (EFA). Dari hasil analisis dengan EFA untuk area Jakarta diperoleh bahwa hal terkait kemudahan atau perspicuity dan aspek ekonomi menjadi faktor-faktor dominan. EFA juga mengelompokkan kesepuluh faktor ke dalam tiga dimensi di mana dimensi teknologi merupakan dimensi yang dominan dan memiliki prioritas dalam pengembangan teknologi 5G di Jakarta.

The presence of 5G technology provides hope for a much better Quality of Experience (QoE) in utilizing streaming video services. However, apart from quality, many other factors are believed to provide value and influence the user experience of streaming video services in the 5G era. This study aims to develop a measurement model as well as obtain what factors will affect QoE on 5G by using a conceptual framework that involves measuring the correlation of the influence of 4G technology on 5G. The development of this model is carried out by measuring User Experience (UX) and Quality of Service (QoS) as elements that form QoE. This was also done considering the need for particular standards to measure QoE in detail, especially on the UX side. The conceptual framework was developed using the Structural Equation Model (SEM) approach based on actual UX and QoS data in Jakarta in 2022. The UX measurement results found that in real conditions in Jakarta, it has a correlation value of 0.59. This means that the influence of 4G technology on 5G on the user experience of streaming video services in Jakarta is still significant. Meanwhile, from QoS measurements, it is known that there is a correlation value of 0.27. This means that the influence of 4G technology on 5G technically in Jakarta is not significant. The final results of QoE values with UX and QoS formats can also be mapped to see the position and potential of this QoE measurement. Furthermore, on the factors that make up UX, analysis is carried out with Exploratory Factor Analysis (EFA). The analysis with EFA for the Jakarta area found that matters related to ease or perspicuity and economic aspects were the dominant factors. EFA also groups the ten factors of UX into three dimensions, where the technology dimension is the dominant dimension and prioritises developing 5G technology in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Veranita Br
"Tesis ini membahas tentang pelaksanaan business coaching yang dilakukan penulis dengan Smart Kid, UKM yang memproduksi mainan edukasi yang terbuat dari kayu. Tujuan utama dari tesis ini adalah pengembangan model bisnis lama menjadi model bisnis baru dengan fokus utama menyelesaikan permasalahan utama dari kegiatan bisnis UKM.
Pengembangan model bisnis yang dilakukan adalah efisiensi proses produksi, manajemen sumber daya manusia, mengatasi permasalahan pada lingkungan kerja dan meningkatkan brand awareness pada masyarakat. Pengembangan ini bertujuan guna mengurangi tingkat keterlambatan produksi sehingga UKM dapat meningkatkan pangsa pasar.
Hasil yang diperoleh dari tesis ini adalah model bisnis yang baru, efisiensi proses produksi sebesar 48%, standard operating procedure (SOP), sistem administrasi yang saling terintegrasi, perubahan sistem kompensasi, tindakan pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja (K3), perubahan nama dan logo UKM, pembuatan website dan media sosial.

This thesis discusses about business coaching process conducted by writer and Smart Kid, SMEs that produce educational toys made of wood. The main objective of this thesis is the development of old business model into a new business model, with main focus to solve the major problem from SME business activities.
The business model development consists of production processes efficiency, human resource management, working environment and increase brand awareness. The purpose of the development is to reduce the production delay time, to enable SMEs to increase their market share.
The results of this thesis are new business model, production process efficiency about 48%, standard operating procedure, integrated administration system, changes of compensation system, health and safety preventive action, changes of brand name and logo, website and social media.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Hidayatno
"Dalam memenuhi komitmen penurunan gas rumah kaca secara nasional yang dikenal sebagai Intended Nationally Determined Contributions (INDCs) sebanyak 29% (tanpa bantuan) dan 41% (dengan bantuan luar negeri) di tahun 2030, Pemerintah Indonesia menggunakan sebuah model komputer berbasis pendekatan sistem dinamis untuk menyimulasikan kontribusi sektoral terhadap perkembangan pembangunan rendah karbon di Indonesia. Model ini merupakan upaya untuk menjadikan pembangunan yang menghasilkan emisi karbon yang rendah di Indonesia menjadi arus utama pembangunan di Indonesia. Model yang berupa model multi-sektoral yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis. Untuk memberikan evaluasi teknis akademik terhadap model ini sekaligus untuk melakukan penajaman apakah model mampu memenuhi kebutuhan perencanaan nasional, maka serangkaian analisis model, lokakarya, pelatihan dan diskusi dilakukan untuk beberapa keluaran. Pertama, menghasilkan kerangka kerja analisis yang mencakup berbagai elemen penting dalam proses validasi model dalam pendekatan pemodelan sistem dinamis. Kedua, Evaluasi model berdasarkan kerangka ini menghasilkan beberapa rekomendasi untuk memperjelas struktur endogen model serta mempertimbangkan untuk menyederhanakan model untuk memudahkan penyebarluasan model. Ketiga, berupa rancangan dan pelaksanaan uji coba lokakarya untuk mengajarkan konsep pengambilan keputusan berbasis model.

