Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165457 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Avika Intan Qasthari
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyikatan dengan pasta
theobromine dan sodium monofluorophosphate (MFP) terhadap ketahanan kekasaran
permukaan email setelah demineralisasi Coca-cola® 75 menit. Spesimen dibagi
menjadi tiga kelompok; disikat dengan pasta theobromine, pasta MFP, dan tanpa
pasta. Kekasaran permukaan diukur dengan Surface Roughness Tester Mitutoyo.
Hasil dianalisis dengan uji Repeated ANOVA dan Oneway ANOVA. Kelompok
theobromine dan MFP menunjukkan peningkatan kekasaran yang signifikan (p<0,05)
setelah penyikatan. Setelah perendaman, kelompok theobromine menunjukkan
peningkatan kekasaran terendah (p>0,05). Dapat disimpulkan penyikatan dengan
pasta theobromine mampu mempertahankan kekasaran permukaan email setelah
demineralisasi Coca-cola® namun perubahan kekasarannya tidak berbeda signifikan
dibandingkan penyikatan dengan pasta MFP.

ABSTRACT
The objective of this study was to determine the influence of brushing with
theobromine and sodium monofluorophosphate toothpaste on enamel surface
roughness resistance after demineralization in Coca-cola® 75 minutes. Specimens
were divided into three groups; brushed with theobromine, sodium
monofluorophosphate(MFP), and without toothpaste. Surface roughness were
measured using Mitutoyo Surface Roughness Tester. Results were analyzed using
Repeated ANOVA and Oneway ANOVA. Roughness of theobromine and MFP group
were significantly increased (p<0,05) after brushing. After immersion, theobromine
group showed the lowest increase in roughness (p>0,05). Brushing with theobromine
can maintain email surface roughness after demineralization in Coca-cola® but not
significantly different with brushing using MFP."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninis Yekti Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan 35 gigi insisif sapi yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan penyikatan dan tanpa penyikatan (n=7). Penyikatan dilakukan menggunakan 2 jenis pasta gigi, yaitu Theodent® yang mengandung theobromine dan Pepsodent® yang mengandung fluoride selama 4 menit 40 detik dan 20 menit tiap jenis pasta gigi. Spesimen lalu direndam dalam larutan kopi selama 45 jam.
Perubahan warna diukur menggunakan Vita EasyShade® dan hasil dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney. Terdapat perbedaan nilai yang bermakna pada nilai ΔE* (P<0.05) antara kelompok tanpa penyikatan dan penyikatan namun tidak terdapat nilai bermakna antara jenis pasta gigi yang digunakan.

ABSTRACT
Thirty five bovine incisor teeth were divided into 5 groups, with or without brushing (n=7). Brushing is done using two types of toothpaste, Theodent® contains theobromine and Pepsodent® contains fluoride within 4 minutes 40 seconds and 20 minutes each type and then all spesimens immersed in coffee solution for 45 hours.
Color changes were measured using Vita EasyShade® and the results were analyzed with Kruskal Wallis test and Mann Whitney test. Significant differences occur in ΔE* values (P <0.05) between groups without brushing and brushing but there is no significant value between types of toothpaste used."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Des Rahmah Hidayah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasta gigi yang mengandung charcoal terhadap kekasaran permukaan resin komposit nanohibrida. 24 spesimen resin komposit nanohibrida dikelompokkan menjadi 3 kelompok (n=8), masing-masing kelompok disikat dengan medium akuades, pasta gigi Formula Strong®, dan pasta gigi Formula Charcoal®. Penyikatan dilakukan sebanyak 5.000putaran kemudian dilanjutkan mencapai 10.000putaran. Ra diukur dengan Surface Roughness Tester. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Uji Repeated ANOVA dan One Way ANOVA. Ra setelah penyikatan dengan medium pasta gigi Formula Strong® dan Formula Charcoal® tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Dapat disimpulkan, tidak ada pengaruh kandungan charcoal terhadap peningkatan Ra resin komposit nanohibrida.

