Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112286 dokumen yang sesuai dengan query
cover
JPK 18(1-2)2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Anastasya
"Skripsi ini membahas tentang karakter Hello Kitty yang melekat pada kawaii guzzu mengglobal melalui aspek ideoscapes dan mediascapes. Penulisan ini difokuskan dalam imaji kawaii hello kitty dengan deskriptif analisis. Kawaii guzzu Hello Kitty dapat mengglobal karena imaji kawaii yang ada pada karakter Hello kitty memiliki daya tarik melalui nilai universal. Nilai universal itu terdiri dari happiness, escapism, nostalgia, dan leisure. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjabarkan imaji kawaii yang bernilai universal dalam kawaii guzzu hello kitty dapat mengglobal di dunia.

This thesis is made to examine about hello kitty's character in kawaii guzzu hello kitty globalized through ideoscapes and mediascapes aspect. This research is mainly focused in kawaii image of hello kitty by analyctical description. Hello kitty's kawaii guzzu can be globalized because of kawaii image inside hello kitty which have appeal through universal values. Universal values consist of happiness, escapism, nostalgia, and leisure. The main purpose of this research is explain about kawaii image that have universal values inside hello kitty's kawaii can be globalized in the world."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S132
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Aisyah
"Wu Zetian adalah kaisar perempuan satu-satunya dalam sejarah kedinastian Tiongkok dan tercatat menggunakan 14 nama era selama pemerintahannya. Nama era memegang peranan penting dalam pemahaman sejarah dan historiografi Tiongkok. Nama era dapat merepresentasikan keadaan politik, sosial, budaya, dan pribadi kaisar sebagai penciptanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang perubahan nama era dan karakter Wu Zetian yang tercermin melalui analisis nama era. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Hasil analisis menunjukkan bahwa ditemukan empat faktor utama perubahan nama era pada masa pemerintahan Wu Zetian, yaitu peristiwa, pencapaian, suasana hati, dan harapan. Selain itu, nama era mencerminkan Wu Zetian sebagai perempuan yang memiliki karakter religius, ambisius, percaya diri, bijaksana, berjiwa pemimpin, dan penuh pertimbangan.

Wu Zetian, the only female emperor in Chinese dynastic history, used 14 reign-titles during her reign. Reign-titles hold a significant role in comprehending Chinese history and historiography. Reign-titles can reflect the political, social, cultural, and personal circumstances of its creator, the emperor. This research aims to determine the background to the change in reign-title and Wu Zetian's character as reflected through the analysis of reign-titles. This research uses historical research methods. The analysis reveals that during Wu Zetian's reign, reign-titles changed due to four main factors: events, achievements, moods, and expectations. Furthermore, the reign-titles of Wu Zetian indicate her as a highly ambitious woman with strong religious beliefs, exceptional self-confidence, wisdom, prudence, and leadership skills."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yud Izdihar Alhananiputri
"Darbareye Elly merupakan sebuah film thriller psikologis dari Iran yang disutradarai oleh Asghar Farhadi dan diproduksi pada tahun 2009. Bercerita tentang sekelompok teman yang sedang pergi ke pinggir kota, Pantai Kaspia, untuk berlibur. Seiring berjalannya cerita, terungkap kebohongan-kebohongan dari para tokoh untuk mewujudkan keinginannya masing-masing. Motivasi dari para tokoh membuat perubahan karakter yang digambarkan berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori psikologi sastra mengacu pada Sigmund Freud. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan karakter tokoh utama sesuai dengan teori psikologi sastra oleh Sigmund Freud. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa kepribadian tokoh utama, yaitu Elly, Sepideh, dan Ahmad memiliki karakter id yang paling mendominasi dibandingkan dengan ego dan superego, serta tokoh yang paling menunjukkan perubahan karakternya adalah Sepideh, lalu Elly, dan yang tidak terlalu menunjukkan perubahan karakternya adalah Ahmad.

