Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186127 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tirta Suganda
"Studi potensi regenerasi pohon di Hutan Kota Universitas Indonesia telah dilakukan pada bulan Februari-April 2014. Penelitian menggunakan data sekunder dari penelitian Toni (2009). Data diambil dari 42 kuadrat yang masing-masing berukuran 20x20 m untuk memperoleh data tingkat pohon, subpetak berukuran 10x10 m digunakan untuk memperoleh data tingkat tiang, subpetak berukuran 5x5 m digunakan untuk memperoleh data tingkat pancang, dan subpetak berukuran 2x2 m digunakan untuk memperoleh data tingkat semai. Data sekunder tersebut diolah untuk mendapatkan data vegetasi, kemudian dilakukan analisis potensi regenerasi pohon. Tercatat sebanyak 417 individu pada tingkat semai yang termasuk ke dalam 17 famili dan 36 spesies. Tiga spesies yang memiliki kerapatan tertinggi adalah Intsia bijuga Kuntze. (80), Hevea brasiliensis Muell. Arg. (56), dan Ficus hirta (46). Sebanyak 387 individu yang termasuk ke dalam 43 spesies dan 22 famili tercatat pada tingkat pancang. Tiga spesies yang memiliki kerapatan tertinggi adalah Ficus hirta (55), Psychotria viridiflora Reinw. Ex Bl. (41), dan Grewia tomentosa (41). Sebanyak 76 individu yang termasuk ke dalam 29 spesies dan 15 famili tercatat pada tingkat tiang. Tiga spesies yang memiliki kerapatan tertinggi adalah Swietenia mahagoni (12), Grewia tomentosa (10), dan Macaranga tanarius (7). Kemampuan regenerasi pohon di Hutan Kota Universitas Indonesia masuk dalam kategori baik, terdapat 23 spesies (69,7%) dari 33 spesies pohon yang mampu melakukan regenerasi dan 9 spesies (27,27%) diantaranya memiliki regenerasi lengkap. Fabaceae, Meliaceae, Euphorbiaceae, Tiliaceae, dan Moraceae merupakan famili yang memiliki potensi regenerasi yang baik dan akan mengisi tegakan hutan di masa yang akan datang.

A study of tree regeneration potential in urban forest of Universitas Indonesia was conducted in Februari—April 2014. Research was using secondary data from Toni (2009). Location was established was divided into 42 quadrats 20x20 m each which used to obtain trees data, plots of 10x10 m each which used to obtain pole data, plots of 5x5 m each which used to obtain sapling data, and plots of 2x2 m each which used to obtain seedlings data. The secondary data was processed to obtain vegetation data, and tree regeneration analysis then conducted. We recorded 417 individuals of trees seedling, representing 36 species and 17 family. Three species which had highest density of seedlings were Intsia bijuga Kuntze. (80), Hevea brasiliensis Muell. Arg. (56), and Ficus hirta (46). At the sapling stage, 387 individuals were recorded representing 43 species and 22 family. Three species which had highest density of saplings were Ficus hirta (55), Psychotria viridiflora Reinw. Ex Bl. (41), and Grewia tomentosa (41). At the pole stage, 76 individuals were recorded representing 29 species and 15 family. Three species which had highest density of poles were Swietenia mahagoni (12), Grewia tomentosa (10), and Macaranga tanarius (7). Forest tree regeneration ability in urban forest of Universitas Indonesia was counted into a good category. A total of 23 species (69,7%) of 33 tree species were regenerating in plot and 9 species (27,27%) have a complete regeneration phase. Fabaceae, Euphorbiaceae, Tiliaceae, dan Moraceae were a family that has a good potential for regeneration and will filling the forest in the future.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57875
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anggit Febiriyanti
"Hutan Kota dapat berfungsi menyerap emisi CO2 yang berasal dari aktivitas manusia disekitar kota. Salah satu hutan kota yang berpotensi dalam penyimpan karbon, yaitu Hutan Kota Universitas Indonesia UI. Telah dilakukan penelitian mengenai potensi cadangan karbon di Hutan Kota UI dengan tujuan untuk menganalisis potensi cadangan karbon terkini pada tegakan pohon dan spesies tegakan pohon yang memiliki cadangan karbon tertinggi di Hutan Kota UI. Tegakan pohon merupakan vegetasi berkayu dengan diameter ge; 20 cm. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-November 2017 di Hutan Kota UI meliputi tiga lokasi yaitu Wallace Barat, Wallace Timur, dan Vegetasi Alami.
