Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182938 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ferry Cahyadi Putra
"Tesis ini membahas tentang analisis pengaruh variabel similarity, brand reputation, perceived risk, perceived innovativeness dan original category loyalty terhadap brand extension acceptance khususnya di kategori produk penataan rambut sebagai original category dan perawatan wajah sebagai kategori hasil brand extension pada merek Gatsby. Alat analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan menguji dua model, yaitu yang tidak menggunakan mediating variable dan yang menggunakan mediating variable. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada model tanpa mediating variable, similarity dan original category loyalty berpengaruh signifikan secara statistik dan positif terhadap brand extension acceptance. Sementara pada model dengan mediating variable, brand reputation dan original category loyalty berpengaruh secara statistik dan positif terhadap perceived risk. Sementara itu, similarity berpengaruh secara statistik dan positif terhadap perceived innovativeness. Namun, dalam model dengan mediating variable tidak terbukti bahwa mediating estimation lebih baik dibandingkan dengan direct estimation. Dari hasil penelitian ini juga ditemukan bahwa model yang tidak menggunakan mediating variable lebih baik dilihat dari indikator nilai-nilai Uji Kecocokan Model (goodness of fit test) dibandingkan model yang menggunakan mediating variable.

The focus of this study is to analyze the impact of similarity, brand reputation, perceived risk, perceived innovativeness and original category loyalty variables to brand extension acceptance, specifically in hairstyling category as original category and face wash category as extended category for Gatsby brand. The statistical analysis of this study is Structural Equation Modelling (SEM) to test two models; without and with mediating variables. This study find that similarity and category loyalty variables are statistically significant and positive to influence brand extension acceptance of Gatsby brand in face wash as extended category in model without mediating variable. Meanwhile, in model with mediating variable, brand reputation and original category loyalty are statistically significant and positive to influence perceived risk, while similarity also statistically significant and positive to influence perceived innovativeness. However, in model with mediating variable, there is no evidence to accept that mediating estimation is better than direct estimation. The result of this study also find that model without mediating variable is better than model with mediating variable that is reflected by comparing of goodness of fit test result."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Syukur
"Fokus penelitian ini adalah meneliti tentang isteri-isteri yang ditinggal suami yang bekerja sebagai nelayan samudera selama 3 s/d 4 bulan melaut, di Kelurahan Pulau Tidung Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Kabupaten Administrasi Kepulauan seribu Provinsi DKI Jakarta, faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap kemandirian kehidupan istri-istri tersebut saat suami mereka pergi ke laut? serta sejauh mana faktor-faktor tersebut berpengaruh dalam kehidupan para isteri tersebut. Kemudian penelitian ini juga melihat bagaiamana proses interaksi antara aktor para istri dengan masyarakat dalam struktur sosial masyarakat, saat istri-istri tersebut menjalankan kehidupannya.
Pola-pola pembagian kerja secara umum yang terjadi pada keluarga batih, pada keluarga nelayan ini tidak berlaku, semua itu terjadi oleh karena pekerjaan suami sebagai nelayan samudera, mengharuskan isteri berperan menggantikan posisi suaminya dalam berbagai persoalan hidup yang dihadapinya. Seperti persoalan ekonomi kebutuhan hidup sehari-hari, pengasuhan anak dan pendidikan anak, serta persoalan-persoalan kemasyarakatan dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah Kualitatif-Deskriptif, yaitu jenis penelitian yang akan menggambarkan/mendeskripsikan fenomena sosial. Fenomena yang dimaksud dalam hal ini, adalah fenomena kehidupan perempuan sebagai kepala keluarga dalam waktu tertentu (3 s/d 4 bulan). Penelitian ini juga menggunakan pendekatan studi kasus, pendekatan ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang kehidupan istri-istri yang ditinggal suami mereka yang bekerja sebagai nelayan samudera dalam jangka waktu relatif panjang. Adapun data lapangan yang dipergunakan dalam penelitian ini, berupa wawancara (pedoman wawancara terbuka), dan pengamatan yang mendalam terhadap informan utama.
Berdasarkan data primer dan data sekunder serta telaah kepustakaan terhadap beberapa literatur yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang didapat; Pertama kemandirian yang dilakukan para isteri nelayan samudera didorong oleh pendapatan suami yang serba tidak cukup, artinya pendapatan suami mereka yang bekerja selama 4 bulan di laut, tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangganya untuk waktu tersebut. Kedua kemandirian yang terjadi juga didukung oleh budaya setempat yang menganggap kegiatan yang dilakukan oleh isteri dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti berjualan keliling disekitar Pulau Tidung, mencari remis, mencari kayu bakar, kuli nyuci, kuli gosok atau membantu di rumah orang, tidak bertentangan dengan norma-norma dan aturan yang berlaku di kelurahan Pulau Tidung.