Darbareye Elly is an Iranian psychological thriller film directed by Asghar Farhadi and produced in 2009. It tells the story of a group of friends who go to the edge of the city, the Caspian Coast, for a vacation. As the story progresses, lies are revealed from the characters to realize their respective desires. The motivations of the characters make changes to the characters portrayed differently. This research uses a qualitative descriptive method. The theory used is the theory of literary psychology referring to Sigmund Freud. The purpose of this research is to describe the main character in accordance with the theory of literary psychology by Sigmund Freud. The results of this study found that the personalities of the main characters, namely Elly, Sepideh, and Ahmad have id characters that dominate the most compared to ego and superego, and the character who shows the most character change is Sepideh, then Elly, and the one who doesn't show too much character change is Ahmad."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A.M. Hermina Sutami
"Aksara Han adalah aksara yang dimiliki oleh suku Han. Suku Han adalah suku yang terbesar di RRC yang menempati jumlah sebanyak 94% dari seluruh penduduk RRC yang berjumlah 1,2 milyar. Dewasa ini aksara Han dianggap terdiri dari sejumlah coretan atau guratan yang tidak teratur; atau gabungan sejumlah coretan yang menghasilkan suatu bentuk. Jadi aksara Han ini dianggap sebagai gambar tanpa makna dan tidak mempunyai kaidah penulisan. Dengan demikian orang yang tidak mempelajari bahasa Mandarin atau bahasa daerah Cina lainnya pun akan menuliskan akan dapat menuliskan huruf Han. Hanya dengan mencontoh guratan dari sebuah huruf, maka orang itu akan dapat menghasilkan huruf yang sama, jadi kira-kira sama seperti meniru sebuah gambar. Apa betul masalahnya demikian? Yang lebih penting lagi, apakah aksara Han itu hanyalah sekedar coretan tanpa makna? Apakah tidak ada makna yang terkandung dibalik huruf-huruf yang berupa coretan itu?
Beranjak dari masalah di atas, penelitian tentang aksara Han ini mulai dijalankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuka tabir yang menyelubungi 'misteri' yang terkandung di balik aksara Han. Dengan demikian kesalahpengertian di atas dapat dibereskan, di samping memperluas wawasan ilmiah tentang salah satu aksara yang jumlah pemakaiannya tergolong sedikit itu. Disamping itu akan diteliti pula transkipsi huruf Han.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan. Caranya ialah dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka, baik yang berbahasa Cina maupun yang berbahasa Inggris.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa aksara Han sudah ada sejak 10.000 tahun lalu. Tetapi saat ini bukti arkeologis yang tertua berasal dari dinasti Shang (1500-1027 SM). Hasil lain yang terungkapkan adalah bahwa huruf Han bukan sekedar berupa coretan saja. Setiap huruf mengandung ide tertentu yang dituangkan dalam bentuk gambar yang dibuat dengan urutan tertentu. Karena itu huruf Han mempunyai kaidah penulisan. Pada tahap awal huruf Han berupa gambar. Setelah mengalami perkembangan ribuan tahun, huruf Han mempunyai bentuk seperti yang kita kenal dewasa ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zainab Aqilah Hady
"Film "Farha" adalah karya sutradara Darin J. Sallam dari Yordania, dirilis pada 2021, yang mengisahkan tragedi Nakbah tahun 1948 di Palestina melalui sudut pandang tokoh utama, Farha. Film ini berhasil menyampaikan pesan telah mendapatkan beberapa penghargaan, yaitu Best Feature Film di Malmo Arab Film Festival, Best Youth Feature Film di Asia Pacific Screen Awards, dan menjadi pemenang pada kompetisi Red Sea International Film Festival. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teori strukturalisme yang digunakan untuk meneliti mengacu pada teori strukturalisme Christian Metz dan teori psikoanalisis mengacu pada teori psikoanalisis Sigmund Freud. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti tokoh dan penokohan dalam film Farha dengan menggunakan pendekatan strukturalisme dan psikoanalisis. Melalui penelitian ini diharapkan agar pembaca dapat memahami film Farha dengan lebih holistik sehingga menambah wawasan dalam meneliti film sebagai karya sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Farha lebih dipengaruhi oleh dorongan tak sadar (Id) untuk bertahan hidup, sementara karakter pendukung seperti ayah Farha, Farida, Syaikh, Saleh, Paman Farha, Nasser, Tentara Palestina, dan Israel lebih dipengaruhi oleh mekanisme Ego dan Superego dalam menghadapi kompleksitas situasi cerita.

