Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37252 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nausa Nugraha SP
"Teknologi nuklir merupakan salah satu teknologi yang menghasilkan energi yang sangat besar. Untuk itu, peraturan-peraturan tentang keselamatan kerja pada lingkungan instalasi nuklir harus dipahami dan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Aspek keselamatan yang menjadi perhatian adalah keselamatan terhadap potensi bahaya radiasi nuklir, limbah radioaktif dan bencana gempa. Analisis dilakukan dengan mengkaji beberapa peraturan-peraturan dan laporanlaporan, baik internasional maupun nasional, serta kesiapan bangsa Indonesia dalam aspek teknis dan kultur nasional untuk penyelenggaraan PLTN. Badanbadan yang terkait langsung, Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional (BAPETEN), telah membuat beberapa peraturan nasional mengenai aspek tersebut dan dalam waktu berjalan juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai peraturan keselamatan. Dengan tercapainya hal-hal tersebut, Indonesia akan memiliki peraturan keselamatan nuklir yang signifikan dengan kapasitas base loads yang sesuai terhadap kebutuhan energi nasional.

Nuclear technology was one of the technology that generates energy with a great magnitude. For that reason, there are regulations concerning the safety which have to be understood and operated, both strongly and carefully. Aspects which paid attention here were safety aspect concerning the potential danger on nuclear radiation, radioactive waste and earthquakes. Analysis was done by studying several regulations and reports, both international and domestic, also technically and national culturally aspect preparedness of Indonesia to hold a Nuclear Power Plant (NPP). Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) and Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional (BAPETEN), as two major institution which directly involved to the domestic nuclear activities, have made several regulations concerning those aspects and also conducted a socialization program for the society, especially for those who lived around the future NPP site. With the achievement on those mentioned points, Indonesia will have a significant regulatory with sufficient base loads capacity concerning the domestic need of energy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37315
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ansari
"Paradigma baru dalam pengelolaan dan perkembangan industri pertimahan di Provinsi Bangka Belitung telah memunculkan perusahaan-perusahaan yang melaksanakan pemurnian bijih timah. Dalam proses pemurnian bijih timah hingga menjadi logam timah juga menghasilkan s/ag timah yang mengandung unsur radioaktif. Slag yang dihasilkan dikategorikan sebagai TENORM. Data pengukuran radioaktivitas yang dilakukan dalam penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa slag yang dihasilkan mengandung unsur radioaktif melebihi batas yang telah ditentukan. Berdasarkan rekomendasi dari Basic Safety Standard yang dikeluarkan oleh international Atomic Energy Agency (IAEA), batas tindakan penanganan TENORM apabila konsentrasinya = 1000 - 10.000 Bq/kg atau mempunyai paparan radiasi gamma = 50 pR/jam. Jika konsentrasi unsur radioaktif dalam TENORM telah memenuhi batasan tersebut maka TENORM harus dikendalikan sebagaimana halnya limbah radioaktif. Dengan kondisi tersebut berdasarkan ketentuan peraturan perundangan, pengeloljaan terhadap slag yang dihasilkan wajib memiliki izin pemanfaatan tenaga nuklir. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan smelter timah sehingga belum mengelola limbah yang mengandung unsur radioaktif dan membandingkan kinerja sme/er timah dalam pengelolaan limbah yang mengandung unsur radioaktif. Secara umum penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis faktor-faktor yang. mempengaruhi dan membandingkan kinerja syneiter dalam rangka pengelolaan limbah yang mengandung unsur radioaktif ramah lingkungan.

