Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63734 dokumen yang sesuai dengan query
cover
MUL 2:9 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vaniadika Istamitra
"Penelitian ini membahas tentang deiksis dalam bahasa Korea. Deiksis merupakan kata rujukan yang sifatnya dinamis atau tidak tetap. Deiksis berfungsi sebagai penjelas konteks suatu tuturan atau kalimat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan deiksis dalam bahasa Korea secara umum dan penggunaannya dalam setiap jenisnya. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang mengambil sumber dari beberapa penelitian terdahulu. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana penggunaan deiksis dalam bahasa Korea. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima jenis deiksis paling umum dalam bahasa Korea, yaitu deiksis persona, deiksis ruang, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Dari kelima jenis ini, dapat dikemukakan bahwa terdapat dua jenis deiksis yang dapat terbagi menjadi beberapa bagian. Deiksis yang dimaksud merupakan deiksis persona yang memiliki pembagian orang pertama, kedua, dan ketiga, dan deiksis waktu memiliki pembagian deiksis kalendrikal dan deiksis non-kalendrikal.

This study discusses deixis in Korean. Deixis is a reference word that is dynamic or not fixed. Deixis functions as an explanation of the context of an utterance or sentence. This study aims to explain deixis in Korean in general and its use in each type. This research is a library research that takes sources from several previous studies. The research question is how to use deixis in Korean. The results of this study indicate that there are five most common types of deixis in Korean: persona deixis, spatial deixis, time deixis, discourse deixis, and social deixis. From these five types, it can be stated that there are two types of deixis which can be divided into several parts. The deixis in question is persona deixis which has first, second, and third-person divisions, and time deixis has calendar deixis and non-calendrical deixis divisions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
499.221 5 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rifanisa Nurul Fitria
"Skripsi ini membahas deiksis bahasa Indonesia seorang anak berusia 45 bulan. Tujuannya adalah menginventarisasi dan menganalisis penggunaan deiksis pada seorang anak Indonesia usia 45 bulan. Dari penelitian ini, dapat diketahui deiksis-deiksis yang telah digunakan dan yang belum digunakan oleh seorang anak berusia 45 bulan serta penggunaannya. Deiksis yang muncul dalam data dibagi atas deiksis eksofora dan deiksis endofora. Kata-kata deiktis tersebut diklasifikasikan lagi ke dalam deiksis persona, deiksis ruang dan deiksis waktu. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah jumlah deiksis yang muncul dalam data serta penggunaan kata-kata deiktis tersebut menggambarkan pemerolehan deiksis bahasa Indonesia pada seorang anak berusia 45 bulan.

This undergraduate-theses explains about a deixis of Indonesian language which is used by a 45-month-old child. The goal is to inventory and analyse the using of deixis of Indonesian children who their age is 45 months old. According to this research, we can know about deixis that has been used and deixis that hasn't been by a 45-month-old child, and the using. Deixis that appeared in data is classified according exophora and endophora. The deixis are classified to personal deixis, spatial deixis, and temporal deixis. The conclusion of this analysis is the quantity of deixis which are appeared in data and using of deixis, describes deixis of Indonesian language acquisition to 45-month-old child."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11057
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Kaswanti Purwo
Jakarta: Balai Pustaka, 1984
499.251 BAM d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Qasthari
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan sebuah analisis mengenai penggunaan deiksis bahasa Jerman dalam cerita pendek berjudul die Verwandlung karya Franz Kafka (1915). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi serta mengklasifikasikan jenis dan fungsi deiksis yang terdapat pada cerita pendek tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yakni data deiksis diambil dari kalimat-kalimat dalam cerita pendek dan dianalisis menggunakan teori dari Levinson (1983). Dalam teori tersebut ia membagi deiksis menjadi 5 jenis, yaitu: deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 5 macam deiksis seperti yang dikemukakan oleh Levinson dalam cerita pendek die Verwandlung tersebut.

ABSTRACT
This research is an analysis of the use of German deixis in a short story entitled die Verwandlung by Franz Kafka (1915). The purpose of this study is to identify and classify the types and functions of deixis contained in the short story. The method that used in this research is a qualitative method, where deixis data is taken from sentences in short stories and analyzed using Levinson s theory (1983). Levinson divides deixis into 5 types, namely: person deixis, place deixis, time deixis, discourse deixis, and social deixis. This study shows that there are 5 types of deixis as suggested by Levinson in the short story die Verwandlung."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfita Alfiory
"ABSTRAK
Deiksis dalam bahasa Jerman merupakan bahasan yang menarik yang masih jarang diteliti. Deiksis atau rujukan kepada kata atau frasa dapat ditemukan di dalam bahasa lisan maupun tulisan, salah satunya dalam cerita pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis deiksis yang terdapat dalam cerita pendek yang berjudul Tschick karya Wolfgang Herrndorf berdasarkan teori Levinson tentang deiksis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya empat jenis deiksis dalam cerpen Tschick karya Wolfgang Herrndorf sebanyak 58 halaman yang diteliti. Dalam cerpen tersebut terdapat 37 kalimat yang mengandung deiksis. Deiksis tersebut, yaitu deiksis persona sebanyak 13, deiksis waktu sebanyak 10, deiksis tempat sebanyak 10 dan deiksis wacana sebanyak 11.

