Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 313 dokumen yang sesuai dengan query
cover
BAS 16:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Krishna Ilham Hidayatullah
"Kerajaan Mataram Kuna merupakan salah satu kerajaan yang menguasai Jawa Tengah dan Jawa Timur pada masa Klasik. Penemuan prasasti-prasasti yang meneurut de Casparis merupakan sumber sejarah utama membolehkan peneliti untuk melihat gambaran-gambaran masa lalu, dari dimensi budaya, politik ataupun sosial pada masa itu. Artikel ini mencoba untuk menjelaskan jenis-jenis kekuasaan yang ada pada masa pemerintahan Raja Dyah Balitung dan dampaknya pada tindakan yang raja tersebut lakukan. Metodologi yang dipakai untuk artikel ini berhubungan dengan mengumpulkan data-data yang ada tentang prasastiprasasti masa Dyah Balitung, klasifikasikan jenis-jenis kekuasaan sosial yang muncul di dalam prasasti; dan dari itu, mencoba menjelaskan tindakan-tindakan yang dilakukan dalam prasasti dari sisi jenis-jenis kekuasaan tersebut.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa ada setidaknya tiga jenis kekuasaan dari kajian prasasti-prasasti masa Dyah Balitung, yaitu Coercion, Reward dan Legitimacy. Ketiga jenis kekuasaan tersebut memengaruhi tindakan-tindakan yang terjadi di dalam prasasti-prasasti yang dikaji, seperti penetapan tanah sima, penghilangan hutang, perluasan tanah sawah, pengurangan pajak, dan pemberian tanah sima kepada orang berjasa kepada raja.

The Kingdom of Mataram Kuna is one of the many kingdoms that ruled Central and East Java during the Indonesian Classical Period. The findings of many steles which are the primary source of historical records in Indonesia according to de Casparis, would allow a researcher to see glimpses of the past, in either cultural, political, or social side of society during that time. This article attempts to explain kinds of power that is shown during the rule of King Dyah Balitung and its effects to the king’s actions. The methodology used to answer the issues involving within this article revolves around collecting any data of the steles issued during the king’s rule, classify the kinds of social power that is reflected within the steles itself; then attempts to explain the king’s actions with the previous knowledge of powers.
This research will explain that there is at least three kinds of power written in the steles during King Balitung’s rule; which were Coercion, Reward and Legitimacy. These three kinds of power effect the actions taken written on the stele, which are setting free lands (sima), debt absolvement, increasing size of farmland, tax reduction, giving free lands (sima) to individuals who helped the kingdom.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Galang Setiawan Fauzie
"Pada beberapa prasasti batu di Museum Nasional Jakarta dijumpai ornamen. Ornamen tersebut memiliki bentuk dan jenis yang bervariasi. Ornamen banyak ditemukan pada prasasti yang dikeluarkan oleh raja. Raja-raja tersebut antara lain raja yang memerintah pada masa Mataram Kuna. Setiap raja memiliki ciri khas ornamen yang berbeda-beda. Hal itu membawa persepsi bahwa setiap ornamen pada prasasti memiliki arti yang berbeda sesuai dengan tujuan raja pada waktu itu. Penelitian ini mencoba untuk merekonstruksi arti ornamen pada prasasti yang dikeluarkan oleh raja, selain memiliki arti yang tampak juga memiliki arti lain berdasarkan fungsi dan keletakkannya.