The new paradigm in the management and development on tin industry in Bangka Belitung Province has made the emergence of companies whose business is in the menagement and purification of tin ore. On the other hand, the process of the processing and purification of tin ore into tin metal also produce byproduct such as among others monasite, ilmenite, and slag which contain radioactive elements. Category of produced s/ag is TENORM. Radioactivity measurement data from the previous research indicates that the slag produced contains radioactive elements exceeding the established limit. Based on the recommendations from basic Safety Standard issued by IAEA, the limit for management of TENORM is if the concentration is = 1000 - 10.000 Ba/kg or it has gamma-radiation exposure = 50 pR/hour. if concentration of radioactive elements exceeding the established limit of TENORM, It must be controlled in the same manner as in controlling radioactive wastes. Given the condition, pursuant to laws and regulations the management of produced slag requires a licence for utilization of nuclear energy. This research identifies factors influencing the activities of tin smelter which makes the management of waste and compare the performance of tin smelter in managing the waste containing radioactive elements are not yet properly conducted. This research has the objective to analyze factors influencing and compare the performance of tin smelter, environmentally-friendly in managing the waste containing radioactive elements from tin smelters.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34337
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Prihastuti
"Dalam rangka mendorong pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan yaitu pembangunan PLTN, yang menimbulkan limbah radioaktif Cs-137 dengan T1/2 = 30 tahun. Cs-137 harus ditempatkan pada fasilitas disposal limbah radioaktif dengan bahan penghalang alami yang cocok untuk menghambat transport radionuklida ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu kontak variasi 1-11 hari, konsentrasi Cs 10-8 ? 10-4 M, kekuatan ion yang diwakili NaCl dan KCl 0,1M, 0,5M dan 1 M pada sorpsi Cs-137 dengan tanah lempung formasi Karawang.
Hasil sorpsi dengan metode batch, didapatkan waktu kesetimbangan pada hari ke-8 untuk TK-3 dan TK-5 dengan nilai koefisien distribusi (Kd) 21.714 ml/g dan 4.035 ml/g. Meningkatnya konsentrasi Cs-137 di larutan telah menurunkan nilai Kd. Keberadaan ion lain di larutan telah menurunkan nilai Kd Cs-137 dan kekuatan ion K+ lebih besar dibandingkan ion Na+ dalam menurunkan nilai Kd. Pada kedua jenis tanah lempung formasi Karawang menunjukkan kecocokan dengan isoterm Freundlich dan model kinetika orde dua semu.

In order to encourage the utilization of new and renewable energy sources from construction of nuclear power plants, which generate radioactive waste Cs-137 with T1/2 = 30y. Cs-137 should be placed on radioactive waste disposal facility with a natural barrier (hostrock) that suitable for inhibiting the transport of radionuclides into the environment. The purpose of this research was to analyze the effects of contact time in variation of 1-11 days, the concentration of CsCl 10-8 ? 10-4 M, ionic strength represented NaCl and KCl 0,1M, 0,5M and 1M on Cs-137 sorption with clay of Karawang formation.
Results of sorption with batch methods, obtained equilibrium time on 8 days for the TK-3 and TK-5 with the value of the distribution coefficient (Kd) 21,714 ml/g and 4035 ml/g. The increasing concentrations of Cs-137 in solution had reduced the value of Kd. The presence of existence of other ions in solution had reduced the Kd value Cs-137 and the ionic strength of K+ is greater than Na+ on decreased the value of Kd. In both types of clay of formation Karawang were closely fit to Freundlich isotherm and pseudo-order kinetic model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T45318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Cecep Cepi Hikmat
"Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi nuklir terus bertambah. Penghasil limbah dan atau badan pelaksana dapat menerapkan tingkat klierens untuk mengurangi jumlah limbah radioaktif. Penelitian dilakukan di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-Badan Tenaga Nuklir Nasional Kawasan Nuklir Serpong. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsentrasi aktivitas radionuklida yang terkandung di dalam limbah radioaktif praolah, menganalisis prakiraan dampak penerapan tingkat klierens limbah radioaktif pada aspek ekonomi estimasi penghematan biaya pengolahan limbah radioaktif padat secara kompaksi , menganalisis prakiraan dampak penerapan tingkat klierens limbah radioaktif pada aspek sosial kesehatan pekerja radiasi dan masyarakat: hitung jumlah limfosit dan menganalisis prakiraan dampak penerapan tingkat klierens limbah radioaktif pada aspek lingkungan dosis yang diterima oleh tanah, badan air dan tanaman . Jumlah sampel limbah radioaktif sebanyak 11 drum 100 liter, pekerja radiasi 27 orang dan masyarakat 33 orang. Analisis limbah menggunakan alat spektrometer gamma digiBASE, menghitung dosis di lingkungan menggunakan perangkat lunak RESRAD OFFSITE, dan analisis biaya menggunakan metode valuasi ekonomi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat delapan sampel limbah radioaktif yang masuk kategori klierens dan sisanya masih di atas batasan klierens, penerapan tingkat klierens dapat mereduksi biaya pengolahan, penerapan tingkat klierens tidak memberikan dampak pada penurunan kadar limfosit dalam darah, dan juga tidak memberikan tambahan dosis di lingkungan. Tingkat klierens perlu segera diterapkan agar dapat mereduksi volume limbah radioaktif yang ada di fasilitas interim storage.

