Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gallant Agna Putra
"Suatu Sistem tenaga listrik yang baik harus memiliki nilai tegangan yang tidak melebihi batas toleransi serta rugi-rugi daya yang kecil.Batas toleransi yang diperbolehkan untuk suatu nilai tegangan ± 5 - 10 % dari nilai nominalnya. Nilai tegangan yang konstan akan mengoptimalkan unjuk kerja dari peralatan listrik. Sedangkan rugi-rugi daya yang kecil akan menjaga pasokan daya listrik, serta dapat mengurangi kerugian finansial yang terjadi selama proses transmisi.
Pada skripsi ini akan dilakukan perbaikan kualitas tegangan pada saluran transmisi antara Platform KARA yang WIDP pada perusahaan CNOOC SES Ltd. Dengan menggunakan trafo tap changer, penambahan beban kapasitif dan penambahan kabel saluran transmisi secara parallel. Proses perbaikan pada skripsi ini disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak ETAP 7.0.0. Dari hasil simulasi tersebut akan didapatkan perbaikan tegangan dan rugi-rugi daya yang paling optimal dan pada akhirnya dapat digunakan dalam proses perbaikan sesungguhnya.

An electrical power system must have good voltage value that does not exceed the limits of tolerance and the power lossis small. Tolerance limit allowed for a rated voltage ± 5 - 10% of their nominal value. Constant voltage value will optimize the performance of electrical equipment. While the power lossis small will keep the supply of electrical power, and can reduce financial losses that occur during the transmission process.
At this skripsi will be improved quality of voltage on the transmission line between Platform KARA WIDP the company CNOOC SES Ltd. by using a transformer tap changer, the addition of capacitive load and the addition of parallel transmission line cables. Process improvement in the skripsi simulated using ETAP 7.0.0 software. From the simulation results will be obtained improved voltage and power loss is the most optimal and could ultimately be used in the actual repair process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Enny Rosmawar
"Industri gula di Indonesia berpotensi untuk menghasilkan surplus listrik yang bisa dijual kejaringan PLN. Kondisi yang ada saat ini hampir semua industri gula di Indonesia belum bisa menghasilkan surplus listrik bahkan sebagian besar tidak bisa memenuhi kebutuhan listriknya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis inefisiensi yang terjadi di pabrik gula dan melakukan usulan modifikasi konfigurasi sistem kogenerasi yang efisien sehingga bisa menghasilkan surplus listrik. Analisis eksergi dilakukan pada peralatan proses utama pengkonsumsi uap seperti: gilingan, pemurnian nira, evaporator, dan vacuum pan. Hasil perhitungan “proposed plant” dibandingkan dengan kinerja pabrik gula saat ini. Ada tiga skenario yang diusulkan untuk perbaikan efisiensi energi sistem, diperoleh efisiensi energi dan eksergi dari skenario I sebesar 77,17% dan 18,86%; skenario II sebesar 77,29% dan 19,19%; dan skenario III sebesar 80,17% dan 26,29%. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario III terjadi peningkatan efisiensi tertinggi.

The sugar industry in Indonesia has potential to generate excess electricity to export to the grid. Currently, almost all sugar mills in Indonesia has not been able to produce a surplus electricity and they can not even able to meet its own electricity. This study purpose is to analyze the inefficiency that occurs in the production of sugar and provide energy efficient solutions and the efficient cogeneration configuration as well. Energy analysis is conducted to describe the energy balance and mass balance, while exergy analysis was conducted to identify inefficiency in sugar production process and utility systems. Exergy analysis performed on the main consuming steam process equipment such a ; mills, purification, evaporator and vacuum pan. The results of calculation "proposed plant" is then compared with the performance of the existing plant. Energy and exergy efficiency obtained for the three scenarios respectively were: 77.17% and 18.86% (scenario 1), 77.29% and 19.19% (scenario 2); and 80.17% and 26.29 % (scenario 3). From the simulation results indicated that scenario 3 was the highest in increasing exergy efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35620
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Budi Santoso
"Peralatan-peralatan listrik sekarang ini seperti lampu, telah menerapkan teknologi Switched Mode Power Supply (SMPS) pada rangkaian catu dayanya dalam mengkonversi tegangan AC menjadi tegangan DC. Proses konversi pada beban elektronika ini menimbulkan adanya rugi-rugi konversi. Sehingga muncul peluang DC microgrid untuk meminimalisir rugi-rugi daya yang dimanfaatkan untuk mensuplai beban - beban AC tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu, DC microgrid mulai di ujicoba untuk diparalel dengan DC microgrid lainnya, agar dapat ikut membantu membagi beban-beban penggunaan oleh konsumen, dan menjaga agar ketersediaan listrik tetap terjaga apabila terjadi gangguan pada salah satu DC microgrid.
Ketika dilakukan paralel DC-DC konverter dengan seluruh komponen dan peralatan yang identik didapatkan yaitu terjadi ketidakseimbangan dalam pembagian arus antar konverter terhadap beban yang digunakan. Ketidakseimbangan arus ini terjadi karena faktor toleransi komponen dalam konverter yang tidak mungkin sama. Faktor lain yang pada akhirnya menyebabkan perbedaan arus adalah faktor penggunaan kabel atau konduktor listik dimana karakteristik kabel yang tidak identik dari konverter ke beban akhir.
Kemudian muncul penggunaan komponen pasif sebagai penyeimbang arus berupa induktor toroid, sehingga menjadikan selisih keseimbangan arus antar konverter menjadi lebih baik dan efisien.

