Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205597 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Laras Kusumaningtyas
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat hubungan antara leader-member exchange (LMX) dan perilaku inovatif di tempat kerja. Responden penelitian ini adalah 103 karyawan dari PT.X. PT.X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan batu bara yang juga menerapkan inovasi di tempat kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur Innovative Work Behavior Scale (IWB Scale) dari Janssen (2000) dan Leader-Member Exchange Multidimensional (LMX-MDM) dari Liden dan Maslyn (1998). Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson Product Moment correlation, Simple Regression, dan Multiple Regression.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LMX memiliki hubungan positif secara signifikan dengan perilaku inovatif di tempat kerja pada PT.X (r = .324, p < .01). Penelitan ini juga menemukan bahwa LMX berkontribusi secara signifikan terhadap perilaku inovatif di tempat kerja (R2 =.105, p < .01). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dari keempat dimensi LMX, hanya satu dimensi yang berkontribusi secara signifikan terhadap perilaku inovatif di tempat kerja yaitu contribution (β = .383, p < .01). Di sisi lain, dimensi affect, loyalty, dan professional respect tidak berkontribusi secara signifikan terhadap perilaku inovatif di tempat kerja.

This study was conducted to examine the relationship between leader-member exchange (LMX) and innovative work behavior. The respondents of this study were 103 employees of PT.X. PT X is a company that engaged in the coal mining industry and also implements innovation in the workplace. This research is a quantitative research that used Innovative Work Behavior Scale (IWB Scale) from Janssen (2000) and Leader-Member Exchange Multidimensional (LMX-MDM) from Liden and Maslyn (1998). This study used Pearson Product moment correlation, Simple Regression, and Multiple Regression as the analysis technique.
The result showed that LMX has significant relationship with the innovative work behavior in the workplace (r =.324, p < .01). This research also found that LMX contributed to innovative work behavior (R2 =.105, p < .01). In addition, this study showed that from the four dimensions of LMX, only one dimension that contributed to innovative work behavior significantly, namely contribution (β =.383, p < .01). On the other hand, affect, loyalty, and professional respect did not contribute significantly to innovative work behavior.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57811
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vallya Sharina Dachyar
"Era disrupsi adalah suatu fenomena dimana inovasi memiliki potensi untuk mengacaukan atau bahkan mematikan suatu bisnis. Perusahaan harus berani melakukan self-disruption yang mana memiliki potensi untuk bertahan mengahadapi kompetitor. Perusahaan kedepannya harus mempersiapkan seluruh karyawan dengan menumbuhkan perilaku kerja inovatif, untuk mengantisipasi tantangan di era disruptif dengan menghasilkan inovasi yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Karyawan yang inovatif merupakan sumber daya manusia yang penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Tingkat perilaku kerja inovatif yang dimiliki karyawan dapat dipengaruhi dan ditingkatkan oleh leader-member exchange LMX, pemberdayaan psikologis, dan keterikatan karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM. Data penelitian ini diperoleh dari 226 karyawan ConsuCo yang telah bekerja minimal selama satu tahun di perusahaan secara offline.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LMX memiliki pengaruh langsung yang bersifat positif terhadap perilaku kerja inovatif, sedangkan pemberdayaan psikologis ditemukan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku kerja inovatif. Selain itu, keterikatan karyawan memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kerja inovatif. Lebih lanjut, LMX dan pemberdayaan psikologis ditemukan memiliki pengaruh terhadap perilaku kerja inovatif melalui keterikatan karyawan. Hal tersebut menunjukkan bahwa keterikatan karyawan memiliki peran sebagai mediator antara LMX mediasi parsial dan pemberdayaan psikologis mediasi penuh terhadap perilaku kerja inovatif.

Disruption era is a phenomenon where innovation has the potential to disrupt or even kill a business. Companies must dare to do self disruption which has the potential to survive facing competitors. In the future, companies must prepare all employees by fostering innovative work behaviors, to anticipate challenges in the disruptive era by generating innovations that can provide a competitive advantage for the company. Innovative employees are an important human resource in maintaining the viability of the company. The level of employee 39s innovative work behavior can be influenced and enhanced by leader member exchange LMX, psychological empowerment, and employee engagement.
This research used Structural Equation Modeling SEM method. This research data is obtained from 226 ConsuCo employees who have been working for at least a year in the company through offline.
The results of this study indicate that LMX has a positive direct effect on innovative work behavior, whereas psychological empowerment is found to have no direct effect on innovative work behavior. In addition, employee engagement has a positive effect on innovative work behavior. Furthermore, LMX and psychological empowerment are found to have an effect on innovative work behavior through employee engagement. It shows that employee engagement has a role as mediator between LMX partial mediation and psychological empowerment full mediation on innovative work behavior.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erita Marisdianti
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kepribadian tangguh terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang manufaktur kapal. Sebagai BUMN, perusahaan X memiliki peranan penting untuk mendukung program kerja pemerintah, inovasi diperlukan agar dapat memproduksi barang secara efisien dengan kualitas terbaik. Terdapat 135 responden dalam penelitian ini.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan Skala Perilaku Kerja inovatif 2000 dan Dispositional Resilience Scale-15 2007. Teknik Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah simple regression. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kepribadian tangguh berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku kerja inovatif R2=0.16, F 1,133 =26.44.

