Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198213 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifqi Muammar Rianputra
"Religiusitas dan toleransi sering menjadi bahasan yang memiliki keterkaitan. Di sisi lain, bahasan agama dan keagamaan sering dihindari karena ada kecenderungan untuk menerima nilai agama dengan apa adanya. Pada dasarnya, penelitian ini ingin melihat bagaimana religiusitas mempengaruhi toleransi mahasiswa di empat fakultas, dengan menggunakan pendekatan sequential explanatory mix methodology dengan mendahulukan penelitian kuantitatif, disusul dengan penelitian kualitatif. Penelitian ini mendapati bahwa tedapat hubungan negatif antara religiusitas toleransi. Salah satu hal yang mempengaruhi hubungan negatif tersebut adalah adanya peran-peran dari organisasi keagamaan yang memiliki nilai-nilai yang cenderung bertentangan dengan sikap toleransi.

Religiosity and tolerance are two topics that often seen as interrelated. But on the other hand, the topics of religion and/or religiosity are often avoided due to the tendency to take religious values for granted. This research mainly aims to see on how religiosity affects university student?s tolerance using sequential explanatory mix methodology approach with quantitative approach prioritized, followed by a qualitative approach. This research mainly finds that religiosity do negatively affects student?s tolerance. This research also finds that religious organization plays a role on having and shaping students with values which are opposites with the values of tolerance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okta Rina Fitri
"Upaya-upaya dilakukan oleh berbagai pihak untuk memberantas korupsi, namun Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara terkorup di dunia. Korupsi yang telah mengakar di Indonesia ini menunjukan minimnya nilai, moral, dan agama dalam pembentukan perilaku yang antikorupsi. Sejumlah hasil kajian literatur menunjukan bahwa perilaku antikorupsi seseorang dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain sosialisasi, religiositas, dan civic knowledge. Peneliti berargumen bahwa semakin tinggi religiositas seseorang, maka semakin positif perilaku antikorupsinya. Unit analisa penelitian ini adalah individu yaitu mahasiswa Universitas Indonesia. Data dalam tulisan ini didapat dari survei menggunakan kuesioner terhadap 160 responden. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa religiositas signifikan dalam memengaruhi perilaku antikorupsi dengan kekuatan hubungan yang lemah yaitu d=0,292. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang memengaruhi perilaku antikorupsi yaitu normas sosial dan norma hukum.

The efforts has made by variuos parties to eradicate corruption, but Indonesia is still listed as one of the most corrupt countries in The World. Corruption which has been rooted in Indonesia implicated lack of value, morality, and religion in the development of anti-corruption behavior. A number of literary studies show that somebody's anti-corruption behavior can be influenced by some factors, such as socialization, religiousity, and civic knowledge. Researchers argue that the higher somebody?s religiosity, the more positive his anti-corruption behavior. Analysis unit of this research is the individual Universitas Indonesia's students. The data of this script obtained from the survey questionnaire to 160 respondents. As for the results this research shown that religiosity is significant in influencing anti corruption behavior with low correlation?s strength d=0,292. The result of this study also show that there are some other factor that influence anticorruption behavior which are social norm and law norm.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Alief Aurum
"Penelitian berikut merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media sosial dan religiusitas dengan toleransi. Penelitian ini menggunakan konsep social media uses and gratification (Rathnayake dan Winter, 2017), religiusitas (El-Menouar, 2014), dan toleransi (Vogt, 1997). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei, sementara penarikan sampel menggunakan quota sampling dengan mempertimbangkan proporsi jumlah mahasiswa di setiap fakultas dan persentase jenis kelamin. Survei dilaksanakan secara daring kepada muslim generasi Z dengan rentang usia 17-23 tahun pada Universitas Indonesia melibatkan seluruh empat belas fakultas. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial dengan toleransi, namun terdapat hubungan negatif yang signifikan antara variabel religiusitas dengan variabel toleransi, bahkan hubungannya termasuk ke dalam kategori moderate correlation (hubungan sedang). Namun, dalam variabel toleransi, hubungan negatif yang signifikan hanya terjadi antara religiusitas dengan dimensi moral tolerance (toleransi terhadap tindakan orang lain di ruang privat), bukan pada political tolerance (toleransi terhadap tindakan orang lain di ruang publik) dan social tolerance (toleransi terhadap keberadaan orang lain). Hubungan negatif yang signifikan tersebut memiliki lokus di toleransi ranah privat, bukan publik dan keberadaan orang lain.

