Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56446 dokumen yang sesuai dengan query
cover
MIMBAR 25(1-2)2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lustantini Septiningsih
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1998
398.2 LUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ervina Dyah Kumala Janti
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku sintaktis konjungsi lalu dalam rubrik Arena Kecil majalah Bobo. Populasi data penelitian ini adalah majalah anak-anak, dan sampelnya adalah majalah Bobo yang terbit April 1997 sampai dengan April 1998 (1 tahun terbit). Data kebahasaan yang menjadi fokus penelitian adalah konjungsi Lalu dan akan dianalisis dengan menggunakan analisis konstituen langsung. Garis besar hasil penelitian yang hendak dicapai adalah (1) mendeskripsikan perilaku sintaktis konjungsi lalu; (2) mengungkapkan pemakaian kata lalu oleh anak-_anak dalarn rubrik itu sebagai perbendaharaan pasif bahasa Indonesia anak-anak yang pasti memiliki keterkaitan dengan perbendaharaan aktifnya. (3) mengungkapkan bahasa anak-anak yang terdapat di rubrik Arena Kecil majalah Bobo. Dengan diperolehnya gambaran pemakaian kata Lalu dalarn rubrik Arena Kecil majalah Bobo, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi para peminat bahasa, khususnya bahasa anak-anak, dan para pakar bahasa untuk membuat perencanaan, pembinaan, dan pengembangan pemakaian bahasa Indonesia untuk anak-anak"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S10829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Anak sebagai karena tuhan yang di dalam dirinya melekat harkat dan martabat manusia seutuhnya, mempunyai kedudukan yang khas dan khusus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Anak merupakan aset yang berharga yang diliki oleh suatu bangsa, sebab anak adalah potensi, tunas, masa depan dan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, anak perlu mendapat kesempatan yang seluasnya -luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik intelektual mental maupun sosial. Oleh karena itu, perlindungan anak dan pemenuhan haknya merupakan syarat mutlak untuk pengembangan anak."
JHHP 2 (1-2) 2004
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aulia Azzahra Iskandar
"Perluasan ruang lingkup studi keamanan yang keluar dari konsepsi keamanan tradisional memungkinkan pembahasan terhadap ancaman yang terjadi di level individu mendorong naiknya pembahasan terkait perdagangan anak. Perdagangan anak merupakan salah satu ragam isu dalam payung besar kejahatan perdagangan manusia. Dalam hal ini, anak menjadi suatu komoditas yang diperdagangkan untuk berbagai bentuk eksploitasi. Kejahatan perdagangan anak terjadi secara universal dan dapat terjadi secara transnasional maupun di dalam internal negara. Dengan begitu, dibutuhkan kerjasama pada level internasional, regional, maupun domestik dalam upaya penanganannya. Kendati demikian, pembahasan perdagangan anak sebagai suatu isu tersendiri masih relatif kurang dieksplorasi lebih jauh. Penulis berusaha untuk melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap isu perdagangan anak melihat tingginya profitabilitas dan angka perkiraan korban. Tinjauan literatur ini dibuat dengan metode pengorganisasian taksonomi yang mengategorisasikan topik bahasan pada 46 literatur menjadi empat tema besar, yaitu instrumen hukum, karakteristik, permasalahan, dan peranan Transnational Advocacy Network (TAN) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada isu perdagangan anak. Penulis mendapatkan beberapa temuan yang sentral terhadap pembahasan perdagangan anak: (1) kemiskinan struktural merupakan faktor pendorong utama dari perdagangan anak; (2) kejahatan perdagangan anak lebih didominasi oleh peranan kelompok kejahatan berskala kecil daripada kelompok kejahatan terorganisir transnasional; (3) aktor non-negara seperti LSM dan TAN memiliki peranan yang signifikan dalam penanganan isu perdagangan anak, terlebih pada negara dengan pemerintah yang cenderung abai terhadap isu tersebut; (4) instrumen hukum perdagangan anak masih didominasi oleh diskursus proteksionisme yang mencegah anak untuk bermigrasi sebab melihat anak sebagai kelompok yang rentan, pasif, dan belum dapat membuat keputusannya sendiri.

The expansion of the scope of security studies beyond the traditional conception of security allows discussion of threats that occur at the individual level to encourage increased discussion of child trafficking. Trafficking in children is one of the various issues in the big umbrella of human trafficking crimes. In this case, children become a commodity that is traded for various forms of exploitation. The crime of trafficking in children occurs universally and can occur transnationally or within a country. Thus, cooperation at the international, regional, and domestic levels is needed in efforts to handle it. Nevertheless, the discussion of child trafficking as a separate issue is still relatively under-explored. The author tries to conduct a further discussion on the issue of child trafficking in view of its high profitability and estimated number of victims. This literature review was made using a taxonomic organizing method that categorizes the topics of discussion in 46 literatures into four major themes: legal instruments, characteristics, problems, and the role of the Transnational Advocacy Network (TAN) and Non-Governmental Organizations (NGOs) on the issue of child trafficking. The author obtains several findings that are central to the discussion of child trafficking: (1) structural poverty is the main driving factor of child trafficking; (2) the crime of trafficking in children is dominated by the role of small-scale crime groups rather than transnational organized crime groups; (3) non-state actors such as NGOs and TAN have a significant role in handling the issue of child trafficking, especially in countries with governments that tend to be ignorant of the issue; (4) the legal instruments for trafficking in children are still dominated by protectionist discourses that prevent children from migrating because they see children as a group that is vulnerable, passive, and unable to make their own decisions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Hidayah, 1976-
Malang: UIN-Malang Press, 2009
155.4 RIF p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, M. Imran
Jakarta: Inter Media, 1986
155.45 POH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Proses formal dalam penyelesaian perkara anak yang berlangsung hingga saat ini berawal dari penyidikanhingga persidangan cukup memprihatinkan, karena anak ditahan mulai dari tingkat penyidikan danberakhir dengan penjatuhan pidana penjara oleh hakim. Penahanan dan penjatuhan pidana penjara terhadapanak seharusnya sebagai upaya terakhir dan untuk jangka waktu pendek sebagaimana diamanatkandalam Pasal 37 Konvensi Hak-Hak Anak. Secara psikologis, kondisi itu dapat mengganggu anak dansetelah keluar dari penjara, mereka pun tertekan karena stigma yang diberikan oleh masyarakat. Salahsatu bentuk alternatif penyelesaian perkara anak dapat dilakukan melalui diversi/pengalihan perkara diluar jalur formal. Namun diversi belum diatur dalam peraturan perudang-undangan di Indonesia.
"
340 ARENA 6:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roosdiana
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S2058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>