Metode pengambilan data vegetasi dilakukan secara nondestructive sampling dengan mengukur Diameter Breast Height DBH batang pohon. Pengolahan data menggunakan pengembangan alometrik dengan nilai berat jenis pada masing-masing individu tumbuhan. Hasil diperoleh bahwa potensi cadangan karbon pada kawasan Hutan Kota UI yaitu sebesar 468,02 ton/ha dengan Wallace Barat, Wallace Timur, dan Vegetasi alami yang di peroleh secara berurut yaitu sebesar 138,62 ton/ha, 162,75 ton/ha, dan 182,64 ton/ha. Potensi cadangan karbon secara keseluruhan di Hutan Kota UI yaitu sebesar 11.752,48 ton/ha. Spesies pohon yang memiliki potensi cadangan karbon tertinggi yaitu Delonix regia.

Urban forest has a function as absorbers CO2 emissions derived from human activities around the city. University Indonesia UI Urban rsquo s Forest the one of the Urban Forest which has potential carbon stocks. Research has been conducted to analyze the potential of carbon stocks and tree stands that have the highest carbon stock in UI Urbans Forest. Tree stands are woody vegetation with a diameter ge 20 cm. Research was conducted in October November 2017 in UI Urbans Forest area covering three locations namely Wallace Barat, Wallace Timur, and Vegetai Alami.
Method of collecting data of vegetation was done by nondestructive sampling by measuring Breast Height Diameter DBH. Data processing uses allometric equations with the specific wood dencity of each individual tree. Results showed that the potential of carbon stocks in UI Urbans Forest is 468,02 ton ha with Wallace Barat, Wallace Timur, and Vegetasi Alami is 138,62 ton ha, 162,75 ton ha, and 182,64 ton ha. Overall, potential carbon stocks in UI Urbans Forest is 11,752.48 ton ha. Species of trees that have the highest potential of carbon stocks is Delonix regia.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Puspadianti
"Penghitungan estimasi potensi cadangan karbon pada vegetasi tegakan pancang telah dilakukan pada tahun 2017 di tiga zona Hutan Kota Universitas Indonesia UI, zona Wallace Timur, zona Wallace Barat, dan zona Vegetasi Alami. Penelitian bertujuan untuk mengestimasi jumlah cadangan karbon terkini pada tahun 2017 yang terkandung pada tegakan pancang di Hutan Kota UI dan mengestimasi jenis tumbuhan pada tegakan pancang yang memiliki potensi cadangan karbon tertinggi di Hutan Kota UI. Penelitian dilakukan dengan metode non-destructive sampling menggunakan persamaan alometrik, yaitu berdasarkan pengukuran diameter at breast height DBH pada tegakan pancang.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan plot berukuran 5 m x 5 m sebanyak 75 plot yang tersebar di tiga zona penelitian dengan masing-masing sejumlah 25 plot. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa potensi cadangan karbon pada tegakan pancang di Hutan Kota UI sebesar 23,02 ton/ha. Potensi cadangan karbon pada tegakan pancang yang tertinggi berada pada Zona Vegetasi Alami sebesar 8,67 ton/ha. Potensi cadangan karbon pada tegakan pancang di zona Wallace Timur sebesar 8,05 ton/ha dan zona Wallace Barat sebesar 6,30 ton/ha. Jenis tumbuhan dengan rata-rata nilai cadangan karbon tertinggi, yaitu Merbau Intsia bijuga sebesar 0,296 ton/ha.

Estimation of carbon stocks at stake stands vegetation has been conducted in 2017 in three Universitas Indonesia UI Urban Forest zones, East Wallace zone, West Wallace zone, and Natural Vegetation zone. The study aims to estimate the current amount of carbon reserves in 2017 contained in stake stands vegetation in UI Urban Forest and estimate plant species on stake stands that have the highest carbon stock potential in UI Urban Forest. The study was conducted by non destructive methods using allometric equations based on calculating stake stands diameter at breast height.