This study is quantitative research with a purpose to find a relation between social media uses and religiosity with tolerance. Using social media uses and gratification (Rathnayake dan Winter, 2017), religiosity (El-Menouar, 2014), and tolerance (Vogt, 1997). Data collecting method used in this study is survey and sampling used is quota sampling based on proportion of student in each faculty and percentage of sex. The survey is conducted by spreading an online questionnaire to Moslem Gen-z (age ranges from 17 to 23 years old) from all of faculties in University of Indonesia. The result of this study proved that there is no significant correlation between social media uses and tolerance. However, there is a negative significant correlation between religiosity and tolerance. The negative significant correlation only occured between religiosity and moral tolerance dimension (tolerance of acts in the private sphere). Meanwhile, correlation between religiosity to political tolerance dimension (tolerance of acts in the private sphere) and social tolerance dimension (tolerance of people’s states of being) has no negative significant correlation. The locus of the negative and significant correlation is in the private sphere, not in the public sphere and people’s state of being."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Astuti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan syariah, religiusitas, dan karakteristik sosial ekonomi terhadap financial distress pada mahasiswa Universitas Indonesia yang menerima bantuan keuangan atau beasiswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 226 responden yang merupakan mahasiswa S1 Universitas Indonesia yang mendapatkan bantuan keuangan atau beasiswa serta beragama islam. Data dalam penelitian dikumpulkan melalui metode survei dengan menyebarkan kuesioner secara online. Pengelolaan data primer dilakukan menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah dan religiusitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Karakteristik sosial ekonomi tempat tinggal dan keputusan berinvestasi berpengaruh terhadap financial distress.

This study aims to analyze the effect of Islamic financial literacy, religiosity, and socio-economic characteristics on financial distress among students at the University of Indonesia who receive financial assistance. The samples used in this study were 226 respondents who were undergraduate students at the University of Indonesia who received financial assistance or scholarships and were Muslim. Data in the study were collected through a survey method by distributing questionnaires online. Primary data management is carried out using multiple linear regression analysis using SPSS software. The results of the study show that Islamic financial literacy and religiosity have a negative and significant effect on financial distress. Socioeconomic characteristics of residence and investment decisions affect financial distress."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Rusdy Bachtiar
"ABSTRAK
Religiositas sering dianggap menjadi penentu munculnya kecurangan. Pada penelitian ini, peran variabel identitas moral diuji sebagai mediator pada pengaruh religiositas terhadap kecurangan. Sebanyak 197 mahasiswa berusia 18-25 tahun se-Jabodetabek (45 laki-laki; 152 perempuan) diambil data religiositas, identitas moral, dan kecurangannya. Berdasarkan hasil uji regresi mediasi, tidak ditemukan signifikansi pengaruh langsung dari religiositas intrinsik, religiositas ekstrinsik, dan religiositas sebagai quest terhadap munculnya kecurangan secara langsung dan identitas moral tidak memediasi pengaruh religiositas terhadap munculnya kecurangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa religiositas tidak memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung melalui identitas moral terhadap munculnya kecurangan.