This study was conducted to investigate the influence of hardiness personality towards innovative work behavior on employee of shipping manufacture BUMN. There were 135 respondents in this study. As a BUMN, company X has an important role to support the government work program, innovation is needed in order to produce goods efficiently with the best quality.
This research is a quantitative research that using Innovative Work Behavior Scale 2000 and Dispositional Resilience Scale 15 2007. The analysis technique used in this study is simple regression. The result shows that there was a positive and significant influence of hardiness personality towards innovative work behavior on employee of shipping manufacture BUMN R2 0.16, F 1,133 26.44.
"
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2017
S69390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steers, Richard M., compiler
New York: McGraw-Hill, 1991
658.314 STE m (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lawler, Edward E.
California: Brooks/Cole, 1973
658.314 LAW m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Sugi Fatma
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh Leader Member Exchange Terhadap Innovative Behavior Dengan Job Engagement dan Organization Engagement Sebagai Mediasi. Penelitian ini meneliti pada industri pertambangan menggunakan kuesioner yang didapatkan dari 290 responden yang bekerja di kantor pusat PT XYZ sebagai salah satu perusahaan pertambangan BUMN. Hipotesis penelitian dirumuskan dari penelitian sebelumnya dengan mengalami sedikit modifikasi dan diuji menggunakan structural equation model (SEM). Hasil menunjukkan bahwa Kualitas Leader Member Exchange memiliki efek positif pada Job Engagement, Kualitas Leader Member Exchange memiliki efek negatif pada Organization Engagement, Kualitas Leader Member Exchange memiliki efek positif pada Innovative Behavior, Job engagement memiliki efek positif pada Organization engagement, Job engagement memiliki efek positif pada Innovative Behavior, Organization engagement memiliki efek positif pada Innovative behavior. Job Engagement terbukti memediasi antara Leader Member Exchange dan Innovative Behavior, Organizational Engagement terbukti memediasi antara Leader Member Exchange dan Innovative Behavior di kantor pusat PT XYZ.

ABSTRACT
This study examined the effect of Leader Member Exchange on Innovative Behavior on which is influenced by the role of Job Engagement and Organizational Engagement as a mediator. This research examined the mining industry using a questionnaire obtained from 290 respondents working at Headquarter office of PT XYZ. The research hypothesis was formulated from previous studies and added hypothesis and tested using structural equation model (SEM). The result showed that quality of Leader Member Exchange has positive effect on Job Engagement, quality of Leader Member Exchange has negative effect on Organization Engagement, quality of Leader Member Exchange has positive effect on Innovative Behavior, Job engagement has positive effect on Organization engagement, Job engagement has positive effect on Innovative Behavior, Organization engagement has positive effect on Innovative behavior. While Job Engagement directly influence Leader Member Exchange and Innovative Behavior, Organizational Engagement directly influence Leader Member Exchange and Innovative Behavior of employee at Headquarters office of PT XYZ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brianita Riga Pratiwi
"Daya saing dan kelangsungan hidup yang dimiliki oleh perusahaan bergantung pada bagaimana mereka mampu untuk mengelola inovasinya (Afsar & Umrani, 2019). Oleh karena itu, untuk dapat bersaing di era teknologi saat ini, setiap perusahaan membutuhkan inovasi untuk terus melahirkan ide-ide baru (Slatten et al, 2020). Salah satu cara untuk meningkatkan inovasi organisasi adalah dengan memanfaatkan kemampuan karyawan untuk berinovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran moderasi openness to experience dan harmonious passion terhadap hubungan antara leader-member exchange dengan innovative work Behaviour. Penelitian ini mengambil data dengan menggunakan survey secara online terhadap karyawan yang pernah/sedang menjalankan work from home/WFH dan telah bekerja minimal satu tahun di berbagai bidang pekerjaan di Indonesia. Melalui teknik non probability dengan snowball sampling, didapatkan jumlah sampel sebanyak 327 orang. Penelitian ini menggunakan teknik analisa data moderation model (PROCESS Hayes, 2013) dengan bantuan program SPSS. Bersasarkan hasil penelitian, kepribadian openness to experience dan harmonious passion berperan memoderasi hubungan antara leader-member exchange dengan innovative work behavior. Dengan demikian, untuk memunculkan perilaku kerja inovatif pada karyawan, kualitas hubungan dengan atasan, kepribadian, dan juga passion memiliki peran yang penting.

