Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177744 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jim Gafur
"Tesis ini meneliti tentang program intensifikasi pertanian, implementasi dan permasalahannya di Kecamatan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Perhatian Iebih ditujukan kepada petani miskin yang belum dapat merasakan secara maksimal hasil dari progam intensifikasi pertanian tersebut. Lokasi penelitian dilakukan di 3 (tiga) desa yaitu : Triyoso, Purwodadi dan Sidomulyo. Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah karena ketiga wilayah desa ini mempunyai luas lahan padi sawah basah yang lebih luas dibandingkan dengan desa-desa Iain di Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Penelitian ini menggunakan metode kualitalif yang menghasilkan data deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan, observasi non partisipasi, wawancara mendalam individual dimana peneliti dapat lebih mengenal informan secara pribadi sehingga terjadi komunikasi yang lancar dan apa yang ingin diketahui oleh penulis dapat tercapai. Adapun pemilihan informan dilakukan secara snowball sampling.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa program intensifikasi pertanian yang dilaksanakan masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahannya. Partisipasi aktif petani yang seyogyanya harus dikembangkan, belum dapat berkembang. Hal ini disebabkan oleh PPL yang merupakan ujung tombak untuk mengenalkan program intensifikasi pertanian kepada petani dan juga sebagai community worker, belum mampu baik secara kuantitas maupun kualitas untuk melakukan tugasnya, sehingga hasil yang diharapkan belum tercapai secara maksimal.
Partisipasi aktif dari petani merupakan hal yang utama sehingga setiap kebutuhan atau permasalahan yang ada memang benar-benar timbul dari petani. Potensi yang ada pada petani haruslah dikembangkan dengan menggunakan pendekatan non direktif dimana pendekatan yang dilakukan oleh PPL berlandaskan asumsi bahwa petani tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang baik untuk mereka.
Pada perkembangannya kemudian, ketidakmaksimalan kinerja PPL dan hasil yang dicapai membuat petani miskin mencari strategi lain untuk dapat menghidupi rumah tangganya. Strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan pekerjaan lain sehingga mendapatkan penghasilan tambahan yang cukup untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup rumah tangganya Perbaikan yang dilakukan unruk meningkatkan kinerja PPL adalah dengan meningkatkan kemampuan PPL baik secara teknis maupun non teknis. Selain itu perlu juga untuk diadakan penambahan jumlah PPL yang lebih berkualitas dan mempunyai motivasi yang tinggi."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T10958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonny Nur Ischaq Darmadji
"Penelitian ini membahas implementasi program intensifikasi pertanian padi oleh pemerintah Indonesia di Kabupaten Purbalingga pada tahun 1969-1998. Program intensifikasi pertanian padi sendiri dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia pada waktu itu (Orde Baru) untuk mencapai swasembada beras nasional dan mengatur harga beras agar tetap terjangkau sementara meningkatkan kesejahteraan petani padi di Kabupaten Purbalingga. Namun, program ini mendapat respons positif dari petani di Kabupaten Purbalingga setelah beberapa tahun implementasi karena faktor kualitas teknologi yang digunakan dan masalah teknis di lapangan. Melalui metode dan sumber historis seperti literatur, arsip, publikasi pemerintah, dan wawancara dengan narasumber aktual, ternyata implementasi program membuat peluang di sektor pertanian menjadi tidak seimbang meskipun berhasil meningkatkan jumlah beras lokal. produksi.

This study discusses the implementation of the rice agriculture intensification program by the Indonesian government in Purbalingga Regency in 1969-1998. The intensification program of rice farming itself was implemented by the Indonesian government at that time (the New Order) to achieve national self-sufficiency in rice and regulate rice prices to remain affordable while increasing the welfare of rice farmers in Purbalingga District. However, this program received a positive response from farmers in Purbalingga District after several years of implementation due to the quality of the technology used and technical problems in the field. Through historical methods and sources such as literature, archives, government publications, and interviews with actual sources, it turned out that the implementation of the program made the opportunities in the agricultural sector unbalanced despite the success in increasing the amount of local rice. production."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatia Susanti
"

