Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19624 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
A. Djamilah
"Tumbuhan sukun (Artocarpus altilis) adalah salah satu tumbuhan nangkanangkaan (Artocarpus) dari suku Moraceae yang dikenal baik di Indonesia, merupakan tanaman asli Asia Selatan, Asia Tenggara, New Guinea dan Pasifik Selatan. Dua senyawa berhasil di isolasi dari ekstrak etil asetat daun sukun (Artocarpus altilis) yaitu β-Sitosterol yang berupa kristal jarum berwarna putih mempunyai titik leleh 133-135 ˚C yang memiliki massa molekul 414 dan suatu senyawa JS7 turunan flavonoid berupa padatan kuning cerah dengan massa molekul 404, Senyawa tersebut dapat dipisahkan dengan menggunakan metode ekstraksi secara maserasi, fraksinasi dengan berbagai cara kromatografi, dan pemurnian dengan cara kristalisasi menggunakan sistem dua pelarut. Struktur molekul ditentukan dengan memanfaatkan data fisika dan spektroskopi UV, IR dan 1H dan 13C-NMR. Uji antioksidan menggunakan metode radical scavenger terhadap DPPH menujukkan senyawa turunan flavonoid JS7 kurang aktif sebagai antioksidan dengan IC50 137,00 µg/mL dan uji antikanker menggunakan sel leukemia L-1210 cukup potensial sebagai antikanker dengan IC50 sebesar 5,12 µg/mL.

Breadfruit (Artocarpus altilis) is one of the Moraceae family well known in Indonesia, is a native plant of South Asia, Southeast Asia, New Guinea and the South Pacific. Two compounds successfully were isolated from the ethyl acetate extract of breadfruit leaves (Artocarpus altilis), there are β-sitosterol (white needle crystals ) with melting point of 133 -135 ˚ C, which has a molecular mass of 414 and one derivative of flavonoid compounds JS7 a bright yellow solid with a molecular mass of 404, these compounds were separated by maceration extraction, fractionation and isolation on chromatography, and purification methods. Crystallization was done by using two solvent systems. The molecular structure were determined by utilizing the physical and spectroscopic data of UV, IR and 1H and 13C-NMR.The isolated compound showed antioxidant activity in DPPH method, JS7 flavonoid derivative compound showed less active as an antioxidant with IC 50 = 137,00 ug / mL and anti-cancer test using L-1210 live cell leukemin a cell exhibited a significant against L1210 cell live with IC50 = 5,12 gram/mL."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29043
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ninin Kartika Juwita
"Kulit batang nangka (Artocarpus heterophyllus) mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai penghambat tirosinase. Senyawa ini dapat menghambat reaksi oksidasi l-tirosin dan levodopa dalam mekanisme pembentukan melanin. Ekstrak kulit batang nangka diformulasi menjadi krim yang dibedakan kandungannya yaitu 1,5 % dan 2,0 %. Uji kestabilan fisik dilakukan dengan penyimpanan sediaan pada tiga suhu yang berbeda yaitu suhu 7 ± 2o; 27 ± 2o; 40 ± 2o C. Centrifugal test dan cycling test juga dilakukan terhadap kedua krim yang dibuat. Pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dilakukan dengan pengukuran dopakrom yang terbentuk secara in vitro.
Hasil penelitian menunjukkan kedua krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka menunjukkan pemisahan fase pada penyimpanan di suhu 40 ± 2o C serta tidak tahan sentrifugasi pada 3800 rpm selama 5 jam. Hasil pengukuran aktivitas penghambatan tirosinase dari krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka 1,5 % dan 2,0 % berturut-turut yaitu 10,64 % dan 11,34 %. Aktivitas penghambatan tirosinase kedua krim menunjukkan penurunan setelah penyimpanan selama dua bulan. Krim dengan ekstrak kulit batang nangka 1,5 % menurun aktivitasnya menjadi 6,93 %, sedangkan krim yang mengandung ekstrak kulit batang nangka 2,0 % menurun aktivitasnya menjadi 7,74 %. Penurunan aktivitas penghambatan tirosinase disebabkan kurangnya penggunaan antioksidan dalam krim untuk mencegah senyawa aktif teroksidasi.