The radioactive waste generated from utilization of nuclear technology continues to grow. Waste generator and or operator able to apply clearance level to reduce the amount of radioactive waste. The study was conducted at the Center for Radioactive Waste Technology National Nuclear Energy Agency at Serpong Nuclear Region. The aims of study to identify the activity concentration of radionuclides contained in radioactive waste pre treatment, to analyze impact forecasts of radioactive waste clearance level on the economic aspects estimated cost savings of compactible radioactive waste treatment , to analyze impact forecasts of radioactive waste clearance level on the social aspects health of radiation workers and the public count the number of lymphocytes and to analyze impact forecasts of radioactive waste clearance level on the environmental aspects the dose received by the soil, water bodies and plants . The number of samples are 11 samples of radioactive waste, 27 samples of radiation workers and 33 samples of the public. Analysis of radioactive waste using digiBASE gamma spectrometer, calculate the dose of radiation in the environment using RESRAD OFFSITE computer code, and cost analysis using economic valuation methods. The results showed that there were eight samples of radioactive waste in the category clearance and remaining is still above the clearance limit, application clearance level can reduce the cost of processing, the application clearance level no impact on the decreased levels of lymphocytes in the blood, and also did not provide additional radiation dose in the environment. The clearance level needs to be applied in order to reduce the volume of radioactive waste in interim storage facility."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Palapa
"Tujuan dari penelitian ini menawarkan untuk merekayasa ulang proses pengawasan yang dilakukan oleh badan pengawas pada pengelolaan limbah di Indonesia dengan menerapkan metode Business Process Reengineering (BPR) untuk menemukan proses yang lebih baik yang diharapkan lebih efisien dan efektif dalam pengaturan limbah radioaktif. Studi ini menggunakan metode PIECES untuk analisis masalah kemudian mengidentifikasi best practice BPR untuk membentuk proses baru. Studi ini juga dilakukan dengan wawancara dengan praktisi dan ahli dari badan pengawas, fasilitas pengolahan limbah radioaktif dan lain-lain untuk mengidentifikasi masalah, analisis kebutuhan dan untuk memvalidasi proses bisnis. Studi ini juga memanfaatkan BPMN di igrafx untuk membentuk proses bisnis untuk menganalisis antara proses yangn ada dengan proses baru. Penelitian ini berhasil menemukan solusi dalam BPR praktek terbaik terkait menemukan teknologi integral, pemberdayaangunaan pihak ketiga dan komposisi tugas yang akan diterapkan dalam proses pengawasan baru yang telah direkayasa.

