Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14344 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ridha Ulya
"DBD merupakan penyakit yang tergolong endemis di Indonesia. Salah satu metode untuk menurunkan tranmisi DBD adalah dengan cara pengendalian vektor. Ekstrak rimpang Zingiber purpureum Roxb dan nanokomposit Ag-TiO2 masing-masing memiliki efek larvasida terhadap larva Ae.aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan ekstrak Zingiber purpureum Roxb yang mengandung nanokomposit Ag-TiO2 terhadap larva Aedes aegypti. Rancangan penelititan ini bersifat eksperimental dengan 3 kelompok perlakukan, yaitu kelompok Ekstrak Z. purpureum dengan nanokomposit Ag-TiO2, kelompok nanokomposit Ag-TiO2 dan kelompok kontrol, yaitu Ekstrak Z. purpureum. Konsentrasi Ekstrak Z. purpureum yang digunakan adalah 50 ppm, 100 ppm, dan 400 ppm. Konsentrasi nanokomposit Ag-TiO2 yaitu 1 ppm ,2 ppm, dan 8 ppm. Sesuai dengan panduan WHO, setiap konsentrasi sediaan dilakukan 4 kali pengulangan. Korelasi signifikan antara konsentrasi dengan kematian larva Ae.aegypti terlihat pada ekstrak Z. Purpureum dan campuran ekstrak Z. purpureum dengan nanokomposit Ag-TiO2.

DHF is an endemic disease in Indonesia. One method to reduce DBD transmission is by vector control. Zingiber purpureum Roxb rhizome extract and Ag TiO2 nanocomposite has a larvicidal effect agains Ae.aegypti larvae. This study is aim to evaluate the effectiveness of the use of Zingiber purpureum Roxb extract with Ag TiO2 nanocomposite against Aedes aegypti larvae. This study design was experimental design. There were 3 groups, first group is Z. purpureum extract group with Ag TiO2 nanocomposite, second is Ag TiO2 nanocomposite group and Z. purpureum extract as the control group. Concentration of Z. purpureum extract were 50 ppm, 100 ppm, and 400 ppm. Concentration of Ag TiO2 nanocomposite were 1 ppm, 2 ppm, and 8 ppm. Based on WHO guidelines, each concentration of preparation is performed in four replicated. A significant correlation between concentration and death of Ae.aegypti larvae was seen in the Zingiber purpureum Roxb rhizome extract and mixture of Z. purpureum extract with Ag TiO2 nanocomposite p."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hidayah Hadiyati
2008
T40090
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ema Viaza
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian efek anti jamur dari Zingiber Of ficinale Roscoe terhadap jamur Trichophyton men tagrophy tes, Trichophyton rubrum dan microsporum canis, dengan menentukan zona hambatan pertumbuhan jamur secara cakram dan kadar hambat minimal secara pengenceran tabung. Dari hasil penelitian diperoleh jamur Trichophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum dan microsporum canis memberikan kadar hambat minimum sebaqai berikut 6,25 mg/ml, 12,5 mg/ml dan 6,25 mg/ml. Berdasarkan zona hambatan yang diperoleh, efek anti jamur tertinggi diberikan terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes kemudian disusul Trichophyton rubrum dan Nicrosporum canis
ABSTRACT
It ha been carried out to study the effct of anti fungi of Zingiber officinale Roscoe against the dermatophyta fungi such as, Trichophyton nien tagrophytes. Trichophytori rubrum and Microsporum canis, determined the growth inhibitation zone by the dies inethode and determined the minimum inhibitation concentration b y the dilution tube method. The result of this study shows that Tnichophyton inentagrophytes. Trichophyton rubrum and Microsporum canis give the minimum inhibitation concentration respectively 6.25 mg/ml, 12.5 mg/ml and 6.25 mg/ml. According to the growth inhibitation zone, Tnichophyton inentagrophytes gives the highest diameter of the growth inhibitation zone compares to the other two fungsi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Widiyanti Kusumaningati
"Jahe (Zingiber officinale Roscoe), merupakan salah satu bahan alam yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka banyak penelitian yang telah membuktikan kemampuan jahe sebagai antioksidan alami. Aktivitas antioksidan suatu bahan alam tidak terlepas dari kadar komponen fenolik total yang terkandung di dalamnya. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran kadar fenol total ekstrak jahe dengan menggunakan metode Folin-Ciocalteau. Tahap pertama homogenat jahe diekstrak dua kali dengan menggunakan pelarut metanol 70%. Kemudian residu dilarutkan dengan metanol 50%, Tahap kedua dibuat serangkaian larutan standar asam galat dengan kadar ; 0.25; 0.5; 1.0; 2.5; 5.0; 7.5. µg/mL Dengan metode Folin-Ciocalteau kedua larutan tersebut diukur serapannya pada panjang gelombang 765 nm dengan menggunakan alat spektrofotometer. Dari hasil analisis didapatkan kadar fenol total jahe adalah 92,98 mg Equivalen Asam Galat per 100 g berat jahe segar. Dari hasil perbandingan dengan penelitian lain yang menganalisis kadar fenol total tomat dan mengkudu, dapat disimpulkan bahwa jahe memiliki kadar total fenol tertinggi.