This study verified the influence of toothpaste contains charcoal on the surface roughness of nanohybrid composite resin. Twenty-four specimens of nanohybrid composite resin are divided into three group (n=8) brushed with distilled water, Formula Strong®, and Formula Charcoal® toothpaste. Brushing were performed for 5.000rotates and continued until 10000rotates. Ra were determined by Surface Roughness Tester. The results were statistically analized using Repeated ANOVA and One Way ANOVA test. The roughness mean values after brushing with Formula Strong® and Formula Charcoal® showed no statistically significant difference. These result suggest that no effect of charcoal on surface roughness of nanohybrid composite resin."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Arya Ramadhan
"Karya ilmiah ini bertujuan untuk melihat efek penyikatan dengan pasta gigi terhadap basis gigi tiruan. Dilakukan uji penyikatan pada spesimen resin akrilik polimerisasi panas dengan menggunakan tiga jenis pasta gigi yang memiliki komponen bahan abrasif yang berbeda-beda yakni yang mengandung silika, pasta gigi yang mengandung silika dan kalsium karbonat, dan pasta gigi yang mengandung silika, kalsium karbonat, dan perlite selama 22 menit yang mewakili penyikatan selama satu tahun. Analisis statistik menggunakan uji t-berpasangan dan uji komparasi mean dengan Kruskall-Wallis menunjukkan nilai yang berbeda bermakna. Semakin kompleks bahan abrasif yang dikandung, semakin besar kekasaran permukaan yang dihasilkan.

The aim of the study is to analyze effect of brushing a base denture with toothpaste. Heat cured acrylic resin specimen, divided into 3 groups, each group brush by toothpaste that had a different abrasive component that containing silica, containing silica and calcium carbonate, and containing silica, calcium carbonate, and perlite for 22 minutes which represented brushing for one year. Statistical analysis using paired t-test and Kruskall-Wallis showed significantly different. The more complex abrasive material contained, the greater surface roughness resulted."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Herisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh durasi paparan gel theobromine terhadap kekerasan dan ketahanan email dari asam sitrat 1%. Dua puluh delapan spesimen gigi dibagi menjadi 3 kelompok yang mendapat paparan gel 16, 48, dan 96 menit yang selanjutnya direndam dalam larutan asam sitrat 1%, dan 1 kelompok yang hanya direndam larutan asam sitrat 1%. Uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menunjukkan peningkatan dan penurunan nilai kekerasan email yang bermakna setelah paparan gel dan perendaman asam (p<0,05), dan antar kelompok durasi paparan gel yang dilanjutkan perendaman asam (p<0,05). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gel theobromine dapat meningkatkan kekerasan email namun tidak dapat mempertahankan kekerasan email terhadap kelarutan. Durasi paparan gel theobromine berpengaruh terhadap peningkatan nilai kekerasan dan ketahanan email dari kelarutan asam.

This study is aimed to analyze the effect of theobromine gel’s duration exposure towards enamel microhardness and acid resistance. Twenty eight specimens were divided into 3 groups, exposed to theobromine gel 200mg/L in 16, 48, and 96 minutes, and soaked in citric acid 1%, and 1 group only soaked in citric acid 1%. Wilcoxon and Mann-Whitney test show a significant increase and decrease in enamel microhardness after exposure with theobromine gel and citric acid (p<0,05) and between different durations of exposure with theobromine gel and then immersed in citric acid (p<0,05). Application of theobromine gel 200mg/L increased enamel microhardness but did not contribute towards enamel acid resistance. Duration of theobromine gel application affected enamel microhardness and acid resistance."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S44796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Helmaya Anisja
"Latar Belakang: Penyikatan dengan pasta gigi mengandung bahan abrasi dapat mempengaruhi permukaan gigi dan restorasi.
Tujuan: Mengetahui pengaruh penyikatan pasta gigi nano calcium carbonate terhadap kekasaran permukaan nanoionomer.
Metode: Delapan belas spesimen nanoionomer disikat dengan akuabides, pasta gigi nano calcium carbonate dan calcium carbonate. Penyikatan dilakukan selama 30 menit dan diukur nilai kekasaran (Ra) menggunakan Surface Roughness Tester. Data hasil dianalisis dengan uji Repeated dan One Way ANOVA.
Hasil: Nilai kekasaran pemukaan nanoionomer meningkat secara bermakna (p<0.05) setelah penyikatan 20 menit dengan pasta gigi nano calcium carbonate.
Kesimpulan: Permukaan nanoionomer setelah penyikatan dengan pasta gigi calcium carbonate lebih kasar dibandingkan penyikatan dengan pasta gigi nano calcium carbonate.