"Farha" is a film directed by Darin J. Sallam from Jordan, released in 2021, which depicts the tragedy of the 1948 Nakba in Palestine through the perspective of the main character, Farha. The film successfully conveys its message and has received several awards, including Best Feature Film at the Malmo Arab Film Festival, Best Youth Feature Film at the Asia Pacific Screen Awards, and emerged as the winner in the Red Sea International Film Festival competition. This research utilizes a qualitative descriptive method. The structuralism theory employed in this study refers to Christian Metz's structuralism theory, while the psychoanalysis theory refers to Sigmund Freud's psychoanalysis theory. The objective of this research is to analyze the characters and characterization in the film "Farha" using the approaches of structuralism and psychoanalysis. Through this research, readers are expected to gain a more holistic understanding of the film "Farha," thus enriching insights into the study of film as a literary work. The findings of the research reveal that the character of Farha is more influenced by unconscious impulses (Id) to survive, while supporting characters such as Farha's father, Farida, Syaikh, Saleh, Uncle Farha, Nasser, Palestinian Soldiers, and Israel are more influenced by the mechanisms of Ego and Superego in facing the complexity of the story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bella Aulia Ananda
"Posisi Terbalik Daoli (倒立) adalah sebuah cerpen karya Mo Yan. Cerpen ini bercerita tentang acara reuni yang dihadiri oleh tujuh orang teman SMA. Mereka mengadakan reuni setelah 20 tahun tidak bertemu. Reuni diadakan oleh Sun Dasheng di sebuah restoran Barat. Dari cerpen dapat terlihat perbandingan kondisi beberapa tokoh saat masa SMA dengan masa kini. Dari beberapa penelitian terdahulu, dinyatakan bahwa cerpen ini mengungkapkan distorsi sifat manusia yang dapat dilihat dari sikap para tokoh saat reuni berlangsung. Setelah membaca berulang cerpen maka saya mendapati bahwa perbandingan perbedaan para tokoh saat SMA dengan saat reuni dan latar waktu cerpen merupakan unsur penting yang belum dikaji oleh penelitian terdahulu. Penelitian ini utamanya membedah cerpen secara intrinsik. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah judul Daoli (倒立) memiliki makna posisi terbalik. Posisi terbalik tersebut dapat dilihat dari kedudukan yang dimiliki Sun Dasheng dan tokoh lainnya saat reuni berlangsung. Kondisi sosial yang melatarbelakangi cerpen ini adalah perubahan yang dialami Cina dari masa Revolusi Kebudayaan ke Reformasi dan Keterbukaan. Revolusi Kebudayaan dan Reformasi & Keterbukaan memunculkan dua keadaan untuk Cina, yaitu keadaan baik dan kurang baik.

Reverse Position Daoli (倒立) is a short story by Mo Yan. This short story is about a reunion event seven high school friends attended. They held a reunion after 20 years of not seeing each other. Sun Dasheng held the reunion at a Western restaurant. From the short story, one can see a comparison of the conditions of some of the characters in high school with the present. Several previous studies stated that this short story reveals a distortion of human nature, which can be seen from the characters' attitudes during the reunion. After reading the short story repeatedly, I found that comparing the differences between the characters in high school with the reunion and the time setting of the short story is an important element that has not been studied by previous research. This research primarily dissects short stories intrinsically. The conclusion obtained from this study is that the title Daoli (倒立) has the meaning of a reversed position. This reversed position can be seen from the positions Sun Dasheng and other figures held during the reunion. The social condition behind this short story is China's change in social situations from the Cultural Revolution to Economic Reform. The Cultural Revolution and Economic Reform created two conditions for China: the good and the bad."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Marcelina Kakiay
"Film Shadow (2018) merupakan film bergenre wuxia yang menceritakan tentang kehidupan tokoh Jingzhou yang menjadi pengganti bagi Panglima Ziyu. Jingzhou merupakan seorang anak yang terlantar dan terpisah dari ibunya akibat berpindah tangannya kota Jing, dipelihara oleh Panglima Ziyu. Akan tetapi dengan tugasnya sebagai seorang bayang membuat Jingzhou lelah menjadi seseorang yang bukan dirinya. Dalam film Shadow (2018), Zhang Yimou berusaha untuk menunjukkan konflik yang harus dilalui Jingzhou sebagai bayangan Ziyu. Sehingga rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana kebajikan dan pergulatan batin Jingzhou dalam penokohannya sebagai Ziyu pada film Shadow (Ying) direfleksikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebajikan dan pergulatan batin Jingzhou dalam penokohannya sebagai Ziyu direfleksikan. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan intrinsik yang berfokus pada penokohan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Jingzhou sebagai tokoh yang bergerak sebagai pengganti Panglima Ziyu mengalami konflik batin yang pada akhirnya membuat dia melakukan pemberontakan untuk menjadi dirinya sendiri.