Ketahanan pangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ketersediaan pangan, aspek pangan, pemanfaatan pangan dan kerentanan pangan. Aspek yang dapat mempengaruhi  kerentanan pangan adalah penurunan produktivitas pangan, salah satunya adalah tanaman padi yang merupakan pangan pokok di Indonesia. Penyebab penurunan produktivitas padi adalah kondisi kerentanan lingkungan suatu wilayah. Tujuan penelitian ini adalah menyusun model spasial produktivitas padi berdasarkan kerentanan lingkungan pada tiap fase tanam dengan menggunakan pendekatan teknologi inderaja dan SIG. Model spasial ini disusun berdasarkan hasil aplikasi dua model yaitu model spasial fase tanam dan model produktivitas padi. Pemodelan spasial untuk melihat sebaran fase tanam padi menggunakan metode klasifikasi random forest mempunyai akurasi keseluruhan sebesar 0,92 yang membagi fase tanam padi menjadi fase awal tanam, fase vegetatif, fase generatif dan fase bera. Variabel yang digunakan untuk membangun model spasial fase tanam padi adalah kombinasi indeks vegetasi yaitu NDVI, EVI, SAVI, NDWI, dan variabel waktu. Pemodelan spasial untuk estimasi produktivitas padi juga menggunakan model regresi dengan variabel rawan bencana yaitu bencana banjir, kekeringan, longsor dan variabel curah hujan. Algoritma dibangun berdasarkan kondisi fase tanam padi. Estimasi produktivitas padi berdasarkan pengaruh kerentanan lingkungan ini memiliki akurasi paling baik dilakukan pada fase vegetatif yaitu sebesar 0,63  dan fase generatif sebesar 0,61, sedangkan pada fase awal tanam tidak dapat digunakan untuk mengestimasi produktivitas padi karena memiliki hubungan yang lemah dengan  akurasi sebesar 0,35.


Food security is influenced by several factors, such as food availability, food aspect, food utilization and food vulnerability. An aspect that can affect food vulnerability is food productivity decline, such as rice. Since rise is the staple food in Indonesia, its productivity decline most likely will affect Indonesia`s food vulnerability. The cause of the rice productivity decrement is the condition of environmental vulnerability of a region. The purpose of this study is to build a spatial model of rice productivity based on environmental vulnerability in each planting phase using remote sensing and GIS technology. Spatial model is built based on the result of implementation of two models which are planting phase model and rice productivity model. Spatial modelling that is built to understand the distribution of rice planting phases applied random forest classification method with an overall accuracy of 0,92. The classification result divides the rice planting phase into the initial phase of planting, vegetative, generative and fallow phase. The variables used to build spatial model of the rice planting phase are a combination of vegetation indexes namely NDVI, EVI, SAVI, NDWI, and time variables. Spatial modeling for estimating rice productivity also uses regression model with disaster-prone variables, namely floods, droughts, landslides and rainfall variables. The algorithm is built based on the condition of the rice planting phase. Estimation of rice productivity based on the influence of environmental vulnerability has the best accuracy in the vegetative phase equal to 0,63 and generative phase 0,61, whereas in the initial phase of planting it cannot be used to estimate rice productivity due to its weak relationship with accuracy 0,35.

"
2019
T53950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awidya Firdaus Sahararini
"ABSTRACT
Oryza sativa, adalah tanaman pangan pokok terpenting di dunia yang dikonsumsi sekitar lebih dari tiga miliar orang (yaitu sekitar 50% dari populasi dunia). Indonesia menduduki peringkat ketiga produsen padi terbesar di dunia, namun masih melakukan impor beras dalam beberapa tahun terakhir. Pentingnya memperbarui informasi tentang estimasi produktivitas padi secara akurat untuk ketahanan pangan di berbagai wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis wilayah umur tanam padi dengan citra Sentinel-2 dan hubungannya dengan jenis tanah di Kecamatan Compreng, Subang dan Kecamatan Cariu, Bogor. Pada penelitian ini, metode NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) digunakan untuk menentukan umur tanaman padi yang kemudian digunakan untuk estimasi produktivitas padi. Model estimasi produktivitas padi dibangun berdasarkan korelasi antara nilai NDVI pada saat pembentukan malai atau fase vegetatif optimum (sekitar 8-13 Minggu Setelah Tanam) dengan produktivitas padi dari beberapa titik sampel di lapangan. Model persamaan regresi untuk estimasi produktivitas padi di Kecamatan Compreng, Subang adalah y (ton/ha)= 5,905x-4,5546, sedangkan untuk Kecamatan Cariu, Bogor adalah y (ton/ha) = 14,603x - 3,6008, dimana y adalah estimasi produktivitas padi, dan x adalah nilai NDVI. Estimasi produktivitas padi menunjukkan adanya hubungan dengan jenis tanah di Kecamatan Cariu, Bogor, dan tidak memiliki hubungan dengan jenis tanah di Kecamatan Compreng, Subang. Estimasi produktivitas padi cenderung lebih tinggi berada pada lahan sawah dengan jenis tanah aluvial dan gleisol.