The cortex of jackfruit (Artocarpus heterophyllus) contains some of flavonoids which have activity as tyrosinase inhibitors. This compound can inhibit the oxidation of l-tyrosine and levodopa in the mechanism of melanogenesis. The extract of jackfruit cortex formulated into creams distinguished by concentration of extract 1,5 % and 2,0 %. Physical stability test was conducted with storing the creams at three different temperatures, 7 ± 2°, 27 ± 2o, and 40 ± 2o C respectively. Centrifugal tests and cycling test was also performed on both cream. Tyrosinase inhibitory activity measurement was done by in vitro studies with measuring dopachrome.
The result showed that both of formulations which stored at 40± 2o C and centrifugated at 3800 rpm for 5 hours were not stable. Result of tyrosinase inhibiton activity measurement of creams which containing extract of 1,5 % and 2,0 % were 10,64 % and 11,34 %, respectively. Tyrosinase inhibition activity of creams decreased after stored two month. Tyrosinase inhibition activity of cream containing 1,5 % extract decreased into 6,93 %, and cream containing 2,0 % extract decreased into 7,74 %. The decreasing of tyrosinase inhibition activity is caused by small mount of antioxidant is not enough to prevent oxidation of active ingredient.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S829
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Judul penelitian ini adalah studi aktivitas antibakteri dari ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi ekstrak daun sukun sebagai antibakteri. Penelitian diawali ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan tiga jenis pelarut yaitu metanol, etanol dan air, dilanjutkan uji fitokimia. Bakteri yang digunakan diisolasi dari jus melon yang selanjutnya diidentifikasi, diuji aktivitas antibakteri ekstrak daun sukun menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak 1000 ppm, 1500 ppm dan 2000 ppm; kontrol positif kloramfenikol dan kontrol negatif yaitu pelarut metanol dan etanol. Hasil ekstraksi ekstrak metanol berupa pasta berwarna hijau kehitaman sebanyak 3,5 gram (6,93%); ekstrak etanol berupa pasta berwarna hijau kehitaman sebanyak 3,42 gram (6,78%) dan ekstrak air berupa serbuk kecoklatan sebanyak 3,43 gram (6,77%). Hasil uji fitokimia ekstrak metanol dan etanol daun sukun mengandung golongan senyawa tanin, flavonoid, steroid dan saponin; ekstrak air daun sukun mengandung golongan senyawa saponin. Uji identifikasi bakteri pada jus melon diketahui bahwa bakteri termasuk spesies Pseudomonas aeruginosa. Hasil uji aktivitas antibakteri pada konsentrasi ekstrak daun sukun 1000 ppm, 1500 ppm dan 2000 ppm tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Kata Kunci : Daun sukun, aktivitas antibakteri, Pseudomonas aeruginosa"
541 JSTK 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The research was conducted to understand seed germination and seedling growth of Artocarpus altissimus. The experimental design used was completely randomized with 2 factors, i.e. seed storability and media factors for the response capacity of germination, media and NPK fertilizer factors for seedling growth response (height and number of leaves). The result showed that A. altissimus seeds had long enough storability/ potential age without a period of dormancy. Storability, media and interaction both showed very significant effect on the germination capacity with the highest mean value on the storability category of 3 and 1 month and media category of compost and sand. On variable of seedlings height, NPK fertilizer showed significant effect, media and interaction of media and NPK had very significant effect with the best factor category was a media category of TSKn (soil, chaff and manure)."