AbstractIn some stone inscriptions in Jakarta National Museum found ornaments. The ornament has a variety of shapes and types. Ornaments are mostly found on inscriptions issued by kings. These kings include the kings who reigned during the time of Mataram Kuna. Each king has the distinctive characteristics of different ornaments. It brings the perception that every ornament on an inscription has a different meaning according to the purpose of the king at that time. This research tries to reconstruct the meaning of ornaments on the inscriptions issued by the king, in addition to having visible meanings also have other meanings based on their function and laying."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schrieke, Bertram Johannes Otto
Jakarta: Bhratara, 1974
303.6 Sch p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
959.8 DHU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Bagian awal teks (h.6-11) tidak terbaca karena kertasnya rapuh dan banyak bagian yang robek. Naskah berisi sejarah kerajaan Mataram, sejarah para nabi (silsilah nabi) mulai dari nabi Adam (h.l64a), sejarah empu Ramadi (h. 167a), sejarah Patih Gajahmada (Majapait) (h.l37b), cerita Prabu Jayabaya, beberapa contoh Saloka (h.144), serta semacam primbon tentang bulan baik dan buruk, dan sebagainya. Mulai h.59a, gaya tulisan berbeda dengan bagian terdahulu, mungkin ditulis oleh penulis yang berlainan, dan juga banyak disisipi dengan kata-kata Arab dengan aksara Jawa. Naskah ini umumnya berbentuk tembang macapat, namun ada juga beberapa bagian yang meskipun menggunakan tanda pisah (pada lingsa/pada lungsi) namun sulit diketahui nama tembangnya karena tidak sesuai dengan aturan guru lagu dan guru wilangan, terutama pada h.l46-155a, 168a-176b. Mulai h.l69a-183b, huruf berupa aksara pegon. Keterangan referensi, lihat FSUI/SJ.92. Daftar pupuh: [BABAD MATARAM] (1) asmarandana; (2) sinom; (3) pangkur; (4) durma; (5) dhandhanggula; (6) kinanthi; (7) durma; (8) asmarandana; (9) dhandhanggula; (10) sinom; (11) kinanthi; (12) durma; (13) asmarandana; (14) sinom; (15) sinom; (16) mijil; (17) sinom; (18) dhandhanggula; (19) dhandhanggula; (20) -; (21) sinom; (22) pucung; (23) asmarandana. [NITISRUTI] (24) dhandhanggula. [NIITIPRAJA] (25) dhandhanggula; (26) dhandhanggula; (27) asmarandana; (28) kinanthi; (29) sinom; (30) dhandhanggula; (31) asmarandana; (32) dhandhanggula; (33) dhandhanggula; (34) sinom; (35) pangkur; (36) mijil; (37) sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.89-CT 3
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Bagian depan naskah ini tidak turut terjilid (hilang), sehingga awal teks dimulai pada pertengahan cerita. Teks secara garis besar berisi cerita tentang pemberontakan Trunajaya dan kisah penaklukan kerajaan-kerajaan pesisir oleh Sunan Mangkurat. Keterangan bibliografi selengkapnya dapat dilihat pada FSUI/SJ.92. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) pangkur; (3) durma; (4) kinanthi; (5) durma; (6) pangkur; (7) durma; (8) sinom; (9) dhandhanggula; (10) pangkur; (11) sinom; (12) mijil; (13) asmarandana; (14) pangkur; (15) mijil; (16) durma; (17) dhandhanggula; (18) asmarandana; (19) dhandhanggula; (20) durma; (21) pangkur; (22) durma."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.88-CT 2
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah merupakan ringkasan dari sebuah naskah induk yang belum diketahui keberadaannya. Ringkasan ditulis tangan oleh Mandrasastra pada Agustus 1934. Pada lembar awal terdapat keterangan penerimaan naskah asli (?), yaitu diterima Pigeaud dari Cirebon atas bantuan Dr. H. Kraemer. Teks berisi kisah pertempuran Sultan Mataram melawan Adipati Pati. Pertempuran prajurit Mataram pimpinan Pangeran Pekik melawan pasukan Giri yang dipimpin Sunan Giri. Sultan Mataram memerintahkan Adipati Mandurip untuk menyerang Belanda di Jakarta. Bagian akhir teks berisi uraian tentang pengangkatan R.M. Sahid menjadi raja Mataram bergelar Sunan Amangkurat, menggantikan Sultan Mataram yang meninggal dunia. Dilanjutkan dengan cerita pemberontakan Pangeran Alit, adik dari Sunan Amangkurat dan Tumenggung Pasingsingan terhadap Sunan Amangkurat, namun pemberontak-an ini dapat dipadamkan bahkan kepala Tumenggung Pasingsingan pada akhimya dipenggal. Keterangan referensi, lihat FSUI/SJ.92."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.90-L 21.11
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks diawali dengan kisah penyerangan Mataram ke Brang Wetan dengan dibantu oleh P. Purubaya, adipati Surabaya. Dilanjutkan dengan cerita pertempuran Untung Surapati melawan Belanda di bawah pimpinan Kapten Tak. Cerita tentang Raden Sukra. Kisah peperangan antara Mataram (Sunan Ngalaga) melawan Kartasura (Sunan Amangkurat). Teks diakhiri dengan kisah pertempuran Sunan Amangkurat yang dibantu oleh Untung Surapati, melawan Belanda. Bandingkan isi cerita ini dengan FSUI/SJ.92. Demikian pula dengan keterangan referensi selengkapnya dapat dilihat pada deskripsi naskah tersebut. Keterangan penulisan/penyalinan naskah tidak diketahui, kemungkinan terdapat pada lembar awal teks yang telah hilang. Naskah diterima Pigeaud pada 14 Juni 1930, kemudian oleh stafnya dibuatkan salinan alih aksara berupa cuplikan pada awal dan akhir pada Juni 1930 sebanyak dua eksemplar."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.91-NR 92
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>