Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Yosepine Christina
"Klithih merujuk pada aksi kekerasan di jalanan Yogyakarta pada malam hari. Fenomena ini tidak terbatas pada perilaku iseng remaja, namun telah berubah menjadi subkultur yang kompleks di Yogyakarta. Tugas karya akhir ini membahas bagaimana klithih dilihat masyarakat sebagai perilaku yang bersifat kriminogenik sedangkan klithih dikontestasikan sebagai kegiatan kultural oleh pelaku klithih itu sendiri. Adanya perbedaan pandangan tersebut tidak lepas dari eksistensi konflik budaya. Pengumpulan data diperoleh melalui studi literatur. Pembahasan tulisan ini dibantu dengan perspektif kriminologi budaya dan teori subkultur delinkuen milik Albert Cohen, serta konsep kebudayaan, konfllik budaya dan subkultur. Hasilnya, konflik budaya antara pelaku klithih dengan masyarakat Yogyakarta terjadi karena adanya perbedaan interpretasi terhadap nilai dan norma yang ada. Konflik budaya menjadi akar dari pembentukan wacana yang cenderung negatif terhadap klithih sebagai reactive subculture di masyarakat.

Klithih refers to violent acts on the streets of Yogyakarta at night. This phenomenon is not limited to juvenile fad behavior, but has turned into a complex subculture in Yogyakarta. This final project discusses how klithih is seen by the community as criminogenic behavior while klithih is contested as a cultural activity by the klithih actors themselves. The existence of these different views cannot be separated from the existence of cultural conflicts. Data collection was obtained through literature study. The discussion of this paper is assisted by the perspective of cultural criminology and delinquent subculture theory by Albert Cohen, also the concept of culture, cultural conflict and subculture. As a result, cultural conflicts between klithih actors and the people of Yogyakarta occur because of different interpretations of existing values and norms. Cultural conflict is the root of the formation of discourse that tends to be negative towards klithih as a reactive subculture in society."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arie Suciyana Sriyanto
"Dua studi kuantitatif dilakukan dalam konteks konflik yang terjadi selama proses Pemilihan Gubernur 2017 di Jakarta. Data studi 1 dikumpulkan dari 442 sampel dan data studi 2 dikumpulkan dari 421 sampel, yang dipilih dengan menggunakan teknik accidental sampling. Sampel dipilih dari warga Jakarta yang menggunakan hak pilih mereka dan mengidentifikasi bahwa mereka sebagai anggota kelompok yang terlibat dalam konflik yang terjadi selama pemilihan Gubernur Jakarta 2017. Studi 1 dilakukan untuk menjelaskan bagaimana emosi berbasis kelompok seperti harapan, rasa benci, rasa bersalah, rasa malu, dan rasa marah dapat memprediksi kesiapsediaan untuk berekonsiliasi dalam konflik antarkelompok. Studi 2 dilakukan untuk membuktikan bahwa emosi berbasis kelompok seperti harapan, rasa benci, rasa bersalah, rasa malu, dan rasa marah dapat memprediksi kesiapsediaan untuk berekonsiliasi lebih baik daripada variabel bukan emosi seperti trust, identifikasi kelompok, dan out-group blame. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Structural Equation Modeling untuk membangun teori model terintegrasi dan menguji hipotesis penelitian.
Hasil studi 1 menunjukkan bahwa harapan, rasa benci, rasa marah, dan rasa bersalah dapat memprediksi kesiapsediaan untuk berekonsiliasi, sementara hasil studi 2 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara harapan, rasa benci, rasa bersalah terhadap kesiapsediaan untuk berekonsiliasi Temuan dalam penelitian ini mendukung asumsi bahwa harapan, rasa bersalah dan trust memiliki pengaruh poositif terhadap kesiapsediaan untuk berekonsiliasi, sementara rasa benci dan out-group blame mengakibatkan berkurangnya tingkat kesiapsediaan untuk berekonsiliasi dengan kelompok lawan. Di antara semua variabel yang diuji, studi-studi ini memberikan bukti rasa bersalah terhadap out-group merupakan prediktor terkuat pada kesiapsediaan untuk berekonsiliasi antar-kelompok yang terlibat konflik PILKADA Jakarta 2017. Hasil penelitian ini juga memberikan bukti bahwa emosi berbasis kelompok dapat memprediksi kesiapsediaan untuk berekonsiliasi lebih baik dibandingkan variabel bukan emosi seperti out-group blame dan group identification.