In order to fulfill the commitment to reducing greenhouse gas emissions as stated in the Intended Nationally Determined Contributions (INDCs) by 29% (without international support) and 41% (with international support) in 2030, the Government of Indonesia developed a system dynamics model to simulate each development sectors contribution to this target. The model is part of mainstreaming efforts to use low-carbon development initiatives in Indonesia, especially for planning and evaluation. It consists of complex multi-sectoral submodules using the system dynamics approach. Therefore, to increase its acceptance, the model needs to be technically validated. Through desk analysis, interviews, workshops, and discussions, the final deliverables included frameworks for analysis, model analysis results, and workshop design to introduce the model to the public. The framework of analysis is based on the principles of validation used by the systems dynamics approach. Model evaluation results show several recommendations to increase the endogeneity aspects of the model and develop a simpler model for knowledge transfer. The workshop design and prototyping were conducted to introduce the concept of model-based decision-making."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Eddy Husin
"Indonesia adalah negara dengan kegiatan ekonomi besar dan dinamis tercermin oleh pertumbuhan ekonomi telah mencapai 6% per tahun. Jembatan Selat Sunda (JSS) adalah salah satu mega proyek yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia yang akan menghabiskan biaya sekitar US$ 25 miliar. Dengan minimnya value for money yang diperoleh menjadi kendala utama JSS sehingga belum dapat menarik pihak swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan proyek. Pengadaan infrastruktur dengan skema Kemitraan Pemerintah dan Swasta (KPS) konvensional tidak dapat berjalan optimal sesuai harapan, jadi diperlukan alternatif model skema pembiayaan lain seperti skema Aliansi Strategis dalam Kemitraan Pemerintah dan Swasta (AS-KPS) untuk meningkatkan minat pihak swasta.
Pendekatan model skema AS-KPS pada JSS dengan melakukan inovasi fungsi proyek dari satu fungsi menjadi multi fungsi (multi stakeholders). Konseptual desain proyek JSS pada awalnya hanya berfungsi untuk penyeberangan orang dan barang antara dua pulau utama di Indonesia, setelah dilakukan proses inovasi fungsi berbasis value engineering maka dihasilkan penambahan fungsi pariwisata, kawasan industri, telekomunikasi, instalasi pipa minyak dan gas serta pemanfaatan energi terbarukan.
Pada penelitian ini dilakukan pendekatan forecasting demand dengan system dynamic pada studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa analisa kelayakan Jembatan Selat Sunda dengan menggunakan skema SA-PPP berbasis value engineering dapat meningkatkan pendapatan proyek secara keseluruhan hingga 683,27%, meningkatkan Internal Rate of Return (IRR) hingga 7,37% dengan Net Present Value (NPV) positif.

Indonesia is a country with a great economic activity and dynamically reflected by economic growth has reached 6% per year. Sunda Strait Bridge (SSB) is one of the mega project is being offered by the Government of Indonesia which will cost around US$ 25 billion. The lack of value for money obtained a major obstacle SSB so haven?t been able to increase investment of private parties. Procurement of infrastructure with conventional Pubic-Private Partnership (PPP) scheme can not run optimally match expectations, so it is necessary for other alternative financing scheme such Strategic Alliance in Public-Private Partnership (SA-PPP) scheme to boost interest in private parties.
Approach to the model SA-PPP scheme on SSB with innovating projects from a single function to a multi functional (multi stakeholders). The conceptual design of the SSB was originally only for people and goods crossing between the two main islands in Indonesia, after a process of innovation-based vaue engineering then produced the addition function is tourism, industrial, telecommunication, oil and gas pipeline installations as well as the utilization of renewable energy.
This research approach forecasting demand using system dynamics in the case study. This research showed that the analysis of the feasibility of the SSB project used SAPPP scheme can increase the overall revenue projects up to 683,7%, Internal Rate of Return (IRR) improved to 7,37% and get a positive Net Present Value (NPV).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
D2103
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>