Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58602 dokumen yang sesuai dengan query
cover
MUL 2:9 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vaniadika Istamitra
"Penelitian ini membahas tentang deiksis dalam bahasa Korea. Deiksis merupakan kata rujukan yang sifatnya dinamis atau tidak tetap. Deiksis berfungsi sebagai penjelas konteks suatu tuturan atau kalimat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan deiksis dalam bahasa Korea secara umum dan penggunaannya dalam setiap jenisnya. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang mengambil sumber dari beberapa penelitian terdahulu. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana penggunaan deiksis dalam bahasa Korea. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima jenis deiksis paling umum dalam bahasa Korea, yaitu deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Dari kelima jenis ini, dapat dikemukakan bahwa terdapat dua jenis deiksis yang dapat terbagi menjadi beberapa bagian. Deiksis yang dimaksud merupakan deiksis persona yang memiliki pembagian orang pertama, kedua, dan ketiga, dan deiksis waktu memiliki pembagian deiksis kalendrikal dan deiksis non-kalendrikal.

This study discusses deixis in Korean. Deixis is a reference word that is dynamic or not fixed. Deixis functions as an explanation of the context of an utterance or sentence. This study aims to explain deixis in Korean in general and its use in each type. This research is a library research that takes sources from several previous studies. The research question is how to use deixis in Korean. The results of this study indicate that there are five most common types of deixis in Korean: persona deixis, spatial deixis, time deixis, discourse deixis, and social deixis. From these five types, it can be stated that there are two types of deixis which can be divided into several parts. The deixis in question is persona deixis which has first, second, and third-person divisions, and time deixis has calendar deixis and non-calendrical deixis divisions."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
499.221 5 SIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanisa Nurul Fitria
"Skripsi ini membahas deiksis bahasa Indonesia seorang anak berusia 45 bulan. Tujuannya adalah menginventarisasi dan menganalisis penggunaan deiksis pada seorang anak Indonesia usia 45 bulan. Dari penelitian ini, dapat diketahui deiksis-deiksis yang telah digunakan dan yang belum digunakan oleh seorang anak berusia 45 bulan serta penggunaannya. Deiksis yang muncul dalam data dibagi atas deiksis eksofora dan deiksis endofora. Kata-kata deiktis tersebut diklasifikasikan lagi ke dalam deiksis persona, deiksis ruang dan deiksis waktu. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah jumlah deiksis yang muncul dalam data serta penggunaan kata-kata deiktis tersebut menggambarkan pemerolehan deiksis bahasa Indonesia pada seorang anak berusia 45 bulan.

This undergraduate-theses explains about a deixis of Indonesian language which is used by a 45-month-old child. The goal is to inventory and analyse the using of deixis of Indonesian children who their age is 45 months old. According to this research, we can know about deixis that has been used and deixis that hasn't been by a 45-month-old child, and the using. Deixis that appeared in data is classified according exophora and endophora. The deixis are classified to personal deixis, spatial deixis, and temporal deixis. The conclusion of this analysis is the quantity of deixis which are appeared in data and using of deixis, describes deixis of Indonesian language acquisition to 45-month-old child."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11057
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Kaswanti Purwo
Jakarta: Balai Pustaka, 1984
499.251 BAM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfita Alfiory
"ABSTRAK
Deiksis dalam bahasa Jerman merupakan bahasan yang menarik yang masih jarang diteliti. Deiksis atau rujukan kepada kata atau frasa dapat ditemukan di dalam bahasa lisan maupun tulisan, salah satunya dalam cerita pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis deiksis yang terdapat dalam cerita pendek yang berjudul Tschick karya Wolfgang Herrndorf berdasarkan teori Levinson tentang deiksis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya empat jenis deiksis dalam cerpen Tschick karya Wolfgang Herrndorf sebanyak 58 halaman yang diteliti. Dalam cerpen tersebut terdapat 37 kalimat yang mengandung deiksis. Deiksis tersebut, yaitu deiksis persona sebanyak 13, deiksis waktu sebanyak 10, deiksis tempat sebanyak 10 dan deiksis wacana sebanyak 11.