Two quantitative studies were conducted within the context of conflict which occurred during Jakarta's 2017 Governor Election process. The first study aimed to gain explanation whether group-based emotion including hope, anger, hatred, shame and guilt could predicts willingness to reconcile. The second study was conducted to answer wheter group-based emotions could predicts more significantly than non-emotional variables such as trust, group identification, and out-group blame. In the first study, the data were collected using accidental sampling from 442 Jakarta residents, who use their voting rights and identified that they were part of the groups that involved in conflicts that occurred during Jakarta's 2017 Governor elections. The data for second study were collected from 421 sample within the same manner  The data were analyzed using Structural Equation Modeling techniques to build the integrated model theory and test the research hypothesis.
The result from first study revealed that hope, hatred, anger and guilt could predicts willingness to reconcile, while in the second study shows hope, hatred, guilt, trust and out-group blame could predicts willingness to reconcile. The findings support the notion that hope, trust, and guilt have a positive impact to the willingness to reconcile, while hatred, anger and out-group blame resulting in participants reducing the willingness to reconcile with opposing candidate's supporting group. These studies also gave evidence that guilt was the strongest predictor of willingness to reconcile in the inter-group conflict in the Jakarta 2017 regional elections. The results of the latest study provide evidence that group-based emotions could predict participant's willingness to engage in post-conflict reconciliation better than non-emotional variables such as trust and out-group blame.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
D2628
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Pradipta Muridan
"Komik menyampaikan informasi dan cerita menggunakan tulisan serta gambar. Kedua unsur ini penting karena dapat mempengaruhi pemahaman pembaca mengenai informasi yang hendak disampaikan. Gambar dan tulisan yang muncul dapat menampakkan berbagai macam konteks. Konteks tersebut dapat dipahami tidak hanya dari tulisan yang muncul, tetapi juga gambar-gambar yang mewakili konteks tersebut. Hal ini sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut dalam analisis wacana, terutama analisis konteks. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja gambar dan tulisan yang menjelaskan konteks serta mendeskripsikan konteks yang disampaikan oleh tulisan dan gambar tersebut.  Sumber data penelitian ini adalah komik Gump n Hell yang dipublikasikan pada tanggal 1 Januari hingga 31 Maret di media sosial Facebook. Data dikumpulkan melalui teknik observasi. Data yang sudah dikumpulkan lalu dianalisis dan dikelompokkan berdasarkan konteks dan acuannya. Berdasarkan penelitian ini, terlihat bahwa konteks ditemukan pada tulisan dan gambar yang ada di dalam komik. Konteks yang berasal dari tulisan terlihat setelah analisis makna kata, frase, dan klausa. Konteks yang ditemukan adalah konteks situasional, pengetahuan latar belakang, ko-teks, dan interteks. Konteks situasional lebih banyak terlihat pada gambar dibanding tulisan. Konteks pengetahuan latar belakang, ko-teks, interteks terlihat pada gambar dan tulisan. Topik-topik konteks yang diacu adalah politik, kemanusiaan, dan hiburan.

Comic conveys information and its story by using words and images. Both elements are important because they may change the interpretation of the readers about the information that the comic tries to convey. Images and words in the comic may show varieties of context. Those contexts have to be interpreted by analyzing the words together with the images. This factor makes them interesting to be studied by discourse analysis, especially context analysis. This research’s purpose is to describe the images and the words that show contexts and describe those contexts. Gump n Hell comic which is published between January 1st until 31st March 2019 is used as the sample of this research. The datas are collected by observational technique. Then, the collected data are analyzed and grouped based on their contexts and references. This research shows that contexts can be found on the words and the images from the comic. Contexts found on the words appear after the words, phrases, clauses and the sentences are analyzed. Situational context, background knowledge context, co-textual context and intertexts are found in the comics. Situational contexts mostly appeared from the images rather than the words. Background knowledge context, co-textual context and intertexts appeared from both the images and the words. The contexts, grouped based on their topics, are politics, humanitites, and entertainments.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chairrudin Nurfrianto
"ABSTRAK
Dalam Bahasa Mandarin, terdapat kata yang memiliki kemiripan makna, contohnya adalah kata 连
忙liánmáng dengan kata 赶忙gǎnmáng. Makna dari kedua kata ini mirip, yakni ‘segera’, ‘buruburu’.
Di dalam kalimat, keduanya berfungsi untuk menjelaskan suatu perbuatan yang dilakukan
secara terburu-buru. Penelitian ini membahas konteks pemakaian dari kedua kata tersebut.
Penelitian ini menggunakan Teori Konteks Situasi yang dikemukakan oleh Halliday-Hasan (1992).
Berdasarkan penelitian, ditemukan ada perbedaan konteks pada pemakaiannya, yakni dalam medan
wacana kedua kata tersebut.

ABSTRACT
In Mandarin, there are words that have similar meaning, such as 连忙liánmáng and 赶忙
gǎnmáng. The meaning of these words is ‘promptly’, ‘hastily’. In a sentence, both are used to
describe an action, which is done hastily. This research analyzes the use of context in those two
words. The research used The Theory of Context of Situation, which is proposed by Halliday-Hasan
(1992). Based on the analysis, there is differentiation in terms of the context on its application, that
is in the field of discourse to both words."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;;, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Bagas Mukti
"Artikel ini membahas artikulasi identitas orang Indo di Belanda. Tujuan penulisan artikel ini untuk menjelaskan identitas Indo yang ditampilkan oleh blogger melalui objek, pilihan warna dan tata letak pada laman/blog mereka. Data yang digunakan tiga laman/blog, yaitu Indisch4ever.nu, hoezoindo.nl dan nusantara.nl. Dalam artikel ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan teori yang digunakan adalah teori artikulasi Stuart Hall. Hasil analisis menunjukkan bahwa artikulasi identitas Indo yang ditampilkan melalui berbagai objek yang merepresentasikan budaya Indo, Belanda dan Indonesia. Pilihan warna, dan tata letak dimunculkan sesuai dengan peran laman/blog.

This paper discusses the articulation of the Indo's identity in The Netherlands. This research aims to explain the Indo's identity that is shown by indo's blogger through an object, color selection and layout on their sites/blog. The datas used in this research are Indisch4ever.nu, hoezoindo.nl dan nusantara.nl. The method used in this paper is a qualitative method and the theory used is Stuart Hall's articulation theory. The results of the analysis indicates that the articulation of Indo's identity is displayed through various objects that represent Indo's, Dutch and Indonesian cultures. Color selection and layout that are shown are based on the role of the site/blog. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky C. Pelupessy
2001
S3038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
JPK 17:5(2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>