The purposes of this study offers to reengineer the regulatory process within the regulatory body by applying the Business Process Reengineering (BPR) method in order to find a better process which expectation more efficient and effective in regulatory for radioactive waste. This study applies PIECES method for problem analysis and then identify the BPR best practices in order to form new process. The study also conducts the interview with practitioners and experts from regulatory body, radioactive waste processing facility and etc. to identify the problem, need analysis and to validate the business process. This study also utilize the BPMN in igrafx to form a business process. This research succeeded in finding solutions in BPR Practices related to find the integral technology, empowering the third party and task compotition that will be implemented in BPR for regulatory."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Suci Ramadhanti
"PT. Berau Coal membutuhkan area kerja baru untuk menunjang operasional penambangan di blok 7 hingga akhir 2025 sesuai dengan kontrak PKP2B. Wilayah yang berpotensi untuk ditambang adalah wilayah OPD C2 yang memiliki seam batubara sebesar 14 mMT dengan streeping ratio (SR) 14.96 yang ditutup dengan disposal yang harus dilakukan cutback. SR ini mempengaruhi dalam nilai ekonomis suatu batu bara. Sehingga, dibutuhkan desain rekomendasi yang efisien sehingga mengurangi SR. Penelitian ini dilakukan pada tambang terbuka di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Menurut geologi regional daerah penelitian termasuk pada Cekungan Tarakan khususnya pada Formasi Latih yang terdiri dari batupasir kuarsa, batulempung, batulanau dan batubara di bagian atas dan bersisipan serpih dan pasiran di bagian bawah. Metode penelitian yang diakukan adalah pengolahan data 23 titik SPT pada disposal yang bernama OPD (Out Pit Dump) C2 yang didukung dengan data lainnya seperti kajian geoteknik sebelumnya, data piezometer, data general stratigraphy dan model geologi blok 7E. Data ini diolah menggunakan aplikasi Minescape dan Rocscience Slide. Kemudian, akan dihasilkan model geoteknik. Jika dihasilkan nilai faktor keamanan >1,3 dan sudut lereng <15° maka model akan dioptimasi dengan batas bawah FK sebesar 1,3 dan sudut kemiringan lereng <15°. Penampang yang digunakan adalah penampang dengan anomali data SPT yang memiliki N-SPT yang memiliki titik lemah. Titik lemah ini merupakan lubang bor yang memiliki N-SPT yang dinilai memiliki anomali. Biasanya, semakin dalam suatu lubang bor memiliki ketukan N-SPT akan lebih besar. Namun, pada kedalaman 8 hingga 50 m pada lubang bor ini memiliki sisipan daya dukung/strength dari very soft hingga stiff. Sehingga, ditariklah penampang C dan E sebagai penampang yang berpotensi mengalami keruntuhan jika dilakukannya optimasi. Penampang C dan E dihitung menggunakan metode limit equilibrium yang merupakan metode ini merupakan pembagian lereng yang menjadi beberapa irisan atau bagian. Dari analisis yang sudah dilakukan, penampang C dan E terhadap desain LoM aman, sehingga dapat di optimasi. Optimasi yang dilakukan pada OPD C2 adalah penegakan lereng hingga ±11° dengan faktor keamanan 1,3.

PT. Berau Coal requires a new work area to support mining operations in block 7 until the end of 2025 in accordance with the PKP2B contract. The area that has the potential to be mined is the OPD C2 area which has a coal seam of 14 mMT with a streeping ratio (SR) of 14.96 which is closed with a disposal that must be cutback. This SR affects the economic value of a coal. Thus, an efficient recommendation design is needed so as to reduce SR. This research was conducted at an open pit in the province of East Kalimantan, Indonesia. According to the regional geology, the research area includes the Tarakan Basin, especially the Latih Formation which consists of quartz sandstone, claystone, siltstone and coal at the top and inserts shale and sand at the bottom. The research method used is data processing of 23 SPT points at disposal named OPD (Out Pit Dump) C2 which is supported by other data such as previous geotechnical studies, piezometer data, general stratigraphy data and geological model of block 7E. This data is processed using Minescape and Rocscience Slide applications. Then, a geotechnical model will be generated. If the safety factor value is >1.3 and the slope angle is <15°, the model will be optimized with a lower FK limit of 1.3 and a slope angle of <15°. The cross-section used is a cross-section with SPT data anomalies that have N-SPT which has a weak point. This weak point is a drill hole that has N-SPT which is considered to have anomaly. Usually, the deeper a borehole has the larger the N-SPT knock will be. However, at a depth of 8 to 50 m, this drill hole has an insertion of bearing capacity/strength from very soft to stiff. Thus, sections C and E are drawn as sections that have the potential to collapse if optimization is carried out. Cross sections C and E are calculated using the limit equilibrium method, which is this method of dividing the slope into several slices or sections. From the analysis that has been done, the C and E sections of the LoM design are safe, so they can be optimized. The optimization carried out on OPD C2 is slope enforcement up to ±11° with a safety factor of 1.3. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Dewanto
"Pembangunan Near Surface Disposal (NSD) Limbah Radioaktif di Indonesia perlu dilakukan dengan semakin meningkatnya limbah radioaktif aktivitas rendah (low level radioactive waste). Akan tetapi analisis dan kajian terhadap dampak radiologis lingkungan pada Demonstration Plant NSD limbah radioaktif yang akan dibangun sampai saat ini belum dilakukan. Persyaratan terkait dampak radiologis yang ditimbulkan mengacu pada Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 7 Tahun 2013 tentang Nilai Batas Radioaktivitas Lingkungan dan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 4 tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir.
