Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109905 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cervone, Daniel
Jakarta: Salemba Humanika, 2012
155.2 CER kt II (1);155.2 CER kt II (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nusa Putra
"Buku ini berisi tentang suatu inovasi yang merupakan
sesuatu kekuatan yang memberi daya hidup dan menigkatkan
daya saing individu"
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015
001.42 NUS r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nusa Putra
"Buku ini berisi tentang suatu inovasi yang merupakan
sesuatu kekuatan yang memberi daya hidup dan menigkatkan
daya saing individu"
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
001.42 NUS r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Jurnal ini menyajikan artikel orisional, tentang pengetahuan dan informasi hasil penelitian atau aplikasi hasil penelitian dan pengembangan terkini dalam bidang arkeologi dan ilmu terkait seperti: kimia, biologi, geologi, paleontologi, dan antropologi."
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, {s.a.}
930 AMERTA
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Zuriah
Malang: Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang, 2001
001.42 ZUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Walizer, Michael H.
001 WAL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Walizer, Michael H.
Jakarta: Erlangga, 1987
001.4 WAL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Tri Tjahjawati S.
"Kerjasama pihak pemerintah Indonesia dengan pihak pemerintah Amerika Serikat dalam bidang penelitian biomolekul terwujud dalarn ketjasarna Narnru-2. Laboratorium penelitian bidang medis ini masuk dalarn kategori BSL 3 (Biosafety Level 3) yang artinya laboratorium ini agen-agen yang dite6ti dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit berbahaya. Dalarn perkembangannya peneli!ian oleb pibak Narnru-2 yang beranggotakan staf peneliti dari Indonesia dan yang dari Amerika Serikat diwakili pihak militer dan peneliti (yang mempunyai hak kekebalan diplomatik), diduga tidak hanya melal,:ukan kegiatan penelitian narnun ada indikasi vaksin yang diteliti dijadikan senjata biologi. Kecurigaan ini disebabkan oleh beberapa hal, contohnya : staf peneliti dari Amerika Serikat mempunyai hak kekebalan diplomatik (hal ini memudahkan mereka untuk membawa keluar masuk barang tanpa adanya pemeriksaan dan bebas bea cukai), tidak transparannya penelitian yang dilakukan baik pada saat pengiriman, penelitian maupun hnsilnya, naiknya status Namru-2 dari detasemen menjadi komando (hal ini semakin menyulitkan pihak pemerintah Indonesia untuk mengontrol kegiatan yang dilakukan oleh Namru-2), penetapan kategori Namru dalarn BSL 3 ( bila ada kebocoran kuman di lahocatorium tersebut malca pemeriksa internasionai berhak untuk memeriksa selrnub wilayah Indcnesia dengan radins 500 km, dalam radius ini bampir semua wilayah dari Jakarta, Jawa Tengah, dan dan Jawa Barat akan diperiksa semua termasuk area vital dan penting) Dengan kecurigaan tersebut maka dikhawatirkan akan adacya ancaman terhadap

Governmental Cooperation side of Indonesia with governmental side of United States in the field of research of fonn biomolekul in cooperation of Namru-2. Laboratory research of this medical area eoter in category ofBSL 3 ( Biosafety Level 3) with the meaning this laboratory of accurate agents can result potency hit malignancy. In its growth of research by side of Narnru-2 which is have Indonesian researcher staff member to and which from United States deputized by military side and researcher ( having diplomatic immunity rights), anticipated do not only activity of research but there vaccine indication which is accurate to be made biological weapon. This suspicion because of several things, the example : researcher staff of United States have diplomatic immunity rights ( this matter facilitate them to bring exit enter goods without existence of duty postfroe and inspection), is not transparent by research him goodness at the time of delivery, research and also result him, go up status him ofNarnru-2 of detachment become commando (this matter progressively complicate governmental side of Indonesia to control activity by Namru-2), stipulating of category ofNamru in BSL 3 if any leakage of germ in the laboratory hence international examiner is entitled to check eotire'all Indonesia region with radius 500 km, in this radius most of all region ofJakarta, Central Java, and and West Java will be checked all in important and vital area). With the suspicion hence felt concerned about there will be of threat to defence of national health area. Because defence of national one of [the] element the core important SDM ( Human Resource), hence if buman being as the especial"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33469
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tarragona: Intercultural Studies Group, 2009
R 418.02 TRA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dhani Saleh
"Latar Belakang: Ekspresi TIMP-2 (Tissue Inhibitor of Metalloproteinase-2) secara imunohistokimia digunakan untuk menentukan sifat invasif lokal ameloblastoma yang berkaitan dengan kemampuan rekurensi.
Tujuan: Mengevaluasi ekspresi TIMP-2 secara imunohistokimia pada ameloblastoma pleksiform dan folikuler.
Metode: Dilakukan pemeriksaan imunohistokimia pada sampel ameloblastoma pleksiform (n=16) dan folikuler (n=14) dengan antibodi monoklonal TIMP-2. Ekspresi imunohistokimia TIMP-2 dinilai dengan software Image J.
Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakna ekspresi TIMP-2 pada ameloblastoma pleksiform dan folikuler pada uji Chi-Square dengan nilai signifikan p=0.072 (p>0.05).
Pembahasan: Ekspresi TIMP-2 yang lemah berkaitan dengan meningkatnya kemampuan invasif lokal ameloblastoma.
Kesimpulan: Ameloblastoma pleksiform dan folikuler sama-sama memiliki kemampuan invasif lokal yang sama.

Background: Expression of TIMP-2 (Tissue Inhibitor of Metalloproteinase-2) immunohistochemically was used to evaluate local invasive characteristic of ameloblastomas which contributed to recurrence.
Objective: To evaluate expression of TIMP-2 in plexiform and follicular ameloblastoma.
Method: Plexiform (n=16) and follicular (n=14) ameloblastoma?s samples were immunohistochemically examined with monoclonal antibody TIMP-2. Expression of TIMP-2 was evaluated with Image J software.
Result: No significant difference of immunohistochemical expression of TIMP-2 between plexiform and follicular ameloblastoma p=0.072 (p>0.05), that was analyzed with Chi-Square test.
Discussion: Low grade TIMP-2 expression was contributed to local invasive capacity of ameloblastomas.
Conclusion: Plexiform and follicular ameloblastoma have similarity in capacity of local invasiveness.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>