580 BKR 16:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Putu Setiawati
"ABSTRAK
Agrobacterium sp.merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang mampu menghasilkan polisakarida 13-glu~an yang sangat berguna bagi kebutuhan hidup manusia. 13-glukan dapat bermanfat sebagai anti diabetes, anti kanker, anti inflamasi dan juga daging buatan. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi 13-glukan melalui peningkatan galur Agrobacterium sp. dengan mutagenesis secara biologis yaitu menggunakan elemen loncat atau transposon EZ::Tn5 . Transposon EZ::Tn5 adalah suatu segmen DNA yang mempunyai dua Insertion Sequences yang membawa sifat resisten terhadap antimetabolit trimethoprim. Metode pertumbuhan bakteri Agrobacterium sp. dengan media agar pepton yeast, dilanjutkan dengan media selektif untuk produksi 13-glukan. Dilakukan uji nilai ambang letal dalam media yang mengandung trimethoprim, sebelum dilakukan proses elektroporasi Sel bakteri yang akan ditransformasikan sebelumnya dibuat sebagai sel elektrokompeten. Elektroporasi dilakukan menggunakan arus listrik 1200 volt (yang menghasilkan 13 mutan) dan 2400 volt (yang menghasilkan 50 mutan). Hasil penelitian menunjukkan mutagenesis menghasilkan mutan positif dan mutan negatif. Bobot 13-glukan tertinggi diperoleh dari isolat 250.2.16 (voltase 1200 volt) yang dapat ' meningkatkan produksi 13-glukan sebesar 1,16 x lebih besar dibandingkan galur liarnya. lsolat 50.2.A (2400 volt) mampu meningkatkan produksi 13- glukan sampai 654% dibandingkan galur liamya. Semetara mutan negative dihasilkan dari isolat 50.2.4.1 (1200 volt) yang menurunkan produksi 13- glukan: 42,85% dibandingkan liarnya. Dari kondisi elektroporasi 2400 volt dihasilkan mutan negatif isolat 50.2.2 dengan penurunan 88,09% dibandingkan produksi 13-glukan galur liarnya. Uji analisis kimia dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa dan protein dalam 13-glukan. Kadar glukosa dan protein tertinggi diperoleh dari isolat 500.2.2.1 hasil elektroporasi 2400 volt yaitu sebesar 5, 798% dengan kadar protein sebesar 50,35%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liana Srisawitri
"Penyakit demam berdarah dengue (DBD) hingga saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang memprihatinkan di Indonesia. Salah satu wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki jumlah kasus DBD yang tinggi adalah Kelurahan Cempaka Putih Barat. Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan cara memberantas vektor penyakitnya, yaitu nyamuk Aedes sp.. Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) dapat menghasilkan protein kristal yang spesifik beracun bila dicerna oleh larva nyamuk, terutama larva nyamuk Aedes sp.. Tidak jarang masyarakat melupakan container yang berada di luar rumah sehingga menjadi potensial sebagai tempat perindukan nyamuk Aedes sp.. Pada penelitian ini dilakukan survei untuk mengetahui keberadaan larva Aedes sp. pada container yang berada di luar rumah setelah mendapat Bti.
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional analitik. Pengambilan data dilakukan di RW 03 dan RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Barat pada tanggal 25 April 2010. RW 03 tidak mendapat Bti sebelumnya dan RW 07 telah mendapat Bti sebelumnya. Survei dilakukan di 100 rumah di masing-masing RW dengan metode single larva method. Di RW 03 didapatkan nilai HI 17%, CI 7,28%, dan BI 22, sedangkan di RW 07 diperoleh nilai HI 11%, CI 4,86%, dan BI 12. Di RW 03 ditemukan 4 container yang positif larva Aedes sp. dan 56 container yang negatif, sedangkan di RW 07 ditemukan 2 container yang positif dan 29 container yang negatif.
Pada uji kemaknaan Fischer Exact Test yang dilakukan pada data jumlah container tersebut didapatkan nilai p=1,000 sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Hal ini diperkirakan terjadi karena alasan-alasan: tidak diberikannya Bti sebelum survei pada container non-TPA, kurang efektifnya Bti formulasi cair yang digunakan, dan kurangnya perhatian warga terhadap keadaan container yang terletak di luar rumah.