Pada penelitian ini, metode yang diterapkan berupa studi non-eksperimental. Dimana analisis terkait dampak radiologis akibat lepasan radionuklida dalam air dan tanah menggunakan perangkat lunak PRESTO (Prediction of Radiological Effects Due To Shallow Trench Operations) yang merupakan suatu model komputer untuk mengevaluasi paparan radiasi dari lapisan tanah yang terkontaminasi. Penerapan skenario yang dipilih dalam pengkajian keselamatan ini adalah skenario migrasi radionuklida Co-60 dan Cs-137 melalui jalur air tanah mengikuti pola aliran air tanah dangkal di daerah tapak NSD. Selain itu dengan menggunakan perangkat lunak SigmaPlot ditentukan pula suatu persamaan guna menentukan besarnya konsentrasi dalam air sumur maupun air sungai.
Hasil akhir menunjukkan konsentrasi radionuklida dalam sumur dan aliran sungai jauh di bawah ambang baku mutu yaitu konsentrasi aktivitas radionuklida di sumur berkisar antara 10-10 Bq/m3 sampai 100 Bq/m3 dan di sungai berkisar antara 10-15 Bq/m3 sampai 10-1 Bq/ m3. Dampak dari limbah radioaktif akan menurun mendekati radioaktivitas latar pada jarak kurang dari 10 m dan penetrasi radionuklida Co-60 dan Cs-137 ke dalam lapisan jenuh sampai dengan kedalaman 4 m. Selain itu dosis ekivalen yang memenuhi ketentuan 50mSv/tahun untuk masyarakat di sekitar tapak berada pada jarak sumur acuan di atas 15 m (>15m) yaitu 1,87x100 mSv/tahun sampai 2,38x10-14 mSv/tahun. Pada penelitian ini diperoleh suatu persamaan yang dapat memperkirakan pola konsentrasi radionuklida berdasarkan jarak dan kedalaman dari permukaan tanah terhadap waktu beroperasi fasilitas.

Near Surface Disposal (NSD) for Radioactive Waste that should be developed due to the increment of the low level radioactive waste, need to be analyzed and evaluated related to the radiological impact of environment. The provision that should be submissive regarding the radioactive release to the environment are BAPETEN Chairman's Regulation Number 7 Year 2013 on Environmental Radioactivity Limit Values and Number 4 Year 2013 on Radiation Protection and Safety in Nuclear Energy Utilization.
The research method applied is done by modeling the distribution of radionuclide releases process. Analysis related with the releases of radionuclide in water and soil is using PRESTO (Prediction of Radiological Effects Due to Shallow Trench Operations) which is a computer model for evaluating radiation exposure from contaminated soil layers. The application scenarios selected in this safety assessment is the migrations of Co-60 and Cs-137 scenario through the groundwater follow the shallow groundwater flow pattern in the NSD site. The SigmaPlot software is also used to determine the concentration equation in well water and river water.