ABSTRACT
Deixis in German language is an interesting discussion that is still rarely ecxamined. Deixis or references to words or phrases can be found in spoken and written languages, one of them in short stories. This research aims to analyze the deixis in a short story entitled Tschick by Wolfgang Herrndorf based on Levinson s theory of deixis. The research method used is a qualitative method with literature study. The results of this research indicate the existence of four types of deixis in the 58 pages of Tschick s short story by Wolfgang Herrndorf. In the short story there are 37 sentences containing deixis. The deixis, i.e., person deixis as much as 13, place deixis as much as 10, time deixis as much as 10 and discourse deixis as much as 11."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Prasetiani
"Penelitian ini bertujuan tmtuk mendeskripsikan masalah deiksis dalam bahasa Arab dan untuk meugetahui kata-kata dalam bahasa Arab apa saja yang dapat diidentifikasikan bersifat deiksis juga untuk mengetahui kapan kata-kata tersebut bersifat deiktis atau nondeiktis.
Ancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ancangan kualitatif . Penelitian ini terbatas pada analisis kosakata bahasa Arab ragam standar ahalm yang terdapat pada Al-Qur'an dan surat kabar. Data diperoleh dari beberapa sumber data seperti Al-Qur'an, beberapabuku pelajaran bahasa Arab, dan surat kabar.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa deiksis dalam bahasa Arab mencakup lima jenis deiksis yaitu deiksis persona, ruang, waktu,, social, dan wacana. Pada deiksis persona, semua bentuk pronomina persona dalam bahasa Arab dapat dikategorikan sebagai deikais, sedangkan pada deiksis ruang dan waktu, tidak semua kosakata yang mempunyai makna ruang dan waktu dapat dikategorikan sebagai deiksis. Dalam kosakata bermakna ruang, yang termasuk deiksis adalah pronomina demonstra of dan beberapa verba yang menyatakan perpindahan lokasi.
Pada deiksis waktu, bahasa Arab mengenal kosakata yang menunjukkan waktu yang absolut dan tidak absolut. Konteks kalimat sangat mempengaruhi kosakata- kosakata yang bermakna ruang atan waktu tersebut dalam menentukan sifat kedeiktisannya Acuan kata-kata yang bersifat deiktis harus bertitik labuh pada pembicara.
Bahasa Arab juga mengenal tingkatan sosial yang mempeugaruhi pegggunaan beberapa kata yang berhubungan dengan penghormatan terhadap Para petiuggi pemerintahan dan bersifat deiktis. Dalam wacana berbahasa Arab terdapat beberapa ungkapan yang merupakan penghubung antar tema dalam wacana dan penggunaan ungkapan tersebut bertitik labuh pada penulis."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1984
499.251 MOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vinny Shoffa Salma
"Deiksis adalah istilah dalam kajian pragmatik (dalam bahasa Yunani) pada hal yang penutur dan mitra tutur lakukan melalui tuturan atau ungkapan. Deiksis artinya ‘penunjukan’ melalui sistem bahasa dan dipakai untuk menyelesaikan ‘penunjukan’ dalam ilmu linguistik yang disebut dengan ungkapan atau bentuk deiksis. Pada tulisan ini, terdapat lima deiksis yang muncul, yaitu deiksis persona, tempat, waktu, wacana, dan sosial. Deiksis persona merupakan kata ganti yang merujuk orang atau pelaku, yaitu kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga. Deiksis penunjuk tempat bersinggungan pada arah dan tempat. Deiksis penunjuk waktu bersinggungan dengan struktur temporal atau struktur waktu dan bersinggungan dengan penuturan jarak waktu yang dilihat dari tuturan yang dituturkan penutur. Deiksis wacana berkaitan dengan anafora dan katafora dalam tuturan. Deiksis sosial memandang unsur honorifik atau kesopanan dalam berbahasa. Rumusan masalah pada tulisan ini adalah apa saja bentuk deiksis persona, tempat, waktu, wacana, dan sosial pada novel Laut Bercerita. Tujuan tulisan ini untuk menjelaskan penggunaan dan jenis kata ganti deiksis persona, tempat, waktu, wacana, dan sosial pada novel Laut Bercerita. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik sumber pustaka. Tahapan penelitian dalam pengumpulan data adalah mencatat data yang mengandung deiksis melalui observasi atau pencarian langsung dari novel Laut Bercerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan deiksis dalam novel Laut Bercerita digunakan dengan lengkap dan efektif karena penempatannya yang sesuai konteks wacana untuk menunjang penggambaran tokoh, latar, alur, dan tema dalam novel.