ABSTRACT
Religiosity is often considered to be a determinant of cheating behavior. In this study, moral identity was tested as a mediator on the effect of religiosity on cheating behavior. 197 students aged 18-25 years in Universitas Indonesia (45 men, 152 women) were taken data on religiosity, moral identity, and cheating behavior. Mediation regression test shows that there is no significance of the direct effect of intrinsic religiosity, extrinsic religiosity, and religiosity as a quest on cheating behavior and moral identity does not mediate the effect of religiosity on cheating behavior. The conclusion is religiosity has no direct or indirect effect, through moral identity, on cheating behavior."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yolanda Novianti
"Entrepreneurial Intention (EI) akan menjadi langkah pertama untuk mulai mengembangkan usaha dan terkadang membutuhkan proses panjang dalam penciptaan usaha. Dalam mendukung hal tersebut, perguruan tinggi sebagai lembaga yang mendidik para lulusan baru perlu mengarahkan mahasiswa untuk menumbuhkan minat berwirausaha sehingga diperlukan kegiatan kewirausahaan yang memberdayakan mahasiswa untuk berwirausaha. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh experiential learning terhadap entrepreneurial intentions mahasiswa di Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara, serta menganalisis pengaruh entrepreneurial self-efficacy sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner. Sampel pada penelitian merupakan mahasiswa/i dari program studi bisnis yang pernah mengikuti kegiatan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh universitas/fakultas/program studi. Setelah penyebaran kuesioner, diperoleh data dari 407 responden. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh experiential learning terhadap entrepreneurial intention mahasiswa di Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara memiliki pengaruh yang tidak signifikan atau berhubungan negatif. Sebaliknya, pengaruh experiential learning terhadap entrepreneurial intentions melalui entrepreneurial self-efficacy sebagai variabel mediasi pada mahasiswa di Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara memiliki pengaruh yang signifikan atau berhubungan positif.

Entrepreneurial intention will be the first step to start developing a business and sometimes need a long process in business creation. In supporting this, universities as institutions that educate new graduates need to direct students to develop an interest in entrepreneurship so that entrepreneurial activities are needed that empower students to become entrepreneurs. The aim of this research is to analyze the influence of experiential learning on students' entrepreneurial intentions at the Universitas Indonesia and Universitas Bina Nusantara, as well as to analyze the influence of entrepreneurial self-efficacy as a mediating variable. This research uses a quantitative approach by distributing questionnaires. The research samples were business study program students who had participated in entrepreneurial activities. After distributing the questionnaire, data was obtained from 407 respondents. This research uses descriptive data analysis and inferential statistical analysis techniques with the PLS-SEM approach. The results show that the influence of experiential learning on entrepreneurial intentions of students at the Universitas Indonesia and Universitas Bina Nusantara has an insignificant influence. In contrast, the influence of experiential learning on entrepreneurial intentions through entrepreneurial self-efficacy as a mediating variable for students at the Universitas Indonesia and Universitas Bina Nusantara has an influence significant."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Budi Sedyowati
"Tujuan penelitian ini, selain untuk mendeskripsikan kinesik sebagai penyerta bahasa dan melihat perbedaan kinesik yang dipergunakan oleh masing-masing obyek penelitian, juga untuk melihat fungsi kinesik dalam komunikasi verbal yang ada. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan semata-mata berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang memang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya. Adapun teori yang dipergunakan untuk membahas masalah dalam skripsi ini adalah teori yang diajukan oleh Birdwhistell (1970), Samarawikrama (1976), Scherer dan Wallbott (1985), Oka (1986)} dan Moth (1990). Dari pengamatan yang telah dilakukan, terlihat bahwa kinesik yang dipergunakan oleh keempat obyek penelitian, mempunyai persamaan dan perbedaan satu sama lain dan berfungsi menekankan, berlakuan, Serta menunjuk apa yang diujarkan. Walaupun demikian, terlihat juga adanya kinesik-kinesik yang lama sekali tidak berhubungan dengan ujaran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomy Prasetyo
"[Skripsi ini membahas tentang pengaruh dari motivasi intrinsik (intrinsic
motivation), budaya inovatif organisasi (innovative culture) dan pengetahuan yang
diperoleh dari perguruan tinggi (acquired knowledge) terhadap transfer
pengetahuan mahasiswa magang (transfer knowledge). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menjelaskan dampak dari motivasi intrinsik, pengetahuan yang
didapat dan budaya inovatif organisasi terhadap transfer pengetahuan pada yang
melakukan program magang. Studi kasus yang dipilih adalah para mahasiswa
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, karena pengetahuan yang didapat dari
Fakultas Teknik merupakan pengetahuan terapan dan Fakultas Teknik Universitas
Indonesia mewajibkan program magang pada semester genap. Analisis data pada
penelitian ini menggunakan analisis Sturctural Equation Modelling (SEM) di
program Lisrel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang
didapat di perguruan tinggi dan budaya inovatif organisasi memiliki hubungan
yang signifikan terhadap transfer pengetahuan para mahasiswa yang melakukan
magang. Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan adanya pengaruh
signifikan antara motivasi intrinsik mahasiswa terhadap pengetahuan yang
didapat, dan budaya inovatif organisasi terhadap motivasi intrinsik mahasiswa.