Ginger (Zingiber officinale Roscoe), one of the important natural sources in the life of Indonesian community. Along with science and technology andvancement, there are many recent studies have shown ginger properties as a natural antioxidant. Antioxidant activity of natural source related to its total phenolic content. In this study, total phenolic content was determined using Folin-Ciocalteau method. First ginger homogenate was extracted 2 times using methanol 70% as a solvent. The residue was dissolved in methanol 50%. The second stage, we made a series of gallic acid solution as a standard of measurement, with the level of; 0.25; 0.5; 1.0; 2.5; 5.0; 7.5. µg/mL Furthemore the two solutions were analyzed by spectrometry and absorbance measured at 765 nm. The results of the analysis was obtained the level of total phenol ginger is 92,98 mg Gallic Acid Equivalent per 100g fresh weight. Compare to the results of another total phenol research, tomato and noni, ginger has a highest result."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Charisma Dilantika
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S32112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Haerani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S32195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Wahyudi
"ABSTRAK
Telah dilakakan pcnelitian tentang ekstraksi dan uji nktivitas amibakteri minyak atsiri dati rimpang bangle (Ztngiber cassumunar Roxb.) dengan ekstrak metode destilasi uap (steam distillation) be!Wlll1la kuning sebanyak 1,01 gram dan metoda sokletasi n-heksan be!Wlll1la oranye sehanyak 5,43 gram. Hasil uji nktivitas antibakteri minyak atsiri baik dengan metnde destilasi uap (steam distilation) maupun metode soxhletasi 11-heksan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Salmonella thyposa. Sedangkan terlladap bakteri Staphylococcus aureus minyak atsiri dengan metode destilasi uap (steam distillation) tidak menunjakkan daya hambat dibandingkan dengan metode soxhletasi n-heksan. Diameter daerah hambatan dari perturnbubao bakteri-bakteri tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi ekstrak rimpang bangle. Minyak atsiri yang diperoleh dengan metode sokletasi n-heksao mempunyai aktivitas aotibakteri lebih tinggi dibandingkan minyak atsiri dengan metode distilasi uap (steam distillation).
Telah dilakakan pcnelitian tentang ekstraksi dan uji nktivitas amibakteri minyak atsiri dati rimpang bangle (Ztngiber cassumunar Roxb.) dengan ekstrak metode destilasi uap (steam distillation) be!Wlll1la kuning sebanyak 1,01 gram dan metoda sokletasi n-heksan be!Wlll1la oranye sehanyak 5,43 gram. Hasil uji nktivitas antibakteri minyak atsiri baik dengan metnde destilasi uap (steam distilation) maupun metode soxhletasi 11-heksan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Bacillus subtilis, dan Salmonella thyposa. Sedangkan terlladap bakteri Staphylococcus aureus minyak atsiri dengan metode destilasi uap (steam distillation) tidak menunjakkan daya hambat dibandingkan dengan metode soxhletasi n-heksan. Diameter daerah hambatan dari perturnbubao bakteri-bakteri tersebut dipengaruhi oleh konsentrasi ekstrak rimpang bangle. Minyak atsiri yang diperoleh dengan metode sokletasi n-heksao mempunyai aktivitas aotibakteri lebih tinggi dibandingkan minyak atsiri dengan metode distilasi uap (steam distillation).

ABSTRACT
Extraction method and antibacterial activity test of the bangle rhizomes (Zingiber cassumunar Roxb.) was carried out to extract yellow essential oils 1he for steam distillation method with a weight of 1.01 gram and was dark yellow in color for n-hexane soxhletatlon method wi1h a weight 5.43 grams . The activity test on Escherichia Cl)/i, Bacillus subtilis, and Salmonella thyposa bacteria?s bo1h of methods showed a antibacterial activity by GIZ (Growth Inhibition Zone. Meanwhile, against Staphylococcus aureus with the essential oil steam distillation methods showed no inhibition compared with n-hexane soxhletation method. Diameter of inhibition zone of bacterial growth is influenced by the concentration of rhizome extract bangle. Essential oils obtained with n? hexane roxhletation method has higher antibacterial activity than the essential oil by steam distillation method. "
2011
T33707
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>