Shadow (2018) is a wuxia film that tells the story of the life of the character Jingzhou who became a substitute for General Ziyu. Jingzhou is a child who was abandoned and separated from his mother due to the transfer of the city of Jing, nurtured by General Ziyu. However, his duties as a shadow made Jingzhou tired of being someone else. In the film Shadow (2018), Zhang Yimou attempts to show the conflict that Jingzhou has to go through as Ziyu's shadow. So the problem formulation of this research is how Jingzhou's virtue and inner struggle in his characterisation as Ziyu in the film Shadow (Ying) are reflected. The purpose of this research is to find out how Jingzhou's virtue and inner struggle in his characterisation as Ziyu are reflected. In addition, this study uses qualitative research methods with an intrinsic approach that focuses on characterisation. The conclusion of this research is that Jingzhou as a character who moves as a substitute for General Ziyu experiences inner conflict that ultimately makes him rebel to become himself."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Karamina Alyani
"Penelitian ini membahas mengenai fungsi karakter dan struktur narasi dalam film Sand Storm karya Elite Zexer yang berasal dari Israel. Dalam jurnal yang berjudul Review:Headline Acts dikatakan bahwa dalam film Sand Storm sebagian besar memuat mengenai narasi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif di mana penelitian ini bersifat menggambarkan, menguraikan suatu hal dengan apa adanya, data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata atau penalaran, gambar, dan bukan angka-angka. Naratif dalam penelitian kualitatif menyajikan informasi dalam bentuk naskah atau gambar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan mengkaji sumber melalui buku-buku, berita, jurnal ilmiah yang berkaitan dengan topik tersebut. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa adanya kesesuaian antara film Sand Storm dengan teori yang digunakan oleh Todorov. peneliti menemukan 3 hal yang paling sesuai yaitu terdapat 6 bagian pada struktur narasi dalam film Sand Storm, 6 bagian tersebut adalah keseimbangan (ekuilibrium), gangguan (disruption), kesadaran terjadi gangguan, puncak gangguan, upaya memperbaiki gangguan, dan keseimbangan. Film Sand Storm menggunakan Plot Linear. Terdapat 5 fungsi karakter dalam Film Sand Storm yang didukung oleh teori Vladimir Propp, 5 fungsi tersebut adalah The Hero atau Pahlawan, Villain atau Penjahat, Helper atau Penolong, Panderma atau Donor, dan Dispatcher atau Pengirim.

This research discusses the function of the characters and narrative structure in the film Sand Storm by Elite Zexer from Israel. In the journal entitled Review: Headline Acts it is said that in the film Sand Storm mostly contains the narrative of mother and daughter. The method used is a qualitative method where this research is described, deciphering a thing as it is, the data collected is in the form of words or reasoning, images, and not numbers. Narratives in research present information in the form of manuscripts or images. The data collection technique used in this writing is a literature study by reviewing sources through books, news, scientific journals related to the topic. The data analysis used is descriptive analysis. From the results of the study, it was found that there was a compatibility between the film Sand Storm and the theory used by Todorov. The first most suitable result is that there are 6 parts to the narrative structure in the film Sand Storm, the 6 parts are equilibrium, disruption, awareness of disturbances, peak disturbances, efforts to correct disturbances, and balance. The second most suitable result is the film Sand Storm using Linear Plot. The third most appropriate result is that there are 5 characters functions in Sand Storm that are supported by Vladimir Propp's theory, these 5 functions are The Hero or Hero, Villain or Villain, Helper or Helper, Panderma or Donor, and Dispatcher or Sender."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>