The final results showed the concentration of radionuclide in wells and streams below the provision. Radionuclide activity concentrations in well ranged from 10-10 Bq/m3 to 100 Bq/m3 and in the river ranged from 10-15 Bq / m3 to 10-1 Bq / m3. The impact of radioactive waste of radionuclide Co-60 and Cs-137 will decrease to the background radiation level at a distance less than 10 m and penetrate into the saturated layer up to 4 m. Meanwhile, the equivalent dose around the site is 1,87x100 mSv/year until 2,38x10-14 mSv/year for a reference well distance above 15 m (> 15m). In this study have been obtained an equation that can predict radionuclide concentration patterns based on the distance and the depth of the ground surface against to the facility operation time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43071
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Pergamon Press, 1982
621.483 PRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Davinto Ramadhan
"Kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Dai-Ichi (FDNPP) telah melepaskan zat radioaktif ke dalam lingkungan. Radioaktif tersebut akan terbawa ke sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan sistem wash-off. Penelitian terdahulu menemukan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi wash-off tersebut yaitu berupa tata guna lahan wilayah sekitar IPAL dan menghitung timbulan lumpur IPAL yang mengandung limbah radioaktif dengan perhitungan regresi eksponensial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkarakterisasikan tren temporal penurunan substansi radioaktif dan tata guna lahan wilayah sekitar IPAL serta memverifikasi perhitungan regresi linear dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan data dari limabelas IPAL yang tersebar di Tiga prefektur di Jepang. Karakterisasi tren temporal penurunan aktivitas dilakukan dengan melakukan blind testing pada rumus transfer function yang telah digunakan dalam penelitian selanjutnya. Setelah melakukan blind testing, perhitungan dari transfer function kemudian diverifikasi dengan mengevaluasi daa tersebut dengan perhitungan Nash-Suttcliffe model efficiency (NSE). Berdasarkan penelitian, penggunaan transfer function menghasilkan nilai negatif pada parameter A1 dan A2, sehingga dilakukan kuantifikasi parameter ulang dengan tata guna lahan yang dapat mempengaruhi wash-off substansi radioaktif adalah persentase tutupan lahan oleh hutan, persentase tutupan lahan oleh bangunan dan urban, dan persentase kemiringan tanah 1.5 sampai 3. Didapatkan hasil yang bagus pada kuantifikasi parameter ulang. Selanjutnya dilakukan blind tesing dengan menggunakan transfer function. Model transfer function ini menunjukkan hasil yang negatif untuk memprediksi radioaktif cesium di lumpur IPAL, sehingga perlu dilakukan perubahan rumus transfer function menjadi modified transfer function. Didapatkan hasil yang baik dengan modified transfer function dengan perhitungan NSE menunjukkan hasil yang positif pada 12 dari 15 IPAL penelitian dengan nilai NSE tertinggi sebesar 0,9208.

Fukushima Dai-ichi Nuclear Power Plant (FDNPP) disaster has released radioactive substance to the environment. The radioactive substance will carry over to wastewater treatment plant (WWTP) sewerage systems with wash-off system. Previous research discovered that there is several factors that can influence the wash-off system like land use of surrounding WWTP site and calculated the sludge from WWTP process that contain radioactive waste. The purpose of this research are to characterizing declining temporal trend from radioactive substance, characterizing the land use of surrounding WWTP and verified the transfer function equation from previous research. This research use 15 WWTP in 3 Prefecture in Japan. Characterizing declining temporal trend radioactive activity performed with blind testing method from transfer function formula. After the calculation of the blind testing, transfer formula will be verified by evaluated the data with Nash-Sutcliffe model efficient (NSE). Based on the research, the use of transfer function produce negative because produces negative values in A1 and A2 parameters, so the re-quantification of the parameters with land use that can affect the wash-off radioactive substances, namely percentage of land cover by forest, land cover by buildings and urban areas and percentage land with slope from 1.5-3. Good results were obtained in the quantification of parameters. Furthermore, blind testing was carried out using the transfer function. This transfer function model shows negative result for prediction radioactive cesium in WWTP sludge, so it is necessary to change the transfer function formula to a modified transfer function. With this modified transfer function, shows good results with modified transfer function with NSE calculations showed positive results in 12 out 15 WWTP with the highest NSE 0.9208"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>