The study used plot sized 5 m x 5 m as much as 75 and spread over the three zones, each zones have 25 plot. The results shows that the potential of carbon stocks in UI Urban Forest is 23.02 ton ha. Zones with the highest potential for above ground carbon stocks at stake stands is in the Natural Vegetation zone with a carbon stocks of 8,67 ton ha. The potential for above ground carbon stocks at stake stands in East Wallace zone is 8,02 ton ha and Western Wallace zone is 6,30 ton ha. The species with the highest average carbon stock potential, namely Merbau Intsia bijuga of 0,296 ton ha.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Kaisar Sukarta
"ABSTRAK
Penelitian dilakukan di Hutan Kota Srengseng dan Hutan Kota Universitas Indonesia untuk mengetahui struktur hutan kota, efektivitasnya dalam menurunkan suhu kota, dan meramalkan perilaku masyarakat terhadap hutan kota dengan pendekatan theory of planned behavior. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif yang juga didukung data kualitatif. Metode dalam penelitian adalah observasi lapangan dengan teknik kuesioner tertutup dan wawancara. Vegetasi yang diteliti terdiri dari total 24 petak contoh, terdiri dari 4 petak contoh di Hutan Kota Srengseng dan 20 petak contoh di Hutan Kota Universitas Indonesia. Jumlah responden total 90 orang, teridiri dari 47 responden di Hutan Kota Srengseng dan 43 responden di Hutan Kota Universitas Indonesia. Analisis vegetasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap kondisi tegakan meliputi jenis tanaman, diameter, dan tinggi tanaman mulai dari tingkat semai hingga pohon. Lalu analisis terhadap keanekaragaman, penyebaran, dan dominansi tanaman dalam petak contoh dilakukan dengan menghitung indeks keanekaragaman Shannon, indeks dominansi, dan indeks nilai penting. Hasil analisis vegetasi memperlihatkan bahwa Hutan Kota Universitas Indonesia memiliki keanekaragaman vegetasi yang lebih tinggi dibandingkan di Hutan Kota Srengseng. Hubungan antara aspek teknis yaitu kerapatan dan aspek alam yaitu suhu dan kelembaban memperlihatkan bahwa terdapat hubungan antara kerapatan dengan suhu namun tidak terdapat hubungan antara kerapatan dengan kelembaban. Sementara hasil analisis aspek sosial memperlihatkan bahwa responden memiliki persepsi yang baik mengenai hutan kota. Namun perilaku yang dinampakkan tidak sesuai dengan persepsinya. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa perilaku responden berhubungan dengan norma subyektif yang ada dalam komunitasnya. Penelitian ini menekankan bahwa pengelolaan hutan kota berkelanjutan seharusnya memperhatikan keanekaragaman vegetasi, suhu, dan kelembaban (aspek alam), kerapatan tegakan (aspek teknis), dan perilaku masyarakat (aspek sosial) sebagai satu kesatuan sistem.