Untuk meningkatkan motivasi intrinsik dan transfer pengetahuan mahasiswa yang
dapat meningkatkan performa kerja, maka perguruan tinggi diharapkan dapat
memicu transfer pengetahuan serta menciptakan suasana belajar yang menarik dan
menyenangkan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berguna
dan relevan bagi mahasiswa. Selain itu, perusahaan tempat mahasiswa magang
diharapkan dapat memberikan mahasiswa kesempatan untuk berinovasi serta
menumbuhkan budaya inovatif.;This paper discusses the influence of intrinsic motivation, innovative
organizational culture and knowledge gained from college (acquired knowledge)
to transfer knowledge of student interns. The purpose of this study was to describe
the impact of intrinsic motivation, acquired knowledge and organizational
innovative culture to transfer knowledge on conducting internship program. The
selected case studies are the students of the Faculty of Engineering, University of
Indonesia, because the knowledge gained from the Faculty of Engineering is an
applied science and Faculty of Engineering, University of Indonesia require an
apprenticeship program in the second semester. Analysis of the data in this study
using analysis Sturctural Equation Modeling (SEM) in lisrel program. These
results indicate that the knowledge gained in college and innovative organizational
culture has a significant relationship to knowledge transfer students who do
internships. In addition, this study also showed a significant effect between
intrinsic motivation of students to knowledge gained, and the innovative culture of
the organization to the intrinsic motivation of students. To increase students
intrinsic motivation and knowledge transfer that can improve work performance,
then the university is expected to trigger the transfer of knowledge and create an
atmosphere of learning interesting and fun as well as providing knowledge and
skills that are useful and relevant for students. In addition, the company where the
student intern is expected to provide students an opportunity to innovate and foster
an innovative culture., This paper discusses the influence of intrinsic motivation, innovative
organizational culture and knowledge gained from college (acquired knowledge)
to transfer knowledge of student interns. The purpose of this study was to describe
the impact of intrinsic motivation, acquired knowledge and organizational
innovative culture to transfer knowledge on conducting internship program. The
selected case studies are the students of the Faculty of Engineering, University of
Indonesia, because the knowledge gained from the Faculty of Engineering is an
applied science and Faculty of Engineering, University of Indonesia require an
apprenticeship program in the second semester. Analysis of the data in this study
using analysis Sturctural Equation Modeling (SEM) in lisrel program. These
results indicate that the knowledge gained in college and innovative organizational
culture has a significant relationship to knowledge transfer students who do
internships. In addition, this study also showed a significant effect between
intrinsic motivation of students to knowledge gained, and the innovative culture of
the organization to the intrinsic motivation of students. To increase students
intrinsic motivation and knowledge transfer that can improve work performance,
then the university is expected to trigger the transfer of knowledge and create an
atmosphere of learning interesting and fun as well as providing knowledge and
skills that are useful and relevant for students. In addition, the company where the
student intern is expected to provide students an opportunity to innovate and foster
an innovative culture.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlinna Budiarti
"Kewirausahaan dipercaya sebagai kekuatan penting dalam pertumbuhan ekonomi global yang menciptakan usaha baru dan pertumbuhan ekonomi dan sebagai salah satu solusi untuk masalah pengangguran. Sedangkan pendidikan kewirausahaan merupakan komponen penting dari bisnis pendidikan sekolah yang telah terbukti memberikan stimulus bagi individu dalam membuat dan atau mempertimbangkan wirausaha sebagai pilihan karir sehingga meningkatkan penciptaan usaha baru dan pertumbuhan ekonomi.