The competitiveness and survival of companies depend on how they are able to manage their innovations (Afsar & Umrani, 2019). Therefore, to be able to compete in the current technological era, every company needs innovation to continue to produce new ideas (Slatten et al, 2020). To increase organizational innovation is to utilize the ability of employees to innovate. This study aims to determine the moderating role of openness to experience and harmonious passion for the relationship between leader-member exchange and innovative work behavior. This study collects data using an online survey of employees who have worked from home/WFH and have worked for at least one year in various fields of work in Indonesia. Through non-probability techniques with snowball sampling, the number of samples obtained is 327 people. This study uses a moderation model data analysis technique (PROCESS Hayes, 2013) with the help of the SPSS program. Based on the research results, the personality of openness to experience and harmonious passion plays a role in moderating the relationship between leader-member exchange with innovative work behavior. Thus, to bring up innovative work behavior in employees, the quality of relationships with superiors, personality, and passion have an important role."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Erwin Anggita Maradona
"Penelitian ini mencoba melihat peranan hubungan antara atasan dan bawahan terhadap perilaku kerja inovatif karyawan. Dengan mengkombinasi temuan-temuan dari teori dan penelitian tentang Leader-Member Exchange (LMX) dan temuan-temuan dari teori dan penelitian tentang Motivasi Ekstrinsik, penelitian ini mengusulkan motivasi ekstrinsik sebagai mediator dari pengaruh LMX terhadap perilaku kerja inovatif. Menggunakan 131 data dari penilaian bawahan dan 19 data dari penilaian atasan pada LMX di PT. XYZ. Penelitian ini menemukan bahwa LMX berhubungan dengan perilaku kerja inovatif baik pada penilaian atasan maupun pada penilaian bawahan. Penelitian ini juga menemukan hubungan antara LMX berdasarkan penilaian bawahan dengan Motivasi Ekstrinsik serta hubungan antara Motivasi Ekstrinsik dengan perilaku kerja inovatif. Dalam dukungan hipotesis, model mengungkapkan mediasi sebagian LMX berdasarkan penilaian bawahan terhadap perilaku kerja inovasi melalui motivasi ekstrinsik. Terdapat beberapa implikasi penelitian dari teoretis maupun praktis yang didiskusikan terkait hasil penelitian ini.

This study investigates the role of relationship between leadership and employees determining innovative work behavior. By combining findings from the leader-member exchange (LMX) theory and from research and theory on motivation extrinsic, we propose that motivation extrinsic mediates the effects of LMX on innovative work behavior. Using 131 subordinates rated and 19 leader rated LMX from PT. XYZ. This study found that LMX related to innovative work behavior both on the assessment of the leader and subordinates rated. The study also found an association between LMX subordinate rated and Motivation Extrinsic as well as the relationship between the innovative work behavior and Motivation Extrinsic. In support of the hypotheses, the model revealed a part mediation of LMX on subsequent innovation behavior via psychological empowerment. The indirect effect was significant even when controlling for the stability of innovative behavior over time. Theoretical and practical implications from this research is discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46590
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Virgina Mandawa
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Leader
Member Exchange (LMX) dan kinerja karyawan di perusahaan bidang industri
manufaktur yang mengolah serta memproduksi besi dan baja. LMX didefinisikan
sebagai hubungan dua arah yang dinamis antara pemimpin dan karyawan dimana
pemimpin akan memperlakukan karyawan secara berbeda sesuai dengan waktu
dan kemampuan yang dimiliki oleh atasan tersebut (Graen dan Cashman, 1975).
LMX merupakan variabel multidimensional, memiliki empat dimensi yaitu
kontribusi, loyalitas, afeksi dan respek terhadap profesi (Liden dan Maslyn, 1998)
yang diukur melalui LMX-MDM dalam the Indonesian Quality of Work Life
Questionnaire (IQWiQ) (Radikun, 2010). Kinerja adalah nilai total yang
diharapkan oleh perusahaan dari pekerjaan yang dilakukan seseorang selama
periode waktu tertentu yang diukur melalui alat ukur kinerja dari Casimir et al
(2006) dan telah diadaptasi dalam the Indonesian Quality of Work Life
Questionnaire (IQWQ) (Radikun, 2010). Sampel dalam penelitian ini mencakup
113 karyawan dari 13 divisi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang terdiri dari 7
divisi lapangan dan 6 divisi back office. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan antara LMX dengan kinerja karyawan PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk. (r=+0.179, p>0.05, two tailed). Tetapi, hasil analisis menunjukan terdapat
korelasi yang signifikan antara dimensi kontribusi dari LMX dan kinerja
karyawan divisi lapangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (r=+0.277, p<0.05).