Current electrical equipment such as lights, have implemented technology Switched Mode Power Supply (SMPS) on the power supply circuit converts the AC voltage into DC voltage. The conversion process in this electronic load losses gave rise to conversion. So there is an opportunity DC microgrid to minimize power losses are used to supply the AC load.
Over the time, the DC microgrid started in trials for paraller DC microgrid with others, in order to help to divide the load by consumers used, and to keep the availability of electricity is maintained in the event of interference on one DC microgrid.
When done parallel DC-DC Converter with all components and equipment that are identical obtained is an imbalance in current sharing between the konverter to the load being used. This occurs because the current imbalance tolerance factor components in konverter that not be the same. Another factor that ultimately led to the current difference is a factor of the use of wires or conductor electric cable in which the characteristics are not identical from the konverter to the load end.
Then came the use of passive components such as balancing current toroid inductors, making the difference between the current balance konverter becomes better and more efficient.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zico Muhammad Achlazzikry
"Dalam suatu perusahaan minyak dan gas, sistem tenaga listrik sangat berperan penting dalam proses pengolahan produksi. Oleh karena itu pada suatu sistem tenaga listrik dibutuhkan sistem proteksi yang baik. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada suatu sistem tenaga listrik adalah gangguan beban berlebih. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai suatu metode sistem proteksi untuk menanggulangi gangguan beban berlebih yang dikenal sebagai metode pelepasan beban dengan menggunakan rele frekuensi pada sistem tenaga listrik CNOOC SES Ltd. Gangguan berlebih yang terjadi adalah akibat lepasnya generator, dimana pada skripsi ini akan dibuat beberapa skenario kejadian lepasnya generator untuk melihat respon frekuensi sistem.
Dengan melakukan metode pelepasan beban, diharapkan frekuensi sistem dapat kembali pulih ke frekuensi nominal dengan beban yang dilepaskan seminimal mungkin. Oleh sebab itu diperlukan pembuatan prioritas beban dan beberapa pengaturan pada rele frekuensi. Untuk membuktikan keefektifannya dilakukan simulasi menggunakan perangkat lunak ETAP 12.6.0 dengan sebelumnya melakukan pemodelan sistem tenaga listrik CNOOC SES Ltd. Dari hasil simulasi terbukti bahwa skema pelepasan beban yang dibuat berhasil memulihkan frekuensi sistem setelah terjadi gangguan dengan tahap pelepasan sesuai dengan yang diharapkan.