ABSTRACT
This study was conducted at Srengseng Urban Forest and Universitas Indonesia Urban Forest, to indentify the structure of the urban forest, its effectiveness in lowering city temperatures, and to predict the people behavior towards urban forest using the thoery of planned behavior. The approach which is used in this study is a quantitative approach and is also supported by qualitative data. The method which is used is observasional field study and data collected by closed questionnaires and interview techniques. Our study observes a total of 24 sample plots, consisting of 4 plots examples in Srengseng Urban Forest and 20 sample plots in Universitas Indonesia Urban Forest. The number of respondents in total 90 people, comprised of 47 respondents in Srengseng Urban Forest and 43 respondents in Universitas Indonesia Urban Forest. Vegetation analysis implemented by observing the condition of the stands includes plant species, diameter, and height of plants ranging from seedlings to trees. It?s continued by an analysis of the diversity, distribution, and dominance of vegetation using the Shannon diversity index, dominance index, and the important value index. The results of the vegetation analysis shows that Universitas Indonesia Urban Forest has a higher diversity of vegetation than in Srengseng Urban Forest. The relationship between the technical aspect which is density and the natural aspects which are the temperature and humidity showed that temperature is related to density, but there was no correlation between the density and the humidity. The analysis of the social aspect describe that respondents have a good perception of the urban forest although the behavior seems inconsistent with their perception. Statistical test results showed that the behavior of the respondents are related to subjective norms that exist in their community. This research emphasizes that sustainable urban forest management should pay attention to the diversity of vegetation, temperature and humidity (natural aspect), diversity of vegetation (technical aspect), and behavior (social aspect) as an integrated system."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hanum Salsabillah
"Penelitian estimasi cadangan karbon pada vegetasi tegakan tiang dilakukan di Hutan Kota Universitas Indonesia, Depok. Penelitian bertujuan untuk mengestimasi cadangan karbon pada vegetasi tegakan tiang Hutan Kota UI, yang terbagi menjadi tiga zona yaitu Wales Barat, Wales Timur dan Vegetasi Alami. Selain itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui spesies dari vegetasi tegakan tiang yang menyimpan cadangan karbon terbesar. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2017. Penelitian dilakukan dengan metode nondestruktif. Jumlah plot yang digunakan adalah 75 plot, yang dibagi kedalam tiga zona, masing-masing 25 plot berukuran 10x10m. Nilai cadangan karbon tegakan tiang diperoleh dengan menghitung biomassa dari data lingkar batang tiang setinggi dada DBH. Penghitungan biomassa vegetasi tegakan tiang dilakukan dengan persamaan allometrik B = 0,11 D 2 0,62 Ketterings, dkk. 2001. Persamaan tersebut melibatkan berat jenis kayu tiap spesies yang didata. Rata-rata cadangan karbon vegetasi tegakan tiang di Hutan Kota UI adalah 11,505 ton/ha, dengan cadangan karbon terbesar pada Wales Timur 17,262 ton/ha dan terkecil pada Vegetasi Alami 6,876 ton/ha. Cadangan karbon rata-rata vegetasi tegakan tiang terbesar di Hutan Kota UI terdapat pada Hopea sp. Merawan dengan nilai 0,327 ton/ha.

The study of carbon stock estimation on pole veget was done in the urban forest of Universitas Indonesia, Depok. The aims of this study are to estimate the carbon stock of pole stage in Urban Forest of Universitas Indonesia, which divided into three zones Wales Barat, Wales Timur and Vegetasi Alami. In addition, this study was conducted to determine species in pole stage that hold the largest carbon stock. The research was done in August December 2017 by non destructive method. The carbon stock value obtained from the biomass calculation based on poles diameter at breast height DBH. The Biomass calculation was done using an allometric equation B 0.11 D 2 0.62 Ketterings, et al., 2001. Allometric equation that used involves wood density of every species that found. Number of plots that used is 75, and then divided to 3 zones, 25 plots each with 10x10 m2 wide. The average of carbon stock value in Urban Forest of Universitas Indonesia is 11.505 ton ha, with Wales Timur have largest carbon stock 17.262 ton ha and Vegetasi Alami have smallest carbon stock 6.876 ton ha. Species of pole stage with largest average carbon stock in Urban Forest UI is Hopea sp. Merawan with 0,327 ton ha.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egayudha Gustav Maulana
"Salah satu pencerminan dari hutan untuk konservasi adalah hutan kota. Dewasa ini, hutan kota di DKI Jakarta telah banyak berkurang karena dimanfaatkan untuk pembangunan sarana dan prasarana bagi kepentingan di luar fungsi konservasi. Hutan kota UI sebagai bagian dari hutan kota DKI Jakarta pun tidak luput dari pemanfaatan untuk kegiatan pemanfaatan tersebut, salah satu kegiatan pemanfaatan yang terjadi di wilayah hutan kota UI adalah pembangunan Integrated Faculty Club Universitas Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi terkini dan praktek pengelolaan hutan kota, khususnya di wilayah DKI Jakarta yang memiliki laju pembangunan yang sangat pesat, serta mengetahui kemungkinan dampak yang terjadi atas pembangunan Integrated Faculty Club Universitas Indonesia yang memanfaatkan hutan kota. Tipe penelitian yang digunakan menurut jenisnya adalah penelitian yuridis normatif, menurut metode analisa yang digunakan adalah analisa data kualitatif, menurut penerapannya adalah penelitian berfokus masalah, dan menurut sifatnya adalah kombinasi antara penelitian deskriptif dan evaluatif.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah pemanfaatan hutan kota bagi kepentingan di luar fungsi konservasi diperbolehkan dengan syarat pemanfaatan tersebut ditujukan bagi kepentingan-kepentingan yang diperbolehkan oleh peraturan-peraturan yang ada dan terjaganya tujuan serta fungsi hutan kota. Di lain sisi, meskipun telah disetujui oleh berbagai pihak yang berwenang memberikan izin, pembangunan Integrated Faculty Club Universitas Indonesia tidak sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, bahkan justru sebagian besar peraturan perundangan-undangan yang terkait pemanfaatan hutan kota untuk kepentingan di luar fungsi konservasi telah terlanggar.