Penelitian ini didesain untuk melihat bagaimana pengaruh pendidikan kewirausahaan sebelumnya berkontribusi pada niat kewirausahaan mahasiswa dengan pendekatan dari integrasi dua teori yaitu Theory of Entrepreneurial Event (Shapero and Sokol, 1982) dan Theory of Planned Behaviour ( Ajzen, 1991) yang memiliki tiga konstruksi pusat ? Perceived Desirability of Self Employment, Perceived Feasibility of Entrepreneurship , dan Entrepreneurship Intention.
Penelitian dilakukan dengan sampel 71 responden mahasiswa PE FE UI. Survey dilakukan secara online selama bulan Mei - Juni 2012. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis multivariate dengan metode Partial Least Square. Dan hasil analisis diperoleh hasil bahwa Entrepreneurial Education memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Entrepreneurial Intention.

Entrepreneurship is believed to be an important force in global economic growth that creates new businesses and economic growth, and as one solution to the problem of unemployment. While entrepreneurship education is an important component of business school education has been shown to provide stimulus for the individual in making or considering entrepreneurship as a career choice that enhances the creation of new businesses and economic growth.
This study was designed to see how the influence of the earlier entrepreneurial education contributed to the entrepreneurial intentions of students with the approach of integration of the two theories : Theory of Entrepreneurial Event (Shapero and Sokol, 1982) and Theory of Planned Behaviour (Ajzen, 1991) which has three central constructs - Perceived Desirability of Self Employment, Perceived Feasibility of Entrepreneurship, and Entrepreneurship Intention.
The study was conducted with a sample of 71 respondents of PE FE UI students. The survey was conducted online during the month of May-June 2012. Data analysis methods used are the multivariate analysis by Partial Least Square method. And analytical results obtained results that Entrepreneurial Education has a significant positive effect on Entrepreneurial Intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sapto Ashardianto
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara resiliensi dan psychological well-being pada mahasiswa relawan bencana. Sebagai tambahan, penelitian ini juga dilakukan untuk melihat gambaran resiliensi dan psychological well-being pada mahasiswa relawan bencana.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Resiliensi diukur menggunakan Resilience Scale berdasarkan modifikasi dari penelitian sebelumnya oleh Olga Sihombing di tahun 2009 sedangkan psychological well-being diukur menggunakan Ryff's Scale of Psychological Well-being yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya oleh Rahardini Sekar dkk di tahun 2011. Responden penelitian ini berjumlah 85 orang mahasiswa yang pernah berkontribusi sebagai relawan bencana.
Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa resiliensi berkorelasi secara signifikan dengan psychological well-being (r = 0.493; p = 0.000, signifikan pada L.o.S 0.01). Ini berarti, semakin tinggi tingkat resiliensi seseorang maka menunjukkan semakin tinggi pula psychological well-beingnya.

This research was conducted to find the correlation between resilience and psychological well-being among student disaster volunteers. In addition, this research also aimed to depict resilience and psychological well-being among student disaster volunteers.
This research used the quantitative approach. Resilience was measured using a Resilience Scale that was based on modifications from previous research by Olga Sihombing in 2009 and psychological well-being was measured using Ryff?s Scale of Psychological Well-being adopted from previous research by Rahardini Sekar et al. in 2011. The participant of this research are 85 students who have contributed as disaster volunteers.
The main result of this research showed that resilience correlated significantly with psychological well-being (r = 0.493; p = 0.000, significant at L.o.S 0.01). That is, the higher resilience of one?s own, the higher his/her psychological well-being."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>