Background: Brushing with tooth paste containing abrasive agent can influence both tooth surface and restorative material.
Aim: To identify the effect of brushing using nano calcium carbonate toothpaste to surface roughness of nanoionomer.
Methode: Each of eighteen nanoionomer speciments was brushed with aquabidest, nano calcium carbonate and calcium carbonate toothpaste. Brushing were done for 30 minutes and the roughness value (Ra) was measured using Surface Roughness Tester. The data was analyzed using Repeated and One Way ANOVA.
Results: The value of nanoionomer surface roughness increased significanlty (p<0.05) after 20 minutes brushing using nano calcium carbonate tooth paste.
Conclusion: Nanoionomer surface after brushing using calcium carbonate is more rugged than brushing using nano calcium carbonate toothpaste.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelly Suriamah
"Propolis dan tea tree oil mempunyai efek antibakteri dan antiinflamasi Tujuan Mengetahui efektivitas pasta gigi kombinasi propolis tea tree oil dan sodium monofluorophospate terhadap plak dan gingivitis Metode Randomize Clinical Trial selama tujuh hari dengan dua puluh orang subjek uji dan dua puluh orang subjek kontrol Pengukuran skor indeks plak PI dan indeks perdarahan papila PBI pada hari ke 0 dan ke 7 Hasil Penurunan rata rata skor PI 0 53 menjadi 0 27 dan skor PBI 0 55 menjadi 0 11 yang bermakna p

Propolis and tea tree oil have antibacterial and anti inflammatory effects Objectives To know effectiveness of propolis tea tree oil and sodium monofluorophospate combination toothpaste towards plaque and gingivitis Methods Randomize Clinical Trial for seven days with twenty test subjects and twenty control subjects Measurement of plaque index PI and papillary bleeding index PBI on day 0 and day 7 Results Significant differences p
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Humaira
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat perbaikan absolut pada lesi dini email secara in vivo akibat penggunaan pasta gigi yang mengandung nano CaCO3 dengan pasta gigi non-nano CaCO3 yang diperiksa menggunakan DIAGNOdent Pen. Dalam penelitian ini, empat puluh subjek yang sehat, berpuasa pada hari pemeriksaan, dan hasil pembacaan DIAGNOdent Pen menunjukkan angka 14-29 (demineralisasi lapisan email) dibagi secara acak menjadi dua kelompok. Kelompok non-nano CaCO3 dan kelompok nano CaCO3 masing-masing kelompok berisi dua puluh subjek.
Seluruh subjek diminta untuk menyikat gigi menggunakan pasta gigi sesuai dengan kelompok penelitiannya. Periode pengujian berlangsung selama empat belas hari. Tingkat perbaikan absolut pada lesi dini email dievaluasi menggunakan DIAGNOdent Pen pada saat sebelum dan sesudah 14 hari perlakuan.
Hasil dari kelompok kontrol dibandingkan dengan kelompok perlakuan dengan menggunakan uji statistik, Mann-Whitney. Tingkat perbaikan absolut pada pasta gigi nano CaCO3 berbeda bermakna dengan pasta non-nano CaCO3. Dapat disimpulkan bahwa, pasta gigi yang mengandung nano CaCO3 memiliki potensi yang lebih besar dalam memperbaiki lesi dini karies email dibandingkan pasta gigi non-nano CaCO3.