One of the implementations of forest for conservational function is reflected by the existence of urban forests. Nowadays, urban forests in DKI Jakarta have been depressively decreased by the high number of various developments for non-conservational purpose. It does also happen with UI urban forest, as parts of Jakarta urban forests. UI Integrated Faculty Club is known for being progressively established in the UI urban forest area.
This study aims to figure out the recent condition and management of urban forests, especially in DKI Jakarta as a rapidly developing city. Another purpose of this study is to identify the possible impacts that might arise from the establishment of UI Integrated Faculty Club in the urban forest area. By the research type, analytical method, application and research-nature; this study categorized as normative juridical, qualitative, problem-focused, and descriptive-evaluative study.
The result shows that the urban forest utilizations in non-conservational function area are allowed provided that the utilization is performed in purposes that are allowed by the prevailing laws and regulations and the function and purpose of urban forest are still maintained. However, aside from the fact that the establishment of UI Integrated Faculty Club has obtained approvals from relevant authorities, yet this study found there are some misappropriations of such establishment to most law and regulations regarding the utilization of urban forest in non-conservational function area.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S52977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akmal Ariyananda
"Studi keanekaragaman spesies lumut hati dan lumut sejati di hutan kota Universitas Indonesia telah dilakukan pada Februari--November 2014. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode jelajah bebas. Tercatat sebanyak 22 spesies lumut yang terdiri atas 8 spesies lumut hati dan 14 spesies lumut sejati. Spesies lumut hati yang ditemukan berasal dari 3 famili dan 5 genus, sementara spesies lumut sejati berasal dari 6 famili dan 8 genus. Spesies lumut hati yang ditemukan yaitu Calypogeia arguta, Frullania intermedia, Frullania muscicola, Cheilolejeunea intertexta, Cheilolejeunea ryukyuensis, Drepanolejeunea japonica, Lejeunea catanduana, Lejeunea curviloba. Spesies lumut sejati yang ditemukan yaitu Bryum apiculatum, Bryum atrovirens, Calymperes tenerum, Fissidens pseudoceylonensis, Fissidens strictulus, Fissidens zollingeri, Octoblepharum albidum, Barbula indica, Hyophila apiculata, Hyophila involuta, Hyophila javanica, Isopterygium minutirameum, Vesicularia dubyana, Vesicularia reticulata.