ABSTRACT
Rice plant (Oryza sativa, sp) is the world's most important staple food crop for more than three billion people, (i.e., approximately 50% of the worlds population). Indonesia is ranked as the third largest rice producer in the world, still imports rice in recent years. It is urgently necessary to update information about rice growth and rice productivity estimation accurately for food security in various regions. The aim of this study is to estimate rice productivity with Sentinel-2 imagery and its relationship with soil types in Compreng Sub-District, Subang and Cariu Sub-District, Bogor. In this study, NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) method is used for determine the age of rice plants which then used to estimate rice productivity. The model of rice productivity estimation was developed based on the correlation between NDVI value at the panicle formation or vegetative optimum (approx. 8-13 weeks after replanting) to the rice productivity of several sample plots. The regression equation model to estimate rice productivity in Compreng Sub-District, Subang is y (ton/ha) = 15,905x - 4,5546, while for Cariu Sub-District, Bogor is y (ton/ha) = 14,603x - 3,6008, where y is rice productivity estimation, and x is NDVI value. Estimation of rice productivity indicates a relationship with soil types in Cariu Sub-District, Bogor, and has no relationship with soil types in Compreng Sub-District, Subang. Rice productivity estimation tend to be higher in paddy fields with alluvial soil types and gleisol."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Junaedi
"Tesis ini membahas berbagai permasalahan yang mempengaruhi efektifitas praktik penggalian potensi pajak berbasis profil dan SPT yang dilaporkan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang dilakukan oleh Account Representative di KPP Pratama Jakarta Cakung Satu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk meningkatkan efektifitas penggalian potensi pajak berbasis profil terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi, penyediaan data yang memadai dan akurat melalui berbagai macam cara harus lebih dioptimalkan; penyediaan sarana dan prasarana seperti aplikasi sistem informasi yang memadai harus dilakukan; pengurangan beban kerja AR harus segera direalisasikan; peningkatan kompetensi AR perlu terus diupayakan dan juga pengayaan metode analisis profil WP melalui pendekatan pemeriksaan perlu untuk diterapkan.

The focus of this study is finding out all of problems that influence efectivity of tax intensification based on taxpayer profile and tax return that reported by individual taxpayer, which done by account representative in KPP Pratama Jakarta Cakung Satu. The metodology of this research is qualitative research with descriptive design.
The results of this research suggested that to increase effectivity of tax intensification based on taxpayer profile of individual taxpayer, adequateness and accuracy of data supply must be served optimally; effective information system application must be applied; reduction of overload working burden of account representative must be realized; increasing of account representative's competency must be reached trough continuelly trainning and enrichment of taxpayer?s profile analyzing methodes with tax audit approach must be applicated.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T34672
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sari Putri
"Permasalahan umum yang dihadapi petani adalah hasil produksi pertanian yang fluktuatif. Hal ini dikarenakan kondisi pertanian masih mengandalkan cuaca, sedangkan saat ini kondisi cuaca tidak dapat ditentukan. Adanya musim kemarau yang panjang membuat masyarakat Desa Cilebak sering mengalami gagal panen. Para petani yang menggantungkan hidupnya pada hasil panen padi sawah tadah hujan tidak jarang mengalami kerugian, dikarenakan banyak petani yang berspekulasi atau untung- untungan menanam padi pada musim kemarau, sedangkan saat ini di Desa Cilebak tidak ada irigasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aset yang dimliki petani padi sawah tadah hujan dan mendeskripsikan strategi bertahan hidup petani padi sawah tadah hujan saat musim kemarau, di Desa Cilebak Kecamatan Cilebak Kabupaten Kuningan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Melalui pemilihan informan secara purposive sampling, wawancara dilakukan dengan 13 informan. Hasil penelitian menunjukan bahwa petani sawah tadah hujan memiliki aset-aset yang dapat dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu memiliki aset manusia (human capital) sebagai sumber daya manusia dan livelihood capabilities dalam atribut dasar mata pencaharian sebagai petani dengan melakukan keterampilan bertani, memiliki aset sosial (social capital) dengan melakukan aktivitas interaktif (claim and acces) di masyarakat. Diantaranya adalah hubungan erat dengan tetangga, gotong royong, mengikuti kegiatan kelompok tani, dan menjalin hubungan baik dengan keluarga, memiliki aset ekonomi (economic capital) sebagai bentuk stores and resources seperti tabungan, emas, pemanfaatan sawah dan pemanfaatan ternak. Petani sawah tadah hujan dalam menghadapi musim kemarau juga telah melakukan beberapa strategi bertahan hidup yaitu melakukan strategi dalam aktivitas produksi dengan cara bercocok tanam dan beternak, strategi dalam aktivitas pertukaran jasa dengan cara menjadi buruh bangunan, menarik ojeg, berdagang dan berhutang. Dan strategi dalam aktivitas konsumsi dengan cara menghemat pengeluaran sebagai strategi meminimalisir kebutuhan untuk bertahan hidup. Selain itu petani juga menghemat konsumsi padi, dan menyimpan padi di lumbung. Hal ini dilakukan sebagai ketahanan mata pencaharian rumah tangga secara berkelanjutan untuk menyediakan stok/penyimpanan hasil tani untuk digunakan saat menghadapi kemarau.

