Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51436 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Rizki Idesti Ramadhani
"ABSTRAK
Apa yang diangkat ke layar lebar melalui karya film seringkali diinspirasi dari beragam konflik yang ada dalam masyarakat Unsur budaya kemudian turut diangkat dalam narasi film Namun mengangkat hal tersebut seringkali menjadi isu sensitif yang mudah bersinggungan dengan diskriminasi SARA Film Cinta Tapi Beda menceritakan kisah percintaan dengan latar belakang keyakinan dan budaya yang berbeda diantara karakter utamanya Polemik kemudian muncul diantara sekelompok masyarakat Minangkabau yang memprotes penggambaran tokoh Diana sebagai perempuan asal Padang beragama Katolik karena dianggap menghina nilai budaya etnis mereka Isu diskriminasi SARA kemudian muncul terkait identitas budaya Minangkabau Bahasa Padang yang digunakan Diana dalam berinteraksi menjadi salah satu hal yang dapat menimbulkan kekeliruan dalam menafsirkan identitas aslinya sebagai pendatang dari Manado Untuk bisa menghindari polemik yang terjadi diperlukan pemahaman secara menyeluruh terhadap film dari khalayaknya sehingga terhindar dari bias persepsi Selain itu riset yang mendalam juga perlu dilakukan oleh individu individu dibalik layar sehingga bisa mengangkat unsur budaya dengan benar dan memiliki justifikasi yang tepat untuk mengangkat hal tersebut.

ABSTRACT
What was brought to the cinemas through filmmaking often inspired from conflicts occurred within society Cultural elements then punctuated through the film rsquo s narration However putting such punctuation often changed into a sensitive issue that collides with SARA discrimination The film Cinta Tapi Beda tells us about a love story between the main characters which had difference in both cultural and religious background Polemics then arouse among the people of Minangkabau who are against the depiction of Diana as Catholic Padangnese woman because it is considered offending the value of their cultural ethnicity SARA discrimination issue then rises regarding the Minangkabau rsquo s cultural identity Padangese language spoken by Diana in her interaction could be one of the factors that mislead the interpretation of her true identity as pilgrim from Manado That rsquo s why I think that it needs a holistic understanding from the audience in order to avoid the polemic and perception bias occurred in the film Moreover people behind the scene need to conduct an in depth research so that they can lift the cultural elements correctly and has the right justification to elevate those things mentioned.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
808.1 SAP a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Doty, Jeffrey S.
""In late Elizabethan England, political appeals to the people were considered dangerously democratic, even seditious: the commons were supposed to have neither political voice nor will. Yet such appeals happened so often that the regime coined the word 'popularity' to condemn the pursuit of popular favour. Jeffrey S. Doty argues that in plays from Richard II to Coriolanus, Shakespeare made the tactics of popularity - and the wider public they addressed - vital aspects of politics. Shakespeare figured the public not as an extension of the royal court, but rather as a separate entity that, like the Globe's spectators who surrounded the fictional princes on its thrust stage, subjected their rulers to relentless scrutiny. For ordinary playgoers, Shakespeare's plays offered good practice for understanding the means and ends of popularity - and they continue to provide insight to the public relations strategies that have come to define modern political culture"--"
Cambridge: Cambridge University Press, 2017
822.33 DOT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mi Han, Seung
"Since the mid-1990s, several Japanese cities have responded to the gradual increase in their non-Japanese populations by setting up ‘foreigners' assemblies’—venues in which representative foreigners, generally appointed by local officials and civilian representatives, can come together to discuss the social, economic, and cultural challenges of life in Japan. These bodies have no administrative power, but serve as advisory panels to local governments. This paper uses ethnographic studies of two such bodies—those of Kanagawa prefecture and Kawasaki city—to ascertain their role in contemporary Japanese society. I find that they have powerful relevance to three hotly debated issues: internationalization, local empowerment, and the development of civil society in Japan."
Oxford: Institute of Social Science, University of Tokyo, 2004
SSJJ 7:1 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
899.221 1 SAP a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mardani
Jakarta: Rajawali, 2011
297.14 MAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Hakim
"Sebuah Cinta Sekolah Rakyat adalah karya Totilawati Tjitrawasita yang berisikan sembilan buah cerpen, yaitu Sebuah Cinta Sekolah Rakyat, Interlude, Komisi, Di Luar Renca_na Humaniak Jakarta Semalam di Kuburan Fantastis, dan Lima Ratus Perak dari Mas Gonda. Selain itu pengarang wanita ini telah pula menghasilkan tiga buah buku yang berjudul Hadiah Ulang Tahun (1974), Sinta Sasanti (1975), dan Keti_ka Aku Sekecil Kamu (1976). Tinjauan terhadap tema dan amanat atas buku kumpulan cerpen Sebuah Cinta Sekolah Rakyat ini bertujuan untuk melihat gagasan dan pesan yang terdapat di dalam cerpen-cerpen pada buku tersebut. Pesan atau amanat cerita sebagai suatu ajaran moral yang ingin disampaikan pengarang ditelaah dari tema cerita yang didefinisikan sebagai gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra. Tinjauan seperti ini merupakan suatu pendekatan intrinsik, yaitu menelaah unsur suatu karya sastra. Akan tetapi, telaah ini juga dilengkapi dengan suatu pendekatan ekstninsik, yaitu upaya melihat hubungan antara misi pengarang dengan karya-karyanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dennie Sastrapradja
"Penelitian ini bukan bermaksud mencari kebenaran informasi yang terdapat dalam novel Maut dan Cinta yang menggunakan latar sejarah. Akan tetapi, bertujuan untuk melihat kemungkinan penggunaan karya sastra modern sebagai sumber informasi sejarah. Pengumpulan data dilakukan dari berbagai sumber tertulis. Sistematika penulisan, metode penelitian, dan penulisan disertakan di sini. Pembahasan dilakukan terhadap satu buah novel yang berlatar sejarah zaman revolusi Indonesia 1845-1949. Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahca jika dipergunakan secara kritis dan dipadukan dengan sumber lain, maka novel tersebut dapat dipergunakan sebagai satu sumber pengetahuan dan pemahaman sejarah. Sedangkan untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai suatu peristiwa, digunakan beberapa arsip maupun dokumen. Akan tetapi, dalam penulisan skripsi ini, sumber-sumber tersebut hanya digunakan sebagai alat bantu untuk mengungkapkan isi novel tersebut. Novel berlatar sejarah seperti itu pada hakekatnya juga berguna bagi mereka yang tertarik untuk melakukan pengkajian sastra yang dikaitkan dengan disiplin ilmu lain, seperti sosiologi, psikologi. Selain itu, pembahasan itu juga berguna untuk menelusuri biografi maupun nilai-nilai yang mempengaruhi pandangan hidup pengarang terhadap novel itu. Unsur-unsur cerita seperti tokoh, latar, dan alur dari novel itu juga dapat dijadikan sumber sejarah karena mencerminkan pendapat dari berbagai kelompok sosial yang ada."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>