A study of liverworts and mosses at urban forest of Universitas Indonesia was conducted on February--November 2014. Data were collected using broad survey method. There were 22 species collected which were consisted of 8 liverworts and 14 mosses species. The liverworts derived from 3 family and 5 genus while mosses derived from 6 family and 8 genus. The liverworts species are Calypogeia arguta, Frullania intermedia, Frullania muscicola, Cheilolejeunea intertexta, Cheilolejeunea ryukyuensis, Drepanolejeunea japonica, Lejeunea catanduana, Lejeunea curviloba. The mosses species are Bryum apiculatum, Bryum atrovirens, Calymperes tenerum, Fissidens pseudoceylonensis, Fissidens strictulus, Fissidens zollingeri, Octoblepharum albidum, Barbula indica, Hyophila apiculata, Hyophila involuta, Hyophila javanica, Isopterygium minutirameum, Vesicularia dubyana, Vesicularia reticulata.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S58392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Jibril Jamaluddin
"Keberadaan kawasan tepi pada suatu habitat hutan dapat menimbulkan efek tepi yang memengaruhi respons berbagai organisme berupa pergeseran habitat atau pola persebaran, salah satunya ialah herba terestrial. Berbagai penelitian terdahulu mengenai efek tepi terhadap herba terestrial memberikan hasil yang berbeda-beda. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek tepi terhadap komunitas herba terestrial di hutan kota Universitas Indonesia telah dilakukan. Pengukuran parameter efek tepi dilakukan dengan mengetahui komposisi spesies pada tiap plot penelitian, perhitungan Indeks Nilai Kepentingan (INK), indeks keanekaragaman dan kemerataan Shannon-Wiener, dan pengukuran parameter lingkungan. Komposisi spesies menunjukkan kecenderungan respons positif terhadap efek tepi. Berdasarkan perhitungan INK diketahui spesies dominan Axonopus compressus pada kawasan tepi, Centotheca lappacea pada kawasan tengah, dan Amorphophallus variabilis pada kawasan inti. Hasil uji t pada indeks keanekaragaman Shannon-Wiener menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada pasangan plot tepi-inti dan tengah-inti, sementara itu tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pasangan plot tepi-tengah. Tidak terdapat pola respons tertentu terhadap efek tepi berdasarkan indeks Shannon-Wiener. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada pengukuran parameter suhu udara, kelembapan udara dan intensitas cahaya. Tidak terdapat perbedaan pada pengukuran parameter pH tanah. Uji korelasi menunjukkan terdapat korelasi positif antara parameter suhu udara dan intensitas cahaya matahari terhadap penambahan jumlah spesies. Sementara itu tidak ada korelasi antara kelembapan udara dan pH tanah terhadap jumlah spesies. Terdapat dua belas spesies yang memiliki potensi sebagai spesialis kawasan tepi, namun tidak ditemukan spesies yang memiliki potensi sebagai spesialis kawasan inti.

The existence of edges in a forest habitat can cause edge effects that affect the response of various organisms in the form of habitat or distribution pattern shifts, one of which is terrestrial herbs. Previous studies on the effects of edges on terrestrial herbs have had different results. The study aimed to determine the effect of edge effects on terrestrial herb communities in urban forests of Universitas Indonesia was conducted. Measurement of the edge effect parameters was done by investigating the composition of species in each research plot, calculating the Importance Value Index (IVI), Shannon-Wiener`s index of diversity and evenness, and measuring environmental parameters. The species composition showed a tendency towards a positive response to edge effects. Based on the calculation of IVI it was known that the dominant species at each area namely Axonopus compressus at the edge, Centotheca lappacea at the middle, and Amorphophallus variabilis at the core. The results of t test on the Shannon-Wieners diversity index show that there were significant differences between edge-core and middle-core pair plots, while there were no significant differences between edge-middle pair plot. There were no specific response patterns for edge effects based on the Shannon-Wieners index. The Kruskal-Wallis test results showed that there were significant differences in the measured air temperature, humidity, and intensity of sunlight parameters. There werent any differences in the measured soil pH parameter. Correlation test shows there were positive correlations between the parameters of air temperature and the intensity of sunlight on the addition of species number. Meanwhile there were no correlation between air humidity and soil pH on the addition of species number. There were twelve potential species categorized as edge area specialists, while there werent any species that have potential as core area specialists.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perilaku merokok pada perempuan Indonesia cenderung meningkat. Penelitian ini
memfokuskan kajian pembahasan pada perempuan dewasa awal yang diwakili oleh
mahasiswi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi determinan perilaku
merokok pada mahasiswi. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif korelatif dengan pendekatan potong lintang dengan melibatkan sampel
sejumlah 105 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis univariat untuk masing-masing variabel dan analisis bivariat untuk
mengidentifikasi adanya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan, tingkat sires, pengaruh agama, pengaruh iklan, pengaruh keluarga, dan
pengaruh teman sebaya dengan perilaku merokok mahasiswi (bermakna pada a =
0,05). Faktor usia diketahui tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan perilaku
merokok. Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi untuk pembuatan program
berhenti merokok pada perempuan khususnya perempuan dewasa awal serta
diperlukan penelitian lanjutan yang melibatkan jumlah sample dan desain yang lebih baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5735
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>