In an oil and gas company, the power system plays an important role in the production process. Therefore, a power system required a good protection system. One of the most common disturbances in a power system is overloading. In this essay will be discussed about a method of protection system to overcome the overload known as the load shedding method by using under frequency relay on the power system of CNOOC SES Ltd. Overload that occurs is due to the trip fault of the generator, which in this essay will be made some scenarios of generator trip to see the response of frequency system.
By doing the load shedding method, it is expected that the system frequency can be recovered to the nominal frequency with the load that released is as minimum as possible. Therefore we need to make the priority of load and some settings on the under frequency relay. To prove the mehthod effectiveness, in this essay will be made some simulation using software ETAP 12.6.0 with previously modeling the power system of CNOOC SES Ltd. The simulation results proved that the load shedding scheme that is created successfully recover the frequency of the system after a disturbance with the shedding phase as expected.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairy Wahyu Winanti
"Adanya gangguan pada sistem tenaga listrik dapat memicu ketidakstabilan tegangan sistem. Ketidakstabilan tegangan sistem dapat menyebabkan runtuh tegangan yang kemudian berakhir dengan black out sebagian ataupun seluruh sistem. Sehingga penting untuk menjaga stabilitas tegangan sistem. Pada skripsi ini dibahas tentang analisis statis dan dinamis stabilitas tegangan sistem tenaga listrik CNOOC SES Ltd. dimana sistem menggunakan skema pelepasan beban undervoltage. Digunakan perangkat lunak ETAP 7.0.0 untuk simulasi aliran daya dan simulasi transient analysispada sistem. Metode kurva Q-V (analisis statis) digunakan sebagai pendekatan pada keadaan operasi normal dengan menggunakan simulasi aliran daya, sedangkan analisis dinamis digunakan pada simulasi transient analysis dengan mengatur lima skenario gangguan besar.
Dengan metode kurva Q-V didapatkan bahwa bus beban pada daerah Utara rentan mengalami ketidakstabilan tegangan jika terjadi kenaikan/penambahan beban, sedangkan tegangan bus beban di daerah Selatan dan Tengah lebih stabil. Berdasarkan analisis dinamis, sistem tenaga listrik CNOOC SES Ltd. dapat mengembalikan stabilitas tegangannya setelah dilakukan pelepasan beban undervoltage dengan kapasitas yang berbeda dalam setiap skenario sehingga adanya skema pelepasan beban undervoltage sudah cukup efektif untuk mencegah terjadinya runtuh tegangan (voltage collapse).

In a power system, disturbances can trigger into instability of system voltage. Instability of system voltage can lead to voltage collapse that ended with the partition or the whole system black out. So, it is important to maintain the system voltage stability. In this paper will be explained about static and dynamic analysis of CNOOC SES Ltd. voltage stability where the system uses undervoltage load shedding scheme. ETAP 7.0.0 software is used to simulate load flow and transient analysis to the system. Q-V curve method (static analysis) is used as an approach to the normal operation condition using load flow simulation, while dynamic analysis is used in transient analysis simulation by setting five large disturbance scenarios.
Using Q-V curve method, obtained that the load buses in the North Area are prone to voltage instability if there is an increase or addition of load, while the load buses in South and Central Area are more voltage stable. Based on dynamic analysis, CNOOC SES Ltd. power system can maintain the voltage stability after holding undervoltage load shedding for different load shedding capacity in each scenario, so the undervolatage load shedding scheme is effective enough to prevent voltage collapse.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S95
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Dara Euodia
"Indonesia memiliki potensi geotermal yang sangat besar, meliputi entalpi-tinggi dan entalpi-rendah. Geotermal entalpi-rendah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk CCHP, merupakan alternatif untuk memebuhi kebutuhan energi gedung komersial yaitupendingin, listrik, dan pemanas. CCHP dapat diaplikasikan di bangunan hotel dalam rangka konservasi energy menjadi green building. Pada penelitian ini diasumsikan bangunan hotel bintang lima akan didirikan di Kota Baru Meikarta membutuhkan energi sebesar 7941,81 kW yang terdiri dari pendingin, pemanas, dan listrik. Analisis kinerja teknis sistem CCHP menggunakan piranti lunak Cycle Tempo dilakukan dengan dua skenario utilisasi fluida panas bumi.
Hasil simulasi memperlihatkan bahwa dengan skenario fluida geotermal di bagi 15 menuju siklus pembangkit dan waste heat siklus tersebut digabungkan dengan 85 fluida geotermal menujusiklus pendingin dan sistem pemanas,. efisiensi sistem CCHP 36,34 dan penurunan emisi CO2 hingga 1,4459 tonCO2eq/tahun dapat dicapai. Simulasi borehole dengan kedalaman 400 m dan diameter 8 inci menggunakan piranti lunak COMSOL untuk mendapatkan profil temperatur dan kecepatan fluidageotermal. Analisis finansial dengan metode cash flow menggunakan Ms. Excel. Skema bisnis terbaik adalah Build, Own, Operate BOO dengan insentif fiskal, soft loan, dan grant sehingga biaya produksi energi adalah Rp1039/kWth, Rp1388/kWeh, dan Rp163.550/MMBtu secara berurutan untuk pendingin, listrik, dan pemanas.