ABSTRACT
Deixis in German language is an interesting discussion that is still rarely ecxamined. Deixis or references to words or phrases can be found in spoken and written languages, one of them in short stories. This research aims to analyze the deixis in a short story entitled Tschick by Wolfgang Herrndorf based on Levinson s theory of deixis. The research method used is a qualitative method with literature study. The results of this research indicate the existence of four types of deixis in the 58 pages of Tschick s short story by Wolfgang Herrndorf. In the short story there are 37 sentences containing deixis. The deixis, i.e., person deixis as much as 13, place deixis as much as 10, time deixis as much as 10 and discourse deixis as much as 11."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Prasetiani
"Penelitian ini bertujuan tmtuk mendeskripsikan masalah deiksis dalam bahasa Arab dan untuk meugetahui kata-kata dalam bahasa Arab apa saja yang dapat diidentifikasikan bersifat deiksis juga untuk mengetahui kapan kata-kata tersebut bersifat deiktis atau nondeiktis.
Ancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ancangan kualitatif . Penelitian ini terbatas pada analisis kosakata bahasa Arab ragam standar ahalm yang terdapat pada Al-Qur'an dan surat kabar. Data diperoleh dari beberapa sumber data seperti Al-Qur'an, beberapabuku pelajaran bahasa Arab, dan surat kabar.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa deiksis dalam bahasa Arab mencakup lima jenis deiksis yaitu deiksis persona, ruang, waktu,, social, dan wacana. Pada deiksis persona, semua bentuk pronomina persona dalam bahasa Arab dapat dikategorikan sebagai deikais, sedangkan pada deiksis ruang dan waktu, tidak semua kosakata yang mempunyai makna ruang dan waktu dapat dikategorikan sebagai deiksis. Dalam kosakata bermakna ruang, yang termasuk deiksis adalah pronomina demonstra of dan beberapa verba yang menyatakan perpindahan lokasi.
Pada deiksis waktu, bahasa Arab mengenal kosakata yang menunjukkan waktu yang absolut dan tidak absolut. Konteks kalimat sangat mempengaruhi kosakata- kosakata yang bermakna ruang atan waktu tersebut dalam menentukan sifat kedeiktisannya Acuan kata-kata yang bersifat deiktis harus bertitik labuh pada pembicara.
Bahasa Arab juga mengenal tingkatan sosial yang mempeugaruhi pegggunaan beberapa kata yang berhubungan dengan penghormatan terhadap Para petiuggi pemerintahan dan bersifat deiktis. Dalam wacana berbahasa Arab terdapat beberapa ungkapan yang merupakan penghubung antar tema dalam wacana dan penggunaan ungkapan tersebut bertitik labuh pada penulis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1984
499.251 MOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tedy Triyono
"[ ABSTRAK
Deiksis berasal dari bahasa Yunani yang berarti menunjuk (pointing) atau memilih (picking out) (Peter Grundy, 2000: 23). Dalam teks „Mein Name ist Maluba“ Welchen Status haben Mädchen in unserer Gesellschaft? deiksis sering digunakan untuk menerjemahkan beberapa kata yang ada pada teks bahasa Indonesia “Namaku Maluba“ Bagaimana Status Anak-Anak Perempuan Kita? Meskipun pada teks aslinya tidak digunakan deiksis sebagai penunjuk hal yang sama. Dalam penulisan jurnal ini akan dianalisis bagaimana deiksis berperan dalam penerjemahan ke dalam bahasa Jerman pada teks „Mein Name ist Maluba“ Welchen Status haben Mädchen in unserer Gesellschaft

ABSTRACT
Deixis basically is borrowed from Greek word meaning pointing to or picking out. Some deixis were used in the translated text „Mein Name ist Maluba“ Welchen Status haben Mädchen in unserer Gesellschaft? to refer the same reference from original text “Namaku Maluba“ Bagaimana Status Anak-Anak Perempuan Kita? This Essay will analyze how is it the German deixis play the role in translation from „Mein Name ist Maluba“ Welchen Status haben Mädchen in unserer Gesellschaft?, Deixis basically is borrowed from Greek word meaning pointing to or picking out. Some deixis were used in the translated text „Mein Name ist Maluba“ Welchen Status haben Mädchen in unserer Gesellschaft? to refer the same reference from original text “Namaku Maluba“ Bagaimana Status Anak-Anak Perempuan Kita? This Essay will analyze how is it the German deixis play the role in translation from „Mein Name ist Maluba“ Welchen Status haben Mädchen in unserer Gesellschaft?]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>