Untuk membantu menganalisa terhadap kasus ini, penelitian ini menggunakan pendekatan Struktural Fungsionalnya Talcott Parsons. Meski Parsons tidak secara langsung menyinggung masalah perempuan, namun dia membahasnya dengan empat fungsi penting untuk semua sistem "tindakan" yang kemudian terkenal dengan skema AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency), Pola AGIL yang dipergunakan ini mampu menolong para isteri, yang secara umum dalam penelitian digambarkan sebagai sosok yang mampu bertahan dan mempertahankan hidupnya dengan cara ber-adaptasi (Adaptasion=A) dengan keadaan dan situasi yang dihadapinya, dengan caranya sendiri tentunya. Dampaknya dapat terlihat dalam kehidupannya yang serba kekurangan, dia mampu membuat hidup dirinya dan keluarganya yang ditinggalkan oleh suaminya yang bekerja sebagai nelayan, mampu di hadapinya, tentunya dengan cara-caranya sendiri (Goal=G), untuk keperluan itu para isteri juga melakukan kerjasama dengan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya (Latency=L), sehingga terjalin hubungan yang baik antara isteri dengan masyarakat yang sudah pasti, hal tersebut sejalan dengan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat (Integration=I)."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayati
"Permasalahan inti dari penelitian ini adalah diskriminasi jender yang dialami petani perampuan dalam kegiatan penyuluhan pertanian tanaman pangan. Keadaan dernikian juga terjadi di Desa Lingsar dan Desa Mareje, di Kabupalen Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkapican keikutsertaan rnereka pada kegiatan penyuluhan itu dan permasalahan yang dialaminya Penelitian deskriptif kualitatif ini berperspektif perempuan. Data primer dikumpulkan melalui diskusi kelompok terfokus dan wawancara mendalam pada delapan belas orang subjek penelitian Kemudian, data yang telah dipindahkan ke dalam hentuk transkrip verbatim dianalisis, Hasilnya diinterpretasikan dengan analisis jender. Di samping itu, analisis jender juga dilakukan terhadap dokumen.
Penelitian ini menemukan bahwa petani perempuan Sangat sedikit yang pernah diikutscnakan dalam kcgiatan penyuluhan ilu walaupun mereka bcrpcran sangal nyala cialam pelaksanaan pekeljaan dan pengambilan keputusan dalam kegiatan usaha tani. Padahal rncreka mempunyai keinginan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bemsaha tani_ mempunyai sifat selalu menghargai undangan untuk mengikuti kegiatan penyuluhan itu, mempunyai kemampuan untuk mengelola waktu, dan tidak ada larangan bagi mereka untuk mengikuti kegiatan penyuluhan itu.
Permasalahannya adalah bahwa PPL selama ini tidak pemah mengundang mereka untuk mengikuti kegiatan penyuluhan itu. Hal ini karena pejabat instansi terkait dan PPL meyakini dan melestarikan pembagian kerja berdasarkan jcnder dan stereotipe peran jender yang berlaku di masyarakat. Jadi, peran reproduktif perempuan digunakan sebagai alasan untuk menyingkirkan perempuan dari kegiatan penyuluhan itu.
Perilaku komunikasi petani perempuan menunjukkan bahwa pada dasamya mereka biasa hidup bcrkelompok. Mereka tidak pcmah memanfaatkan radio, televisi, dan media cetak untuk mencari intbrmasi tentang kegiatan berusaha tani. Mereka mencari informasi itu kepada petani lain. Selain itu, hal-hal yang dapat meniadi masalah bagi mereka untuk berparlisipasi pada kegiatan penyuluhan itu adalah waktu dan tempal pelaksanaan penyuluhan yang tidak direncanakan dengan baik, materi yang tidak menarik dan menguntungkan, manfaatnya yang tidak dirasakan bagi mereka, metode yang tidak tepat bagi mereka yang kebanyakan buta huruf dan ketidakmampuan mereka dalam berkomunikasi pada pertemuan penyuluhan dalam kelompok gabungan karena sikap peserta petani laki-laki yang tidak mendukung mereka untuk aktif berkomunikasi.

The core problem of this investigation is the gender discrimination laced by female farmers in extension activities on crops. The discrimination happens at Lingsar and Marcje villages, in West Lombok District, West Nusa Tenggara Province. Therefore, this study examines their participation on the extension and the problems they face.