As Indonesia located on the ring of fire, it has a massive geothermal reserve for both hig enthalpy and low enthalpy. Low enthalpy geothermal that is utilized as CCHP rsquo s source is the solution to fulfil energy demand in three outputs, which are cooling, heating, and power. CCHP based on low enthalpy geothermal application in hotel building is a form of energy conservation, which is green building. A five star hotel was assumed to be built in Meikarta City with total energy demand of 7941,81 kW that consist of cooling, heating, and electricity. Technical analysis for CCHP system uses Cycle Tempo program to simulate two scenarios.
The chosen scenario was scenario 2, which fresh geothermal was devided by 15 to power generation and the waste heat was merged with the other 85 of fresh geotermal to enter refrigeration and heating systems. The CCHP system efficiency was 36,34. The CO2 emission was decreased by 1,4459 tonCO2eq year from conventional source. Technical analysis for borehole uses COMSOL program, which depth of borehole is function of temperature and diameter is function of mass flow rate. The surface conditions of geothermal fluid were 149,5 oC and 1,2273 m s. Economics analysis uses Ms. Excel with cash flow method. The best business scheme is Build, Own, Operate with modifications of fiscal incentives, soft loan, dan grant. Therefore, the production prices are Rp1039 kWth, Rp1388 kWeh, and Rp163.550 MMBtu for cooling, electricity, and heating respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pinandhito Adi Dharma
"Dalam rangka meningkatkan pendapatan, PT.PLN (Persero) melaksanakan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT. Lotte Chemical Indonesia Cilegon. berupa investasi relokasi saluran udara tegangan tinggi 150 kV. Penelitian ini begitu penting sebagai simulasi skala kecil mengingat banyaknya proyek transmisi tenaga listrik yang dilaksanakan PLN. Penelitian ini menganalisis dampak relokasi SUTT 150 kV tersebut ditemukan bahwa material eksisting yang dibongkar baik yang termanfaatkan/ tidak termanfaatkan kembali sehingga berpotensi menjadi penambah/pengurang investasi bagi PLN. Metode penelitian berupa analisis data kajian kelayakan proyek PLN. Analisis perhitungan dengan menghitung nilai asset eksiting yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam perhitungan analisis sensitivitas yang kemudian ditentukan 3 skenario dengan menggunakan indikator finansial IRR, NPV, B/C Ratio dan Payback Period (PB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk Skenario 1,2 dan 3 mempunyai nilai IRR dan B/C Ratio positif dan terdapat selisih 1 tahun untuk payback period antara skenario 1 dan 3 vs skenario 2 dan untuk NPV tertinggi ada di skenario 3.

In order to increase revenue, PT PLN (Persero) entered into a power purchase agreement with PT. Lotte Chemical Indonesia Cilegon. investment in the relocation of 150 kV high voltage overhead lines. This research is very important as a small-scale simulation given the large number of electric power transmission projects implemented by PLN. This study analyzes the impact of the relocation of the 150 kV SUTT and found that the existing material that was dismantled was either utilized/not reused so that it has the potential to increase/decrease investment for PLN. The research method is in the form of data analysis on the feasibility study of the PLN project. Calculation analysis by calculating the value of existing assets which is then used as a reference in calculating sensitivity analysis which is then determined 3 skenarios using financial indicators IRR, NPV, B/C Ratio and Payback Period (PB). The results of the study show that skenarios 1, 2 and 3 have positive IRR and B/C ratio values and there is a difference of 1 year for the payback period between skenarios 1 and 3 vs skenario 2 and the highest NPV is in skenario 3."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugraheni
"Skripsi ini membahas tentang skema pelepasan beban menggunakan rele frekuensi pada sistem tenaga listrik CNOOC SES Ltd. yang mempunyai pembangkit listrik tenaga gas. Pelepasan beban dilakukan sebagai usaha memperbaiki kestabilan sistem yang terganggu karena beban lebih. Salah satu komponen stabilitas sistem yang mampu menjadi referensi pelepasan beban adalah frekuensi. Pelepasan beban diharapkan dapat memulihkan frekuensi dengan cepat dan jumlah beban yang dilepaskan seminimal mungkin. Oleh sebab itu diperlukan beberapa pengaturan pada rele frekuensi seperti waktu tunda rele, frekuensi kerja dan besar beban dilepaskan. Dengan menggunakan persamaan swing generator pada beberapa perhitungan, didapatkan nilai frekuensi kerja untuk rele frekuensi yang sesuai dengan sistem tenaga listrik CNOOC SES Ltd. dan nilai beban lepas yang paling efektif pada setiap tahap pelepasan beban. Untuk membuktikan keefektifan dari skema pelepasan beban, dibuatlah beberapa simulasi generator lepas yang menghasilkan ketidakseimbangan daya aktif antara daya yang dibangkitkan dan daya yang dibutuhkan beban dengan menggunakan ETAP 7.0. Dari simulasi, frekuensi sistem dapat pulih sekitar 3-9 detik setelah gangguan tergantung pada besar kelebihan beban pada sistem tenaga listrik.