Until this moment, dengue haemorrhagic fever (DHF) disease is still a concerned health problem in Indonesia. One of the regions in Jakarta which is known to have high DHF case rate is Kelurahan Cempaka Putih Barat. DHF prevention can be done by removing the vector of the disease, Aedes sp. mosquito. Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) can produce a spesific protein crystal which will be spesifically poisonous if it is digested by mosquito larva, especially Aedes sp. larva. People often forget about outside house containers. Because of this, these containers become potential as brood places of Aedes sp. mosquito. In this research, a survey is held to know about the presence of Aedes sp. larva in outside house containers after getting Bti.
This research uses analitical crosssectional design. The data was taken in RW 03 and RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Barat on April 25th, 2010. RW 03 didn’t get Bti before while RW 07 did. The survey was held in 100 houses of each RW, using single larva method. In RW 03, HI score 17 %, CI score 7,28%, and BI score 22 were obtained, whereas in RW 07 the scores were 11%, 4,86%, and 12. In RW 03 there were 4 larva-positive containers and 56 larva-negative containers which were found, while in RW 07 there were 2 positive containers and 29 negative ones.
The Fischer Exact Test which was held on the container data showed the p score=1,000 which conclude that there wasn't any significant difference. This is expected to happen because Bti wasn’t given to non-TPA containers, Bti used was in liquid formulation which is less effective, and the people pay less attention to the condition of their outside house containers.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lyriestrata Anisa
"Demam Berdarah Dengue (DBD) termasuk masalah kesehatan yang belum terselesaikan dengan baik di Indonesia, antara lain di Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat. Berbagai metode pemberantasan telah dilakukan namun belum menunjukkan hasil yang maksimal. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mencari alternatif lain yakni menggunakan Bacillus thuringiensisisraelensis (Bti) formulasi cair untuk memberantas larva Aedes sp. Oleh karena itu, peneliti melakukan survey entomologi untuk mendapatkan data dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui densitas dan distribusi Aedes sp. di Cempaka Putih Timur sesudah diberi Bti dan Cempaka Putih Barat tanpa diberi Bti. Penelitian menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan di 100 rumah pada tanggal 25 April 2010 di Cempaka Putih Timur dan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Data diambil dengan single-larvae method, kemudian larva diidentifikasi di laboratorium Parasitologi FKUI serta dianalisis dengan uji Chisquare.
Dari penelitian 100 rumah di Cempaka Putih Timur Tempat Penampungan Air (TPA) sebanyak 152. Sedangkan penelitian 100 rumah di Cempaka Putih Barat 230 TPA. Jumlah TPA positif larva di Cempaka Putih Barat (18) lebih banyak dibandingkan TPA di Cempaka Putih Timur (15), dan kemudian dilakukan uji Chi-square didapatkan nilai p = 0,487 yang artinya tidak terdapat perbedaan bermakna. Disimpulkan bahwa keberadaan larva Aedes sp. di TPA yang diberi Bti formulasi cair masih tinggi sehingga perlu penelitian lebih lanjut menggunakan formula slow-release.

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an unresolved health problem well in Indonesia especially in Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat. Various methods of eradication have been made but not yet showing maximum results. It encourages researcher to look for other alternatives that use Bacillus thuringiensis israelensis (BTI) liquid formulation to eradicate larvae of Aedes sp. Therefore, researcher conducted a survey to obtain baseline data entomology.
This study aims to determine the distribution and the density of Aedes sp. in Cempaka Putih Timur after being BTI and Cempaka Putih Barat without being BTI. This cross-sectional study obtained the data from 100 houses on 25 th April 2010 in Cempaka Putih Timur and Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. The data was collected using the single larval method, larvae identification in parasitological laboratory FKUI and analyzed by Chi-square test.
From 100 houses were observed in Cempaka Putih Timur, 152 Water Container (TPA) were found. From 100 houses were observed in Cempaka Putih Barat, 230 TPA were found. The number of positive larva TPA in Cempaka Putih Barat (18) more than the TPA in Cempaka Putih Timur (15). However, the p = 0.487 on Chi-square test, which means there is no significant difference. It is concluded that the existence of Aedes sp. larvae in TPA after being Bti liquid formulation is high.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kathrine
"Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit akibat virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes sp. yang menjadi masalah kesehatan di Kecamatan Bayah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kepadatan dan penyebaran nyamuk Aedes sp. sebagai vektor DBD. Survei dilaksanakan pada tanggal 12-14 Agustus 2009 di 100 rumah Desa Bayah Barat dan 100 rumah Desa Bayah Timur dengan metode single-larval method, yaitu satu larva diambil dari setiap container yang positif. Setelah diidentifikasi menggunakan mikroskop, data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik chi-square.