Deixis is a term in pragmatic studies (in Greek language) on what speakers and speech partners do through speech or expressions. Deixis means 'designation' through the language system and is used to complete the 'designation' in linguistics which is called the expression or form of deixis. In this paper, there are five deixis that appear, namely person, place, time, discourse, and social deixis. Personal deixis is a pronoun that refers to a person or actor, namely the first, second, and third person pronouns. Deixis indicates the place tangent to the direction and place. Time indication deixis intersects with the temporal structure or time structure and intersects with the narration of the time distance seen from the speech spoken by the speaker. Discourse deixis is related to anaphora and cataphora in speech. Social deixis views honorific elements or politeness in language. The formulation of the problem in this paper is what are the forms of persona, place, time, discourse, and social deixis in the novel The Sea Speaks His Name. The purpose of this paper is to explain the use and types of personal deixis pronouns, place, time, discourse, and social in the novel The Sea Speaks His Name. Qualitative methods are used in this study. Data collection is done by using library resources techniques. The research stage in data collection is to record data containing deixis through direct observation or searching from the novel The Sea Speaks His Name. The results of the study indicate that the use of deixis in the novel The Sea Speaks His Name is used completely and effectively because of its placement in the context of the discourse to support the depiction of characters, settings, plots, and theme in the novel."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fashihatul Lisaniyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji deiksis persona dengan berfokus pada analisis frekuensi kemunculan dan penggunaan maknanya. Data yang berupa novel yang berjudul Gadis Kretek memiliki penceritaan dari dua sudut pandang sehingga kajian deiksis sangat diperlukan. Penulis menggunakan metode penelitian campuran dengan model penelitian paralel konvergen (convergent parallel mixed method) (Creswell, 2019) dengan menghitung kemunculan deiksis menggunakan AntCont dan mendeskripsikan deiksis persona yang ada di dalam novel. Analisis dilakukan dengan empat tahap, yakni pemilihan data, analisis data, interpretasi data, dan validasi data. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 23 bentuk deiksis dari 6 jenis deiksis yang terdiri atas persona pertama tunggal seperti pronomina aku, saya; dan persona pertama jamak seperti pronomina kami, kita; persona kedua tunggal seperti pronomina kamu, engkau; dan persona kedua jamak seperti pronomina kalian; persona ketiga tunggal seperti pronomina dia, ia; dan persona ketiga jamak seperti pronomina mereka. Frekuensi kemunculan deiksis persona terbanyak terdapat pada persona ketiga tunggal dan persona pertama tunggal dengan konteks kemunculan referen yang beragam yang merujuk pada tokoh-tokoh di dalam teks novel maupun di luar novel.

This study aims to examine person deixis by focusing on the analysis of the frequency its occurrence and meaning. The data was form of a novel entitled "Kretek Girl" which tells stories from two perspectives. Therefore, deixis studies are needed. The author uses a mixed research method with a convergent parallel mixed method (Creswell, 2019)by examining the occurrence of deixis using AntCont and describing the person deixis in the novel. The analysis was carried out in four stages, namely data selection, data analysis, data interpretation, and data validation. The results show that there are 23 forms of deixis out of 6 types of deixis consisting of the first person singular such as pronouns aku, saya; and the first person plural such as pronouns kami, kita; second person singular such as pronouns kamu, engkau; and the second person plural such as pronoun kalian; third person singular such as pronouns dia, ia; and third person plural such as pronoun mereka. The highest frequency found in the third persona singular and first persona singular in the context of the appearance of various referents that refer to the characters in the text of the novel and outside the novel."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
11-24-15265345
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>