A common problem faced by farmers is the fluctuation of agricultural production. This is because agricultural conditions still rely on the weather, while at this time the weather conditions cannot be determined. The existence of a long dry season makes the people of Cilebak Village often experience crop failure. Farmers who depend on their livelihoods on rainfed lowland rice harvests often experience losses, because many farmers speculate or have chance to plant rice during the dry season, whereas currently in Cilebak Village there is no irrigation. The purpose of this study was to describe the assets owned by rainfed lowland rice farmers and to describe the survival strategies of rainfed lowland rice farmers during the dry season, in Cilebak Village, Cilebak District, Kuningan Regency. This research was conducted using a qualitative approach and descriptive research type. Through the selection of informants by purposive sampling, interviews were conducted with 13 informants. The results showed that rainfed rice farmers have assets that can be used to meet their daily needs, namely having human capital as a human resource and livelihood capabilities in the basic attributes of livelihood as a farmer by doing farming skills. social assets (social capital) by carrying out interactive activities (claim and access) in the community. Among them are close relations with neighbors, mutual cooperation, participating in farmer group activities, and establishing good relationships with families, having economic capital as a form of stores and resources such as savings, gold, utilization of rice fields and use of livestock. Rainfed rice farmers in facing the dry season have also implemented several survival strategies, namely implementing strategies in production activities by farming and raising livestock, strategies in service exchange activities by becoming construction workers, ojeg driver, trading, and they are in debt. And strategies in consumption activities by saving expenses as a strategy to minimize the need for survival. In addition, farmers also save on rice consumption, and store rice in barns. This is done as a sustainable livelihood security for the household to provide stock / storage of agricultural products for use in the face of drought."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Gardian Sudarman
"Variabilitas curah hujan diuji dengan metode Mann-Kendall untuk mengetahui signifikansi tren curah hujan dan metode Sen's Slope Estimator untuk mengetahui besarnya nilai tren tersebut. Secara spasial wilayah pegunungan di Jawa Barat menunjukan peningkatan curah hujan seperti di Gunung Mas, Bogor sebesar 72,3 mm/tahun dan wilayah pesisir mengalami penurunan curah hujan seperti di Ciwangi, Cianjur bagian selatan sebesar 31,8 mm/tahun. Penurunan curah hujan sebesar 51,3 mm/tahun terjadi di wilayah pesisir pada saat musim hujan. Musim kemarau di propinsi Jawa Barat juga terindikasi bertambah panjang diikuti dengan jumlah hari hujan yang semakin berkurang utamanya di wilayah pesisir. Menurut uji korelasi dan regreasi variabilitas curah hujan tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap produksi padi, namun secara tidak langsung variabilitas curah hujan tetap memberikan pengaruhnya. Hal ini disebabkan oleh teknik pengairan yang semakin modern melalui irigasi teknis, varietas unggul dan teknologi budidaya yang semakin maju dan adaptif terhadap iklim.