The aim of this study was to compare the degree of absolute repair of teeth in an early email lesion in vivo between the use of toothpaste containing nano CaCO3 and toothpaste containing non-nano CaCO3 as measured by DIAGNOdent Pen. In this study, fourty subjects with good general state of health, fasting at the examination day, and showed the reading of DIAGNOdent Pen at 14-29 (demineralization of the enamel layer) were divided into two groups by randomization. Non-nano CaCO3 toothpaste group consisted of twenty subjects and Nano CaCO3 toothpaste consists of twenty subjects.
All subjects are instructed to brush their teeth using the assigned toothpaste. Testing period lasted for fourteen days. The degree of repair were evaluated using DIAGNOdent Pen before, and after fourteen days of use.
The result obtained between two groups were compared statistically using Mann-Whitney U test. Degree of absolute repair in test group was statistically different with control group. It can be concluded that, toothpaste containing nano CaCO3 have greater potential in repairing early carious lesion compared to toothpaste containing non-nano CaCO3.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palmira Vidya Mumpuni
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan pasta gigi yang mengandung ekstrak teh hijau terhadap indeks plak gigi. Setelah gigi dibersihkan, secara cross over subjek diberi larutan pasta gigi dengan konsentrasi sampai dengan 15% ekstrak teh hijau dan tanpa ekstrak teh hijau (0%) sebagai kontrol serta air sebagai pembanding. Pasta gigi ekstrak teh hijau dengan konsentrasi 5%, 10% atau 15% dapat meningkatkan insidens indeks plak baik (p<0,05) dengan konsentrasi optimum 10% dibandingkan kontrol dan pembanding. Kesimpulannya, penggunaan pasta gigi dengan konsentrasi 5% ekstrak teh hijau sudah dapat meningkatkan insidens indeks plak gigi baik."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S45330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Agustanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan status kesehatan gingiva yang dilihat dari perubahan indeks plak dan indeks gingiva setelah pemakaian pasta gigi berbahan aktif Dipotassium glycyrrhizinate (GK2) dan Isopropyl methylphenol (IPMP). Dalam penelitian, 59 subjek dengan gingivitis ringan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol (menyikat gigi dengan pasta gigi kontrol) sebanyak 30 orang dan kelompok uji (menyikat gigi dengan pasta gigi berbahan aktif GK2 dan IPMP) sebanyak 29 orang. Subjek diberikan sikat gigi yang sama dan diinstruksikan untuk menyikat gigi dua kali sehari dengan metode Bass dan teknik single rinse selama dua menit. Skor indeks plak dan indeks gingiva diukur sebelum, setelah dua bulan, dan tiga bulan pemakaian pasta gigi pada pagi hari sebelum makan. Skor indeks plak dan indeks gingiva mengalami penurunan yang bermakna setelah tiga bulan pemakaian pada kedua jenis pasta gigi. Terjadi penurunan skor indeks plak dan indeks gingiva yang lebih besar pada kelompok uji, tetapi secara statistik tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol. Pasta gigi berbahan aktif GK2 dan IPMP memiliki potensi yang lebih baik dalam meningkatkan status kesehatan gingiva.

The aim of this study is to investigate change in gingival health status based on the change of plaque index and gingival index after the usage of toothpaste with active ingredients: Dipotassium glycyrrhizinate (GK2) and Isopropyl methylphenol (IPMP). In this study, fifty nine subjects with mild gingivitis were divided into two groups which are control group (using control toothpaste) consist of thirty subjects and experimental group (using toothpaste with active ingredients: GK2 and IPMP) consist of twenty nine subjects. Subjects were given the same toothbrush and instructed to brush their teeth twice a day by Bass method and single-rinse technique for two minutes. Plaque index and gingival index scores were measured before, after two months, three month of toothpaste usage in the morning before meal. Plaque index and gingival index scores decreased significantly after three months usage of both types of toothpaste. There was a greater decrease in plaque index and gingival index scores in experimental group, but statistically there was no significant difference than control group. Toothpaste with active ingredients: GK2 and IPMP have a greater potential in improving gingival health status."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>