Abstract
This research is to analyze the relationship between Leader Member
Exchange (LMX) and employees? performance in iron and steel manufacturing
industry. LMX is defined as the dynamic two-way relationship between the
leaders and the employees in which the leaders will treat the employees diferently
according to the time and competence of the respective leaders (Graen and
Cashman, 1975). LMX is multi-dimentional variable with four dimensions which
are contribution, loyalty, affection, and respect to their profession (Liedn and
Maslyn, 1998) measured through LMX-MDM in Indonesian Quality of Work Life
Questionnaire (IQWiQ) (Radikun, 2010). Performance is defined as the total
expected value to the organization of the discrete behavioral episodes that an
individual carries out over a standard period of time measured with work
performance measuring tool from Casimir et.al (2006) which has been adapted to
the Indonesian Quality of Work Life Questionnaire (IQWQ) (Radikun, 2010). The
samples in this research are 113 employees from 13 divisions in PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk, consis of 7 field divisions and 6 back office divisions. The
results of the analysis show that there is no relationship between LMX and
employees? performance in PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (r=+0.179, p>0.05,
two tailed). But, The results of analysis show that there was significant
relationship between contribution dimension of LMX and employees?
performance in field division of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (r=+0.277,
p<0.05).
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S43222
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ully Rachmawati
"ABSTRAK
Perilaku kerja inovatif merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi
keberlangsungan sebuah organisasi di tengah ketatnya persaingan di dunia industri.
Oleh sebab itulah, untuk dapat mengoptimalkan perilaku kerja inovatif diperlukan
pemahaman yang mendalam mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi perilaku
kerja inovatif, yang salah satunya berupa pendekatan kepemimpinan Leader-Member
Exchange (LMX). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh LMX
terhadap perilaku kerja inovatif serta menguji efektivitas intervensi N-Hancing Leader
Member Relationship yang diharapkan dapat mengoptimalkan LMX dan perilaku
kerja inovatif karyawan yang berada di PT X. Desain penelitian yang digunakan adalah
before-after study design dengan partisipan sejumlah 35 orang karyawan PT X yang
ditempatkan pada Plant Z. Hasil survei dengan menggunakan kuesioner LMX-MDM
serta perilaku kerja inovatif menunjukkan bahwa LMX berpengaruh secara signifikan
terhadap perilaku kerja inovatif karyawan di PT X (F (1,33) = 4.56, p = .04, R2 = .12).
Selanjutnya, dilakukanlah program intervensi N-Hancing Leader Member
Relationship yang terdiri dari pelatihan Lead Their Ship beserta penugasan one on one
conversation dan leader-member work activities kepada 10 pemimpin yang ada di Plant
Z PT X selama empat pekan. Hasil pengukuran efektivitas intervensi yang dilakukan
kepada 10 bawahan yang pemimpinnya menjadi peserta intervensi menunjukkan bahwa
tidak terdapat perubahan yang signifikan baik untuk skor leader-member exchange
(Z = -.59, p = .55) maupun skor perilaku kerja inovatif (Z = -.14, p = .89) pada karyawan
di PT X dengan skor sebelumnya. Penelitian mendatang diharapkan dapat
mempertimbangkan durasi waktu pemberian intervensi beserta rentang waktu
pemantauan sehingga intervensi yang diberikan akan lebih optimal

ABSTRACT
Innovative work behavior is one of the important factors that can influence the
sustainability of an organization in the midst of competition in the industrial world.
Therefore, to be able optimizing it, one thing that needs to be done is having deep
understanding about the factors that can influence innovative work behavior, one of its
factors is Leader-Member Exchange (LMX). The aims of this study were to examine
the influence of Leader-Member Exchange on innovative work behavior and see the
effectiveness of N-Hancing Leader Member Relationship intervention which is
expected to optimize leader-member exchange and innovative work behavior of
employees at PT X. Before-after study design was used and the participants of this
study were 35 PT Xs employees who placed on Plant Z. The survey results using
LMX-MDM questionnaire and innovative work behavior scale show that leadermember
exchange significantly influenced the innovative work behavior of employees
at Plant Z, PT X (F (1,33) = 4.56, p = .04, R2 = .12). Furthermore, the intervention
program called N-Hancing Leader Member Relationship consists of lead their ship
training along with one on one conversation and leader-member work activities
assignments was implemented for 10 leaders who were at Plant Z, PT X for four weeks.
The results of the effectiveness of intervention measures conducted on 10 subordinates
whose leaders were participants in the intervention showed that there were no
significant changes for leader-member exchange scores (Z = -.59, p = .55) and
innovative work behavior scores (Z = -. 14, p = .89) to employees at PT X with the
previous score. Future research is expected to be able to consider the duration of the
intervention time and the monitoring time span so that the intervention provided will
be more optimal"
2018
T51969
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>