Hasil survey di Desa Bayah Barat, yaitu house index 55%, container index 16,9% dan breteau index 75, sedangkan di Desa Bayah Timur house index 26%, container index 11% dan breteau index 38. Larva lebih banyak di container indoor Desa Bayah Barat dibandingkan Desa Bayah Timur. Uji chi-square menunjukkan nilai p = 0.005 yang berarti terdapat hubungan antara keberadaan larva dan lokasi desa secara berbeda bermakna.

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a viral caused diseases and transmitted by the bite of Aedes sp. which becomes a public health problem in Bayah District. The purpose of thisresearch is to determine the density and distribution of Aedes sp. as a vector of dengue. The survey was done on August 12-14th 2009 in 100 houses in West Bayah Village dan 100 houses in East Bayah Village by using single larval-method, which took single larvae from each positive container. After the larvae identified using a microscope, the data obtained was analyzed with Chi-square test.
Results of survey in the West Bayah Village are house index 55%, container index 16.9% and breteau index 75, whereas in the East Bayah Village house index 26%, container index 11% and breteau index 38. More larvae in indoor container in West Bayah Village compared with East Bayah Village. Chi-square test showed p = 0,005 which means there is a significantly different relationship between the existance of larvae and a location of the village.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Venny Christinna Anggraeni
"Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina melalui gigitan saat menghisap darah manusia. DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Jakarta khususnya di Kelurahan Cempaka Putih Barat dan Cempaka Putih Timur sehingga perlu dilakukan pemberantasan vektornya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi keberadaan larva Aedes sp. pada container di luar rumah pada daerah yang telah diberi Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) dan tidak diberi Bti sehingga dapat diketahui perbedaan keberadaan larva pada kedua daerah tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 25 April 2010 terhadap 100 rumah di Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Kelurahan Cempaka Putih Barat, dengan menggunakan single larva method dan dianalisis dengan Chi-square. Dari penelitian pada daerah yang telah diberi Bti sebelumnya diperoleh hasil container positif larva sebanyak 15 dan container negatif larva sebanyak 58. Sedangkan pada daerah yang tidak diberi Bti diperoleh hasil container positif larva sebanyak 4 dan container negatif larva sebanyak 56 container. Berdasarkan uji chi square diperoleh bahwa terdapat perbedaan bermakna antara daerah yang diberi Bti dan tidak diberi Bti (p=0,023).
Hasil penelitian menunjukkan jumlah larva positif pada daerah yang diberi Bti jauh lebih besar jika dibandingkan dengan yang tidak diberi Bti. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara Bti dengan keberadaan larva Aedes sp pada container di luar rumah.

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease which is caused by Dengue Virus transmitted by Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquito. DHF becomes a public health problem in Jakarta, especially in Cempaka Putih Barat and Cempaka Putih Timur, therefore an effective vector control is needed.
The objective of this research is for knowing distribution of Aedes sp. larvae existence in the outdoor container in two different regions, which had been given and had not been given Bacillus thuringiensis israelensis (Bti), so that the difference of larvae’s existence in both regions can be known.
This research was conducted using cross sectional design. Data were collected at 25th April 2011 from 100 houses with single larvae method and was analyzed using Chi-square. It was found in region which had been given Bti that positive larvae container were 15 and the negative larvae container were 58. While, on the region that had not been given Bti, the positive larvae container were 4 and the negative larvae container were 56. Based on chisquare test, it was found that there were significant differences between regions which had been given and had not been given Bti (p = 0.023).
The results showed that the amount of positive larvae in the given Btiregion was larger than in the not given Bti region. In conclusion, there is no correlation among Bti with the existence of Aedes sp. larvae in the outdoor container.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>