The recent descriptive-qualitative study addresses female farmer perspective. Primary data was collected through focused-group discussion and in-depth interview with eighteen study subjects. Then, the data, which has been transcribed into verbatim, was analyzed. Result was interpreted through gender analysis. Documentary data was also analyzed through gender analysis.
It is found that few female farmers have been asked to participate in the extension activities although they play an important and real role on the decision-making and implementation of the farming activities. In fact, they also nccd to increase their knowledge and skill trough extension. always appreciate any invitations on the extension, are able to manage their time, are not forbidden to attend the extension. The problem is that PPI. has never invited them so far to join the extension. PPI. and other related institutions tend to distribute gender division of labor and gender role stereotype in society. Therefore, women?s reproductive role is the reason used to exclude female farmers from extension activities.
Female-farmer-communication behavior shows that they basically live in group. They never use radio, television, and printed media to get information about farming business. They get information from other farmers. Their problems in participating on the extension activities include; unprepared time and place of the extension, uninteresting and unprofitable materials given, and the significance of the extension. inappropriate method used as most of them are illiterate, and their anability to communicate in extension meeting due to male farmers? attitude which does not support them to actively communicate are also the female farmers? problems in attending extension.?
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2000
T32913
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosa Prafitri Juniarti
"Tesis ini membahas pengaruh kualitas parent brand, brand extension fit, sikap akan iklan brand extension (Aad), dan konsep merek dalam mengevaluasi brand extension (Aext) dan parent brand setelah brand extension (Apb). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan analisis dengan ANOVA, Uji t, dan structural equation model (SEM) dengan pendekatan multigrup. Iklan emosional dan konsep merek simbolik memiliki hasil evaluasi konsumen yang lebih baik dalam penelitian ini. Selain itu, Aad merupakan faktor yang paling memengaruhi Aext. Aad dimediasi penuh oleh Aext dalam memengaruhi Apb. Brand extension fit tidak memengaruhi Aext & Apb ketika diukur bersama dengan Aad dan kualitas parent brand.
Analisis moderasi dengan SEM multigrup tidak menunjukkan perbedaan kelompok yang signifikan dalam penelitian ini. Meskipun demikian, brand extension fit terbukti berinteraksi dengan konsep merek dalam memengaruhi Aext. Disarankan untuk melaksanakan penelitian lanjutan untuk moderate fit brand extension, pelibatan konsep merek lainnya, jenis produk high involvement lainnya, merek-merek lain, dan jenis strategi komunikasi pemasaran lainnya, serta kombinasi strategi iklan informasional dan emosional, pemberian iklan yang berulang, dan field experiment.

This study discusses the influence of parent brand quality, brand extension fit, attitude toward brand extension ad (Aad), and brand concept in evaluating brand extension (Aext) and the parent brand after brand extension (Apb). This research is an experimental study with analysis by ANOVA, t test, and structural equation models (SEM) with multigrup approach. Emotional ad and symbolic brand concept has better consumer evaluation in this study. In addition, Aad is the most influencing factor Aext. Aad is fully mediated by Aext in influencing Apb. Brand extension fit does not affect Aext & Apb when measured along with the Aad and parent brand quality.
The moderation analysis using SEM multigrup showed no significant group differences in this study. However, brand extension fit interacts with brand concept in influencing Aext. It is recommended to carry out further research to moderate fit brand extension, other brand concept, other types of high involvement products, other brands, and other types of marketing communication strategies, as well as a combination of informational and emotional advertising strategy, repeated advertising exposures, and field experiment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The study intends to figure out performance female extension workers and to investigate its relation to the farmers group performance. The role of agriculture extension services has been very important to support the agriculture development. Metro City, which proclaimed as an agropolitan city, has nine male and eight female agriculture extension workers (PPL). Female agriculture extension workers contribute in agricultural development. Their responsibility is not different to those of male agricultural extension worker. Their performance can be measured by farmer?s group capability. There are many factors relate to female agricultural extension worker?s performance. The research shows that (1) the female agricultural extension worker?s performance is in medium category; (2) income and distance from home to the work place are correlated to the their performance; (3) farmer?s group capability was medium category; (4) farmers group performance are not related to their capability."