Rainfall variability is tested by the Mann-Kendall method to determine the significance of rainfall trends and by Sen's Slope Estimator method to determine the value of the trend. Spatially, mountainous region in the West Java indicate an increasing of precipitation such as in Gunung Mas, Bogor for 72,3 mm / year and in coastal areas indicate decreasing of rainfall such as in Ciwangi and Southern Cianjur for 31.8 mm / year. Rainfall decreasing for 51,3 mm / year occur in coastal areas during the rainy season. Lenght of dry season in West Java province also indicated increased, followed by the number of rainy days which are decrease mainly in coastal areas. According regression and correlation methods, rainfall variability is not directly contribute on rice production, but indirectly it still give an effect. This is caused by the more modern irrigation techniques through technical irrigation, improved varieties and cultivation technology which more advance and adaptive to climate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T43293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharis Mukhifullah
"ABSTRACT
Biochemical reactors is an essential operation units in various biotechnological processes. Biochemical reactor used to produce a large number of both intermediate products and final products, including medical products, food, beverage, and industrial solvents. The key issue is the use of modeling and control to improve the quality of bioprocess technology because it is nonlinear. Usage based adaptive control of the PI controller proportional integral aims to be able to adapt to nonlinear of the bioreactor thus obtain optimum control. The results show that the adaptive control methods, we can get a control that can work well on a special set point up or down special with an average value of performance improvements for Monod models of 7122.2 and the average value of the performance improvement for the model substrate inhibition amounted to 37.3

ABSTRACT
Reaktor biokimia adalah unit operasi penting dalam berbagai proses bioteknologi. Reaktor biokimia digunakan untuk menghasilkan sejumlah besar baik produk antara maupun produk akhir, termasuk produk medis, makanan, minuman, dan pelarut industri. Isu kuncinya adalah penggunaan pemodelan dan pengendalian untuk meningkatkan kualitas teknologi bioproses karena sifatnya yang nonlinear. Penggunaan pengendalian adaptif berbasis pengendali PI proportional-integral bertujuan agar mampu beradaptasi terhadap kenonlinearan bioreaktor tersebut sehingga mendapatkan pengendalian yang optimum. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan metode pengendalian adaptif, kita dapat mendapatkan pengendalian yang dapat bekerja dengan baik pada set point khusus naik maupun khusus turun dengan rata-rata nilai perbaikan kinerja untuk model Monod sebesar -7122.2 dan rata-rata nilai perbaikan kinerja untuk model penghambat substrat sebesar -37.3"
2017
S66463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaili Lathifa
"Pertambahan jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan di Kecamatan Citeureup mendorong peningkatan kebutuhan tanah, sehingga menyebabkan perubahan penggunaan tanah. Lahan pertanian sawah tahun 2012 - 2017 mengalami perubahan penggunaan seluas 46,13 hektar. Potensi sumber daya alam yang hilang dihitung menggunakan metode valuasi ekonomi lahan pertanian sawah dengan satuan rupiah. Lahan pertanian sawah yang jauh dari kawasan pemukiman dan industri berdasarkan perhitungan tersebut mempunyai valuasi ekonomi yang tinggi daripada lahan pertanian sawah yang dekat dengan kawasan pemukiman dan industri. Valuasi ekonomi tersebut dihitung didasarkan pada Nilai Fungsi Penghasil Pertanian NFPP sebesar 1,6 milyar, Nilai Fungsi Tenaga Kerja NFTK sebesar 246 milyar.
Nilai Fungsi Ketahanan Pangan NFKP sebesar 2 milyar dan Nilai Fungsi Pengendali Erosi NFPE sebesar 260 milyar. Kontribusi penilaian lahan pertanian sawah berdasarkan hasil perhitungan valuasi ekonomi dan nilai tanah di Kecamatan Citeureup adalah sebesar 7 pada lahan pertanian sawah yang dekat permukiman dan industri sampai dengan 94 pada lahan pertanian sawah yang jauh dari permukiman dan industri. Oleh karena itu lahan pertanian sawah mempunyai kontribusi yang signifikan pada penentuan nilai tanah berdasarkan valuasi ekonomi lahan pertanian sawah.

Citeureup sub district has an increasing number of people and rapid development causes the land to increase. Farmland fields of 2012 2017 underwent a change in use of an area of 46.13 hectares. The lost natural resources potential is calculated using the economic valuation method of paddy field farming with rupiah units. Rice fields that are far from residential areas and industries based on these calculations have a high economic valuation than wetland farms close to residential and industrial areas. The economic valuation is calculated based on the Value of Agricultural Commodities Producing Function Value NFPP of 1.6 billion, Value of Labor Function NFTK of 246 billion.
Value of Food Stability Function NFKP of 2 billion and Erosion Control and Sedimentation Function Values NFPE of 260 billion. The contribution of the assessment of paddy fields based on the calculation of economic valuation and the value of land in Kecamatan Citeureup is 7 in the rice fields near settlements and industry up to 94 in wetland farms far from settlements and industry. Wetland farming has a significant contribution to the determination of land value based on economic valuation of paddy fields.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>