This undergraduate thesis discusses about load shedding scheme using under frequency relay in CNOOC SES Ltd. electric power system which have gas power plant. Load shedding is carried out as an effort to restore disturbed system stability because of overload condition.One of electric system stability components, which can be a reference for load shedding, is frequency. Load shedding is expected to restore generator frequency rapidly and the amount of load shed as minimum as possible. Therefore, it is needed under frequency relay setting such as relay time delay, frequency trip and percentage of released load. By using swing generator equation on some calculation, it is obtained the values of frequency for under frequency relay which is proper with the power system and the number of the most effective load shed in every load shedding scheme. To prove the effectiveness of the under frequency load shedding scheme, the undergraduate thesis makes some simulations about generators shed to make unbalance active power between generation disctrict and load district by using ETAP 7.0 software. From simulation, the system frequency is able to recover in 3 ? 9 seconds after disturbance depends on the magnitude of overload in the power system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1063
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pandu Rizkhi Prasetyo
"Pertumbuhan ekonomi dan populasi menyebabkan peningkatan konsumsi energi listrik. Oleh karena itu, konsumsi energi dan penyediaan daya di masa mendatang perlu diprakirakan sejak dini. Terdapat beberapa metode yang telah diterapkan, namun dalam hal ini penulis melakukan peramalan kebutuhan energi menggunakan metode Neural Network (NN) berdasarkan data-data meliputi rasio elektrifikasi, energi terjual pelanggan, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) serta jumlah penduduk pada wilayah Jamali (Jawa Madura Bali). Adapun simulasi NN dilakukan pada software Matlab. Walaupun demikian, peramalan kebutuhan energi kali ini hanya dapat dilakukan pada waktu yang terbatas, karena tingkat kepercayaan ramalan menurun mengikuti kenaikan tahun dimana tingkat kepercayaan maksimum R2 = 0,9852 diperoleh pada peramalan kebutuhan energi selama 6 tahun ke depan.

Economic and population growth led to increased consumption of electrical energy. Therefore, energy consumption and power supply in the future need to be predicted early on. There are several methods that can be applied, but this study will use artificial Neural Network (ANN) for demand forecasting based on data that consist of electrification ratio, energy-sold customers, GDP (Gross Domestic Product) and the number of residents in the area of Jamali. The simulation is done by using Matlab. However, the peak demand forecasting can only be done in a limited time, because the confidence level forecast to decline following the year in which the increase in the maximum confidence level R2 = 0.9852 is obtained on demand forecasting for the next 6 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45371
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam upaya mengatasi kebutuhan energi bstrik terutama di daerah pedesaan atau tempat-tempat terpencil yang jauh dari jangkauan jaringan listrik, sistem konversi energi angin ( SKEA ) merupakan salah satu alternatif dalam pengadaan sumber energi listrik. Universitas Indonesia sebagai sebuah lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan menaruh perhatian terhadap pengembangan pemanfaatan energi Baru dan terbarukan. Rencana untuk membangun studio alam untuk pemanfaatan energi baru dan terbarukan, dimana SKEA termasuk di dalamnya, telah menghasilkan suatu perhitungan potensi energi angin di kampus UI Depok. Setelah mendapatkan perliitungan awal mengenai potensi energi angin yang ada di kampus UI depok, maka usaha untuk mendapatkan jenis turbin angin yang sesuai haws dilakukan untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi. Energi angin, tidak seperti sumber energi terbarukan lainnya, tidak dapat diduga keberadaannya dan dengan cepat dapat berubah-ubah. Hal ini menyebabkan perlunya suatu analisis penentuan turbin angin yang mendalam. Di dalam melakukan penentuan turbin angin, dibutuhkan data-data mengenai potensi angin yang ada dan karaktedstik dari jenis jenis turbin angin. Efisiensi dari suatu SKEA juga sangat dipengaruhi dari penempatannya. Hal ini dikarenakan angin dipengaruhi dari keadaan tanah danwbangunan atau penghalang yang ada di sekitar turbin angin."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38894
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>