330 JSE 12:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran penyuluh pertanian, mengukur partisipasi petani, mengukur pendapatan petani sebelum dan sesudah adanya program FEATI, mengukur hubungan peran partisipasi petani pada FEATI dengan tingkat pendapatan petani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Seterio, Desa Purwosari dan Desa Lubuk Saung Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin dengan menggunakan metode survei yang terdiri dari 25 peserta Farmers Managed extension Activities (FMA) yang dipilih secara sensus, sehingga sampel seluruhnya adalah 75 peserta FMA. Analisis data menggunakan statistika non parametrik, yaitu: uji koefisien peringkat spearman dan uji beda nilai tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam program FEATI di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, termasuk kategori tinggi dengan nilai skor rata-rata = 26, partisipasi petani sampel dalam program FEATI di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin mengalami peningkatan, dimana pendapatan riil petani sampel sebelum program FEATI tahun 2009 dari Rp. 20.191.840,- per tahun meningkat menjadi Rp. 33.561.368,- pertahun setelah adanya program FEATI tahun 2010, terdapat hubungan antara partisipasi petani dalam program FEATI dengan pendapatan petani, koefisien korelasi Spearman (rs) = 0,913, artinya semakin tinggi tingkat partisipasi, semakin tinggi pendapatan petani. "
JMSTUT 15:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Mareti Purwaningtyas
"Tesis ini membahas mengenai hal-hal yang menghambat proses perpanjangan Hak Guna Bangunan bersama di atas tanah Hak Pengelolaan di Rumah Susun Klender, yang dalam hal ini sertipikatnya dinyatakan hilang dan kemudian diterbitkan sertipikat penggantinya. Digunakan metode penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk menemukan masalah (problem finding) untuk kemudian menuju pada suatu penelitian untuk mengatasi masalah (problem solution). Permasalahan timbul pada saat Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Klender akan memperpanjang Hak Guna Bangunan atas tanah bersamanya, dan untuk itu diperlukan rekomendasi dari pemegang Hak Pengelolaan, yaitu PERUM PERUMNAS, yang menolak memberikan rekomendasi sampai terdapat kejelasan mengenai sertipikat Hak Guna Bangunan atas tanah yang bersangkutan, yang dinyatakan telah hilang di Kantor Pertanahan. Kantor pertanahan Jakarta Timur kemudian menerbitkan sertipikat pengganti, namun pertelaan yang terdapat di dalam sertipikat pengganti berbeda dengan yang tertera pada sertipikat sebelumnya. Di samping itu juga uang pemasukan dalam rangka perpanjangan Hak Guna Bangunan ini belum dipenuhi seluruhnya secara individual oleh pemilik Hak Milik atas Satuan Rumah Susun. Penelitian ini membahas mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam rangka proses perpanjangan Hak Guna Bangunan bersama yang berada di atas tanah Hak Pengelolaan, permasalahan apa saja yang terdapat di dalam proses perpanjangan Hak Guna Bangunan bersama di Rumah Susun Klender, serta cara penyelesaiannya.

This thesis discusses about the things that hamper the process of extending rights to Building together on the ground right in the Flats Klender Management, which in this case the certificate declared missing and then issued a replacement certificate. Used in library research methods that aim to find the problem (problem finding) to then go on a research to solve problems (problem solution). Problems arise when Klender Flats Residents Association will extend the Right of Building on the ground with him, and for that needed the recommendation of the Management Right holder, namely PERUM PERUMNAS, who declined to give recommendations until there is clarity about the certificate of HGB land concerned, which otherwise have been lost in the Land Office. East Jakarta land office later issued a replacement certificate, but the descriptions contained in a replacement certificate is different from that stated in the previous certificate. In addition to the revenue money in order extension HGB has not been fully met individually by the owner of Unit Freehold Flats. This study discusses about the things that must be considered within the framework extension process HGB together which are located on land management rights, whatever problems there are in the process of extension HGB together in the Flats Klender, and part of the solution."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28045
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk memperoleh material pelumas magnetik. Material yang telah disintesis dan dikarakterisasi merupakan cairan ionik cis- oleil imidazolinium tetrakloroferrat(III) yang disintesis menggunakan metode padat-padat. Material ini yang berfungsi sebagai pelumas ini disintesis dengan metode padat-padat dari senyawa cis-oleil imidazolinium klorida dengan FeCl3.6H2O. Untuk karakterisasi struktur, material ini dikarakterisasi dengan FTIR, Mass Spectroscopy dan XRF sedangkan untuk sifat fisikokimianya dikarakterisasi dengan SRV, Susceptibility Meter dan TG-DTA. Berdasarkan hasil SRV didapatkan nilai koefisien friksi sebesar 0,027 dengan ketahanan friksi selama 60 menit. Hasil susceptibility meter memberikan nilai suseptibilitas magnet sebesar 6,3 x 10-5 SI. Hasil uji TG-DTA menunjukkan titik dekompisisi material pada 230 I0;C. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa material yang telah disintesis dapat digunakan sebagai pelumas media magnetik. Kata kunci: pelumas media magnetik, cis- oleil imidazolinium tetrakloroferrat(III), koefisien friksi, suseptibilitas magnetik, kestabilan termal."
JSTK 4:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>